NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Romansa / Cintapertama / Konflik etika
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Setelah 3 tahun berpisah, takdir kembali mempertemukan Rexi dengan cinta pertamanya, Rania, yang kini tengah dilanda ujian dalam prahara rumah tangganya bersama sang suami, Raffael Senzio.

Dari pertemuan itu, Rexi mulai menyelidiki kehidupan Rania, wanita yang masih bertahta kuat di dalam hatinya. Melihat ada kesempatan, akhirnya Rexi memutuskan untuk merebut kembali cinta pertamanya.

Sementara di sisi lain, ada Raffael yang berusaha keras memperbaiki hubungannya bersama Rania dan mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.

Akankah cinta pertama mendapatkan kesempatan kedua? atau Rania akan memberikan kesempatan itu pada suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Penerbangan Cinta.

Sebenarnya setelah mendapatkan izin dari Agam Raksa, Rexi ingin sekali melompat setinggi-tingginya karena terlalu girang. Akhirnya ia bisa kembali ke New York dengan membawa serta wanita yang ia cinta.

Namun, Rexi menahan itu semua di hadapan Agam Raksa. Ia tetap bersikap dingin, selayaknya pria-pria keren umumnya. Barulah setelah dirinya keluar dari ruang kerja Agam Raksa, Rexi bisa lepas, senyum-senyum sendiri tidak jelas. Bahkan tingkah anehnya itu berlanjut sampai mereka masuk ke dalam jet pribadi. Rania sampai mengernyit heran melihat Rexi yang sudah mirip seperti orang gila.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Rania setelah mereka lepas landas dengan sempurna. Kini pesawat tengah mengudara, dan mereka harus menikmati waktu perjalanan yang cukup lama sebelum sampai di tujuan. "Bukankah ada masalah, tapi kenapa kau terus tersenyum, Rex?" Rania menoleh pada Rexi yang duduk di sebelahnya.

Rania sudah tak dapat membendung rasa penasarannya. Ketika Rexi mengatakan bahwa ia akan kembali ke New York karena satu dan lain hal, dan tentang dirinya yang diizinkan oleh sang ayah untuk ikut serta bersama Rexi, sempat membuat Rania terkejut. Ayahnya memberi izin? Kok bisa?

"Dan kenapa Daddy tiba-tiba mengizinkan kita pergi ke New York, Rex?" Rania menatap Rexi dengan rasa ingin tahu yang besar. Ia memilih mempertanyakan semuanya pada Rexi, daripada dibuat mati penasaran.

Rexi langsung terkekeh. Tangannya yang selalu menggenggam tangan Rania itu kini bergerak, mendekatkan ke bibirnya dan mendaratkan kecupan pada punggung tangan Rania.

"Aku curiga," desis Rania setelah melihat ekspresi Rexi yang memiliki seribu makna.

"Curiga apa?" tanya Rexi dengan tampang tidak bersalahnya.

"Kau sedang merencanakan sesuatu, kan?" tebak Rania langsung. "Katakan padaku apa itu? Aku ingin tahu?" pinta Rania dengan nada suara yang memaksa.

Tapi di telinga Rexi, permintaan itu malah terdengar manja. Ia jadi mengingat masa-masa mereka pacaran dulu. Selama bersama, Rania dan Rexi hampir jarang bertengkar, mereka selalu terlihat mesra meski menjalin hubungan jarak jauh. Sebelum badai kesalahpahaman itu menghantam kuat keutuhan cinta mereka.

"Apa yang akan aku dapatkan kalau memberi tahumu?" tanya Rexi menaikkan alisnya.

Rania mendengus kesal. Bukannya menjawab, Rexi malah melakukan penawaran padanya. Beginilah kalau sudah berurusan dengan seseorang berwatak bisnis. Rania pun membalas, ia enggan meladeni Rexi, lebih memilih membuang wajah ke depan, mengabaikan pria itu. Terserah, Rexi mau memberi tahunya atau tidak, Rania tidak peduli.

"Hm, jurus ngambeknya keluar," ujar Rexi terkekeh dan mencubit gemas pipi Rania. "Duduk di sini, aku akan memberi tahumu semuanya." Rexi menepuk pahanya. Meminta Rania agar duduk di atas pangkuannya.

Rania melotot tajam pada Rexi yang tetap memasang wajah menyebalkan. Rania jelas tidak ingin menuruti keinginan Rexi itu, ia lekas menggeleng.

"Kalau begitu kiss me, Sayang," tawar Rexi lagi menunjuk bibirnya.

