Pendekar Naga Siluman

"Oh ,apakah kau ini sejenis hewan melata di langit yang di pelihara oleh Tian Xin?"Tanya Li Xiao Feng tetap melarang Wu Lei Raja Naga Merah dekati Li Bing Han.

"Aku ini seekor Naga bukan ular atau cacing ,Tuan Besar Vampir."Jawab Wu Lei menangis di katakan hewan melata oleh Li Xiao Feng.

"Sama saja yakni sama -sama merayap di tanah cuma berbeda kau melata di langit sedangkan ular dan cacing melata di tanah bumi."Kata Li Xiao Feng mengernyitkan hidungnya dengan ekspresi sebal dan sinis kepada Wu Lei.

"..." Gumam Wu Lei berdiri jauh dari Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng meraih segenggam serpihan cahaya jiwa Tian Xin untuk di kumpulkan dan di masukkan ke dalam raga Li Bing Han tetapi jumlah serpihan cahaya jiwa Tian Xin berkurang tiga dari sekitar delapan belas ribu jiwa milik Sang Kaisar Agung Langit Nirvana itu.

"Bagaimana ini jumlahnya kurang dari delapan belas ribu jiwa abadi?"Tanya Wu Lei berjingkrak -jingkrak di tempatnya dengan gelisah.

"Ya,aku harus mencari dan menemukan segel jiwa abadi Tian Xin."Jawab Li Xiao Feng menggigit jari kukuhnya dengan cemas.

"Kau bisa mencari dan menemukan segel jiwa abadi Yang Mulia Tian Xin di tubuh mu dan tubuh Istri mu sendiri."Kata Wu Lei tanpa berpikir jernih.

Li Xiao Feng menoleh untuk menghadapi Wu Lei yang segera meringkuk di lantai dengan ekspresi memohon ampunan atas kelancangan mulutnya kepada Li Xiao Feng.

"Ei ,hewan melata bagaimana caranya untuk Aku dan Wu Ji bisa membantu Tian Xin?!Aku ini bukan manusia seutuhnya dan aku bisa membunuh Wu Ji dengan cara di otak tanah mu itu.!"Ucap Li Xiao Feng yang berbeda dengan apa yang di pikirkan Wu Lei yang mengira Wu Lei akan di hukum mati oleh Kaisar Vampir tingkat abadi itu.

"Aku punya ide lain tapi kau jangan emosi kepada ku."Kata Wu Lei berdiri cepat namun tetap sopan dan hormat kepada Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng menggangguk menyetujui syarat Wu Lei untuk membantu nya untuk menolong Tian Xin murid kesayangannya yang sudah di anggap Li Xiao Feng sebagai putra kandungnya Li Xiao Feng.

"Aku janji untuk berusaha tak emosi kepada mu Wu Lei."Kata Li Xiao Feng ramah kepada Wu Lei.

"Kau pergilah ke langit untuk minta pil pelindung raga dari Dewa Obat Langit untuk melindung jiwa dan nyawa istrimu saat kalian menyatukan diri kalian berdua maka segel penyatuan jiwa Tian Xin akan terbentuk dengan sendirinya dan tiga jiwa miliknya yang belum terkumpul akan terpanggil pulang untuk masuk ke raga Li Bing Han."Kata Wu Lei memberitahukan solusi untuk Li Xiao Feng dan Wu Ji bisa menyelamatkan Li Bing Han.

"Kau ini aku pergi ke Istana Langit ?"Tanya Li Xiao Feng terkesiap kaget mendengar solusi dari Wu Lei.

"Tolong kau jangan menatap ku segalak harimau tua kelaparan di tengah hutan yang tak sempat mencicipi mangsa buruannya..Aku membuat aku menjadi takut kepada mu,Tuan Besar Li.."Kata Wu Lei meremang bulu sisiknya di tatap kaget Li Xiao Feng yang sangat menakutkan dirinya.

"Kau berani mengatakan aku ini seekor harimau tua yang kelaparan ?Begitukah ?Kurang ajar sekali kau binatang melata bau tanah merah..!"Maki Li Xiao Feng mencekik Wu Lei yang kaget sekali di sergap Li Xiao Feng tanpa Wu Lei bisa melihat Li Xiao Feng bergerak ke arahnya.

"Uhuk..!!" Suara Li Bing Han tersedak terdengar di telinga keduanya yang segera mendekati Li Bing Han dengan kecemasan dan juga harapan.

"Jangan mendekati ,Han Er kuuu..!"Teriak Wu Ji tiba-tiba menarik keduanya dan melemparkan Li Xiao Feng dan Wu Lei keluar ruangan kamar untuk Li Bing Han.

