NovelToon NovelToon
Lorenzo Irsyadul

Lorenzo Irsyadul

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:621
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Lorenzo Irsyadul, umur 25 tahun hidup seorang diri setelah ibunya hilang tanpa jejak dan dianggap tiada. Tak mempunyai ayah, tak mempunyai adik laki-laki, tak mempunyai adik perempuan, tak mempunyai kakak perempuan, tak mempunyai kakak laki-laki, tak mempunyai kerabat, dan hanya mempunyai sosok ibu pekerja keras yang melupakan segalanya dan hanya fokus merawat dirinya saja.

Apa yang terjadi kepadanya setelah ibunya hilang dan dianggap tiada?

Apa yang terjadi kepada kehidupannya yang sendiri tanpa sosok ibu yang selalu bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12: Solve

Suara teriakan kencang keluar dari dalam lubang hitam bagian depan. Suaranya sangat kencang sampai kedua telinga mereka seakan mau pecah. Untuk mencegahnya ... Lorenzo memutuskan untuk menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya dan Clayra melakukan hal yang sama sepertinya.

Dengan gigi gemercik kencang, Lorenzo langsung tersenyum lebar. “Ahahahaha!!!” tawanya kencang. “Keluarlah dari dalam situ!” perintahnya kepada seseorang yang ada di dalam situ.

Suara itu menghilang dan langsung mengeluarkan dua buah papan tulis ukuran kecil dengan spidol hitam. Lorenzo yang penasaran memutuskan untuk mengambilnya. Ia berjalan pelan di sisinya dengan diikuti oleh Clayra menuju situ.

Setelah mengambilnya, Lorenzo memutuskan untuk berdiri tegak sambil terus melihat bagian depan. Clayra mengikutinya saja dan ... keduanya sekarang sama-sama menunggu sesuatu yang mungkin akan datang.

Tiba-tiba ... seseorang yang dikenal oleh Clayra muncul dihadapannya. Hanya berbentuk cahaya mentari pagi. Rambut ikal dan pakaian pemadam kebakaran ... “Be-Berlin Pa-Parking!” kejutnya sambil terus melihatnya dengan kedua mata terbuka lebar.

Lorenzo yang mendengar nama itu ikutan terkejut dan langsung bertanya kepadanya. “Aaaa ... eemm ... singkatnya ... kenapa kau masih hidup?”

Pertanyaan itu tidak ia jawab. “Ssstt.” Jari telunjuk tangan kanan ia taruh di tengah-tengah bibir untuk membuat keduanya diam.

Keduanya diam begitu saja. Ekspresi ketakutan dan berani, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Melepaskan jari telunjuk tangan kanannya dari bibir, dan langsung bertanya kepada Lorenzo. “Satu pertanyaan saja, Lorenzo Irsyadul. Apakah kau mau bercocok tanam dengan Clayra?”

Pertanyaan itu membuatnya menutup matanya dan tersenyum kecil keheranan. Seluruh tubuh Clayra menjadi merah stroberi saking malunya. “Eeettoo ... tidak perlu.”

Jawaban singkat membuat Clayra syok dan tubuhnya menjadi putih bersih sampai keluar arwah dari mulutnya. Lorenzo pun melanjutkan jawabannya. “Tapi, kalau hanya sekadar pegangan tangan, pelukan, dan ... ci-ciuman ... bo-boleh saja.”

Jawaban lanjutannya membuatnya kembali seperti semula dan terlihat sekali senyum lebar penuh kebahagiaan ada pada Clayra serta senyum kecil penuh kemaluan ada pada Lorenzo.

Berlin Parking menundukkan kepalanya sedikit dan tersenyum kecil serta diakhiri dengan pandangannya lurus ke depan. “Begitu ya. Kalau ingin melakukannya, mau sedikit bertanding denganku!” tawarnya kepadanya.

Lorenzo langsung bertanya kepadanya sebelum ia menerima tawarannya. “Pertandingan apa?”

“Poker dan Monopoli. Itu dua hal yang harus kau lakukan lho!”