"No!"

"Peluk?"

"No!" tegas Rania. Ia bahkan menatap semakin tajam pada Rexi yang terlihat sekali ingin modus padanya.

"Jadi aku tidak dapat apa-apa?"

"Tidak ada! Maumu banyak sekali." dengus Rania semakin kesal.

Rexi terkekeh. Senang melihat wajah cantik itu yang memerah karena marah padanya.

"Kau tahu, Sayang. Aku senang sekali hari ini," ujar Rexi yang membuat Rania menoleh padanya. Rania tahu Rexi belum selesai dengan ucapannya itu. Dan benar saja, Rexi pun kembali melanjutkan ucapannya, "Akhirnya aku bisa membawamu pulang bersamaku." Rexi menatap intens netra Rania. Begitu juga sebaliknya.

Tentang dirinya yang diberitakan menjadi selingkuhan istri orang, disebut pebinor, Rexi sama sekali tidak peduli. Ia hanya menggunakan berita itu untuk menjadi alasan agar bisa membawa Rania pulang.

Kembalinya ia bersama Rania ke New York bagaikan sebuah mendali kemenangan tersendiri bagi Rexi. Ia mendapatkan kembali cintanya, dan yang paling berharga adalah ia mendapatkan kembali kepercayaan keluarga Raksa.

"Yeah, walau bukan membawamu dengan status sebagai istriku, tapi aku bisa menikahimu di sana."

"Apa maksudmu, Rex?" Rania terkejut bukan main dengan ucapan Rexi. Sebenarnya Rania mengerti, tapi ia tidak ingin sembarangan menduga lebih dulu. Ia takut salah.

"Kau tidak memberikan aku ciuman, jadi hanya separuh yang akan aku beri tahu."

"Rex! Jangan bercanda! Aku serius!"

"Siapa juga yang bercanda, Sayang. Aku teramat serius. Aku tidak pernah seserius ini dalam hidupku."

Di kepala Rexi, sudah banyak agenda cinta yang tersusun rapi, yang akan segera ia realisasikan ketika dirinya tiba di New York nanti. Mulai dari lamaran, hingga pernikahan.

Rania merasa hatinya berdetak lebih cepat ketika melihat tatapan Rexi yang teramat intens. "Apa yang kau maksud itu adalah...." Rania rasanya tidak bisa melanjutkan ucapannya. Ia gugup bukan main. Rexi membawanya ke New York apa untuk menikahinya di sana? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Apa Rexi mendapatkan restu keluarga Raksa? Pertanyaan itu berputar-putar di dalam kepala Rania.

"Awww!" ringis Rania tersadar dari lamunannya ketika Rexi yang kurang ajar itu menyentil dahi Rania.

"Jangan banyak berpikir, nikmati saja perjalanan panjang kita."

Rania memutar bola mata dengan tangan yang masih mengusap dahinya.

"Pindah ke sini," pinta Rexi sudah mengangkat tangannya yang menggenggam tangan Rania. "Berani menolak, aku akan langsung mengangkatmu ke kamar yang ada di jet pribadi ini, Rania," ancam Rexi. Dan ancamannya itu tidak main-main.

"Ayo! Aku tidak akan macam-macam, aku hanya ingin memelukmu."

Rania mengalah, ia pindah ke tempat duduk Rexi yang langsung mengubah posisi kursi duduknya menjadi memanjang. Persis seperti tempat tidur mini.

"Pejamkan matamu, perjalanan kita masih panjang." Rexi dengan lancangnya melingkari pinggang Rania, menarik tubuh wanita itu untuk berbaring di sampingnya dan ia peluk.

Rania berontak, ia ingin melepaskan diri. Namun, rengkuhan Rexi semakin erat melingkar di perut kecilnya.

"Jangan bergerak, Sayang. Atau kau bisa membuat T-Rex bangun," ucap Rexi ambigu. "Kau ingin dia menerkammu di sini?" tanya Rexi lagi karena Rania masih saja bergerak kesana kemari. Benar-benar menguji kesabaran Rexi yang hanya setipis tisu itu. Padahal ia hanya ingin beristirahat dengan tenang seraya memeluk Rania.

"Makanya lepas dulu, jangan seperti ini, Rex!"

"Aku maunya seperti ini."

"Haisss! Kau benar-benar menyebalkan, Rex!" gerutu Rania kesal pada Rexi yang keras kepala.

