NovelToon NovelToon
Detektif Dunia Arwah

Detektif Dunia Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Hantu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Seorang detektif muda tiba-tiba bisa melihat arwah dan diminta mereka untuk menyelesaikan misteri kematian yang janggal.

Darrenka Wijaya, detektif muda yang cerdas namun ceroboh, hampir kehilangan nyawanya saat menangani kasus pembunuh berantai. Saat sadar dari koma, ia mendapati dirinya memiliki kemampuan melihat arwah—arwah yang memohon bantuannya untuk mengungkap kebenaran kematian mereka. Kini, bersama dua rekannya di tim detektif, Darrenka harus memecahkan kasus pembunuhan yang menghubungkan dua dunia: dunia manusia dan dunia arwah.

Namun, bagaimana jika musuh yang mereka hadapi adalah manusia keji yang sanggup menyeret mereka ke dalam bahaya mematikan? Akankah mereka tetap membantu para arwah, atau memilih mundur demi keselamatan mereka sendiri?

Update setiap hari,jangan lupa like dan komen

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 28 SIAPA JASON?

Pintu kamar itu dibuka oleh seoeang wanita paruh baya yang tak lain adalah Atala ibunda Darren.

"Udah kalian tidur disini aja"kata Atala melangkahkan kakinya membawa teh hangat dan cemilan.

"Eh ga usa repot repot tan" Gavin mencomot bakwan dari piring"

"Ga usa repot repot kok di ambil juga"sindir Selina.

"Lah ya biarin wleee"Gavin mengejek.

"Udah udah ga usa ribut,Sayang kamu udah sadar"Atala melangkahkan kakinya menuju ke ranjang tempat Darren merebahkan dirinya.

"Udah kok ma,tadi kecapean aja ga usa khawatir"Darren memegang tangan sang ibu.

"Oh ya tante Laksmi gimana?"tanya Jena tampak khawatir.

"Laksmi sudah diurus sama salah satu perawat disini nak. Uda mulai berbaur juga sama yang kain"kata Atala lembut.

"Kami minta tolong jaga Laksmi dan anak anak panti yang lain ya tante"kata Selina.

"Iya nak Selina kami disini bakal rawat mereka dengan sepenuh hati,jangan khawatirin mereka kalian fokus aja sama pekerjaan. Masalah anak anak biar tante yang urus"Atala mengelus pipi Selina.

"Terimakasih ya tante"kata mereka serempak.

"Yasudah kalian istirahat,pasti kalian lelah sekali"

Gavin,Jena,Selina dan Darren mengangguk sebagai tanda setuju.

Keesokan harinya Darren terbangun karena pipinya di toel toel oleh seseorang,saat membuka matanya Darren terkejut melihat seoraang wanita dengan mata hitam legam dan rambut panjang menyeringai.

"Ya tuhan lo lagi"Darren terkejut.

"Ayoo...kita cari jason"ajak hantu Lara memelas.

Darren sontak mundur ke belakang, hampir jatuh dari ranjangnya. Napasnya tersengal, jantung berdebar tak karuan.

"Sabar dong mbak hantu"kata Darren malas karena hantu itu sangat tidak sabaran.

Darren segera bangun dari ranjangnya,melangkahkan kakinyaa menuju ke arah Gavin,Selina dan Jena yang sedang tidur di ranjang masing masing.

"Bangun...bangun"Darren mengetuk ngetuk meja dengan pulpen.

Gavin menggeliat duluan, matanya masih setengah terpejam.

"Apaan sih Ren, pagi-pagi udah berisik aja gue baru aja mimpi makan ayam sepuluh porsi. Lo malah ganggu aja" gumamnya sambil menutup kepala dengan bantal.

Selina pun bangun, mengucek matanya.

"Ren, ada apa? Kok heboh banget sih?"

Sementara Jena masih terlelap. Darren menoleh cepat ke belakang Lara masih berdiri di sudut ruangan, tatapan kosongnya menusuk. Wajah pucatnya tampak memelas, seolah minta segera diurusi.

"Gue… gue ga bisa tidur lagi dia pagi pagi uda mainin pipi gue" Darren menunjuk ke arah sudut.

"Dia nongol lagi, dan minta kita cari Jason sekarang"

Gavin, yang tadinya pura-pura tidur, langsung bangkit duduk.

"ANJIR! Pagi-pagi tu setan uda dateng aja? Gue belum sikat gigi, sumpah ga belum siap"

Lara maju selangkah berdiri di samping Darren, suaranya lirih namun menusuk.

"Kalau kamu tidak menolongku Jason akan membuat korban baru. Aku tidak mau ada perempuan lain bernasib sepertiku"

Darren menghela panjang, lalu menepuk meja keras.

"Dia udah maksa kita buat buruan cari Jason,biar pelaku ga nambah korban"

Gavin menatap Darren dengan wajah malas.

"Ren lo yang bener,gue baru bangun masa langsung cari penjahat"

Selina menggigit bibir,"Tapi kalau kita diam aja, bisa jadi dia beneran nambah korban. Gue rasa Darren bener, kita harus cari si Jason jason itu"

Darren mengangguk,lalu menatap Lara di sebelahnya.

