NovelToon NovelToon
Melodi Tanpa Balasan

Melodi Tanpa Balasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Berbaikan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: kailah haplah

Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Hari sudah pagi Nathan membuka matanya, yang pertama kali dia lihat adalah wajah cantik istrinya yang tanpa polesan make up.

Seketika bibir Nathan tersenyum sambil berkata,"cantik....", namun pikirannya melayang pada semalam dimana dia sedang demam, entah apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Melodi hingga wanita yang ada di hadapannya bisa tidur di kamarnya.

Tiba-tiba Melodi menggeliat dan Nathan langsung memejamkan matanya kembali berpura-pura masih tidur.

Giliran Melodi yang membuka mata, dia melihat ke sekeliling kamar dirinya baru menyadari kalo tidur di kamar Nathan, matanya melihat ke arah Nathan yang masih memejamkan matanya lalu mengecek suhu tubuh Nathan dengan telapak tangannya,"sudah reda...",ucap Melodi lalu perlahan beranjak dari tidurnya agar tidak membangunkan Nathan.

Melodi pun segera pergi keluar kamar dan akan menghangatkan makanan yang belum tersentuh.

Ketika Melodi keluar baru Nathan membuka matanya kembali,lalu dia ikut beranjak dari tidurnya,kini Nathan duduk di sofa sambil tersenyum,betapa senangnya hari ini karena semalam dia tidur bersama Melodi.

"apa aku harus sakit dulu supaya dia menemaniku setiap malam",ucap Nathan sambil tersenyum.

Melodi sudah selesai menghangatkan makanan dia langsung membawanya ke kamar Nathan.

Saat dia masuk, Melodi melihat Nathan yang sudah bersiap untuk pergi ke perusahaan,"kakak mau kemana?",tanya Melodi sambil menyimpan nampan berisi makanan di atas meja kecil.

"tentu saja ke kantor, memangnya mau kemana lagi",jawab Nathan sambil merapikan dasinya.

"semalam kakak demam,lebih baik hari ini tidak ke kantor dulu dan beristirahat saja dirumah",ucap Melodi.

"aku sudah buatkan sup untuk kakak",lanjut Melodi.

Nathan melihat ke arah makanan lalu melihat ke arah Melodi,"kenapa kamu lakukan ini?",tanya Nathan.

Melodi mengerutkan keningnya,"tentu saja ini kewajiban ku,lagian kakak sedang sakit aku tidak mungkin membiarkan mu seperti ini apalagi kalo ayah dan ibu tahu",jawab Melodi.

Nathan terdiam hatinya terasa sakit ternyata jawaban Melodi bukan karena cinta melainkan rasa iba,"sebaiknya kakak sarapan dulu,setelah itu istirahat kembali aku akan pergi ke kamar",ucap Melodi hendak pergi namun tangan Nathan menarik pergelangan tangannya,"Melodi..."

"iya...kakak butuh apa?".

"maaf...soal kemarin aku tidak ada maksud untuk menjadikan mu alat menghindar dari Clarissa,dan ku jelaskan kembali kalo aku dan dirinya tidak memiliki hubungan apapun",jelas Nathan.

Melodi terdiam lalu dia berkata,"jadi...kakak dan di..."

"kami memang sempat menjalin hubungan tapi sekarang sudah tak memiliki hubungan apapun semenjak dia menikah dengan paman ku".

Melodi mengernyitkan keningnya,"paman...jadi dia..."

"bibiku..."

Melodi masih mencerna ucapan Nathan,"Mel...jangan pikirkan lagi soal itu,yang penting aku tidak memiliki seorang kekasih seperti yang kamu katakan".

"tapi waktu itu kakak dan dia sedang ber..."

"itu salah paham Mel, waktu itu Clarissa tiba-tiba mencium ku dan aku..."

"sudah cukup kak...aku mengerti lebih baik kakak duduk dan sarapan,untuk soal itu aku tidak punya hak apapun dan untuk soal hubungan kakak dengan wanita lain aku sudah bilang tidak akan mengusiknya,kalau begitu aku pergi ke kamar",ucap Melodi lalu dia pergi.

Nathan masih berdiri,bukan itu yang Nathan mau,justru dia ingin Melodi tahu yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi.

Di dalam kamar Melodi mengatur nafasnya dalam-dalam,bohong kalo dia tidak marah saat Nathan menjelaskan kejadian itu,walaupun Nathan memberitahu kalo itu salah paham namun tetap saja perasaan tidak bisa di bohongi,luka yang dia berikan Nathan lumayan dalam bagi Melodi.

...----------------...

