NovelToon NovelToon
MY SUGAR DUDA

MY SUGAR DUDA

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Sugar daddy / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Anggista Anggraini, yang lebih akrab di sapa dengan nama Gista, mencoba menghubungi sahabatnya Renata Setiawan untuk meminjam uang ketika rentenir datang ke rumahnya. Menagih hutang sang ayah sebesar 150 juta rupiah. Namun, ketika ia mengetahui sahabatnya sedang ada masalah rumah tangga, Gista mengurungkan niatnya. Ia terpaksa menemui sang atasan, Dirgantara Wijaya sebagai pilihan terakhirnya. Tidak ada pilihan lain. Gadis berusia 22 tahun itu pun terjebak dengan pria berstatus duda yang merupakan adik ipar dari sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Belajar Menjadi Kekasih Yang Baik.

Dirga mengerejapkan mata berulang kali. Ia yang sedang dalam posisi tidur terlentang, tubuhnya seketika setengah bangkit, lalu bersandar pada kepala ranjang.

Aroma kopi menyapa indera penciuman Dirga. Membuat matanya terbuka semakin lebar.

“Anggista.” Gumamnya saat melihat Gista tengah menatap sarapan di atas meja, yang terletak di balkon kamar.

Gista sudah berganti pakaian, tidak menggunakan jubah mandi yang Dirga pakaikan tadi malam. Sepetinya ia sudah mandi.

“Selamat pagi, pak Dirga.” Sapa gadis itu sembari berjalan mendekat lalu duduk di tepi tempat tidur.

“Mau sarapan atau mandi dulu?” Tanya Gista, menatap Dirga dengan penuh senyuman.

Gadis itu sudah membulatkan tekatnya. Akan bersikap layaknya seorang kekasih pada Dirga, saat mereka berada di dalam apartemen. Hitung - hitung membalas kebaikan pria itu, yang sudah membantu Gista membayar hutang pada rentenir.

“Jam berapa ini?” Tanya Dirga sembari memijat pangkal hidungnya.

“Jam setengah tujuh pagi.”

Dirga mengusap wajahnya dengan satu tangan, kemudian menyibak selimut.

“Saya mau mandi dulu.” Ucapnya kemudian.

Gista mengangguk, kemudian mengekori langkah sang atasan memasuki ruang ganti. Gadis itu menyiapkan setelan kerja untuk Dirga.

Sembari menunggu pria itu selesai, Gista kembali ke kamar untuk merapikan tempat tidur.

Ting!

Notifikasi pesan terdengar dari ponsel di atas nakas sebelah kanan. Sudah pasti itu milik Dirga, karena milik Gista ada di kamar bawah.

Gadis itu hendak menghiraukan, namun nama pengirim pesan yang terlihat pada layar menyala, membuat ia penasaran.

Dianna.

‘Dirga, bisa ‘kan kamu mengantar aku kontrol ke rumah sakit sore ini?’

“Maafkan saya, Bu Dianna. Saya tidak bermaksud merebut pak Dirga dari anda.”

Gista menghela nafas kasar. Ia pun membiarkan layar ponsel itu mati dengan sendirinya.

Ia memilih kembali ke ruang ganti.

“Cepat sekali.” Gumam Gista, saat Dirga sudah keluar dari kamar mandi.

Biasanya pria itu membutuhkan waktu setengah jam untuk membersihkan dirinya. Dan saat ini, baru lima belas menit berlalu, Dirga sudah keluar dari kamar mandi.

“Kalau pagi, saya memang mandi lebih cepat.” Beritahu Dirga yang mengerti arti tatapan gadis itu.

Gista kemudian membantu Dirga memakai pakaiannya.

“Kamu bangun jam berapa?” Tanya Dirga saat gadis itu mengancingkan kemejanya.

“Setengah enam.” Jawab Gista kemudian mulai memasang dasi.

Dahi Dirga sedikit berkerut. Tidak biasanya Gista bangun lebih dulu dari pria itu.

“Sudah.” Ucap Gista sembari mengusap bahu Dirga.

“Kamu mau kemana?” Dirga mencekal tangan Gista, saat gadis itu hendak keluar dari ruang ganti.

“Saya mau turun untuk mengganti kopi pak Dirga. Yang tadi pasti sudah dingin.”

“Tidak masalah. Ayo.” Dirga menarik tangan gadis itu menuju balkon.

“Kamu membuat roti isi telur?” Tanya Dirga saat melihat menu sarapannya.

Gista yang duduk di samping pria itu mengangguk pelan.