Li Xiao Feng dan Wu Lei terperanjat saat pintu di tutup rapat oleh Wu Ji di depan mereka berdua.

"Eiiii..Sejak kapan Istri manusia mu memiliki suatu kekuatan melempar yang sangat langka?" Tanya Wu Lei menatap bingung kepada Li Xiao Feng.

"Sejak kapan pula kau bisa berbicara begitu akrab denganku?" Tanya balik Li Xiao Feng tajam kepada Wu Lei.

Li Xiao Feng mengetuk pintu kamar selama satu jam barulah Wu Ji membuka pintu untuk dirinya dengan raut wajah yang menyiratkan kemarahan kepadanya.

"Ji Ji ,kenapa kau marah kepadaku ?"Tanya Li Xiao Feng memegang kedua pundak Istrinya dengan cemas.

"Tanyakanlah sendiri kepada dirimu sendiri ,Li Xiao Feng..!Lihatlah murid mu yang sedang krisis itu untuk kau segera kau selamatkan melalui kau dan aku bersatu menggunakan sistem darah dan daging."Jawab Wu Ji menepis kedua tangan Li Xiao Feng dari kedua pundaknya.

Li Bing Han tampak duduk di tempat tidur dengan wajah polos ,luga dan kekanak -kanakannya yang sangat manis dan bersih sekali sedang menatap mereka dengan terheran -heran.

"Kalian berdua kenapa ribut terus menerus dan Aku merasa pusing mendengar suara perdebatan kalian...??!" Kata Li Bing Han menggeleng kepala kepada keduanya.

"Tidak ,kami tidak ribut dan berdebat ,anak manis kesayangan ku..!"Jawab Wu Ji menghambur cepat kepada Li Bing Han seraya menangis begitu takut kehilangan anak itu.

"Iya..Han Er,kami berdua selalu berdamai satu sama lain.Lihatlah kami berdua berpelukan."Kata Li Xiao Feng merangkul Wu Ji dengan sebelah lengannya melingkari pinggang Wu Ji yang melirik dirinya dengan tajam.

Li Bing Han tersenyum melihat tingkah keduanya yang saling melirik tajam satu sama lainnya.Anak ini melompat dan merangkul leher keduanya yang cepat memeluk punggung anak kecil ini dengan air mata bahagia.

"Bing Han ,bagaimana kau bisa sadar kembali dari pingsan mu yang aneh itu?"Tanya Wu Ji lembut.

"Aku juga tak tahu ,Ibu Guru Li.Aku bangun sendiri saja."Jawab Li Bing Han yang pindah di lengan Li Xiao Feng.

"Dewa Obat Langit sendiri yang datang kepada Li Bing Han melalui doa yang di panjatkan Wu Ji dari lubuk hatinya yang terdalam kepada Sang Buddha yang telah membantu menyegel penyatuan jiwa Tian Xin yang melebur menjadi satu di raga Li Bing Han."Kata Wu Lei yang memunculkan wajahnya di luar jendela kamar Li Bing Han.

"Kenapa Wu Ji bisa menolong Tian Xin ?"Tanya Li Xiao Feng dalam hatinya.

"Siapakah Tian Xin yang kalian maksud dari aku dengar perdebatan kalian selama anak ku sakit parah tadi?"Tanya Wu Ji melihat Li Xiao Feng dan Wu Lei secara bergantian.

"Dahulu nama Li Bing Han adalah Tian Xin ,dan dia itu dahulu cuma kenal Li Bing Han dengan nama Tian Xin."Jawab Li Xiao Feng tak ingin Wu Ji tahu tentang rahasia dirinya dengan Tian Xin.

Wu Ji memandang Wu Lei tanpa memedulikan Li Xiao Feng untuk mengetahui lebih jelas tentang hal yang di rahasiakan suaminya darinya.Tetapi Wu Lei pun menjawab.

"Kakak Ipar ,Aku bernama Wu Lei ,dan aku sudah lama mengenal anak itu dengan nama Tian Xin sebelum namanya di ganti dengan nama Li Bing Han oleh Kakak Feng atas amanat terakhir Ibu dari anak itu sendiri."Jawab Wu Lei begitu apaadanya.

Wu Ji mengangguk percaya dengan jawaban Wu Lei ,lalu Wu Ji mengambil Li Bing Han dari Li Xiao Feng.

"Kalau kau tak bisa merawatnya dengan baik.Biar aku yang merawatnya."Kata Wu Ji tegas kepada Li Xiao Feng sebelum membawa Li Bing Han pergi bersamanya ke kamar pribadinya.

"Tunggu bagaimana dengan aku suami mu ,Ji Ji? Heiiii!!" Li Xiao Feng menghentakkan kakinya di lantai dengan ternganga di abaikan oleh Wu Ji.