Di tempat lain Clarissa sedang melakukan aktivitas panas di pagi hari namun bukan bersama Haris tapi dengan seorang lelaki yang sudah lama dia kenal.

Clarissa menikmati permainan panas itu,hingga dia melakukannya berulang-ulang,hentakan demi hentakan di terima oleh Clarissa,kebrutalan lelaki itu membuat Clarissa menjerit memanggil nama Nathan.

Aktivitas mereka pun berakhir,Clarissa terkulai lemas tak berdaya,"gila...ini memang sangat gila...",ucap lelaki itu yang bernama Jordan.

Clarissa tertawa,"ha...ha...sudah ku bilang kamu hanya sebagai pelampiasan saja tidak lebih dari itu,jadi jangan marah jika saat melakukan itu aku memanggil namanya",ucap Clarissa.

"tapi tak apa...aku juga menikmatinya makin sini makin sempit aku suka sekali,jika ada waktu aku ingin melakukannya lagi",ucap Jordan sambil membelai pipi putih Clarissa.

"singkirkan tangan mu aku sudah lelah,lebih baik segera pergi nanti istri tercinta mu mencari mu",ucap Clarissa.

Jordan tersenyum,"tidak mungkin dia mencari ku,baginya aku adalah sampah yang tidak di butuhkan lagi,lihat saja sekarang dia begitu sombong aku ingin menyentuhnya saja dia menolak,makannya aku bersemangat jika kamu meminta ku datang",ujar Jordan.

Clarissa bangkit dari tidurnya lalu dia mengambil sebatang rokok dan menyesapnya,"pernikahan mu sangat berantakan aku sangat prihatin, tapi aku juga kasihan kepada istrimu, seharusnya dia juga tak berhubungan dengan lelaki itu, kau tahu dia seorang maniak".

"itu dia makannya aku tidak ingin ikut campur urusannya karena ada lelaki aneh di belakangnya dan aku yakin lelaki itu sudah menyentuh istriku",kata Jordan.

"lalu kenapa kau tidak ceraikan saja dia?",

"aku masih sayang padanya,apalagi dia sudah tak memiliki siapa-siapa selain aku".

Clarissa menggelengkan kepalanya,"jadi kau akan mempertahankannya?".

Jordan berdiri lalu mendekat ke arah Clarissa,tubuh polosnya dia biarkan menempel,"jika kau membuka hatimu untukku maka aku akan melepaskannya",bisik Jordan tepat di depan bibir Clarissa.

Jordan pun langsung menyambar bibir Clarissa,dan ciuman itu semakin dalam dan intens,"ayo...kita lakukan lagi...",ucap Jordan di sela-sela ciumannya.

Clarissa pun terbuai kembali oleh sentuhan Jordan,tiba-tiba saja suara ponselnya berdering,Clarissa dan Jordan pun menghentikannya,"mengganggu saja",umpat Jordan.

Clarissa mendorong tubuh Jordan lalu mengambil ponselnya,"suamiku yang menelepon jadi jangan berisik",ucap Clarissa.

"halo sayang..."

"...."

"aku ada di hotel"

"..."

"apa kau sedang ada di jalan?",

"...."

"ah tidak,aku hanya kaget saja ternyata suamiku ditinggal beberapa hari saja sudah rindu,baiklah kalo begitu aku akan mempersiapkan penyambutan mu".

"...."

"tentu saja...aku akan memakai lingerie yang sangat seksi",

"...."

"hati-hati di jalan sayang..."

Clarissa pun menutup pembicaraannya,"apa suami mu akan ke sini?",tanya Jordan.

"ya dia sedang ada di perjalanan,oh ya kau harus segera pergi dari sini".

Jordan memalingkan wajahnya,"jadi percintaan kita?",

Clarissa berdecak kesal,"pergi Jordan...atau rahasia kita bisa terbongkar,ingat rencana kita...aku harus bisa menguasai perusahaannya".

Jordan pun mengangguk mengerti,"baiklah aku akan mengingat hal itu,setelah ini berhasil maka kau harus menjadi milikku",ucap Jordan lalu dia pergi dari hotel itu.

Clarissa menghela nafasnya,"ini harus berhasil,Haris sudah berani mengambil apa yang sudah menjadi hakku,lihat saja setelah berhasil aku akan meninggalkan mu tapi maaf Jordan aku juga tidak akan memilihmu aku masih mengincar Nathan,aku ingin menaklukan lelaki itu",ucap Clarissa.

Jordan adalah rekan bisnisnya yang memiliki rencana untuk mengambil alih perusahaan Haris.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!