“Tadinya mau buat isi daging ayam. Tetapi, membutuhkan waktu cukup lama untuk memanggang daging saja.” Jelas Gista.

Dirga mengangguk paham. “Lain kali kalau waktunya sedikit, kamu tidak perlu membawa sarapan ke kamar. Kita bisa makan di bawah, supaya kamu tidak repot membawa nampan naik turun.” Ucap pria itu sembari menikmati sarapannya.

“Saya cuma belajar menjadi kekasih yang baik untuk pak Dirga.” Jawab Gista.

Dirga yang sedang mengunyah, pun menatap ke arah gadis itu dengan lekat.

“Kan cuma di dalam apartemen ini saja.” Imbuh Gista kemudian.

Ia tidak mau di sembur oleh pria itu. Memperbaiki kalimatnya adalah jalan terbaik untuk mencari aman.

“Terserah kamu, Anggista.” Ucap Dirga kemudian.

Gista pun menyunggingkan sudut bibir.

“Kamu bekerja pagi lagi hari ini?” Tanya pria itu lagi.

“Iya, pak.”

“Hmm.”

\~\~\~

“Kenapa kakak menatapku seperti itu?” Tanya Dirga pada Richard.

Mereka tengah duduk berdua di ruang meeting, setelah mengadakan rapat bulanan bersama para direktur yang lain.

“Bagaimana kabar tante Shopia?” Tanya Richard kemudian.

“Masih tetap sama.” Jawab Dirga pelan.

Ia beralih pada ponsel di genggaman tangannya. Membuka aplikasi yang terhubung dengan kamera pengawas di kafenya.

“Tidak ingin berobat ke negara lain?” Tanya Richard lagi.

“Tidak. Mama hanya ingin cepat aku menikah lagi.” Ucap Dirga sembari berdecak pelan.

Sedetik kemudian ia menyunggingkan sudut bibirnya, saat melihat Gista berinteraksi dengan anak pengunjung.

‘Dia memang mudah bergaul dengan siapa saja.’

“Karena itu kamu dekat dengan Dianna? Ingin memenuhi keinginan tante Shopia?” Terka Richard lagi.

Dirga mencebikkan bibirnya. “Tidak juga. Aku dan Dianna hanya berteman.”

“Berteman dalam tahap pendekatan?” Terka Richard lagi.

Dirga memutar bola matanya dengan malas. “Tidak ada—

Ia tidak mungkin mengatakan pada Richard tentang hubungan dirinya dan Dianna.

Sang kakak sepupu bisa saja bercerita pada Renatta, dan istrinya itu mungkin akan membaginya dengan Gista.

Tidak.

Setidaknya untuk saat ini. Dirga masih ingin bersama Gista. Kehadiran gadis itu memberikan warna baru dalam hidupnya.

“Aku tidak masalah. Sepertinya Dianna wanita yang baik. Lagi pula, dia juga keponakan tante Shopia.” Imbuh pria bernama lengkap Johanes Richard Wijaya itu.

“Apa kakak sekarang seperti mama, memaksaku untuk cepat menikah lagi?” Dirga mendelikkan matanya.

“Tidak. Hanya saja, aku tidak ingin kamu terlalu lama berbuat dosa, Dirga. Kalau kamu dan Dianna sudah saling nyaman, kenapa tidak lanjutkan saja ke jenjang yang lebih serius?”

Dirga berdecak pelan. Siapa juga yang berbuat dosa dengan Dianna? Namun untuk saat ini pria itu tidak akan menyangkalnya. Biarkan saja Richard beranggapan seperti itu.

‘Kakak tidak tau saja kalau aku berbuat dosa dengan sahabat kakak ipar. Jika tau, kakak pasti akan mengajarku.’

Dirga menutup laptopnya yang sudah tidak di gunakan lagi. Ia kemudian membereskan beberapa berkas di atas meja.

“Mau kemana kamu? Ini masih sore.” Tanya Richard dengan memicingkan mata.

“Aku harus mengantar Dianna kontrol ke rumah sakit. Minggu lalu dia kecelakaan, dan tangannya mengalami cedera ringan.” Ucap Dirga bergegas bangkit.

“Apa aku perlu meminta Renatta menjenguk calon adik iparku?” Tanya Richard dengan terkekeh.

“Jangan menyebarkan gosip, kak. Belum apa - apa. Aku tidak mau mama terlalu berharap.”

“Baiklah. Aku akan menunggu kabar baiknya saja.” Ucap Richard sembari ikut mengemasi laptopnya.