"Baru kali ini aku melihat seorang mempelai pria di abaikan oleh seorang mempelai wanitanya sendiri hanya seorang anak kecil yang tidak ada ikatan keluarga dengan kalian berdua."Kata Wu Lei yang menghilang dari luar jendela.

Li Xiao Feng baru sadar ketika Ia mendengarkan suara lain dari kamar pengantinnya.Ia secepatnya melesat menuju ke kamar pengantin dan dia bisa menemukan Wu Ji yang memandangnya bingung melihatnya panik.

"Wu Ji,apakah kau tadi pergi ke kamar Li Bing Han kita?"Tanyanya.

"Tidak..Aku dari siang sampai tengah malam hari ini menunggu mu di kamar pengantin sampai aku merasa kelaparan dan kehausan serta kepanasan dengan balutan pakaian pengantin tebal."Jawab Wu Ji jujur dengan wajah cemberut kepada Li Xiao Feng.

Li Xiao Feng mengerjapkan sepasang matanya ke arah Wu Ji untuk memastikan Wu Ji di depannya ini adalah Wu Ji istri manusia nya yang asli dan Ia pun sadar bahwa yang di alaminya adalah ilusi yang di ciptakan sesosok siluman yang menyamar sebagai Wu Ji yang menipunya dengan di bantu Wu Lei Si Naga Merah yang menipunya juga untuk menculik Li Bing Han yang seutuhnya menyerap jiwa Tian Xin melalui diri anak itu sendiri.

"Sialan..Siluman -siluman laknat yang berani sekali menipu ku untuk menculik muridku..!!"Erang Li Xiao Feng marah.

Wu Ji menatapnya kaget mendengar amarahnya.

"Kau bilang Han Er di culik oleh siluman ?Dimana dan kapan?"Tanyanya menyentuh lengan pucat Li Xiao Feng.

"Ya,di kamar Han Er sendiri dan baru saja dari tangan ku sendiri."Jawab Li Xiao Feng menutupi wajahnya dengan telapak tangannya dengan rasa hati dan pikirannya resah memikirkan Li Bing Han.

"Kak Feng..Kau tidak perlu resah seorang diri.Aku istri mu akan membantu mu untuk mencari dan menemukan Han Er."Kata Wu Ji yang segera pergi ke ruangan pakaian untuk berganti pakaiannya dari pakaian pengantin menjadi pakaian ala kaum persilatan.

"Ayo ,kita pergi mencari dan menemukan Li Bing Han dengan sementara waktu kita titipkan Wen Qing dan Wen Chao kepada Ibu mu di Istana Deng ini."Kata Li Xiao Feng menyambar Wu Ji dengan sebelah lengannya lalu lenyap dari dalam kamar pengantin usai menulis pesan di dinding kamar itu untuk Ratu Deng dan Perdana Menteri Su Li Wan.

Brrr..!!

'Ratu Deng ,Aku Li Xiao Feng meminta mu untuk menjaga anak -anak asuh perempuan ku yang bernama Wen Qing dan Wen Chao di Istana Deng sampai Aku dan Wu Ji kembali dari misi mencari dan menemukan muridku yang bernama Li Bing Han yang telah oleh musuh ku dengan licik sekali dariku.Tertanda Li Xiao Feng'.

Tulis pesan Li Xiao Feng telah di baca oleh Ratu Deng pada keesokan harinya ketika Sang Ratu Deng mendatangi kamar pengantin mereka untuk menyambut hari pertama kali Li Xiao Feng yang statusnya kini menjadi menantu Ratu Deng.

"Ahhh ,Kak Feng hidupmu penuh dengan misi yang harus kau hadapi untuk kebahagiaan setiap orang yang kau sayangi.Ah ,ku doakan kau bisa bahagia bersama dengan putriku ,Wu Ji."Kata Ratu Deng menghela napas.

"Anggaplah mereka berdua sedang bertamasya untuk mewujudkanmu memiliki seorang cucu laki -laki dan cucu perempuan setelah mereka kembali dari misi mereka menyelamatkan Pangeran Kecil Li Bing Han dari penculiknya ke Istana Deng,"Kata Perdana Menteri Su Li Wan tertawa -tawa sendiri membayangkan suasana ramai di dalam Istana Kekaisaran Deng di kemudian hari.

Ratu Deng menggeleng kepala melihat kelakuan Perdana Menteri Su Li Wan yang selalu gembira di dalam khayalannya sendiri.Ratu Deng hanya bisa mendoakan agar Wu Ji bisa membahagiakan Li Xiao Feng untuk selamanya.

Bersambung..!!