Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.
Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.
Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Saat dikantin banyak yang menatap Klarissa dan Bima "Mereka ada hubungan apa?" Bisik siswa dikantin
"Pacaran mungkin, kemaren gue lihat mereka berboncengan!" Jawab salah satu siswa
"Lihat tuh Bima kayak nggak mau lepasin anak baru itu!" Bisik salah satu siswa
"Iya beda banget kalau jalan sama evelyn, mereka hanya biasa saja tapi kalau sama anak baru itu Bima selalu memegang tangan anak baru itu!" Bisiknya lagi
Klarissa diam "Apa mungkin Bima cuma bersikap kek gini ke gue aja!" Batin Klarissa
Bima menatap Klarissa "Mau makan apa?" Tanya Bima
Klarissa "Mie ayam bakso sama es jeruk!" Tuturnya
Bima tersenyum "Oke gue pesenin... Lo jangan kemana-mana... Jangan menghilang lagi!" Ujar Bima
Klarissa mengangguk, saat Bima memesan makanan ada 3 cewek yang menghampiri Klarissa "Lo siapa... Kenapa gue baru lihat lo?" Tanya Agnes
"Siswa baru!" Jawab Klarissa
Agnes menyeringai "Jangan deketin Bima dia cowok gue!" Tutur Agnes
Klarissa tersenyum "Kenapa banyak yang mengaku jadi ceweknya bima!" Tutur Klarissa
"Siapa?" Tanya Agnes
"Evelyn!" Singkat Klarissa
"Ck... Evelyn hanya cegilnya bima, kalo gue beneran ceweknya!" Tuturnya
Bima menatap Agnes "Ngapain lo disini?" Tanya Bima
"Bima... Sebaiknya gue makan sendiri, gue nggak enak makan bareng cowok orang!" Tutur Klarissa
"Apa maksud lo... Lo cewek gue, nggak ada cewek lain selain lo!" Tutur Bima menatap Klarissa
Agnes membulatkan matanya "Jadi lo Agnes membulatkan matanya "Jadi lo jadian sama murid baru ini?" Tanya Agnes
"Iya!" Singkat Bima
Kantin rame mendengar Klarissa dan Bima jadian, Agnes mengepalkan tangannya "Jadi lo juga cegilnya bima?" Tanya Klarissa sambil tersenyum
Agnes dan kedua temannya pergi dari kantin "Ck... Kalau kek gini gue nggak akan tenang sekolah disini, ntar siapa lagi cegil lo yang ngelabrak gue!" Tutur Klarissa
Bima tersenyum "Cegil gue banyak, tapi lo tenang aja cewek gue cuma lo!" Terang Bima
Klarissa menatap datar cowok yang bermata sipit tersebut "Gue takut jatuh cinta Bima... Gue takut kecewa lagi!" Ujar Klarissa tiba-tiba
Bima menatap lekat Klarissa "Gue nggak akan ngecewain lo Klarissa... Gue tulus sama lo dari dulu!" Tutur Bima
Klarissa diam, tiba-tiba makanan mereka datang klarissa makan makanannya dengan lahap, sementara Bima terus menerus menatap Klarissa "Kenapa lo lihatin gue kek gitu Bima... Gue nggak suka lo lihatin gue kek gitu!" Tutur Klarissa Gue sayang sama lo!" Tuturnya
"Gue udah tau... Gak usah diucapin lagi, jangan buat gue malu cukup dikelas saja!" Tutur Klarissa menatap bima tersenyum, setelah selesai makan Bima mengajak Klarissa main basket, di lapangan sudah banyak teman-teman bima. Klarissa dan Bima bergabung dengan mereka, Klarissa dan Bima sama-sama jago main basket. Beberapa kali Klarissa memasukkan bola kedalam ring membuatnya tertawa lepas, Bima melihat tawa Klarissa ikutan seneng "Gue seneng ngelihatin lo tertawa lepas Klarissa... Gue janji akan menghapus rasa sedih lo!" Batin bima
brian "Cewek lo jago juga main basket!" Tutur
Bima tersenyum, Bima mengambil bola dari tangan Klarissa lalu memberikannya ke brian dengan memeluk tubuh safia, membuat penonton bersorak kegirangan "Ck... Lo mengambil kesempatan dalam kesempitan!" Tutur Klarissa
Bima tersenyum "I love you Klarissa!" Teriak Bima
Klarissa menutup wajahnya "Lo malu-maluin gue!" Tuturnya
Teman-teman Bima bersorak "Terima... Terima... Terima!" Teriaknya begitu juga siswa yang menonton
Bima menghampiri Klarissa"Lo mau jadi cewek gue?" Tanyanya
Mereka berteriak lagi "Terima... Terima... Terima!"
