NovelToon NovelToon
Transmigrasi Calon Ibu Muda

Transmigrasi Calon Ibu Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Sistem
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Q Lembayun

Tamara adalah seorang wanita muda yang independen dan mandiri. Ia bisa hidup bahagia dan kaya tanpa dukungan seorang laki-laki. Ia juga membenci anak-anak karena menurutnya mereka merepotkan dan rewel.
akan tetapi takdir membuatnya harus mencicipi kehidupan yang paling ia benci yaitu bertransmigrasi menjadi seorang ibu muda dari anak yang bernasib malang...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Q Lembayun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jual air mata

Suara peralatan medis masih terdengar jelas di telinga Tamara. Ia mulai merasa putus asa tentang kehidupan yang akan ia jalani selanjutnya. Akan tetapi dua anak kecil itu tak bisa ia abaikan. Satu anak terancam kelaparan dan berakhir di panti asuhan, sedangkan satu anak lainnya masih bergantung dan tinggal di dalam perutnya.

Tangan Tamara membelai pelan perutnya untuk memastikan dan merasakan bahwa memang benar ada kehidupan di dalamnya. Tamara mungkin wanita independen yang terkesan tak punya hati akan tetapi ia bukan orang yang akan mengabaikan kehidupan ataupun nyawa orang lain.

Mata Tamara menatap ke atas sambil membayangkan adegan tragis jika ia benar-benar menyerah untuk bangkit.

Akan tetapi berapapun banyak dia memikirkan solusinya, ia tetap tak dapat menemukan jawabannya. Tamara merasa bahwa iq-nya seketika menurun ke titik yang begitu kritis, seolah otaknya hanya sebuah pajangan yang tak bisa ia gunakan lagi.

"Bajingan!" ucap Tamara putus asa.

Suaranya begitu keras dan terdengar penuh dengan emosi kemarahan. Tamara sudah tak bisa lagi membendung bebannya yang seketika begitu besar di pundaknya. Ia ingin mengumpat, berteriak dan mencincang habis semua orang untuk melampiaskan amarahnya, terutama pada sistem lobak yang telah tersembunyi di balik vas dengan tubuh yang gemetaran. Sistem itu takut tuan rumahnya kehilangan akal dan membunuhnya tanpa pandang bulu.

Akan tetapi amarah Tamara langsung mereda saat ia menyadari bahwa ia tidak sendirian di ruangan itu. Seorang dokter laki-laki datang dengan membawa beberapa kertas dan terlihat tertegun, serta kaget saat melihatnya. Mungkin dokter itu kaget saat mendengar suara umpatan Tamara dan hal tersebut berhasil membuat Tamara merasa sedikit malu.

"Maaf..." ucap Tamara pelan. Tamara tak pernah malu untuk mengucapkan kalimat maaf jika ia merasa bersalah. Karena sebagai seorang pengusaha Tamara selalu belajar bahwa kesalahan adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam setiap kesempatan. Apalagi dalam etika bisnis di mana ia harus bersikap layaknya wanita berkelas untuk menunjukkan kepercayaan diri yang mutlak agar pada investor semakin percaya atas kinerjanya.

"Tidak apa-apa, sesekali mengumpat dan berteriak terkadang membuat emosi lebih stabil."

Kedatangan Tamara ke rumah sakit ini merupakan kejadian yang sempat menghebohkan seluruh rumah sakit. Dimana seorang anak kecil yang menelpon untuk meminta bantuan dan menjelaskan tentang keadaan ibunya yang hampir sekarat. Beberapa suster juga sempat mengintrogasi anak kecil bernama Dave itu dan akhirnya mereka mendapatkan informasi bahwa ayahnya meninggal dalam misi ketentaraan. Ibunya mengalami depresi berat setelah ayahnya meninggal dan tak bisa mengurus diri sendiri, apalagi saat ini ibunya sedang mengandung. Hal tersebut membuat banyak orang yang mendengar cerita itu langsung bersimpati. Terkadang mereka akan memeluk Dave dan menghiburnya agar tetap tenang, terkadang juga mereka hanya berani mengintip Sambil berdoa semoga anak itu tak kehilangan ibunya.

