NovelToon NovelToon
One Night In Paris

One Night In Paris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: DF_14

"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."

Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.

Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.

"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"

Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.

Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Malam ini Devano sedang menyetir mobil, kemudian dia menghela nafas dalam-dalam, mungkin karena dia merasa ada yang aneh kepada dirinya sendiri.

Selama menjalin hubungan dengan Karina, Devano sangat mencintai wanita itu dengan sepenuh hati. Tapi kenapa dengan mudahnya Devano ingin mengakhiri hubungan mereka?

"Sebenarnya ada apa dengan diriku? Kenapa aku ingin memutuskan Karina? Bukankah aku sangat mencintainya?" gumam hati Devano.

Walaupun pada akhirnya Karina menolak keputusan Devano. Karina masih menganggap bahwa hubungan mereka tidak berakhir.

Besok Devano memang harus kembali ke Indonesia. Dia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Padahal demi untuk melamar Karina, sampai dia harus mengambil cuti disela-sela kesibukannya, tapi ternyata Karina malah menolak lamarannya begitu saja.

Tiba-tiba Devano mendengus kesal saat dia melirik ke arah pergelangan tangannya, membuat dia teringat bahwa dia telah kehilangan jam tangan yang selalu dia kenakan.

Jam tangan itu adalah hadiah pemberian dari mendiang ibu kandungnya, diperuntukkan untuk digunakan oleh Devano setelah beranjak dewasa. Sehingga arloji tersebut terlihat sangat klasik. Tapi sangat bermakna bagi Devano.

"Hhhh, kenapa arlojiku harus ketinggalan disana?" gerutunya.

Padahal Devano tidak ingin bertemu dengan Evelyn lagi. Karena itulah malam ini dia akan tidur di hotel. Memang seperti itu, setiap kali dia pergi ke kota Paris, dia selalu memilih tidur di hotel. Tidak pernah menginjakkan kaki di rumah itu.

Tapi jam tangan tersebut sangat berarti bagi Devano, sehingga Devano terpaksa harus berbalik arah, menuju ke kediaman Evelyn.

Setelah sampai di rumah, Devano merasakan tidak ada tanda-tanda kehidupan disana. Bahkan hembusan nafas Evelyn pun tidak terdengar. Membuat Devano sangat merasa lega. Sepertinya Evelyn belum pulang.

"Baguslah kalau dia belum pulang. Jadi aku tidak perlu bertemu dengannya lagi."

Bukan karena takut khilaf, tapi memang selama ini Devano tidak ingin bertemu dengan Evelyn. Lagi pula untuk apa dia takut khilaf? Dia sudah meminum obat pengar. Sehingga dia sudah memastikan bahwa dia sudah tidak dalam pengaruh alkohol lagi. Dia sudah benar-benar waras.

Devano segera mencari arlojinya di setiap sudut rumah. Di ruang tamu. Di dapur. Di ruang keluarga. Di ruang makan. Tapi Devano tidak menemukannya juga.

Devano tercekat begitu dia teringat jam tangannya ketinggalan di kamar Evelyn. Saat itu dia membersihkan diri di kamar mandi yang ada di kamar Evelyn, sehingga dia harus melepaskan jam tangannya terlebih dulu.

Ah, kenapa jam tangannya harus ketinggalan disana? Sebuah tempat yang menjadi saksi bisu malam panas yang sudah dia lakukan dengan adik tirinya itu.

Devano pun segera menggelengkan kepalanya. "Sekarang pikiran aku sudah waras. Isi kepalaku sudah benar-benar normal. Jadi untuk apa aku harus gugup masuk ke kamar bocah itu? Lagipula tidak ada Evelyn disana."

...****************...

Ternyata Devano salah besar, sebenernya Evelyn sudah pulang. Tapi dia menyimpan mobilnya di halaman belakang rumah. Saat ini Evelyn sedang mandi.

Gadis itu sepertinya sedang bahagia, setelah dia mendengar kabar dari Frans bahwa Devano akan pulang ke Indonesia besok.

Evelyn sengaja menghubungi sahabat kakak tirinya itu, dia ingin tahu kapan Devano akan pergi dari Paris. Agar dia bisa hidup dengan tenang.

"Yee... akhirnya besok si valak itu akan segera balik ke Indonesia. Jadi aku tidak akan bertemu dengannya lagi." Evelyn berseru sambil menggosok seluruh badannya dengan busa sabun, di bawah guyuran air shower.

Dia benar-benar merasa dirinya mulai besok dia akan merdeka. Bertemu dengan Devano memang sangat mengerikan.

