NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:787.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melupakan.

Dirga menarik, lalu melemparkan tubuh Ziya ke atas ranjang dengan cukup keras. Hingga membuat Ziya meringis kesakitan dan juga ketakutan.

Set...

Brugghhh...

"Aawww, ssttttt..." rintih Ziya saat Dirga melemparkan dirinya ke atas kasur.

Set...

Greeppp...

Belum juga hilang keterkejutan nya dengan kedatangan Dirga yang tiba tiba. Ziya kembali dibuat kaget saat Dirga datang lalu mengungkung tubuhnya yang masih terbaring di atas kasur. Karena Ziya belum sempat bangun, Dirga sudah lebih dulu mengungkung tubuhnya.

Bahkan, saking shocknya dengan apa yang di lakukan oleh Dirga saat ini. Tubuh Ziya pun sampai gemetar karena ketakutan. Apalagi saat melihat Dirga mulai membuka satu persatu baju yang tengah dia pakai.

"Ma_Mas, ja_jangan begini." lirih Ziya mencoba kembali berontak dan melepaskan diri dari kungkungan Dirga.

Akan tetapi, semua usaha yang Ziya lakukan berakhir dengan sia sia saja karena kini, Dirga sudah kembali menyerangnya dengan mencumbu setiap inci tubuh Ziya.

Ziya benar benar dibuat shock. Hingga akhirnya, Ziya pun hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadapnya. Karena sekuat apapun Ziya melawan, dia akan tetap kalah tenaga dengan pria yang sudah lima bulan ini menjadi suaminya.

Ziya hanya tidak menyangka jika Dirga akan meminta hak nya secara paksa. Meski itu adalah hak Dirga sebagai seorang suami. Namun, bagi Ziya, tidak seharusnya hal itu di lakukan dengan cara dipaksa seperti saat ini.

Karena sejujurnya, tanpa di paksa pun Ziya akan melakukan kewajiban nya sebagai seorang istri. Termasuk memberikan hak Dirga sebagai seorang suami.

*

*

Keesokan paginya.

Ziya yang tertidur lelap itu mulai mengerjapkan matanya saat samar samar terdengar suara adzan berkumandang. Mendengar suara panggilan untuk melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslimah, Ziya pun segera bangkit dari tidurnya.

Akan tetapi, seketika Ziya pun dibuat kaget saat melihat keadaan nya saat dia bangun dari pembaringannya. Ziya tersentak kaget saat melihat tubuhnya dalam keadaan polos. Tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhnya.

Tubuh polos Ziya hanya tertutupi oleh selimut tebal yang ada di dikamarnya. Sejenak, Ziya pun terdiam. Mencoba mengingat kejadian apa yang terjadi semalam, sebelum Ziya tertidur.

"Astagfirullah al adzim." gumam Ziya setelah mengingat kembali kejadian semalam.

Kejadian disaat Dirga akhirnya berhasil merenggut kehormatan nya secara paksa. Saking shock dengan apa yang di lakukan oleh Dirga terhadap dirinya. Ziya pun hanya bisa menangis semalaman hingga akhirnya Ziya pun tertidur tanpa sempat memakai pakaiannya kembali.

Sementara Dirga sendiri, Langsung pergi begitu saja usai melampiaskan hasratnya kepada Ziya tanpa berucap sepatah kata pun. Meninggalkan Ziya yang masih menangis tersedu sedu diatas ranjangnya.

Setelah termenung selama beberapa saat, Ziya pun akhirnya memutuskan untuk mulai beranjak untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Dengan langkah yang tertatih tatih, Ziya pun mulai melangkah dari ranjang menuju ke arah kamar mandi.

Dibawah guyuran air shower, tangis Ziya pun kembali pecah. Ziya tidak menyangka jika dia akan kehilangan kehormatannya dengan cara dipaksa seperti yang di lakukan oleh Dirga tadi malam.

Ziya sama sekali tidak menyesali apa yang terjadi, karena itu memanglah hak Dirga sebagai suaminya. Namun, yang Ziya sesalkan adalah cara Dirga meminta hak nya.

Ziya tidak mengerti, kenapa Dirga harus memaksanya hingga melakukan kekerasan. Karena sejujurnya, tanpa Dirga paksa pun Ziya akan memberikan hak itu jika Dirga memintanya.

