sebut saja nama nya erika eka putri pradipta seorang wanita karier beranak 1 berjuang untuk merawat putri tercintanya.
erika eka putri memiliki dendam yang sangat bergejolak terhadap seorang lelaki bernama kenzi arya prawira.
namun dibalik dendam yang menguasai ada cinta yang masih tersimpan dalam lubuk hati erika untuk kenzi.
bagaimana keseruan kisah erika selengkap nya apakah cinta bisa mengalahkan dengan rasa dendam atau malah sebalik nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART IV
Cuplikan
Aku mengelus perutku dan berbicara kepada calon anak ku"gak papa ya nak kita cuman berdua aja,kita cuman hidup berdua tanpa papa kamu mama janji akan menjaga dan merawat kamu dengan baik nak"ucap ku pada calon bayi ku
Kemudian aku bangkit sembari menghapus air mata ku,mengambil koper di atas lemari dan mengambil baju baju ku tanpa satu pun tersisa.
aku membuka brankas yang tersembunyi isi nya sejumlah uang dan surat perusahaan milik papa yang tersisa,tidak ada yang tau tentang brankas itu dan bahkan kenzi pun tidak tau hanya aku dan papa yang tau.
dengan cepat aku memasukan semua nya kedalam koper.
"heh!!?,dasar bodo kamu gak tau aja kamu kalau masih ada aset perusahaan papa yang masih tersisa itu sudah aku amankan,dan itu akan gunakan untuk menyambung hidup di masa depan bersama anak ku"gumam ku
setelah itu aku pergi membawa koper besar, ketika aku melewati kenzi aku melihat nya dengan tatapan tajam dan penuh dengan dendam , kebencian.
"apa kamu lihat aku seperti itu gak terima kamu aku usir haah!?okey selamat menjadi gembel erika oh iya satu lagi erika eka putri pradipta binti arya pradipta aku talak 3 kamu."Kenzi langsung mengucapkan talak 3 kepada ku
"bagus kalau gitu ingat perkataan ku baik baik aku akan balas perbuatan kamu kenzi sampai mati pun aku gak akan memaafkan kamu dan satu lagi kamu akan menyesal suatu hari nanti karna sudah membuang berlian demi memungut batu krikil."ucap ku, sembari mengacungkan jari telunjuk ku kewajah nya
"banyak omong kamu" ayo keluar"bentak kenzi sembari menarik ku keluar dari rumah sampai aku terjatuh dan nyaris kehilangan janin ku
...flashback off...
...****************...
Aku tersadar dari lamunan ku nafas ku begitu sesak jantung ku berdetak begitu kuat,mataku berkaca kaca kemudian aku ngerem mendadak
"akkhhh... Akkkh kenapa aku selalu ingat masa buruk itu dan setiap kali aku ingat itu hati aku rasanya sakit astaga"teriak ku sambil membanting stir mobil.
aku berusaha untuk tenangin diri lalu lanjut mengemudi mobil,hingga pada akhirnya aku sampai dikantor.
...****************...
Aku memarkir mobil terlebih dahulu, lalu aku turun dari mobil sedan berwarna hitam itu.
aku berjalan dari parkiran menuju pintu masuk kantor.
"selamat pagi buk erika"sapa semua karyawan ku
"ohh iya pagi semua"sahut ku sembari tersenyum
"silahkan masuk buk dan selamat bekerja"ucap salah satu karyawan ku
"okey makasih,kalian silahkan kembali bekerja."ucap ku
Semua karyawan kembali ketempat masing masing dan lanjut bekerja.
"sindy!!"seru ku memanggil sekretaris ku
"iya ada apa bu?, ada yang bisa saya bantu?sahut sindy
"tadi kamu bilang di telpon ada seseorang yang ngelamar pekerjaan disini dan hari ini akan di interview"ucap ku
"iya buk emang kenapa ya?"tanya sindy
"saya minta berkas orang itu dan antar keruangan saya ngerti"tegas ku
"baik bu laksana kan"ucap sindy
"okey saya mau ke ruangan saya dulu kalian lanjut bekerja"ucap ku
Di
kemudian aku masuk keruangan kerja ku dan duduk dan mulai membuka laptop.
Aku mengotak atik laptop melihat email email yang masuk.tiba tiba terdengar suara ketukan pintu
"Permisi buk."suara sindy dari luar sana
"Iya masuk."sahut ku
Sindy masuk sembari menyerahkan berkas pelamar kerja itu
"ini bu berkas yang ibu minta."ucap sindy sambil memberi berkas nya
"okey silah kembali bekerja."ucap ku
"baik bu."jawab sindy singkat
"oh, ya, sama satu lagi dimana orang yang mau melamar kerja itu kenapa dia belum datang?."tanya ku
Sindy menoleh kebelakang.
"Mungkin sedang dijalan bu."sahut sindy
...****************...
