NovelToon NovelToon
Bucin Tolol

Bucin Tolol

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Adaptasi dari kisah nyata sorang wanita yang begitu mencintai pasangannya. Menutupi segala keburukan pasangan dengan kebohongan. Dan tidak mau mendengar nasehat untuk kebaikan dirinya. Hingga cinta itu membuatnya buta. Menjerumuskan diri dan ketiga anak-anaknya dalam kehidupan yang menyengsarakan mereka.

Bersumber, dari salah satu sahabat yang memberi ijin dan menceritakan masalah kehidupannya sehingga novel ini tercipta untuk pembelajaran hidup bagi kaum wanita.

Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Mengatakan Kepada Ibunya Jemin

Bab 13. Mengatakan Kepada Ibunya Jemin

POV Airin

Kesel banget!! Sok penting banget sampe susah cari dia kesana kemari. Apalagi mendengar Lola mengatakan kalau Jemin nggak bisa dia hubungi. Begitu aku yang menelpon, panggilan tersambung dan di angkat olehnya.

Hah?! Rupanya dia mau lari dari tanggung jawab ya?! Nggak akan ku biarkan!!

Lihat Lola?! Baru dua hari kamu nggak hubungi dia, dia sudah memperlakukan kamu kayak gini. Masih, kamu mempertahankan rasa cinta mu yang goblok itu?! Kalau saja kamu nggak hamil, aku akan senang dia nggak bisa di hubungi. Biar terbuka jalan pikiran dan hatimu yang membeku karena cinta yang buta itu. Lelaki yang kamu pertahankan selama ini nggak lebih dari seorang sampah!

"Hapus air matamu. Lelaki seperti dia nggak pantas kamu tangisi. Sekarang kita ke rumahnya. Kalau dia nggak datang, terpaksa aku kasih tahu Mamanya soal kehamilanmu!"

Untungnya Lola menurut. Sepertinya, dia pun sudah cemas kalau si sipit itu nggak mau bertanggung jawab. Semoga saja dari kejadian ini kamu bisa belajar La. Lihat dengan jelas, seperti apa lelaki yang kamu cintai itu!

Kami kembali menuju rumah Jemin. Tiba disana, Jemin masih belum kelihatan. Tetapi kami tetap melangkah masuk dan menunggu di dalam rumah.

Nggak seperti Jemin yang kaku kayak kanebo kering. Ibunya malah ramah dan menyambut kedatangan kami.

"Kamu nggak kerja La?"

"Lagi nggak enak badan Ma."

"Oh, pantas saja kesini di antar sepupu. Tapi Jemin sudah tahu kamu mau kesini La?"

"Tadi sih sudah. Tapi dia nggak bilang apa-apa." Jawab Lola.

"Kebetulan ada yang mau saya bicarakan juga Tante." Ujar ku.

"Dengan Jemin?" Tanya sang Tante.

"Dengan Jemin dan Tante."

Karena ku tahu orang tua Jemin tinggal ibunya saja dari Lola.

"Oh, tunggu ya. Biar Tante telepon Jemin suruh pulang. Dia itu dari kemarin nggak kerja. Entah apa urusannya di luar sana."

Ibunya Jemin pun mencoba menelpon anaknya. Sedangkan aku, mengirim pesan ke Umi. Memberitahukan kemana tujuan kami. Agar Umi nggak resah, karena kami sudah keluar rumah cukup lama.

Nggak lama kemudian Jemin datang. Apa-apaan muka kusutnya itu?! Mengisyaratkan seolah-olah dia sangat sibuk, dan kami mengganggu waktu berharganya itu!

Haah! Aku berdecih dalam hati. Sibuk apa dia belakangan ini?! Karena Ibunya tadi mengatakan dia nggak pergi bekerja sejak kemarin. Apa yang dia sibukkan?!

"Jadi apa yang mau di bicarakan Lola?" Tanya Ibunya Jemin, seperti nggak sabar.

Jemin duduk di sebelah Ibunya. Dia nggak memandang Lola sama sekali. Hanya menunduk dan sesekali melihat ke arah lain.

Ku lihat Lola tampak ragu untuk berbicara. Dia pasti takut jika melihat reaksi kekasih benalunya itu. Ini nggak bisa di biarkan!

"Lola pingsan di rumah saya dua hari yang lalu." Kataku.

Lihat reaksi si Jemin, noleh juga dia akhirnya.

"Kami melarikannya ke klinik dan mengetahui dari pemeriksaan dokter kalau Lola sedang hamil." Jelas ku.

Jemin dan Ibunya terlihat terkejut. Apalagi si Jemin itu. Dia sampai menegakkan duduknya.

Nah! Terkejut-terkejut lah engkau wahai Jemin pe'ak!!

Sudah sejak tadi aku menantikan wajahnya yang seperti ini. Kamu bisa lihat dengan mata mu sendiri La, kira-kira raut apa yang tergambar di wajah kekasih mu itu.

Bukan aku menolak kamu ingin bahagia. Tetapi lelaki seperti Jemin, aku nggak yakin dia bisa membahagiakan kamu.

"Benar La?" Tanya Ibunya Jemin memastikan.

Lola mengangguk dan menunduk malu. Giliran berbuat nggak ingat malu ya La.

Ibunya Jemin membuang napas berat. Dan bersandar pada kursi usang di ruang tamu ini.

"Mau gimana lagi. Ya harus menikah kan?" Kata Ibunya Jemin.

"Mungkin setelah ini, ada yang lebih berhak untuk berbicara selain saya. Saya hanya ingin menyampaikan kabar ini saja karena Jemin sudah beberapa hari nggak bisa di hubungi." Jelas ku.