"Jadi lo tahu dimana Jason berada?"

"Aku...aku lupa dimana Jason"katanya sambil menatap ke atas mencoba mengingat sesuatu.

"Yaa tuhan,hantu ini beneran ngeselin banget"batin Darren yang kesal.

"Terus lo kasih clue apa biar kita bisa tahu"Darren menghela napasnya.

"Hmmm..apaa ya"kata Lara sambil menepuk nepuk bibirnya dengan jari telunjuk.

Darren hanya menghela napas sambil menunggu jawaban dari hantu kepala miring itu. Setelah menungga bebera menit akhirnya hantu itu berkata.

"Aku tahunya dia anak salah satu pengusaha,tepatnya keluarga Addison" kata Lara tersenyum,tetapi senyumannya tampak menakutkan.

"Kata Lara,Jason anak salah satu pengusaha" kata Darren datar.

"Pengusaha kan banyak Darren"Selina geram.

"Keluarga Addison katanya,dia cuman ngasih tahu itu aja"kata Darren malas.

"Yaudah bentar gue cari tentang keluarga Addison"Selina segera mengambil laptopnya di dalam tas,lalu membuka laptop itu. Jemarinya yang cekatan segera menari di atas keyboard.

Selina menatap layar laptopnya serius. Cahaya biru dari monitor memantul di wajahnya. Beberapa kali ia mengetik cepat, membuka artikel dan forum yang muncul.

"Ketemu" gumamnya.

Darren dan Gavin segera merapat, berdiri di sampingnya. Jena ikut mengintip, Sedangkan Lara masi diam di pojokan.

"Addison Family mereka punya bisnis makanan besar, jaringan restoran sampai produk beku. Udah puluhan tahun jalan, dan katanya jadi salah satu keluarga terpandang di kota ini" Selina menjelaskan, meng scroll laman berita.

"Terus Jason ini siapa?" tanya Gavin sambil mengambil roti kering di meja, lalu memakannya.

Selina mengetuk layar pada salah satu foto.

"Ini Jason Addison. Anak pertama. Usianya 26 tahun. Sering muncul di media gara-gara kelakuannya yang mines suka pesta, narkoba, bahkan main cewek-cewek. Tapi tiap kali hampir kena kasus, selalu aja diberesin sama keluarganya. Kayaknya dia dilindungi banget sama keluarganya"

"Tapi wajar aja orang kaya ngelindungi diri dari skandal biar ga ngerusak bisnisnya"kata Jena sambil menatap layar.

"Bener juga sih,terus bagaimana dengan Jordan?" Darren memicingkan mata, menatap layar.

"Jordan anak kedua, katanya lebih kalem, lebih fokus ke bisnis. Jarang muncul di media, keliatan normal. Pokoknya tu berbanding terbalik sama Jason, Jason tu namanya udah berlumur skandal" Selina menunjuk lagi.

Gavin mendecak kesal melihat banyak sekali rumor tentang Jason dari komen.

"Pantesan aja jadi psikopat, dari kecil hidup enak, salah dikit langsung ditutupin duit. Ga pernah ngerasain dihukum"

"Iya anjir beda banget sama adiknya"kata Darren melihat foto kedua kakak beradik itu.

Lara yang mendengarkan mereka berbicara tiba tiba berkata.

"Aku..aku ingat waktu itu aku nolak Jason karena aku sudah berpacaran dengan Jordan. Bagaimana keadaan Jordan?"tanyanya memperlihatkan wajah kekhawatiran.

"Apakah Jason tahu, kalau lo udah pacaran sama Jordan"tanya Darren menatap hantu Lara.

"Aku kurang tahu,tolong selamakan Jordan dia...kekasihku"kata Lara memelas.

"Y"jawab Darren malas.

Darren segera menatap ke arah layar.

"Jadi Jason ini emang bisa lolos dari semua dosa karena keluarganya kaya. Termasuk…"Ia menoleh ke arah sudut ruangan, tempat Lara berdiri membisu dengan leher miringnya yang mengerikan.

"…termasuk ngerusak hidup Lara"

Lara menunduk, wajahnya penuh amarah bercampur pilu.

"Darren kamu harus mengungkap siapa dia sebenarnya. Jangan biarkan dia bebas berkeliaran dan jangan lupa jaga Jordan untukku"

"Lara minta kita jaga Jordan juga"Darren menunjuk nunjuk foto Jordan dengan tubuh tampan dan atletis.

"Ngapain dia minta jaga dia?"tanya Gavin bingung.

"Katanya dia nolak Jason, gara gara uda jadi pacar adeknya Jordan"kata Darren malas.

"Ternyata hantu ini uda baperan,bucin juga ya"Gavin terkekeh.

Ini visual dari Gavin yaa

1
Hariyanti Katu
gaanteng visualx cocok sih klo jd polisi😄
Nadinachomilk: iya soalnya kekar gitu😚❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!