Hal itu membuatnya sedikit terkejut, menundukkan kepalanya sebentar dengan tersenyum lebar, dan diakhiri dengan pandangannya lurus ke depan Berlin. “Boleh saja. Aku belum pernah memainkan keduanya, jadi, apa yang harus ku lakukan sekarang?”

Pertanyaannya membuat mereka berdua menatapnya dengan wajah senyum dengan terlihat tubuh warna putih menyelimuti keseluruhan tubuh mereka berdua. Clayra langsung bertanya kepadanya. “Ka-Kau bercanda bukan, Lo-Lorenzo?”

“Clayra benar. Kau bercanda bukan, Lorenzo Irsyadul?”

Kedua pertanyaan yang muncul, membuatnya menjawab sendiri pertanyaannya serta bertanya lagi pertanyaan yang sama. “Ya. Jadi, apa yang harus ku lakukan?”

Berlin Parking langsung mendekatinya, berada di belakangnya sedikit, dan langsung memegang pundak kanannya dengan tangan kanannya. “Apa game yang kau bisa?” tanyanya kepadanya dengan ekspresi serius nan datar.

“Game ya! Oh iya, aku belum pernah bermain game sih. Widlie Martin, kira-kira ada game yang pernah ia mainkan tidak ya?”

Nama yang ia sebut membuat Berlin Parking langsung menjauh darinya dan kembali ke posisinya. Ekspresi yang sangat ketakutan terlihat jelas di kedua matanya dan membuatnya menatap Clayra yang juga berekspresi sama. “Widlie Martin, mantan secret detektif, adalah aku atau lebih tepatnya ... reinkarnasi atau terlalu cepat ya!”

Berlin Parking langsung mengubah persyaratan karena mendengar sebuah pernyataan tak terduga darinya. “Ceritakan tentang masa lalu itu dan seperti apa tempat reinkarnasi. Dua hal sebelumnya, kuganti dengan dua hal ini. Jadi, bisa kau ceritakan semuanya?”

Lorenzo memutuskan untuk duduk sila dengan diikuti oleh keduanya. “Apakah kalian berdua ingin mengetahuinya?”

“Ya,” jawab mereka berdua secara bersamaan.

“Baiklah. Pertama-tama ...

Namaku adalah Lorenzo Irsyadul, umur 25 tahun, dan hanya punya ibu seorang. Dua hari yang lalu, ada banyak sekali hal yang terjadi. Salah satunya adalah di Jepang atau tempat tinggalku, ibuku menghilang tanpa jejak.

Ia awalnya tidak kembali selama 24 jam lebih dan ada banyak sekali orang yang menempati ruangan sebelah kananku kalau lihatnya diluar. Salah satu dari mereka bilang Ibu seperti diajak bercocok tanam olehnya, dan diakhiri dengan dibunuh.

Saat itu ... 3 hari aku tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya bisa menyiksa diri tanpa bisa membalaskan kematian ibuku. Kenapa hal itu bisa terjadi? Satu orang itu membuat ruanganku berisi asap penyiksaan.

3 hari berlalu aku akan dibebaskan dan saat pada hari ketiga, tubuhku benar-benar tidak bisa dikendalikan sampai apa yang kuomongkan, sudah diatur oleh asap tersebut. Awal, tengah, dan akhir ... sudah ditentukan semua olehnya.

Akhir keluar dengan awal dan tengah adalah kacaunya tempat tinggalku. Akhir keluar maksudnya adalah aku bisa keluar dari apartemen dan tanpa kusadari aku mengatakan semua kemarahanku hanya dalam beberapa kalimat saja dan ... mati.

Entah apa yang mereka lakukan padaku, intinya ... aku tiba-tiba berada di dunia yang tak kukenali.”

“Itu adalah hal yang pertama. Hal yang kedua adalah ...

Setelah sampai di dunia yang tak kukenali ini, diriku yan terbaring berusaha membuka mata, berusaha mendengar, berusaha berbicara, tapi ... itu sia-sia saja. Tanpa tahu harus apalagi, paksakan terus dan ... akhirnya bisa.