Saat melihat Tamara kali ini, dokter pun menyadari bahwa keadaan psikologis Tamara tidak begitu baik. Bagaimana dia bisa membesarkan dua anak kecil di masa depan dengan keadaan seperti ini. Hal tersebut membuat dokter itu bersimpati.

"Saya datang memberikan surat rekomendasi untuk konseling ke psikolog. Saya tau bahwa Nyonya memiliki banyak masalah dan kami merasa bahwa Nyonya membutuhkan bantuan. Jadi kami merekomendasikan psikolog terbaik milik rumah sakit ini untukmu. Kami berharap masalah Nyonya cepat berlalu dan kembali hidup normal seperti sebelumnya. Kami juga berharap Nyonya dapat tegas dalam setiap kesempatan untuk kedua anak Nyonya yang masih membutuhkan banyak kasih sayang."

Dokter yang berbicara pada Tamara menggunakan kalimat-kalimat yang lembut dengan suara yang pelan. Terdengar sangat jelas bahwa dokter laki-laki itu khawatir padanya. Hal tersebut membuat Tamara menyadari bahwa ada cara lain untuk keluar dari masalah ini.

Sejak masih muda Tamara telah belajar banyak sekali teori ekonomi dan memulai banyak bisnis dari berbagai bidang. Tapi satu hal yang tak pernah Tamara coba yaitu bisnis yang bahkan tak memerlukan modal banyak serta menghasilkan banyak uang. Bisnis itu disebut menjual rasa kasihan.

Tamara dan anaknya memiliki kisah tragis yang menyentuh banyak hati orang-orang. Hal itu bisa ia jadikan sebagai modal untuk mendapatkan rasa kasihan orang lain serta mendapatkan uang dengan cara yang mudah. Dulu tak marah sangat membenci orang-orang yang ada di jalanan yang mengemis minta uang sambil membawa anak mereka untuk mendapatkan rasa kasihan orang lain. Mereka bermodalkan pakaian rombeng dan wajah yang membalas dapat menghasilkan banyak uang bahkan melebihi pendapatan pegawai kantoran. Akan tetapi kali ini Tamara sangat berterima kasih kepada mereka karena memberikan ide yang begitu brilian untuk bertahan hidup.

'brilian!! Benar-benar jenius. Aku pikir aku yang paling pintar dalam hal ekonomi, tapi ternyata orang-orang di jalanan jauh lebih pintar dariku. Sial, aku benar-benar meremehkan IQ mereka'

Tamara pun langsung menatap dokter itu tanpa berkedip. Saat matanya mulai perih dan memerah, ia pun langsung menunduk dan berusaha mengeluarkan air matanya. Karena ia tidak pandai dalam berakting Tamara pun menutup bibirnya karena takut aktingnya kurang meyakinkan sang dokter.

Saat dokter itu melihat Tamara yang menangis, hatinya pun langsung bergetar karena kasihan dan ia segera mengambil tisu dan menyerahkannya pada Tamara.

"Astaga, kenapa Nyonya menangis? Apakah Nyonya tersinggung atas ucapan saya? Maafkan saya, saya hanya merasa bahwa Nyonya memerlukan penanganan psikologis. Jadi kami..."

"Tidak, saya tidak tersinggung. Saya hanya terharu karena ada orang yang masih memperhatikan keadaan saya. Setelah suami saya meninggal saya hilang arah dan tak tahu harus melakukan apa. Suami saya dan saya adalah yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan yang sama. Kami terbiasa saling bergantung satu sama lain, jadi ketika beliau meninggal saya sudah tak memiliki siapapun untuk berbagi keluh kesah."