Ibunya Jemin tampak berpikir. Sedangkan Jemin hanya diam saja dan menunduk.

"Kalian berdua diskusikan dulu saja. Masalahnya ada beberapa hal yang mungkin akan sulit untuk di ambil keputusannya."

Aku tahu apa yang di maksud oleh ibunya Jemin. Pasti soal kepercayaan antara Lola dan Jemin yang berbeda. Ya, itu bukan perkara yang mudah. Jadi mereka harus mengambil sikap dan keputusan yang bijak.

"Sementara ini, Lola tinggal di rumah saya. Jadi Jemin bisa ketemu Lola di rumah." Jelas ku.

"Aku mau bicara dengan Lola. Biar Lola aku yang antar pulang nanti." Kata Jemin setelah sejak tadi hanya diam.

"Lola?" Tanya ku memastikan pendapat Lola.

"Iya. Nanti biar Jemin saja yang mengantar aku pulang Rin." Kata Lola.

Baiklah. Mereka memang butuh bicara. Aku akan pulang saja kalau bgitu.

"Ya sudah. Kalau begitu saya permisi pulang ya Tante." Pamit ku.

"Ya, Rin. Hati-hati." Kata Ibunya Jemin.

Aku mengangguk. Kemudian mengalami Ibunya Jemin. Dan mereka pun mengantarkan ku sampai di ambang pintu.

Aku melihat ke arah Lola sesaat sebelum akhirnya benar-benar pergi untuk pulang ke rumah. Kemudian dengan perasaan yang campur aduk. Aku pulang mengendarai sepeda motor ku.

Duh La, nggak kebayang aku bagaimana rumah tangga mu nanti sama dia. Mana beda kepercayaan pula. Apa dia mau memeluk kepercayaan kita? Atau malah kamu yang di bawa ke agamanya? Nauzubillah min dzalik... jangan sampai itu terjadi.

Apalagi kalau pernikahan beda keyakinan, mau kawin di mana mereka? Punya uang mau keluar negeri? Tetap aja nggak sah dan jatuhnya zinah.

Kasihan kamu La, tapi ini buah keras kepalanya dirimu.

Kepala ku puyeng memikirkan masalah Lola. Kalau Abang tahu, habislah aku dimarahinya karena terlalu ikut campur urusan Lola. Tapi nggak bisa juga aku mengabaikannya karena dia nggak punya orang tua dan sanak saudara selain aku dan Umi disini.

Ibu dan Ayahnya Lola sudah meninggal. Ayahnya meninggal lebih dulu karena sakit. Selang beberapa tahun, disusul Ibunya karena sakit pula.

Umi dan Ibunya Lola adik kakak. Dan keluarga sebelah ayahnya sangat jauh, berada di kampung yang aku sendiri belum pernah kesana.

Mungkin Umi tahu. Karena masalah ini, keluarga Lola yang lain juga harus tahu jika nanti Lola dan kekasihnya itu akan menikah. Karena Lola butuh wali.

Urusan begini aku kurang paham. Untung saja Ayah dulu sempat menjadi wali ku sebelum akhirnya beliau meninggal karena sakit. Jika mengingatnya dalam masa-masa sakit dulu, hati ini kembali bersedih. Tapi sekarang Ayah sudah tenang disana. Bukan air mata dan kesedihan yang beliau butuhkan saat ini. Tapi kiriman doa lah yang membahagiakan beliau di alam sana.

Al-fatihah untuk Ayah.

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
giliran sama Airin yg nlpn langsung gercep apa dia takut sama dia.
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
mengelak aja kau jemin udh jelas temen mu lihat kalau kau suka maen judaiii
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kurang baik apa umi&Airin ngurusin mu Lola JD harus nurut skrg
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
mahal mana sama paket data jemin?
💜Bening🍆
nah kan ujung2nya apa2 pasti ngerepotin keluarga... tp klo di nasehati n di ingetin keras kepala banget berasa bener sendiri.. berasa bisa sendiri gk butuh keluarga...
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
Emak2 jajan sambil ghibah🤣🤣
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh mulai curiga nih Airin sama keuangan lola
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
palagi kalo pedess puoolll
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
begitulah manusia, kalo pegang uang sering bablasnya
💜Bening🍆
ketemu sama temen.. ngumpul n bercanda memang kadang bisa membuat kita sejenak melupakan keruwetan pikiran😂😂😂
mayan buat iklan biar gk sepaneng kebawa pikiran yg lg ruwet🤭🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
calon bakul bubur jajan bakso
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
heh mau kamu krja 24 jm tp gada pembeli juga percumaa, kalo modalnya sombong
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
di kira jualan itu mudah
💜Bening🍆
hidup itu gk semudah yg kamu bayangkan lola.. tp bkn berarti allah mempersulit hidup hambanya.. hanya saja jgn suka menyepelekan atw menggampangkan.. bertanggung jawab dgn baik.. taati tatanan yg ada dan bijaklah agar jln hidupmu terasa lbh nyaman
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
typo apa gimana ini Thor 🤭🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
jangan sering² beli makanan diluar lol lebih baik masak sendiri biar hemat.
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
trs aja berbohong la nanti juga bakalan ketahuan kalau itu duit gadaian rumah.
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim🐼
Si Jemin tuh pasti yang ambil. lagian pada males semua 🙈
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kalau uang nya habis pasti deh nginjem ke saudara kan dia blm bisa bekerja
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
baru sadar..? yg manis pas pacaran aja belum tentu tetep manis pas udah nikah. apalagi ini toxid
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!