NovelToon NovelToon
Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Kirana Larasati adalah istri sah dari David Sanjaya, pengusaha muda yang sedang naik daun. mereka sudah menikah selama lima tahun dan dikaruniai anak laki-laki laki bernama Luis Sanjaya. awal- awal pernikahan mereka selalu dipenuhi dengan kehangatan. tapi entah kenapa setelah Luis lahir, semuanya berubah. david selalu pulang malam dari perusahaannya dengan alasan sibuk, dan sikapnya yang dulu hangat menjadi sangat berubah. sampai suatu hari Kirana menemukan noda lipstik di baju kemeja milik David. dan sampai pada akhirnya sang suami mengakui bahwa dia berselingkuh dengan sekretarisnya. dan David lebih mengutamakan sekretarisnya tersebut ketimbang istri sahnya. bagaimanakah kelanjutan kisah rumah tangga mereka? apakah Kirana bisa bertahan dengan David? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24. CINTAKU SUDAH TIDAK ADA LAGI UNTUKMU

Apartemen Tina

Argghhhh...

“Sialan...! Kenapa setiap kali aku mau menghabisinya selalu saja ada orang yang datang menolongnya. Padahal sedikit lagi saja, aku bisa melihat kematiannya, aku benci sekali dengan perempuan itu...!!”

Dan hari ini tidak ada sedikitpun ketakutan dalam wajah Tina, entah iblis apa yang menguasainya hingga dia sangat membenci Kirana.

Mobil yang dipakai untuk mencelakai Kirana, juga bukan mobil miliknya dan plat nomornya juga sempat dia ganti supaya tidak ada orang yang tau.

Tina pun segera mengganti plat nomor mobil itu dan menyembunyikannya di dalam apartemen, supaya orang tidak ada yang tau bahwa dialah dalang di balik peristiwa itu.

“Tunggu saja kamu Kirana, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja. Aku akan mencari cara untuk bisa menghabisimu, agar hidupku lebih bahagia tanpa bayang-bayang wajahmu itu.” Ucap Tina kepada diri sendiri.

‘Wah...bahaya juga nih si tina? Semoga saja Tuhan selalu melindungi Kirana dari ular betina itu.’

***

Akhhhh

Aku terdorong ke depan hingga terjatuh, aku melihat ternyata pak Damar yang mendorongku, dan ia melakukan itu karena ada mobil yang mau menabrakku, dan mobil itu pun terus berjalan dengan sangat ngebut tanpa berhenti.

“Kirana, kamu gak apa-apa kan?” tanya pak Damar padaku.

“Aku gak apa-apa kok pak, hanya sedikit luka di lututku karena terjatuh di aspal tadi. terimakasih banyak, kalau seandainya pak Damar tidak menolongku, tidak mungkin aku masih bisa berdiri di sini. Dan bapak sendiri, gimana?"

“Saya sendiri juga tidak apa-apa. Ibu Kirana, mau ke mana?” tanya pak Damar.

“Aku mau membeli kopi dan sarapan pagi, pak. Makanya aku datang ke cafe ini, aku tidak tau kalau akan ada kejadian seperti ini.”

“Kejadian tadi harus dilaporkan ke Polisi, karena sepertinya orang itu memang sengaja ingin menabrakmu, saya sudah memfoto plat EBnya, saya akan menyuruh seseorang untuk menyelidikinya.” Ucap pak Damar

“Baiklah pak, kalau begitu terimakasih banyak untuk perhatian dari bapak."

“Tentu saja, kamu kan karyawanku dan juga calon kakak iparku, mana mungkin aku membiarkannya begitu saja.” Jawabnya sambil tersenyum.

“Haaa...jadi bapak juga sudah tau?” tanyaku dengan sangat kaget.

“Ya jelas saya tau, ibu Kirana. Agung kan sepupu kandungku, kepada siapa lagi dia akan bercerita kalau tidak kepadaku. Tapi, tenang saja saya akan menjaga rahasia ini.” Ucapnya lagi

Akhirnya pak Damar pun menunggu aku membeli kopi dan kue lalu kami sama-sama masuk ke dalam kantor

***

Tok... tok... tok...

“Iya, masuk.” Jawabku dari dalam.

Tidak lama mas Agung masuk ke dalam dan langsung memelukku, yang mana pada saat itu aku baru saja selesai mencuci tangan.

“Ada apa, mas?”

tanyaku yang kaget karena datang-datang dia langsung memelukku.

“Kamu gak apa-apa kan, kirana? Aku takut sekali kamu kenapa-kenapa?”

tanya mas Agung sambil melihatku dari atas ke bawah.

“Aku gaķ apa-apa kok mas. Aku baik-baik saja, memang kenapa sih mas?”

Dia pun langsung menarikku untuk duduk di sofa yang ada di ruanganku itu.

“Aku dengar dari Damar tadi kalau ada yang sengaja mau menabrak kamu, kalau seandainya tidak ada Damar, entah apa yang akan terjadi padamu.” Jelasnya padaku

“Oh, jadi karena masalah itu? Aku gak apa-apa kok mas. Berterimakasihlah kepada Tuhan, karena dia masih menolong hambanya lewat perantaraan pak Damar.”

