NovelToon NovelToon
Jebakan Satu Malam Bersama CEO

Jebakan Satu Malam Bersama CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Fantasi Wanita / Bad Boy / Trauma masa lalu
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yourhendr

Ketika Liora terjebak dalam malam penuh kesialan, ia tak pernah menyangka hidupnya akan berubah selamanya setelah bertemu Felix Dawson, Sang CEO yang dingin sekaligus memikat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourhendr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Larangan Keras Bella

"K-Kevin?"

Bibir Liora tercetus pelan nama Kevin. Sepasang iris mata abu-abunya memancarkan jelas keterkejutan. Otak Liora seketika menjadi blank seolah tidak mampu berpikir jernih. Berkali-kali, wanita itu menggelengkan kepalanya meyakinkan bahwa apa yang dia lihat ini salah. Tapi tidak! Apa yang Liora lihat sangat nyata. Pria yang dibawa oleh sepupu Felix adalah mantan kekasihnya.

Seperti bumi berhenti pada porosnya, tubuh Liora nyaris tumbang. Untungnya dia menginjak kaki kuat-kuat ke lantai serta tangannya masih memeluk lengan Felix. Wanita itu berjuang keras untuk berdiri tegak.

Napas Liora sedikit memburu akibat perasaan campur aduk yang dia rasakan saat ini. Jika saja bisa, dia lebih memilih untuk pergi sejauh mungkin dari pesta. Akan tetapi pergi melarikan diri dari pesta adalah sebuah hal yang tidak mungkin. Liora menyadari dirinya berada di tengah-tengah keluarga Felix.

Bukan hanya Liora yang terkejut, tapi Kevin pun terkejut melihat kehadiran Liora. Mereka sama-sama saling beradu pandang. Tatapan tersirat menunjukkan keterkejutan serta saling tak menyangka.

Kevin melihat jelas bahwa Liora di hadapannya tengah memeluk lengan pria lain. Tampak sepasang iris matanya sedikit tajam, memancarkan rasa tak suka karena Liora bersama dengan pria lain. Padahal dia pun datang bersama dengan wanita lain. Dia memang egois, dan mengakui itu, tapi dia sama sekali tidak peduli.

Akan tetapi, Liora segera membuang pandangannya, tak mau melihat Kevin sama sekali. Wanita itu kian memeluk lengan Felix. Liora berusaha keras seolah tak mengenal Kevin.

Beberapa detik, Felix sempat curiga saat Kevin tak lepas menatap Liora. Dia bukanlah pria bodoh. Dia bisa melihat bahwa tatapan mata Kevin memancarkan sesuatu.

"Hai, Felix." Maggie langsung menghamburkan pelukan ke tubuh Felix—hingga membuat pelukan Liora yang berada di lengan Felix harus terlepas.

Liora sedikit menjauh satu langkah. Tentu, dia sama sekali tidak cemburu, karena sekarang Liora sudah tahu bahwa Maggie adalah sepupu Felix. Hanya saja yang menjadi masalah baru bagi Liora adalah Kevin sekarang ada di hadapannya.

Felix tak membalas ataupun tak menolak pelukan sepupunya itu. Matanya sejak tadi menatap curiga Kevin yang tak henti menatap Liora. Dia ingin memberikan teguran pada Kevin, tapi Felix mengurungkan niatnya. Posisi dirinya berada di tengah-tengah pesta.

Maggie mengurai pelukannya, menatap sosok wanita cantik di samping Felix. "Wait, sepertinya aku pernah melihat wajah wanita cantik ini." Senyuman di wajah Maggie terlukis pada Liora. Dia sedikit tak asing melihat wajah Liora.

Liora membalas senyuman Maggie dengan sebuah senyuman tulus.

"Dia Liora Jolie kekasihku. Dia juga manajer operasional di perusahaan yang baru saja aku beli. Jangan salah paham. Aku lebih dulu mengenalnya sebelum aku tahu dia bekerja di perusahaan yang baru aku beli," jawab Felix yang sukses membuat semua orang terkejut.

Di dekat Felix dan Liora ada kedua orang tua Felix dan kedua orang tua Maggie. Mereka semua terkejut termasuk dengan Kevin. Sedangkan Maggie malah menyambut ucapan Felix dengan senyuman di wajahnya.

Tampak Bella ingin mengeluarkan suara, tapi sang suami segera memberikan peringatan pada Bella untuk diam. Ibu Felix itu tidak bisa berkutik jika sudah mendapatkan tatapan tajam dari ayah Felix.

"Ah, iya. Aku pernah melihat Liora di perusahaanku." Maggie kini mengingat bahwa pernah melihat Liora di perusahaan yang baru Felix beli. Hanya saja, saat itu Maggie melihat tak terlalu lama. Tapi meski hanya sebentar, dia ingat paras cantik wajah Liora.

"Hai, Liora. Kau cantik sekali." Maggie memberikan pelukan pada Liora, memuji dengan tulus.