"Yeah, dan aku harap kau tidak lupa, pria menyebalkan ini adalah calon suamimu, Rania." Rexi makin menjadi, sempat-sempatnya ia mengendus ceruk leher Rania. Membuat tubuh wanita itu seketika meremang.

Rania mengambil napas dalam-dalam. Ia berhenti bergerak karena setiap kali ia bergerak, gerakan kecilnya itu malah memancing Rexi juga menggerakkan wajahnya di area belakang leher Rania. Membuat Rania merinding tidak karuan. Jika seperti ini terus, Rania khawatir, ia tidak memiliki tenaga untuk mengendalikan diri dan menahan serangan T-Rex. Takutnya akan terjadi insiden saling terkam di atas pesawat terbang.

Merasakan Rania yang sudah bisa tenang dalam pelukan, sudut bibir Rexi tertarik membentuk senyuman. Mata pria itu terpejam, indra penciumannya penuh dengan aroma lembut yang menguar dari tubuh wanitanya.

"I love you so much, Rania," bisik Rexi dengan kesadaran yang mulai menurun. Ia hendak tidur karena penerbangan mereka akan memakan waktu yang cukup lama.

Rania tak menjawab. Namun, jarinya yang berada di lengan kekar Rexi yang memeluknya itu bergerak memberikan usapan pelan. Rania bisa merasakan hembusan hangat napas Rexi yang menyapu lehernya mulai teratur. Pria itu sudah terlelap.

Untuk beberapa saat Rania masih terjaga. Tapi setelahnya ia memilih untuk ikut menyusul Rexi, memejamkan mata dan mengistirahatkan dirinya dengan nyaman dalam pelukan hangat pria yang begitu mencintainya.

*

*

*

"Nyonya Rania sudah terbang ke New York, Tuan," lapor ajudan itu pada tuannya.

Raffael mengepalkan tangan mendengarnya. New York? Jangan tanya bersama siapa Rania pergi, Raffael sudah tahu jawabannya. Pasti bersama pria sialan yang sudah merusak rumah tangganya bersama Rania.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu, Rania. Apalagi untuk bahagia bersama pria bajingan itu setelah meninggalkanku!" geram Raffael. Rahangnya mengeras. Ia dibuat blingsatan mengatasi pemberitaan yang menyeret namanya setelah video syurnya beredar di sosial media.

1
Dew666
🥰🥰🥰🥰🥰
Tita
sena itu siapa thor, perasaan anak reagan dan amanda... rexi, riella, emer, eira, sama rein
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: Sena itu adalah Riella kak😂
namanya Riella Sena Rykhad, Sena dan Rain gak up identitas di umum sebagai bagian dari keluarga Rykhad.
Klw 3 yang lainnya, publik tahu wajah mereka.
Makanya sebelum menikah, Elvano tidak tahu siapa istrinya sebenarnya.
total 1 replies
Asriani Rini
Maju treu ksmu rett biar kamu mati dgn sadid
cuma baca
gila/Sweat/
Ucio
Sabar t Rex 🤭🤭🤭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: harus sabar 🤣🤣
tapi gak lama kok, cuman lima hari /Silent//Facepalm/
total 1 replies
Ucio
wah tikus kelamin itu gk ad jerahnya
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Lanjut k ttp semangat
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: terima kasih kakak 🤗🥰🥰🥰
fighting /Determined//Determined//Kiss/
total 1 replies
Dew666
🍒🍒🍒🍒🍒
Lee Mba Young
nunggu malam pertama yakin lah pembaca hrs kuat mental 🤣😄
Dew666
👍👍👍👍👍
Lia Kiftia Usman
🤣🤣🤣🤣🤣 sabaaar banget nih
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: jadi pembaca memang harus sabar, meski cuman dpt hikmahnya 😆😆😆
total 1 replies
cuma baca
bisa2 nya😭🤣🤣
Ucio
Gk Tau malu raffael ,,hajar sj trex🤣🤣🤣
Ucio
Trex makin Cerewet
cuma baca
bawa ke RS jiwa aja/Smug/
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: dia gak gila,, cuman terlalu berambisi /Shy//Silent//Facepalm/
total 1 replies
cuma baca
🤣🤣🤣🤣
cuma baca
hehhh/Hammer//Hammer/
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ apa lagi ini 🤣🤣
total 1 replies
cuma baca
dasar pikiran
cuma baca
heuhhh? /Smug/
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: apaan dah ini, masam banget tuhh emot /Facepalm/
total 1 replies
cuma baca
rexi mata bilu gak/Blush/
cuma baca: mata duitan itu mata ijooo📣📣📣😭😭😌🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!