NovelToon NovelToon
Peluru Rasa Kavaleri Timur

Peluru Rasa Kavaleri Timur

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Enemy to Lovers
Popularitas:170.7k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Patah hati membawa Russel menemukan jati dirinya di tubuh militer negri. Alih-alih dapat mengobati luka hati dengan menumpahkan rasa cintanya pada setiap jengkal tanah bumi pertiwi, ia justru diresahkan oleh 'Jenggala', misinya dari atasan.

Jenggala, sosok cantik, kuat namun keras kepala. Sifat yang ia dapatkan dari sang ayah. Siapa sangka dibalik sikap frontalnya, Jenggala menyimpan banyak rahasia layaknya rimba nusantara yang membuat Russel menaruh perhatian khusus untuknya di luar tugas atasan.

~~~~

"Lautan kusebrangi, Jenggala (hutan) kan kujelajahi..."

Gala langsung menyilangkan kedua tangannya di dada, "dasar tentara kurang aj ar!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas ~ Perwira vs DJ

Salah besar, keputusannya mengajak Russel duel berlari itu jelas salah besar. Sebab, kawah candradimuka seorang prajurit khusus itu, bahkan sanggup berjalan dan berlari dari kota kembang sampai central Java.

Russel justru tertawa kecil, ia hanya mengambil langkah besar ke arah motor inventaris lalu menyusul Gala dengan motor itu. Kenapa pula harus cape-cape berlari? Dengan mata yang masih mengawasi kemana arah berlarinya Jenggala.

Dan Gala, nampak lelah sendiri dan menghentikan usahanya yang jelas akan sia-sia saja.

"Bilang kalau kamu mau olahraga malam. Nanti saya temani setiap malam di sekitaran brigade II kalau saya sedang tidak bertugas." Ucapnya semakin menyentil ego Gala.

Percuma juga ia berlari, dan Gala memilih berhenti juga pada akhirnya. Si al sekali ia tak menemukan satu pun orang yang mengenalnya disini. Untuk bersembunyi pun tak memungkinkan sebab mata elang itu tak pernah lepas mengawasi.

Ia memasang tampang sengit diantara rasa lelahnya, "oke. Begini...siapa namamu?" tanya Gala.

Russel dengan mesin motor yang masih menyala menghentikan laju motornya tepat di samping Gala, "Ucel."

"Ha?!" Gala sempat terkejut sampai-sampai ekspresinya itu persis keselek golok kala itu, namun rasa geli dan kaget itu tak lantas mengalahkan rasa kesalnya malam ini.

"Oke, om Ucel..." Gala memejamkan matanya sejenak merasa lidahnya geli. Namun alih-alih tersinggung Russel justru tersenyum selebar mentari, "lidah kamu cocok manggilnya. Tapi kurang sreg kalo pake om, gimana kalo abang? Atau mungkin sayangku Ucel..."

Sungguh tawanya itu, Gala tak tertarik untuk ikut tertawa seperti dirinya, "kamu ngga akan mengerti masalah saya dengan papa. Jadi please, jangan memaksa saya untuk pulang jika tak mau masalah semakin rumit. Hentikan ini, bilang pada papa, saya tidak akan kembali ke ibukota." Jelas Gala baik-baik.

Russel mematikan sejenak mesin motor, lalu memandang Gala sedikit lebih serius sekarang, "saya memang tak mengerti masalah kamu dengan komandan. Tapi kamu pasti paham dengan masalah saya sekarang. Sebagai seorang anak perwira tentara kamu pasti tau jika---"

"Perintah di atas segalanya." Tukas Gala meniru ucapan Russel, dan lelaki itu mengangguk, "silahkan bicarakan masalahmu dengan komandan. Karena jelas masalah saya disini adalah membawa kamu kembali ke ibukota. Mohon jangan mempersulit diri sendiri dan saya."

Gala mendesis sembari membuang muka, merasa frustasi. Saking kesalnya, ia bahkan hampir melayangkan tas selempang di tangan ke arah Russel kesal, namun jelas itu hanya ia angkat di udara sebab Russel tidak sama sekali gentar apalagi menghindar.

"Aaargghhhhh!" jerit Gala yang praktis membuat orang-orang yang melintas melirik. Russel hanya mengangguk sopan, "ngga apa-apa kaka, ini cuma belum minum obat saja."