Mereka kemudian keluar dari ruang rapat.

“Selamat sore, Hubby. Selamat sore om Dirga.” Sapa Renatta di depan ruang rapat.

“Sayang. Apa kamu sudah lama? Kenapa datang tidak memberitahu aku dulu?” Richard menghampiri istri kecilnya.

“Kata sekretaris, Hubby lagi rapat dan tidak boleh di ganggu. Jadi, aku tunggu saja.” Jelas Renatta.

Dirga yang mendengarkan sejak tadi pun tergelak. Membuat pasangan suami istri itu menoleh.

“Apa yang kakak ipar bilang tadi?” Tanya Dirga pada Renatta. “Hubby?” Ulang pria itu sembari kembali tertawa.

“Memangnya kenapa? Hubby itu singkatan dari Husband.” Cicit Renatta.

Dirga mengangguk, ia mengulum bibirnya untuk menyembunyikan tawanya.

“Lucu sekali, dari om Rich menjadi Hubby.” Dan Dirga pun kembali tergelak.

Renatta pun berdecak kesal. “Dasar adik ipar menyebalkan.”

...****************...

1
Sunarmi Narmi
Honey apa Bebeb Gista....dri pda riweh tuh pakbduda sdh ngambek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Dah jls aku pham alur nya dri pertama dengar Diana hamil...tpi jgan dulu tamat thor.sih seru ini.....
Sunarmi Narmi
Gemes bnget aku kamu bilang Bu sama Mama Gian.....aneh saja bacanya 😬😬😬😬🙏
Sunarmi Narmi
Kok bilang Bu....aneh aja klo dlm kisah nyata anak bilang ibukkk...ini ibu kyak bukan ibu dn anak...mommy lucu thor kan anak orang kaya...🤭🤭🤭🤭
Sunarmi Narmi
Pak Duda...minta restu dulu sama Bpknya Gista...asal grusak grusuk saja....tpi tak apa aku suka gayamu..sat set penuh tantangan... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Dana disini cuma membantu Dirga yg kasihan dgn Gista..krn Gista ngak mungkin bisa melawan Ellena..tpi elenna dah msuk perangkap Dirga dn Diana...Cuma orang" sekitarnya jdi gagal fokus mengira mereka pacaran....apkh betul Thor ? 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Ngapain buat makan...ambil uang cas nya alsn bpkmu sakit atau apa..mlah buat mkan....ngak jls kmu Gista...mkanan bintang 5 rasanya sama saja..pinter dikit ngumpulin pundi" uang walau dgn cara ganti kmu transfer ke rekening pribadimu tpi gunakan cara cntik...Gista....Gista /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Gista boleh tanya...apa uangmu sdh cukup buat byar utang...byarlah dn tunggu sampai kmu selesai magang...Cus otw pergi klo ngak bikin tuh Pak Duda klepek" biar bucin ke kmu /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Jangan terlalu KEPO Bob ursn orang lain...ingat kalian blm lama kenal..jgan bikin pertemananmu Hancur
Sunarmi Narmi
Klo kmu merasa tdk dihargai segera bayar hutangmu pelan" Gista...ambil kartu itu ..gesek uang buat beli sesuatu yg berharga ...bsok klo sdh lulus kuliah jual dn mulailah hidup sesuai alurmu...dripda sama Pak Duda cuma makan hati...🥺🥺🥺🥺
Sunarmi Narmi
Hrusnya kmu bawain sembsko aja Gista...kan biar bpkmu msak sendiri
Sunarmi Narmi
Sayang aku dah tua punya cucu...coba seumuran Gista..mau jdi Sugar Dady nya Om Duda..50 jeti bro /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ratih Purbosari safitri
meskipun alurnya terasa lambat tapi bikin penasaran, karya yg bagus 👍👍
Pakdhe Har
menikah kok. bisa dadakan itu model nikah apa. catatan sipil apa bisa begitu
Indri Pkp
wkwkwk..nyari permara kau gista hahaha..
Pakdhe Har
beruntung dia bisa dapat pinjaman
Jamayah Tambi
Bini hamil laki yg kecoh
Jamayah Tambi
Jarang ada lelaki yg mau dimandulkan./Facepalm/
Jamayah Tambi
Bali Pulau Dewata tempat yg menarik.Dengan pantai yg indah.Makanan berbagai.Tp sebagai pelancing kena pandai memilih tempat makan yg halal(sebagai org Muslim)
Jamayah Tambi
Tq Athur.Rerykan berkarya.Ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!