Suara-suara aneh ... benar juga, suara-suara terdengar saat kupaksakan kali ya! Yahh ... intinya, saat aku bangun dan berdiri, dunia ini hanyalah sebuah air datar yang tak bisa membuatmu masuk ke dalamnya atau lebih tepatnya ... berdiri di atas air.

Apa yang terjadi selanjutnya? Hanya ada suara yang inti semuanya adalah reinkarnasi. Pada akhirnya, aku berada di tubuh pria yang bernama Widlie Martin yang harusnya sudah mati, tapi hidup lagi.

Singkatnya ... ada sedikit hubungan keluarga yang sampai ke telinga pemerintah. Saat pernikahan yang terjadi kemarin atau hari yang juga adalah kematianku, sepertinya kekacauan terjadi di mana-mana pada satu hari ini.

Aku mati, Widlie mati, reinkarnasi, Berlin mati, Clayra di ke museumkan, dan apa lagi? Terlalu banyak yang terjadi pada kemarin atau tanggal 16 Mei 2003. Baru dua hari berlalu di Amerika, hal buruk sepertinya terjadi juga ya.

Yang membuatku penasaran sepertinya ... apa saja yang terjadi pada tanggal 16 Mei 2003. Lalu, hanya segini saja informasi yang bisa kuberikan padamu Berlin Parking. Apakah kau mau menambahkan hal yang lain?”

Berlin Parking langsung menundukkan kepalanya dan menjawab pertanyaan pertamanya. “Aku bisa hidup kembali, karena Clayra sepertinya menyelamatkan pedofil sepertiku.”

Keduanya terkejut dan Clayra langsung bertanya kepadanya. “A-Apa? Sebentar, sebentar, sebentar ... terlalu banyak hal yang sama terjadi lagi atau ... sudah direncanakan. Sebenarnya, tanggal 16 Mei 2003 itu hari apa bagi pemerintahan?”

Pertanyaan itu langsung dijawab singkat oleh Berlin Parking. “Singkatnya ... hanya hari biasa. Tapi, bisa dibilang juga dua hari yang lalu adalah hari pemerintahan didirikan.”

Keduanya langsung terkejut lagi dan Lorenzo langsung bertanya kepadanya. “Apakah mungkin, 16 Mei 2003 itu, sebagai peringatan, para kanibal menjadi lebih merajalela?”

“Tidak. Hanya saja, tanggal tersebut, sang pencipta pemerintahan yang disebut Black figure ... ulang tahun.”

Lorenzo langsung terkejut sekali. “Aku ... lahir pada tanggal tersebut.”

Berlin Parking tersenyum kecil. “Aku juga lahir pada tanggal tersebut. Clayra juga. Berarti Black figure membunuh semua manusia yang lahir pada tanggal tersebut.”

Keduanya terkejut sekali dan Lorenzo bertanya-tanya lagi. “Apa lagi maksudmu ini?”

“Singkatnya ... aku tidak bisa menjawab lebih lanjut lagi. Kalau aku terlalu banyak memberikan informasi, Black figure akan membunuhku. Red selalu ada di dalam tubuh semua senjata pemerintahan. Oke, segitu saja, bye dan ... selamat bersenang-senang serta ... kau sudah bisa keluar dari sini.”

Setelah mengatakannya, Berlin Parking menghilang begitu saja dan mereka berdua langsung menundukkan kepala sebentar. Bukan untuk memikirkan lebih lanjut, tapi wajah mereka berdua yang merah sekali saking malunya, hanya bisa ditundukkan.

Bersambung...

1
Siti H
tadi matanya dicongkel, kenapa masih bisa terbuka, Thor?

Tulisanmu bagus, Loh... semoga sukses ya...
ayo, Beb @Vebi Gusriyeni @Latifa Andriani
Latifa Andriani: Kak Vebi akun baru dia kak, yg lama hp dia nge blank dan akun dia udah gak bisa login lagi
Kaginobi: siap 😁
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!