“Dan maaf ya mas, kalau aku membuatmu panik.”

Aku bahagia dengan perhatian yang diberikan oleh mas Agung kepadaku, dan itu membuatku merasa nyaman.

“Sebentar sepulang dari kantor, aku akan mengantarkanmu ke Kantor Polisi untuk membuatkan laporan dan tidak boleh menolak. Damar juga sudah mengirimkan nomor plat EB mobil itu kepadaku.”

Ucap mas Agung dengan tegas kepadaku.

“Baiklah mas, tapi aku mohon kepadamu jangan sampai ayah dan ibuku tau masalah ini, apalagi Luis. Karena aku tidak mau membuat mereka cemas.”

“Kamu tenang saja masalah ini biar cukup kita tiga saja yang tau.” Ucap mas agung

Mas Agung pun segera kembali ke ruangannya karena memang ada yang harus dia kerjakan, sementara aku melanjutkan pekerjaanku.

***

Sore itu sepulang dari kantor, mas Agung yang mengantarkanku, karena memang kami akan mampir di Kantor Polisi untuk membuat laporan.

“Bagaimana bapak, ibu. Ada yang bisa kami bantu?”

tanya Pak Polisi itu sambil mempersilakan kami untuk duduk.

“Saya dan tunangan saya ingin membuat laporan.” Jawab mas Agung

Aku sedikit tersipu dengan kata tunangan itu, karena memang aku dan mas agung kan belum bertunangan apalagi masa iddahku belum selesai.

“Bapak bisa menceritakan kronologi kejadiannya itu?” tanya Pak Polisi itu.

Lalu mas Agung pun menjelaskannya dan menunjukkan nomor plat EB itu kepada Polisi tersebut dan juga Polisi itu meminta keterangan dariku.

Lalu setelah melakukan pengecekan kami kaget mendengar laporan dari polisi tersebut.

“Plat EB dengan nomor seri ini tidak ada pemiliknya. Sepertinya orang itu telah memalsukan nomor plat EB nya itu.” Jelas Polisi itu.

Aku sangat terkejut mendengarnya dan tidak tau harus berkata apa lagi.

“Bapak dan ibu tenang dulu ya, kami akan membantu untuk menyelidikinya. Sekarang bapak dan ibu pulang dulu, kalau ada perkembangan kami akan menelepon pak Agung.”

Kami berdua pun segera pulang dan di dalam mobil itu aku terus berpikir, dan mas Agung pun berusaha menenangkanku supaya aku jangan khawatir dan tetap tenang.

***

Ketika aku dan mas Agung sampai di rumah, aku terkejut karena di depan pagar rumah, aku melihat mobil mas David sudah terparkir di sana.

“Itu mobilnya siapa, Kirana?” tanya mas Agung.

“Itu mobilnya mas David, mau apa lagi dia ke sini?” jawabku dengan kesal.

“Mungkin dia mau melihat anaknya. Kamu tidak boleh melarangnya Kirana, bagaimanapun juga David tetaplah ayah kandungnya.” Nasehat mas Agung.

“Iya aku tau, mas. Hanya aku masih kesal dengan sikapnya kepada kami selama ini. Sudah berpisah baru sok-sokan perhatian kepada Luis. Dia pikir aku akan tersentuh dengan semua perubahannya itu.”

“Sutt...jangan marah-marah, nanti cantiknya hilang. Cobalah untuk lebih sabar, dan buang dendam itu supaya rumah tangga kita nanti bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya ingatan tentang masa lalu.” Nasehatnya lagi kepadaku

Aku senang dengan sifat mas Agung yang begitu sabar dan perduli kepada kami berdua. Kata-katanya selalu membuat hatiku tenang dan nyaman.

“Makasih banyak mas untuk perhatian dan kasih sayangmu terhadapku dan Luis. Aku akan berusaha untuk melupakan itu semua demi kamu, mas."

“Nahh begitu dong. Ya sudah sekarang kita turun dari mobil dan temui mantan suamimu itu.” Ajak mas Agung

Kami pun segera turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

“Assalamualaikum,”

sapa kami kepada mereka semua yang ada di ruang tamu, termasuk mas David yang ternyata datang seorang diri.

“Wa'alaikumsalam,” jawab Ayah dan Ibuku.

Kami pun segera masuk, Luis yang melihat aku datang bersama mas Agung langsung memanggil kami, dan langsung minta digendong oleh mas Agung.

“Nak, om Agung capek sayang. Jangan minta gendong lah sayang?”

“Gak apa-apa Kirana, aku juga kangen banget sama jagoan kecilku ini?”

Ucap mas Agung sambil memeluk Luis dengan penuh kasih sayang.

Dan aku melihat tatapan dari mas David yang aku sendiri tidak mengerti.

Tatapan seperti sedih, marah, emosi, jengkel menjadi satu.

Aku pun segera duduk di samping ayah dan ibu, dan aku melihat Laras tidak ada di situ.

“Ibu, Laras ada di mana?” Tanyaku kepada mereka.

