NovelToon NovelToon
Gadis Somplak Milik Cassanova

Gadis Somplak Milik Cassanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Memergoki sepasang manusia yang sedang bercinta, membuat Kumala Rasya Putri—Kurap—harus terjerat sebuah perjanjian konyol dengan lelaki itu. Pandu Nugraha Andaksa—Panu—harus menahan emosi setiap kali berhadapan dengan Rasya yang begitu menguji kesabarannya.

Lantas, akankah mereka terjebak dengan sebuah pernikahan seperti kisah novel pada umumnya? Atau akan ada kejutan luar biasa yang mampu membuat kedua orang itu saling jatuh cinta?

Mau tahu jawabannya? Baca kisah ini dan jangan lupa beri dukungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Seorang wanita paruh baya dengan rambut disanggul berjalan mendekati mereka. Wajahnya begitu sumringah saat melihat dua lelaki tampan dengan kulit putih bersih sedang berdiri di samping brankar. Langkahnya melebar dan semakin terpukau saat melihat Pandu dan Arga dari jarak dekat.

"Bu, jangan genit! Kasihan bapak lagi sakit." Rasya berusaha mengingatkan, tetapi Marlina—ibu Rasya— justru melengos dan kembali mengagumi dua lelaki tampan itu.

"Aduh, Kum. Bapak sakit sekali ini, aduh, aduh," rintih Paijo, tetapi Marlina tidak peduli dan tetap menatap Pandu dan Arga yang mulai merasa tidak nyaman.

"Cepet sehat, Pak. Biar bisa punya istri muda. Juleha, janda bahenol 'kan belum nikah lagi, Pak." Rasya berbicara dengan santai.

Mendengar ucapan putrinya, Marlina segera berbalik dan menatap tajam ke arah Rasya dan Paijo dengan tangan berkacak pinggang. Paijo memukul lengan Rasya, tetapi gadis itu justru melipat bibir dengan mata berkedip.

"Kamu mau nikah lagi, Pak?" tanya Marlina dengan nada sedikit tinggi.

"Aku lagi sakit, Bu. Jangan marah-marah gitu, kamu 'kan tahu sendiri kalau anak gadismu ini kalau ngomong suka asal bunyi kaya kentut." Paijo berusaha memberi penjelasan.

"Kentut siapa?"

"Kentut kamulah." Paijo menepuk mulut setelah menjawab, dia menatap Marlina yang sudah semakin terlihat kesal.

"Bu, jangan marah-marah nanti kerutan di wajah jadi makin nambah, loh. Ini di rumah sakit masa kalian berantem, sih. Kalau berantem tuh di kasur bukan di sini." Rasya mencoba melerai perdebatan orang tuanya.

"Kamu anak kecil diem aja, Kum!" seru Paijo.

"Jangan panggil aku anak kecil, Paman. Rasya! Namaku Rasya!" seloroh Rasya.

Pandu dan Arga menggeleng melihat ketiga orang itu yang menurut mereka sedikit tidak wajar. Pandu pikir ayah Rasya sakit keras dan sebentar lagi meninggal maka dari itu dia membawa Rasya pulang kampung. Siapa tahu dia akan dinikahkan sebelum ayah Rasya meninggal, tetapi semua jauh di luar prediksinya. Yang ada dirinya kini mengelus dada melihat kesomplakan keluarga itu.

"Kum, Parjan lagi ke sini, loh, tadi—"

Belum selesai Marlina berbicara, seorang lelaki tidak terlalu tampan dengan kulit hitam berjalan masuk ke ruangan. Rasya segera menggandeng lengan Pandu dengan mesra. Lelaki itu hendak menyingkirkan tangan Rasya, tetapi gadis itu justru mencubit pinggang Pandu sehingga lelaki itu mengaduh kesakitan.

"Diem, Om. Kalau kamu berisik nanti aku kenalin sama si Zubaedah, Kembang Desa sini yang genitnya enggak ketulungan," bisik Rasya dengan sedikit berjinjit supaya sampai di telinga Pandu.

Pandu pun terdiam, dan membiarkan tangan Rasya melingkar di lengannya. Sementara Parjan menatap sinis ke arah Pandu, sebelum akhirnya menyalami kedua orang tua Rasya secara bergantian.

"Dedek Rasya, apa kabar?" tanya Parjan dengan lembut meski sorot mata lelaki itu menajam ke arah Pandu yang saat ini justru sedang tersenyum sinis.

