NovelToon NovelToon
Hanya Ibu Dari Anakmu

Hanya Ibu Dari Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Nikah Kontrak / Pengganti / Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Safa, gadis dari kalangan atas terpaksa menawarkan diri untuk menjadi istri dari Lingga, seorang CEO terkemuka demi menyelamatkan Perusahaan orang tua angkatnya.

"Ayo kita menikah. Aku akan melahirkan anak untukmu, asal kamu mau menolong Papaku"

"Kau yakin mau menikah dengan ku?"

"Aku yakin!"

Safa menjawabnya dengan tegas. Tanpa memikirkan suatu saat nanti hatinya bisa goyah dan mencintai Lingga.
Tapi sayangnya hati Lingga telah mati, dia hanya mencintai Asyifa tunangannya yang telah meninggal dunia. Lingga menikah hanya karena paksaan orang tua serta untuk melahirkan penerus keluarganya.

"Dia sangat mencintai anaknya, tapi tidak dengan wanita yang melahirkan anaknya" ~ Safa ~

Bagaimana nasib Safa saat Lingga pulang membawa wanita yang wajahnya begitu mirip dengan Asyifa? Apa yang akan Safa lakukan disaat dia sendiri sedang berjuang antara hidup dan mati?
Akankan Safa bertahan atau merelakan suaminya bahagia dengan wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lingga berulah

Niat awalnya Safa ingin langsung tidur, matanya terasa berat karena terlalu banyak menangis, tapi kalau saat ini dia satu ranjang dengan Lingga, mana bisa dis tertidur dengan tenang.

Meski kemarin dia juga terbangun dengan Lingga yang ada di ranjangnya, tapi kali ini beda. Secara sadar mereka tidur di satu ranjang yang sama.

Mereka memang pernah satu ranjang, namun itu saat Lingga menyentuhnya saja, setelah selesai, Lingga juga langsung pergi lagi. Tak pernah sekalipun Lingga tidur satu ranjang dengan Safa walaupun karena ketiduran. Makanya saat ini rasanya aneh.

Safa menatap Lingga yang sudah tertidur dengan pulas karena terdengar dengkuran halus dari Lingga. Putranya juga tampak lelap tidur di ketiak Papanya. Sementara Safa sendiri justru tersiksa.

"Keluarga kecilku yang tidak bahagia" Gumam Safa menatap kedua pria yang ia cintai. Miris sekali ketika meratapi keadaan rumah tangganya.

"Kenapa ada pria yang begitu setia sama pasangannya walau dia sudah meninggal begitu lama. Sebenarnya Mas Lingga adalah pria idaman, beruntung sekali Mbak Syifa mendapatkan hati Mas Lingga" Gumam Safa sembari menatap wajah Lingga yang tampan.

Di lihat dari sudut manapun, Lingga tetap terlihat tampan. Dari samping seperti Safa saat ini pun, Lingga seperti tak mempunyai celah.

Hidungnya yang mancung itu terlihat tinggi dari samping, rahangnya juga terbentuk begitu tegas, serta bibir tipisnya yang beberapa bulan yang lalu berkali-kali membuat Safa terbuai dengan ciumannya.

Lama-lama mata Safa terasa berat dan terpejam sesat mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna itu.

Safa langsung terperanjat karena tidak menemukan Kendra di sampingnya. Kepalanya langsung terasa sakit karena dia baru saja bangun tidur dan terkejut karena anaknya tidak ada.

Tapi Safa langsung membuang nafasnya dengan lega karena Kendra sudah bersama dengan Lingga di depan jendela, membiarkan sinar mata hari mengenai tubuh mereka. Safa juga menyadari kalau rambut Lingga masih basah, tandanya pria itu sudah mandi.

Safa langsung menepuk jidatnya karena melihat jam yang menunjukkan pukul delapan pagi, pantas saja kalau Lingga sudah mandi.

"Maaf aku kesiangan Mas" Safa mendekati Lingga kemudian berjongkok di depan Lingga untuk mencium putranya.

"Nggak papa, Kendra juga masih punya asi yang kamu pompa. Jadi tidak perlu membangunkan kamu"

"Anak Mama lapar ya? Minum susu terus ya, biar ndut ya?" Safa menciumi perut Kendra yang susah anahi karena Lingga pasti sudah memandikannya.

"Mandilah, habis ini kita sarapan dibawah sekalian pulang" Perintah Lingga.

"Iya Mas" Safa yang masih mengecupi perut Kendra langsung mengangkat wajahnya tanpa tau kalau saat ini Lingga sedikit menunduk.

Deg...

Safa langsung membeku karena saat ini wajah mereka begitu dekat. Bahkan karena terlalu dekat, pucuk hidung Safa sampai menyentuh bibir Lingga.

Mereka sama-sama terdiam. Saling terpaku, apalagi tatapan mereka berada saling mengunci seperti tak ada yang punya niatan untuk menjauh sama sekali.

Dug...

Tendangan kaki kecil di tangan Lingga membuat Lingga lebih dulu memutus tatapan mata mereka. Ternyata botol susu milik Kendra terlepas dan Lingga tak menyadarinya.

"Emm, a-aku mandi dulu Mas" Safa langsung beranjak ke kamar mandi dengan wajahnya yang memerah karena malu.

Sementara Lingga hanya diam saja tapi matanya menatap punggung Safa yang baru saja memasuki kamar mandi.

Safa turun hanya membawa tasnya saja, sementara Kendra tentu bersama Lingga, kalau barang-barang mereka sudah di ambil Taufan sejak tadi.