“Laras ada keluar bersama pak Faisal, katanya ada barang-barang yang perlu dibeli, jadi tadi dia minta ijin kepada ayah dan ibu untuk mengajak Laras keluar dan kami pun Mengijinkannya.” Jelas ibu

“Okelah gak apa-apa, ibu. Aku percaya dengan mas Faisal, dia tidak akan macam-macam dengan Laras. Dan kamu mas, ada perlu apa kamu datang ke sini?” tanyaku kepada Mas David.

“Ayah sudah usir dari tadi, tapi dia tidak mau pergi juga. Bahkan Luis saja yang anak kandungnya tidak mau mendekat kepadanya.”

Ucap ayah dengan nada sinis, karena memang ayah sangat marah kepada mas David yang sudah berselingkuh.

Aku terkejut karena tiba-tiba mas David sudah berlutut di depanku sambil menangis.

“Kirana, tolong maafkan kebodohanku selama ini. Maafkan atas perlakuan kasarku kepadamu, maafkan aku karena telah menelantarkan kalian berdua, dan maafkan juga atas perselingkuhan yang telah aku lakukan. Aku masih sangat mencintaimu, Kirana. Aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita lagi, aku mohon Kirana kembalilah kepadaku.”

Kami yang ada di dalam ruangan itu hanya saling melihat saja.

Aku melihat mas Agung, dan mas Agung pun hanya tersenyum dengan penuh arti kepadaku.

“Mas, aku sudah memaafkan semua kesalahanmu, tapi kalau untuk kembali bersama, aku minta maaf, aku tidak bisa, mas. Tidak mudah bagiku untuk melupakan semua sifat kasarmu, dan juga perselingkuhanmu itu. Dan juga cintaku sudah tidak ada lagi untukmu, cintaku sudah hilang, mas.”

“Cinta yang hilang atau sudah ada pria lain yang menggantikan tempatku?” tanya mas David.

“Ada atau tidaknya orang lain di hatiku, itu bukan lagi menjadi urusanmu, mas.”

Jawabku dengan ketus kepadanya.

“Perempuan munafik, aku tau kalau kamu dengan Agung ada hubungan.”

Teriak mas David sambil menunjuk mas Agung, dan Luis yang melihat itu pun ketakutan.”

“Kalaupun aku ada hubungan dengan mas Agung, kamu mau apa? Aku bukan seperti kamu yang berselingkuh di saat status kita masih menjadi suami istri.”

“Dari tadi air mata yang dia keluarkan adalah air mata buaya hanya untuk mendapat simpati darimu, Kirana. Lebih baik sekarang kamu keluar dari rumahku.”

Bentak ayah dengan suara yang sangat keras.

“Baik, aku akan keluar. Tapi kalian lihat saja, aku tidak akan melepaskan Kirana dan Luis begitu saja. Dan kamu Agung, selama aku masih hidup jangan pernah berharap bisa mendapatkan Kirana.”

Ucapnya dengan suara keras sambil keluar dari rumahku.

“Dasar manusia gila, tidak tau malu.”

Teriak ayahku dengan penuh emosi.

Aku dan ibu pun segera menenangkan ayah, dan mas Agung tetap menggendong Luis yang ketakutan.

Aku mendengar bunyi mobil yang dikendarai dengan sangat kencang oleh mas David.

Aku masih tidak mengerti dengan pria itu, dia yang sudah menalakku dan dia juga yang memintaku kembali kepadanya.

Tiba-tiba aku melihat Ayahku seperti seseorang yang sesak nafas, dan Ayah pun langsung pingsan di tempat.

“A-AYAHHH.....??”

***BERSAMBUNG***

1
Nda D
lanjuuuutttt
Ana Maria
masih panjang kk🙏
Saya Sayekti
akankah cinta itu kembali semoga bisa menyadarkan anak nya
Saya Sayekti
siap2 Kirana babat habis orang sirik yg mendekati
Saya Sayekti
semoga g berhasil, udah waktunya para orang jahat lengser
Saya Sayekti
bakal tambah musuh lagi,g capek ..
Saya Sayekti
kasi si iblis betina itu kecelek trgis gt thor.pinomat muka cacat kaki lumpuh cukup lah thor.biar g nyusahin orang trs
Saya Sayekti
yg pasti 2 pasang mata sirik.lanjut Thor.
Saya Sayekti
teryata iblis bertanduk,nasip diri buruk malah iri d pelihara
Saya Sayekti
klw g salah , orang yang dorong Kirana d mall.dan itu pacar si pelakor
Saya Sayekti
Alhamdulillah hilal sudah nampak.moga mas agung yg terbaik
Saya Sayekti
jodoh Kirana siapa ya?
Saya Sayekti
mantap abis....
gitu donk jangan mau d tindas
Ma Em
David pasti akan menyesal karena sdh menceraikan Kirana dan hanya memilih jalang , semoga persidangannya di menangkan sama Kirana hak asuh Luis jatuh pada Kirana semangat Kirana aku suka karakter Kirana sangat berani dan tegas dlm tindakannya. 💪👍
Ana Maria: terimakasih bunda, sudah membaca buku saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!