Setelah merasa cukup tenang, Ziya pun segera membersihkan diri dan bersuci. Usai merampungkan urusannya di kamar mandi. Ziya pun bergegas melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslimah.

"Ya Allah, ujian apa lagi yang akan engkau berikan kepada hamba? Haruskan seberat ini jalan takdir yang engkau gariskan untukku?" gumam Ziya, di sela doa doa yang kerap dia panjatkan didalam sujudnya.

Rasanya, ingin sekali mengakhiri pernikahan itu. Karena jujur, Ziya sudah merasa lelah dengan sikap Dirga yang cuek dan tidak pernah menganggapnya ada. Namun, Ziya teringat kembali dengan kontrak pernikahan yang sudah dia tanda tangani.

Jika pernikahan itu akan berakhir tepat satu tahun usia pernikahan itu. Maka, mau tidak mau Ziya pun harus tetap bersabar sampai waktu satu tahun itu tiba dan pernikahan nya dengan Dirga pun akan berakhir.

*

*

Sementara itu, Dirga sendiri kini masih termenung di dalam ruangan kerjanya. Dirga masih mencoba mengingat kejadian - kejadian disaat dirinya tengah dalam keadan mabuk tadi malam.

Dirga tidak menyangka jika kedatangan nya ke acara jamuan bisnis yang kerap dia hindari. Akan membuatnya meminum minuman yang selama ini tidak pernah Dirga sentuh di seumur hidupnya.

Dirga juga tidak menyangka, jika rekan bisnisnya yang selama ini terlihat baik. Tega menipu dan menjebak dirinya. Padahal, selama ini rekan bisnisnya itu tahu jika Dirga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.

Akan tetapi, entah kenapa. Dia melakukan hal itu dan membuat Dirga pulang dalam keadaan mabuk berat. Hingga membuat Dirga lupa apa yang terjadi selama dia mabuk.

Dirga yang tidak mengingat kejadian apa saja yang terjadi setelah dia mabuk. Terus saja berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam. Apalagi, saat dia melihat luka cakaran yang ada di kedua lengan nya membuat Dirga berusaha keras untuk mengingat apa yang terjadi.

Dirga meyakini jika luka cakaran yang ada di tangan nya bukanlah luka yang disebabkan oleh benda mati. Dirga sangat yakin, jika luka cakaran itu berasal dari cakaran seseorang. Yang sialnya, Dirga sama sekali tidak ingat siapa orang yang telah mencakar kedua lengan nya.

“Tok…”

“Tok…”

“Tok…”

seketika, Dirga pun terbangun dari lamunan nya saat mendengar suara ketukan pintu di ruangan kerja nya.

“Masuk,” seru nya dari arah dalam.

“Permisi, Tuan. Ada tamu untuk anda,” jawab seorang wanita muda yang muncul dari arah luar. Yang tidak lain adalah sekretaris dari Dirga sendiri.

“Siapa? Aku tidak ada janji dengan siapa pun,” tanya Dirga pada sang sekretaris.

“Yang datang Nona Elisa, Tuan.” jawab sekretaris itu lagi, tersenyum kikuk.

Dirga pun menghela nafas cukup panjang saat mendengar siapa yang saat ini datang untuk menemui dirinya. Rasanya, lelah sekali bersinggungan dengan wanita itu. Namun, untuk lepas darinya pun terasa begitu sulit untuk Dirga lakukan.

“Baiklah. Suruh dia masuk,” jawab Dirga yang pada akhirnya, membiarkan Elisa masuk untuk menemui dirinya.

“Baik, Tuan.”

Sekretaris Dirga pun kembali keluar ruangan untuk mempersilahkan tamu atasan nya itu masuk dan setelah beberapa saat, seorang wanita cantik bertubuh ramping pun masuk kedalam ruang kerja Dirga. Wanita itu tersenyum sumringah saat melihat sang kekasih yang selama beberapa minggu ini tidak dia temui.

“Sayang... Aku kangen.” ucap Elisa setelah berada di dalam ruang kerja milik Dirga.

Wanita itu langsung berlari, lalu memeluk erat tubuh kekar Dirga. Sementara Dirga sendiri hanya terdiam, tanpa berniat untuk membalas pelukan dari kekasih nya itu.