"Gue jawab nanti katanya lo mau ngajakin gue dinner!" Ujar Klarissa
Bima mengangguk lalu memeluk Klarissa, sedangkan Klarissa tak bisa menghindari bima "Bima... Lepasin gue malu!" Bisik Klarissa
"Biar cegil gue tau kalau lo cewek gue sekarang!" Tuturnya
Klarissa"Ck.... Gue mau ke toilet bentar!" Tuturnya
Bima mengangguk melepaskan pelukannya, berjalan ke toilet disana sudah ada Sandra dan teman-temannya "Lo yang namanya Klarissa?" Tanya Sandra
"Iya... Kenapa ya?" Jawab Klarissa
Sandra melihat sadis dari atas hingga kebawah "Kenapa Bima milih lo padahal banyak cewek yang lebih dari lo yang mengejar bima!" Tutur Sandra
Klarissa tersenyum "Mana gue tau... Tanyalah sama Bima, lo cegilnya bima?" Tanya Klarissa
Sandra menahan kesal mendengar perkataan Klarissa "Gue ceweknya!" Tutur Sandra
Klarissa tersenyum "Oh... Kirain cegilnya seharian ini banyak yang ngaku ceweknya Bima, tapi kata Bima ceweknya cuman gue!" Tutur Klarissa
Sandra mau menampar Klarissa tapi Klarissa bisa menghindari tangan Sandra "Hubungan lo sama Bima nggak akan lama... Ingat sekarang lo boleh menang tapi jika Bima bosen, lo akan dibuang seperti sampah!" Ujar Sandra
Sandra dan teman-temannya pergi dari toilet sementara Klarissa terdiam mendengar perkataan sandra, Klarissa membasuh mukanya agar kelihatan fresh tak lama bel berbunyi pertanda masuk. Bima menunggu Klarissa didepan toilet "Bima... Lo ngapain disini?" Tanya Klarissa
"Nungguin lo... Yuk masuk kelas!" Tutur Bima
Klarissa menganguk sambil beriringan dengan Bima"Bima... Kenapa lo suka sama gue?" Tanya Klarissa
Bima memegang tangan Klarissa"Apa kalau orang jatuh cinta mesti ada alasan?" Tanya Bima
"Iya gue pengen tau aja... Apa lo hanya penasaran sama gue... Setelah lo dapetin gue, lo bosen sama gue... Lo akan ngebuang gue!" Tutur Klarissa
"Ck... Kenapa lo ngomong gitu, lo gak lihat perlakuan gue ke lo?" Tanya Bima
Klarissa tersenyum "Gue nggak mau cari cowok ngejar hanya diawal tapi gue mau cari cowok bertahan sampai akhir!" Tutur Klarissa
Bima memegang tangan Klarissa"Apa perlu kita nikah sekarang?" Tanya Bima
Klarissa membulatkan matanya "Jangan gila gue masih dibawah umur!" Ujar Klarissa
Bima tertawa "Biar lo nggak mikir macem-macem sama gue!" Tutur Bima
Klarissa diam setelah sampai dikelas Willy menatap Klarissa dan bima, sedangkan Klarissa masih kesel dengan sikap Willy. Sepanjang pelajaran berlangsung bima memegang tangan Klarissa hingga bel berbunyi pertanda jam pulang.
"Gue mau pulang bima!" Ujar Klarissa
"Gue anterin duduklah dulu masih rame... Gue nggak suka berdesakan!" Tutur Bima
"Ck...!" Ujar Klarissa
Teman-teman Bima ke kelas Bima"Yuk pulang!" Tutur Marko
"Yuk!" Bima menarik tangan Klarissa menggenggamnya erat
"Ck... Dasar bucin!" Ujar Brian
"Emang gue bucin!" Tutur Bima
Mereka tertawa mendengar perkataan bima, sesampainya diparkiran Bima melepaskan jaketnya lalu memberikan helm pada Klarissa "Pakek helm ini... Gue baru beli buat lo!" Tutur Bima memakaikan helmnya ke kepala Klarissa
Mereka keluar dari sekolah "Mau beli-beli dulu nggak?" Tanya Bima
"Nggak usah Bima... Gue pengen cepet pulang, gue ngantuk!" Tutur Klarissa
"Tidurlah... Setelah sampai ntar gue bangunin!" Tutur Bima
"Nggak bisa gue pakek helm!" Ujar Klarissa
"Buka aja biar gue pegangin!" Tutur Bima
Klarissa melepaskan helmnya lalu tidur dipunggung Bima, saat Klarissa tidur indra mensejajarkan motornya "Ini cewek lo... Cantik juga!" Tutur indra
Bima menatap indra "Gue boleh kenalan nggak?" Tanya indra
"Jangan macem-macem lo sama cewek gue!" Teriak Bima
indra tertawa "Santai bro!" Teriaknya
Bima melajukan motornya kencang hingga cepat sampai dirumah Klarissa, Bima diam didepan rumah Klarissa hingga kakak- kakaknya melihat Klarissa dan Bima "Bima... Kenapa Klarissa sama lo?" Tanya Panji
Bima menatap Panji, bisma dan Dino"Klarissa cewek gue, ngapain lo kerumah Klarissa?" Tanya Bima
"Klarissa adik kita!" Tutur Panji
Bima membulatkan matanya tak percaya "Serius kalian saudaraan?" Tanya Bima
"Heemmm... Klarissa... Bangun lo udah sampek!" Teriak Aldy
Klarissa kaget mendengar teriakan Aldy "Ck apaan sih... Bima makasih ya!" Ujar Klarissa turun dari motor Bima
"Iya... Nanti malam jangan lupa, gue jemput!" Ujar Bima
Klarissa mengangguk "Mau kemana... Nanti dirumah ada acara!" Tutur Aldy
"Gue nggak tertarik sama acara dirumah... Gue ada acara sama bima!" Tutur Klarissa
"Udahlah terserahnya... Kalau dirumah dia, yang ada dia akan ngerusak acaranya lagi!" Tutur Dino
Bima masih menatap Klarissa dan anggota geng warior"Apa mereka nggak akur ya?" Batin bima
"Hati-hati ya Bima... Gue tunggu lo nanti malam!" Tutur Klarissa masuk ke rumahnya
Bima tersenyum mengangguk "Gue pulang dulu ya!" Ujar Bima
Klarissa tersenyum meneruskan langkahnya masuk kedalam rumah.