Setelah memastikan dirinya benar-benar bersih, Evelyn segera mematikan air shower, lalu melilit tubuhnya dengan handuk, yang hanya menutupi bagian dada sampai ke atas paha.

Bersamaan dengan Devano yang baru masuk ke dalam kamar, dia tersenyum merekah saat melihat ada jam tangannya tergeletak di atas nakas.

"Akhirnya aku menemukannya juga." seru Devano dengan pelan.

Tanpa sengaja pandangan Devano tertuju pada ranjang yang ada disana. Membuatnya tiba-tiba teringat dengan apa sudah dia dan Evelyn lakukan di atas ranjang tersebut.

Devano menelan saliva sebanyak mungkin, rahangnya mengeras. Apakah karena pengaruh cuaca malam hari yang sangat dingin, membuat pikirannya terkontaminasi dengan dia yang pernah berbagi kehangatan dengan Evelyn?

Ternyata pikiran Devano masih belum waras. Devano harus segera keluar dari sana. Dia bergegas memasukkan jam tangannya ke dalam saku celana. Kemudian dia segera mengayunkan kaki.

Ceklek!

Namun, Devano berhenti melangkah saat mendengar suara seseorang yang sedang membuka pintu kamar mandi.

Devano segera membalikan badannya, dia nampak tertegun saat melihat Evelyn yang sedang keluar dari kamar mandi, hanya mengenakan handuk. Sangat terlihat seksi.

...****************...

Visual

Devano

Evelyn

Terimakasih atas bantuannya buat reader yang sudah mencarikan saya visual. Othornya kudet 🙏😁

1
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
pencicilan kenikmatan ini mah 🤣🤣🤣 batu mau
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
^ã^😉
wkwkwkwk Kapan lunasnya ni dr kemarin gantung terus 😴😪😪
Galih Pratama Zhaqi
digantung kaya jemuran tetangga 🤣🤣🤣🤣
Marini Azkal
hadeeruuuhhhh othor satu ini memang jago banget bikin orang hokcayyyy....
di keleketek geura nya.....di ciwit Atawa...gemes aslina......😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Kakean alasan kamu Van 😂, mau eksekusi saja pakai muter2 dulu kek gangsingan..
Kelamaan, lelet kek siput yang kena diabetes 😂...
Sing eling kalau kangen dan cemburu mah bilang aja 😂..
Memangnya ngga jamuran nungguin kesempatan datang 😂😂..
Sampaii pegel kan rasanya /Drool/...
Turunkan gih standar jaim bin gengsimu biar kagak terasa menyiksa diri..
Kalau mau jujur kan kalian berdua sama2 senang, ngga usah pakai banyak drama segala ...
Eeehh tapi ini yang bikin menarik kali ya 😂, biar ngga lempeng2 aja dan ngga garing 😂..
Ada sensasinya biar makin lahap saat eksekusi 🙊😂😂🤸‍♀️...
Kan sudah menguras banyak energi buat ngomel2 dan kepala yang sempat mendidih melihat si dia berduaan 😂..
Retno Palupi
semoga pangeran runan hidup
Adhe Fitria
😁😁😁🤭🤭🤭🤭
Syavira Vira
💪👍🏻👌
Ryfanie
sepertinya bukan cuma evelin yang terbakar gairah,,,, tapi para readers sepertinya ikut kepanasan,,
Tika Rostika
d gantung lagi ,,lagi hot juga haadeuh author nunggu besok lagi 🤭🙈
Triiyyaazz Ajuach
siapin es batu dan popcorn pemirsahhh
Triiyyaazz Ajuach
siap" pkai rok mini ya Devano 😄😄😄
Triiyyaazz Ajuach
Devano nggak tahan akhirnya Evelyn di kokop juga 😄😄
Triiyyaazz Ajuach
takut juga Evelyn 😄😄😄
Triiyyaazz Ajuach
😄😄😄 modus kau Devano bilang aja pengen tidur seranjang dgn Evelyn
Aprisya
laaaah ambyaaaaarrrrr di cut melulu 😂😂😂😂
Teh Euis Tea
tuhhh kan othor cuma bikin yg baca sepaneng tingkat tinggi, udah gitu di jorokin terjun bebas nunggu besok up lg, nyampe dah 10 abab buat enyak enyak🫣🫣🫣🫣🫣🫣
Tuti Tyastuti
eelah kamu mah ngekes ajj dev bilang ajj kamu cemburu dan gx tahan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!