1
dika edsel
good job gas.., setidaknya kamu udah nyatain perasaan mu ke zi, jodoh tdknya itu tergantung belas kasihnya othor aja? soal sikap ibumu itu aku bisa maklum lah namanya juga org kaya,org miskin aja banyak yg songgong apalagi ibumu yekan?? tinggal nunggu zi nih..mau berjuang bersamamu apa enggak?? apapun yg terjadi aku dipihakmu gas..
enTri
sama dr Andra ajalah Zi.. biar ga sakit hati liat kelakuan keluarga bagas yg sok gt.. sok penting.. sok kaya.. padahal papanya Zingga lebih lagi... run ... Zingga... run... ga usah berkawan lg dg bagas...
Nar Sih
maaf kak bru bisa bca lgi
🌸 Triyani 🌸: nggak apa apa kak, santai aja 😁🤗🥰
total 1 replies
Aghitsna Agis
nga setuju kalau zi sm bagas udah tolak aja itu nantinya krl. toxic makan hati malah nanti zi sakut lg karena banyak fikiran udah setuju sm andra saja thor jgn biarkan zi menderita
Ida Sriwidodo
Jangan mau Zingga.. karena pertama Zingga sendiri blom yakin dg perasaannya ke Bagas
Kedua.. sikap ibu n adiknya Bagas yang jelas2 tidak menyukai dan memandang remeh Zingga
Ngapain?
Yang ada Zingga akan makan hati..
Naning Naning
ibunya bagas hanya melihat penampilan aja, tidak tahu siapa zingga sebenarnya..
Ida Sriwidodo
Lagian si Bagas kepedean.. ngga ngomong apa2 ke Zingga dah main kenal2in ajaa ke keluarganya
Harus mah ngobrol dulu ke Zingga.. pastiin Zingga beneran mau nerima Bagas/tidak?
Aneh.. pede banget..
Jan salahkan klo Zingga illfeel jadinya.. bisa2 malah ngga mau ketemu Bagas lagi 🤦🏻‍♀️😬

Haiisz.. don't judge a book by its cover!
Alisa n mamanya Bagas blom tau siapa Zingga! 😤😤
Bunda Keisha
Bagus donk kalo keluarga Bagas gak setuju, jadi Zingga nolak Bagas jadi gampang, karena hati Zingga udah jatu pada dr. Andra.. 😍
Arin
Baguslah kalau ibu dari Bagas tidak merestui Bagas bersama Zingga.
Jadi kalau Zingga menolak Bagas pun,tidak ada merasa tak enak hati. Karena Zingga tidak punya perasaan apa-apa sama Bagas
Naufal Affiq
jangan sepele kamu sama jingga,,belum tau kau ya,jingga itu anak siapa,
Naufal Affiq
maju terus pantang mundur dra,kalau cinta diperjuangkan,kalau hanya kagum,dilihat dari jauh aja,biar gak sakit hati
dika edsel
jodoh itu rahasia Tuhan tdk ada yg tau tp klo boleh milih nih, aku lbh memilih bagas drpd andra, setidaknya bagas lbh gentleman..., meskipun keluarga andra rese tp namanya cinta hrs diperjuangkan dong..
Oma Gavin
jgn songong kamu blm tau siapa zingga baru pake tas branded aja sudah sok kaya dilibas ntar sama dirga
Ida Sriwidodo
Walaahh.. blom apa2 adiknya Bagas dah songong!
Blom tauu ajaa siapa Zingga!
Don't judge a book by its cover.. okee! 👌🏻🤪
Arin
Awal-awal diri mu dikenalkan pada ibu dan adik Bagas, tapi sambutannya udah tak baik. Daripada di lanjutkan ke hubungan yang serius malah makan hati...... mending tolak aja lah Zingga.
Bunda Keisha
salah cari lawan kamu de'... 🤭
Naning Naning
kalo cinta jangan diem aja dr andra, kalo diem.aja gimana zinggga bisa tau
Naufal Affiq
lanjut thor
Lilik Juhariah
Waaah seru nih zingga ketemu andra
Mutia
Knp Zingga gak punya teman, biasanya dikampus sangat rame, apalagi cewek biasanya suk bergerombol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!