"Hai, Maggie. Kau juga sangat cantik." Liora membalas pujian Maggie.

"Thanks, Liora," balas Maggie hangat.

"Ah, ya, hampir saja lupa. Perkenalkan pria tampan di sampingku adalah Kevin Vendros, calon suamiku."

 Maggie memperkenalkan Kevin pada seluruh keluarganya.

"Kevin?" batin Felix dengan raut wajah berubah. Dia seperti tak asing mendengar nama itu, tapi dia memilih untuk mengabaikan saat ingatannya tentang nama 'Kevin' tak kunjung muncul.

Felix menatap dingin dan tegas Kevin yang berdiri di samping Maggie. Tatapan tersirat sedikit tak suka, tapi sayangnya Felix tidak memiliki alasan untuk bersikap buruk. Memang dia memergoki Kevin menatap Liora, tapi itu tetap tidak bisa dijadikan alasan di mana dia bersikap buruk.

Felix berada di tengah-tengah keluarganya. Pria itu tidak mau sampai ada keributan hanya karena salah paham. Lagi pula, dia harus mengendalikan diri.

 Bagaimanapun dirinya membawa Liora ke hadapan keluarga besarnya.

"Selamat malam." Kevin memberikan sapaan pada kedua orang tua Maggie, kedua orang tua Kevin, serta Felix, dan Liora. Sesekali, dia melirik Liora, tapi Liora memilih untuk membuang pandangannya.

Liora seperti berada di dalam mimpi buruk. Tidak pernah dia sangka kalau Kevin adalah calon suami dari sepupu kekasihnya sendiri. Liora tak pernah mau lagi bertemu dengan Kevin, akan tetapi jika kondisinya seperti ini, maka mau tak mau pasti Liora akan selalu bertemu dengan Kevin.

Satu-satunya cara yang bisa Liora lakukan adalah seakan tak mengenal Kevin. Meskipun dirinya dulu pernah memiliki rencana menikah dengan Kevin, tapi semua itu sudah berlalu.

Liora sekarang telah memiliki hubungan dengan Felix. Nama Kevin sudah tidak ada lagi di hatinya. Seperti Kevin yang telah membuangnya, begitu juga dengan Liora yang juga telah membuang Kevin.

"Hai, malam, Kevin. Senang bisa berkenalan langsung denganmu." Bella menyambut ramah Kevin.

Liora terdiam sebentar melihat sambutan Ibu Felix pada Kevin begitu ramah, sangat berbeda saat menyambut dirinya. Tidak! Buru-buru, Liora menepis pikiran buruk yang muncul di dalam pikirannya.

Liora tidak mau berprasangka buruk.

Acara ini diadakan karena Maggie ingin memperkenalkan calon suaminya, bukan Felix yang memperkenalkan kekasihnya. Liora tak mau terlalu terbawa oleh perasaan tidak jelasnya.

Kevin tersenyum sopan merespons sambutan Bella.

"Hm, aku rasa lebih baik kita berbincang sambil makan malam," sambung Lulu—ibu Maggie—yang mengajak makan malam.

Danny mengangguk. "Ya, benar. Lebih baik kita berbincang sambil makan malam."

"Aku setuju." Yosef pun setuju.

Lalu, akhirnya semua orang yang ada di sana duduk di kursi meja makan. Keluarga inti seperti kedua orang tua Felix, kedua orang tua Maggie, Felix, Liora, Maggie, dan Kevin berada di satu meja makan besar.

 Sedangkan beberapa keluarga yang lainnya duduk di meja makan lain.

"Jadi, Maggie, kapan kau melangsungkan pernikahan dengan Kevin?" tanya Bella yang langsung membuka percakapan.

"Rencananya akhir tahun ini, Bibi. Aku dan Kevin sedang mempersiapkan pernikahan kami," jawab Maggie sambil memeluk manja lengan Kevin.

Bella mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kevin, kau pewaris Vendors Group, kan?"

"Benar, Bibi," jawab Kevin sopan.

Bella mengambil wine di atas meja, dan menyesap perlahan. "Aku pernah mendengar berita kondisi perusahaanmu sedang kurang baik, apa itu benar."

Kevin tersenyum. "Itu sama sekali tidak benar. Aku hanya sedikit mengalami kerugian, tapi tidak mungkin membuatku jatuh bangkrut. Aku tahu bagaimana harus berjuang untuk perusahaanku." Nadanya tegas, dan meyakinkan.

"Great. Seorang pria memang wajib mampu menghadapi badai masalah. Aku kagum padamu," balas Bella—dan Kevin kembali mengulas senyuman.

Maggie ikut tersenyum karena bangga pada Kevin.

Liora makan secara pelan-pelan. Dia tidak nafsu makan berada di tengah-tengah obrolan para pengusaha. Sedangkan dirinya, hanyalah dari kalangan bawah. Liora sangat tahu kondisi perusahaan Kevin.