Sesampainya di restoran, Safa langsung mengambilkan sarapan untuk Lingga. Seperti yang biasanya Lingga makan, telur rebus dan juga salad sayur, tapi kali ini Safa juga menambahkan dada ayam yang di girl tanpa tambahan apapun.

"Mas makan dulu aja, biar Kendra sama aku" Karena Kendra belum bisa duduk dan Safa tidak membawa stroller, tentu saja mereka harus bergantian menggendong Kendra.

"Kamu saja yang makan duluan!"

"Kalau tidak biar Kendra sama aku aja Mas. Aku bisa kok gendong Kendra sambil makan" Safa tak enak kalau makan lebih dulu dari Lingga.

"Makan!" Perintah Lingga dengan tegas.

"I-iya Mas" Safa tak berkutik, dia langsung menyantap bubur tujuh warna yang ia ambil.

Bubur yang lembut dan manis itu terasa susah sekali melewati tenggorokan Safa karena tatapan Lingga yang rasanya sejak tadi tertuju kepadanya. Tapi saat Safa menoleh, mata Lingga tampak menatap ponsel ditangannya.

Tapi mungkin Safa saja yang terlalu percaya diri atau mungkin terlalu gugup hingga merasa diperhatikan oleh Lingga.

"Aku sudah selesai Mas, sekarang Mas yang makan" Safa langsung mengambil alih Kendra dari Lingga.

Bayi kecilnya itu benar-benar menjadi bayi yang pintar. Selalu tenang di manapun dia berada, dia hanya rewel kalau kangen Papanya saja.

"Boleh gabung?" Safa mendongak menatap pria yang baru datang. Kemudian Safa langsung menatap Lingga yang kini telah membuang muka seperti tak suka dengan kedatangan Juna.

Safa merasa aneh saja karena hubungan Lingga dan Juna terlihat tidak baik padahal mereka berdua adalah saudara sepupu.

"Silahkan" Jawab Safa karena merasa tak enak terlalu lama membiarkan Juna berdiri.

"Tapi boleh kan Kak?" Juna menunggu jawaban Lingga.

"Terserah!" Jawab Lingga acuh kemudian meneguk susu hangatnya.

Juna tampak tersenyum penuh kemenangan karena bisa melihat wajah masam milik Lingga. Pria tampan yang berprofesi sebagai dokter itu langsung duduk dihadapan Safa.

"Aku sudah selesai, ayo pulang!" Lingga langsung berdiri begitu Juna duduk. Apa yang Lingga lakukan itu tentu saja membuat Safa melongo. Apalagi Juna, wajah cerahnya langsung terlihat muram karena ulah Lingga itu.

1
nonoyy
si zhara jago bgt akting ny dasar ular ngak ada kapok2 nya
Cicih Sophiana
mak nya Syifa itu mau nya apa sih? heran deh anak udah mati aja masih aja sibuk... padahal baru tunangan gimana klo udah nikah dan punya anak?... di gembok kali Lingga gak boleh kenal perempuan walau itu ibunya...
Ariany Sudjana
kayanya mami Syifa pelakunya.semoga Safa lekas siuman, kasihan lingga dan anak-anak
Olha Alamri
😭😭😭😭
Friskila
juna ini sepertinya dokter oon, mau saja dikibuli penjahat
Ita rahmawati
apakah ada zahra yg lain yg dikirim emaknya syifa buat mencelakai safa tp dg cara memfitnah zahra gtu kan krn zahra udh gk bisa diajak krja sama 🤔
tp bisa jd juga ya emang pelakunya si zahra 🤔
Kiara
kalau aku curiga Dila, bnyk kmgkinan orang terdekat lbh berbahaya, mgkin dia iri hati dengan Safa karena Juna mencintai Safa dan bisa jadi diam" Dila mencintai Juna juga, ...ini ya hanya yg ada di fikiran ku, kecurigaan ku bermula masa perempuan misteri menghilang bersamaan Dila datang.....harap" kecurigaan ku slah ,kesian Safa kalau Smpai kwn yg dia anggap saudara trnyta jahat
Nar Sih
pasti bnr tuh su zara pelaku nya ,ayo juna terus cri tau semua nya
Sholawat Nariyah
Thor jangan jadi jahat dg menjadikan safa meninggal, ntar aku tandai dirimu kalau sampai itu terjadi 😭
Hanima
lanjut kk santi
Zafir Nadin
Apa mungkin itu cuma orang yang ciri²nya di buat semirip mungkin dengan si zahra biar si lingga dan yang lainnya terkecoh mencurigai si zahra tapi yang sebenarnya ada orang lain dalang di balik ini semua
hansen
jangan Juna sama Zahra Thor, biar jodohnya Juna itu dilla
juwita
berharap juna sm. dilla aj Thor. bknya zahra simpanan pria" kaya ya
hansen: benar mbak gimana nanti Lingga harus melihat Zahra yg hampir serupa syifa jadi iparnya..moga aja Dilla jodohnya
total 1 replies
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nuriwan Hasanah
aku mau tau reaksinya juna kelak kalau berjodoh dgn zahra,,betapa malunya dia bisa bisanya menyuruh 3 priya melihat lengkuk tubuhnya zahra.
Cahaya
iya uda uda ngga sabar pengn luat safa buka mata yg di cari kluarga inti
Aprisya
bangun dong Safa,,, Kendra menunggumu
Retno Harningsih
lanjut
BunDa TuTi 0910
konfliknya ga udah2, ga sabar nunggu sadarnya safa...
Muhammad Wirya
baru dpt notif langsung cuzz..ee sdh yg kesekian yg komen 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!