ELOUISE

teeettt..teeeett...

Bel apartemen El berbunyi.

El kemudian melihat siapa yang datang mengunjunginya. El masih terdiam.

Belnya berbunyi lagi lalu El baru membukanya.

Ya...ayahnya datang mengunjunginya. Hal yang sama sekali tak pernah dilakukan sang ayah padanya sejak kecil.

Ben kemudian masuk ke apartemen El tanpa ada kata kata apapun.

"Ada apa?", tanya El.

Kemudian Ben memberikan sebuah amplop coklat besar pada El.

"Aku sudah membaginya..di masa depan jangan memintanya lagi padaku", kata Ben datar.

El tahu arah pembicaraan ayahnya. Dia bahkan tak membuka amplopnya. Dia menaruhnya di meja. Dia tak peduli dengan hal itu.

"Hmm jangan khawatir..aku tak akan mengganggumu dan keluargamu..aku tidak seperti mommy", kata El tak kalah dingin.

"Baguslah", lalu Ben keluar dari apartemen El dan El masih terdiam ditempatnya.

El lalu menaruh amplop itu dilemari kamarnya.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Urusan Damien telah selesai di New York dan kini dia sudah berada di Swiss.

"I miss you sayang", Sera memeluk putra tampannya.

"I miss you too mom", kata Damien.

"Dimana Daddy?", tanya Damien.

"Daddy bertemu rekan bisnisnya", jawab Sera.

"Oiya..apa kau putus dari Amanda?", tanya Sera.

"Hmm", Damien mengangguk dan duduk di sofa.

"Why?".

"Aku bosan dengannya mom".

"Dia gadis yang baik Damien..jangan mempermainkannya",

"Dia terlalu mengaturku mom..aku tidak suka..lagipula aku memang tidak pernah punya perasaan apapun padanya".

"Dia mencintaimu Damien..dan dia gadis yang baik..dia sangat memperhatikanmu",

"Apa dia meminta bantuan mommy?please mom..aku tidak mencintainya..jangan paksa aku".

"Oke..tapi tetaplah bersikap baik padanya..meskipun kalian sudah putus".

"Tidak..aku tak akan memberinya kesempatan mom..i can't", tegas Damien.

"Aku lapar mom", Damien mengalihkan pembicaraannya.

"Tunggu sebentar lagi..akan ada uncle Bryan kemari", kata Sera.

"Uncle ada di Swiss?".

"Hmm..",.

Tak lama kemudian Alex dan Bryan pun datang. Mereka berempat makan siang bersama di mansion.

Damien hanya 2 hari saja di Swiss dan akan kembali ke Magadan besok lusa.

Sesampainya di Magadan, Damien baru mengetahui bahwa El sudah kembali ke Moscow. Damien merasa El tak memiliki perasaan apapun pada Damien karena El sama sekali tak menghubunginya.

Damien berusaha melupakan El. Dia tidak ingin hubungan yang rumit. Dan El sudah membuat keputusannya sejak awal.

Setahun berlalu....

Damien masih berada di Magadan dan sama sekali tak pernah ke Moskow. Karena memang sudah ada Alex yang mengelola perusahaan pusat.

Damien juga masih sering berkeliling ke beberapa negara untuk mengawasi anak perusahaannya dan membuat dirinya tak pernah menetap di satu negara untuk waktu yang lama termasuk Magadan.

Damien masih sering bergonta ganti pacar. Dan Amanda sudah hopeless pada Damien ketika sifat badboy Damien semakin ditunjukkan pada Amanda dengan selalu menggandeng wanita wanita cantik.

Damien memang tidak suka hal yang rumit. Dia sangat santai dalam menjalani hidupnya.

💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛

Hidup El belakangan ini sudah lebih baik. El memutuskan untuk mendatangi psikiater setahun lalu.

Dia hanya butuh pendengar untuk masalah masalah hidupnya. Dan itu membuahkan hasil. El sudah lebih terbuka dengan siapapun termasuk teman teman kantornya. Karena itu salah satu solusi untuk masalahnya yaitu lebih banyak bersosialisasi

El masih pendiam hanya saja dia sudah mau berbaur dengan orang di sekitarnya.

Waktu setahun benar benar membuat lumayan banyak perubahan dalam dirinya.

El akhirnya memutuskan untuk menempati rumah yang diwariskan ayahnya pada El.

Setidaknya El bisa menghemat biaya. Dia tidak perlu menyewa apartemen lagi.

"El..tuan Alex memanggilmu", kata Gracia.

"Aku?untuk apa?", tanya El.

"Aku tidak tahu..mungkin untuk tugas keluar",Gracia mengedikkan bahunya.