Meski bukanlah perusahaan besar, tapi Kevin tetap pengusaha. Berbeda dengan Liora yang bukan berasal dari kalangan atas. Liora menyadari posisinya. Akan tetapi, sebisa mungkin wanita itu bersikap biasa tak menunjukkan dirinya merasa rendah diri.

"Felix," panggil Lulu.

Felix mengalihkan pandangannya menatap ibu Maggie. "Ya, Bibi?" jawabnya datar, tapi tersirat sopan.

"Tadi kau bilang kalau Liora adalah manajer operasional di perusahaan yang kau beli."

"Ya, Liora adalah manajer operasional di perusahaan yang baru saja aku beli."

"Kau mengenal Liora sebelum kau tahu dia adalah karyawanmu?"

"Ya, aku mengenal Liora sebelum aku tahu dia adalah karyawan di perusahaan yang aku beli."

"Boleh Bibi tahu, kau mengenal Liora di mana?"

Felix terdiam sebentar saat mendapatkan pertanyaan dari Bibinya itu. Pria itu mulai menatap Liora yang sejak tadi sedikit menundukan kepala. Felix tahu pasti Liora merasa kurang nyaman.

"Aku mengenal Liora di suatu tempat." Felix menggenggam tangan Liora. "Tempat yang membuatku selalu ingin berada di dekatnya. Liora berhasil menarik perhatianku dari banyaknya wanita yang ada di hadapanku pada waktu itu."

Liora tersenyum malu mendengar apa yang Felix katakan padanya. Dia dan Felix saling beradu pandang. Mereka memancarkan tatapan penuh perasaan yang sulit diungkapkan oleh kata.

Tatapan Liora dan Felix seolah mereka berada di sebuah ruangan yang tak berpenghuni selain mereka. Tampak Bella ingin protes, tapi lagi dan lagi Yosef memberikan peringatan pada Bella untuk tidak mencari keributan.

"Ah, Bibi tidak sangka kau bisa romantis, Felix," jawab Lulu lembut ikut senang keponakannya merasa jatuh cinta.

Maggie tersenyum sambil terus memeluk lengan Kevin. "Iya, aku tidak sangka kalau Felix bisa romantis."

Raut wajah Kevin berubah melihat Liora dan Felix saling menatap satu sama lain. Napas pria itu sedikit memburu, menunjukkan rasa emosi dan marah tertahan. Dia memang sudah berpisah dengan Liora, tapi saat melihat Liora bersama dengan pria lain, membuat hatinya menjadi panas.

Kehadiran Liora sebenarnya menjadi pusat perhatian keluarga besar Felix. Tidak sedikit beberapa keluarga jauh Felix berbisik menanyakan tentang identitas Liora, sampai berhasil meluluhkan hati Felix Dawson.

Akan tetapi, semua keluarga tak ada yang berani banyak bertanya secara detail, jika Yosef hanya diam. Untungnya saat ibu Felix menunjukkan ketidak ramahan, masih ada ayah Felix yang bersikap bijak.

Namun, poin yang sekarang menjadi masalah dan suasana panas adalah Kevin yang sejak tadi menatap Liora—yang masih saling bertatapan dengan Felix. Padahal di samping Kevin ada Maggie yang terus memeluk lengannya, tapi tetap pandangan Kevin dan pikirannya tertuju pada Liora.

Kevin sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Liora di pertemuan keluarga Maggie. Hal yang membuat Kevin kesal adalah mendengar kenyataan di mana Liora menjalin hubungan spesial dengan sepupu calon istrinya sendiri. Itu yang membuat Kevin menjadi emosi.

1
Mia Camelia
kasian liora nanggis mulu😂😂😂
Mia Camelia
kevin sekali nya muncul, bikin ancaman doang😔😔😔
erika eka putri pradipta(ACDD)
hai kk aku mampir.
jangan lupa mampiri aku ya
salam penulis
Mia Camelia
ya ampun si agnes udah berubah jdi nenek sihir nih 🤣😂👍
Mia Camelia
oh tidak 😔😔😔kok kamu selingkuh sih🤣
Mia Camelia
wah jangan2 udh hamil nih liora👍☺😂
Mia Camelia
ya ampun kenapa felix jadi mendua begitu😂😂😂
Mia Camelia
semoga aja felix gk mendua😏
kasiah liora 😂😂😂
ayo up lagi thor👍💪
Yourhendr: hay kak, makasih ya udah stay di cerita novel ku. sukses selalu☺️
total 1 replies
🦋™Chenzi®🦋
Aku mampir kak.
mampir karna nama PM sama kayak nama di cs aku Felix & Leora (Saudara kandung)/Sob//Sob/
lah disini malah nikah
bububbb
semangat kakak🥰
Piwpiwputri Pubg
BANTU RAMAIKAN NOVEL BARU AKU YUK 🫶
bububbb
keren banget kak...
kinggg
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!