Gala sungguh melemparkan pandangan permusuhan padanya dan kali ini, ia benar-benar mendaratkan tasnya ke kepala Russel, alih-alih merasa sakit, ia justru menangkapnya dan tak melepaskan itu. Bukan...bukan hanya menangkapnya saja namun menariknya hingga membuat Gala ikut tertarik merapat padanya.

"Breng sek." Umpat Gala ketika wajah mereka berada dalam jarak dekat, bahkan tanpa ragu, ia mendorong wajah Russel hingga lelaki itu hampir terjengkang dari motor.

Orang-orang disana jelas melihat adegan itu, ada sebagian yang menganggap jika mereka adalah sepasang kekasih yang tengah bertengkar, namun tak sedikit pula yang mulai mendekat sebab menganggap Russel ingin mele cehkan Gala.

"Ada apa nona?"

"Dia..." tunjuk Gala merasa ada kesempatan untuknya kabur, namun nyatanya tidak segampang itu, karena Russel lebih cepat tanggap.

"Biasa bang, ini istri saya sedang marah soal uang dapur yang kurang. Bukan masalah besar..." jawab Russel membuat Gala menggeleng kencang, "bukan...bukan!"

"Oh, ya sudahlah." Angguk orang itu dan kembali, Gala sudah mendaratkan tinjunya di wajah Russel.

Tak tinggal diam, setelah merasa targetnya lepas Russel justru mengejar dan meraih Gala, "bandel juga anak komandan satu ini."

Gala memang tidak seperti gadis lain yang akan diam dan teriak-teriak saja, ia sudah kembali melawan dengan bersiap melayangkan pukulan juga tendangan, meski gerak refleksnya itu terlupa satu hal, Russel adalah perwira pasukan khusus yang sudah bisa menebak kemana arah perlawanannya.

Bahkan dengan mudahnya Russel mengunci pergerakan tangan dan kaki Gala, sehingga gadis ini terkunci dalam dekapannya.

Suasana pinggir jalan malam itu cukup dibuat gaduh oleh pergulatan mereka, sehingga kembali memancing atensi pengunjung jalan.

"Tenang semua, ini dia copet .." ujar Russel membuat Gala melakukan tindak kejut bak listrik yang membuat Russel ikut tersentak sedikit, "sembarangan!"

"Oh salah ya, ini istri saya." Ralat Russel semakin bikin Gala berontak, namun lihatlah cengkeramannya di tangan Gala. Sikap mengunci yang sempurna, kenapa tak sekalian tembak saja! Gala mulai kehilangan akal untuk kabur dari Russel.

"Maaf sudah bikin gaduh semuanya." Angguk Russel meyakinkan orang-orang, dimana Gala sudah tak lagi melawan.

"Lepas." Pinta Gala.

"Janji dulu, kalau kamu tidak akan seperti barusan..." pinta Russel, posisinya ini benar-benar membuat Gala menggeleng frustasi, di dekap oleh pria yang tak ia kenali. Bahkan aroma maskulinnya ini kuat menyeruak terbawa angin malam.

"Janji kita bicara dan pulang baik-baik.." lagi, Russel memintanya.

"Kembalikan kunci motor saya."

Russel mengangguk, "oke saya berjanji. Tapi janji kamu jangan mempersulit tugas saya, di luar tugas ini turun dari dinas atau pun hanya tugas seorang atasan."

Sejenak Gala diam, memang benar...bukan salah Russel sepenuhnya. Ia pun bisa dikatakan korban, sebab berada di posisinya sebagai bawahan jelas ia tak memiliki pilihan.

"Bukan saya tidak mau menolak, tapi kamu tentu paham." Cengkraman Russel mengendur.

"Hanya sampai saya membawa kamu pulang tepat di depan komandan, itu cukup. Untuk selanjutnya, jika kamu mau memberontak, kabur lagi atau menghancurkan rumahmu sendiri, silahkan...tapi jangan jadikan kaburmu menjadi masalah untuk orang lain."

Oh ya ampun! Dengar??! Dengar ??! Seolah kabur pun salah untuk Gala sekarang. Kaburnya Gala merugikan banyak pihak.

Kini Gala berjalan menuju tempat semula demi mengambil motor, sebab ia tak mau terima tawaran Russel untuk ikut naik ke boncengan dengan Russel yang melajukan sepeda motor di sampingnya.