Mendengar hal itu dokter laki-laki itu pun merasa semakin kasihan. Kehidupan Tamara dan anak-anaknya begitu tragis dan memprihatinkan. Bukan hanya anak mereka yang dipaksa untuk bersikap dewasa, tapi juga Tamara sebagai seorang ibu terlalu banyak mendapatkan tekanan. Apalagi saat ini dia sedang hamil besar, jelas bahwa dia pada masa yang sangat sensitif.

Tamara yang melihat bahwa rencananya berhasil pun langsung tertawa keras di dalam hati. Akan tetapi matanya terus mengeluarkan air mata dan suara tangisannya semakin terdengar keras. Ia ingin memanfaatkan rasa kasihan dokter itu sebanyak mungkin dan mendapatkan uang sebanyak yang ia bisa. Lagi pula ia bukan seorang wanita yang tak tahu terima kasih, suatu saat jika ia telah berhasil maka ia akan mengganti semua uang yang diberikan oleh dokter itu.

"Hiks, aku benar-benar putus asa. Semenjak suamiku meninggal, kami harus pergi dari rumah dinas. Kami juga harus pindah dan memulai hidup baru. Sebagai seorang wanita hamil, aku kesulitan mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sekarang semua tabungan telah habis untuk perawatan selama berada di sini, aku tidak tau bagaimana cara hidup selanjutnya. Aku bahkan tak punya uang untuk makan dan melahirkan beberapa hari kedepan."

"Nyonya tenang saja, kami mendengar bahwa suami nyonya adalah seorang tentara. Jadi pasti akan memiliki uang pensiun, kami akan membantu untuk mengklaim uang untuk membantu kebutuhan nyonya sehari-hari. Untuk biaya rumah sakit, tak perlu khawatir kami akan mengembalikan semua dana yang telah dikeluarkan dan telah memasukkan data Nyonya sebagai warga yang membutuhkan. Jadi Nyonya dapat melakukan proses persalinan dengan gratis, begitu pula dengan konsultasi ke psikolog. Semuanya akan gratis."

Mendengar kata 'gratis', Tamara pun langsung lega. Ia sangat senang hanya dengan beberapa tetes air mata semua masalahnya terselesaikan. Biaya hidupnya dan Dave terjamin, begitu pula dengan biaya persalinannya di masa depan. Hal tersebut membuat Tamara tanpa sadar mendekat pada dokter itu dan memeluknya sebagai ucapan terimakasih.

Dokter itu cukup kaget saat melihat Tamara memeluknya, tapi karena ia merasa kasihan dan berfikir bahwa Tamara membutuhkan sebuah pelukan, ia pun membiarkannya dan terkadang menepuk punggung Tamara sebagai upaya untuk menenangkannya.

Saat itu juga Tamara menyadari bahwa dokter laki-laki di depannya terlihat begitu tampan. Kulitnya bersih dan sehat, tubuhnya juga kekar dan tegak. Untuk beberapa saat Tamara merasa bahwa dokter itu cukup cocok untuk menjadi suami masa depannya.

Sistem lobak: [Tuan Rumah, jangan berfikiran kotor. Anda sedang hamil, itu akan mempengaruhi janin anda]

Tamara: [Bacot! Dari tadi aku pusing butuh bantuan, tapi kamu diam saja. Dasar sistem tidak berguna. Giliran aku lagi senang-senang dipeluk dokter ganteng, kamu malah berisik. Pergi sana, kalau kamu mengganggu kesenangan ku lagi, aku akan mencincang mu sampai habis]

Sistem lobak yang mendengar ancaman Tamara pun kembali menciut, sedangkan Tamara masih menikmati pelukan dokter tampan sambil menutup matanya bahagia. Kalau boleh ia ingin menjadikan dokter tampan ini sebagai ayah tirinya Dave di masa depan. Selain dokter itu tampan, gajinya juga pasti banyak. Lumayan untuk menghidupi keluarganya di masa depan, setidaknya sampai Tamara membangkitkan kembali kemampuannya sebagai seorang pengusaha handal.

1
Travel Diaryska
up, semangat author ✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!