"Jangan panggil aku dedek!" timpal Rasya dengan ketus.

"Ish! Kenapa kamu selalu jutek sama abang yang tampan ini, sih." Parjan sedikit mendengkus kasar. "Pria jelek ini siapa?" tanyanya sembari menunjuk Pandu dengan dagu. Tangan Pandu terkepal erat saat mendengar Parjan memanggilnya pria jelek.

"Oe! Ngaca, Bang!" protes Rasya tak terima. "Kalau tampan gini kamu bilang jelek, berarti mata kamu minta di operasi barangkali katarak!"

"Dek, kenapa kamu selalu gitu sama abang, sih. Padahal abang udah siapin sepuluh sapi buat maskawin sesuai permintaan kamu."

"Aku udah enggak mau sapi lagi," kata Rasya dengan melengos.

"Terus kamu mau apa, Dek? Nanti abang turuti." Parjan berbicara dengan angkuh.

"Enggak usah. Kamu mending sama yang lain aja deh, aku bentar lagi mau nikah sama dia dengan maskawin apartemen mewah!" ucap Rasya yakin. Bola mata Pandu membola saat menatap Rasya yang saat ini sedang menunjukkan rentetan gigi putihnya.

"Aku enggak percaya!" timpal Parjan dengan suara tinggi.

"Jangan teriak-teriak! Ini di rumah sakit bukan rumah bapakmu!" hardik Rasya. Parjan pun terdiam seketika.

"Kamu—"

"Iya 'kan, Om? Kamu mau nikahin aku bentar lagi, ingat loh, Om, kamu sudah berbuat yang tidak-tidak sama aku." Rasya berpura-pura mengusap air mata.

"Benarkah, Kum!" teriak Paijo.

"Buju bune! Kalau teriak jangan kencang-kencang sih, Pak. Katanya sakit, tapi suara kaya toa!" protes Rasya seolah tak berdosa.

1
Linda Nda
sama thor di dunia nyata sama di dunia novel 🥹
bhunshin
cie yg nyicil dulu MLM pertamanya karena terhalang lampu merah 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
jgn pingsan du Ra masa di pelaminan udah pingsan aja blom juga di belah apemMu🤣🤣🤣🤣
bhunshin
ada tawon kah atau di gigit semut rangrang tuh bibir yg sering ngoceh²🤣🤣🤣
bhunshin
gea pasti suruh keluarga nya si pandu
bhunshin
ulet bulu mo Dateng siap² di geprek sama si Rasya🤣🤣🤣🤣
bhunshin
astagaaaaa dari tadi nahan ketawa supaya jgn pecah eh di bab ini bikin beneran ngek ngekan nafasku ketawa Mulu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
bhunshin
asli ini mah bagi pembaca yg maaf nih ya ada yg punya riwayat asma jgn kenceng² ketawanya takutnya ngik ngikan nafasnya ini cerita sumpah bener bikin ngakak terkencing²🤣🤣🤣🤣
bhunshin
emng cocok ya di mana ada kurap disitu pasti panuan pasti ada kaga cuma dikulit juga toh disini juga ada🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣
bhunshin
gak kebayang bakalan serusuh apa klo udah nyampe di rumh si panuan..kurap aku ingatin ya nanti ada momynya si panuan bersikap lah lebih somplak lgi biar membahana SE isi rumh si panuan 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
buseeeeng blom nyampe rumh si panuan udah rese aja tuh si kurap...awas panu kurap klo udah berulah bikin gatek melebihi org panuan 🤣🤣🤣🤣😭😭😭😭🤣🤣🤣🤣
bhunshin
jujur saya blom baca cerita bab 1 kesini cuma mo numpang ketawa lihat nama pemeran tokohnya asli disingkat menjadi KURAP dan PANU..pasti ini cerita bikin mules perut ketawa Mulu ya Thor 🤣🤣🤣
Syarifah Kirei
sampe muless perutku🤣🤣
Ratna Ningsih
🤣🤣🤣🤣ya ya othor aku paham...
Ratna Ningsih
🤣🤣🤣🤣ya ya othor aku paham...
Lies Atikah
Rasya jadi Butik donk babu cantik hehe
Lies Atikah
mampir ah thor
bibuk duo nan
jadinya bisulan ya Kum hahaha🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ima Kristina
Aku juga mulai gemes sama sikapnya Rasya Pandu
Ima Kristina
waduh Rasya gak ada takut takutnya dia bikin tuan Pandu makin emosi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!