"Balikin dulu kunci motor saya." Pintanya pasrah, namun Russel tak akan percaya begitu saja, jadi...ia menahannya sampai Gala benar-benar sampai bersamanya.

"Maaf, untuk yang ini saya harus berjaga-jaga."

Ia tak lagi melawan atau menantang seperti tadi. Dan Gala hanya diam, tak lagi berbicara, seperti sebelumnya...ia akan menjadi sosok yang diam. Russel dapat melihat itu, melihat bagaimana raut wajah manis Gala yang seperti disesaki oleh beban dan kepedihan.

"Kamu belum sempat makan sajian tadi, mau makan dulu sebelum kita terbang ke ibukota?"

Gala menoleh ke arah wajah tengil yang kini berubah kalem.

.

.

.

.

1
Elmaz
cocok memang ....
yuni asih
luar biasa... all in one
Yofa Meisya
kak shin..... selalu bisa mengaduk aduk hati dan perasaanku😭😭😭
Vike Kusumaningrum 💜
semoga bukan Aziz ya Allah, jauh² . 🤲🤲
Bunda Idza
semoga begitu ya La...dan kamu harus selalu waspada "ipar adalah maut" ( serem kalo inget judul ini)
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
aku harap ini Russel ya
bukan ajijah
sitimusthoharoh
dah mulai mau salim nih dek gala m bang ucel.jangan nakal y dek ditinggal abang kikikikiki
lanjut
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
siapa Yudas????
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
pingin pembalasan gak pak ir... mama Hanin punya jarum pentul kan... tusukkan tuh jarum ke jonnhy nya biar ingat rasa sakitnya , mengulang lagi tusuk lagi
sebel😐 gini aja baru sadar klo jadi duri dlm pernikahan
S𝟎𝖋𝖎𝖆 𝖇𝖆𝖌𝖆𝖘𝖜𝖎𝖗𝖞𝖆
mau pulang ke kota karang berat ya Tanta... duh duhhh, sekarang atau nanti masa ini harus dilewati ... yakin deh kedepan nya akan membaik
Afternoon Honey
om ucel tepat waktu menghubungi gala ⭐👍
Elizabeth Zulfa
𝙚𝙝... 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙯𝙜 𝙩𝙡𝙥 𝙞𝙩𝙪... 𝙍𝙪𝙨𝙨𝙚𝙡 𝙠𝙖𝙝?? 𝙟𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙨𝙞 𝙞𝙥𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙠𝙣𝙖𝙩 𝙮𝙖 𝙏𝙝𝙤𝙧 🤨🤨
Trituwani
kayaknya si mama dah tau cuman mungkin untuk mengungkapkan itu sulit, mama jg mungkin merasa bersalah jg dah ninggalin suami dn anak buat nugas dipelosok tp suami pun jg salah menempatkan orang ketiga disaat si mama nggak ada...
sabar ya mah mengikhlaskan semua itu memang sulit tp dituntut harus kuat jg buat anak"
Zahbid Inonk
ini sih hrs ummi Zahra atau umma Yumi yg nenangin soal nya klo yg lain apa lagi kla Ananta yg cowok ntar neng Gala d tikung 🤭
ieda1195
nah kaann, bang ucel lgi nugas ae peka neng, kalo kmu lgi sedih
ieda1195
inget bang ucel ya neng, tenang bang ucel. pergi cuma 3 hati, ntar kalo pulang ngadu ke bang ucel ya neng
Trituwani
berasa ditinggal kekasih hate nyampe sini lah min.. hati"ya bang ucel doa nona selalu menyertai jg...berangkat dan kembalilah dgn selamat kekasih hate...kenaapaa?! "klo yg hallo dek tuh berasa gmna gitu perasaan"tiap pamit ko selalu bikin nangesss /Cry//Cry/
ieda1195
gk kebayang sesakit apa mama gala
Miko Celsy exs mika saja
wah.....ucellll kau tau bgt waktu yg tepat untuk gala,,ayo bpk ibu irianto selesaikan baik2,klo bisa lupakan yg sdh lalu perbaiki yg msh bisa dipertahankan,jgn korbankan ank2 lg,buka lembaran baru,bkn melupakn yg sdh lewat tp jdkan pljran agar tdk terulang kembali
isni afif
lanjut teh sin.....😘😘🥰⚘️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!