Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita Mommy
Ceklek
Melia masuk ke dalam ruangan kerja Leo di mana Leo sedang duduk sambil menikmati cerutu dan minuman nya.
Melia duduk di kursi depan meja Leo sambil menatap sendu Leo.
" Jika Mommy pergi maka kakek mu akan memberikan semua warisan nya pada putra Vivi ." ucap Melia.
" Mommy tidak ingin mereka mendapat kan nya, mommy ingin kamu yang mendapatkan nya ." ucap Melia.
" Hartaku sudah banyak bahkan melebihi milik kakek ." ucap Leo.
" Apa kau pikir mommy diam karena mommy mencintai nya, tidak nak, mommy hanya menunggu waktu yang tepat." ucap Melia.
" Jika mereka tidak mendapat kan warisan nya akan gampang untuk mommy balas dendam ." ucap Melia.
" Mommy ingin mereka tidak memiliki apapun hingga mommy bisa membalaskan dendam sampai mereka benar benar hancur." ucap Melia lalu keluar dari ruang kerja Leo.
Leo menatap kepergian ibu nya dengan tatapan tak terbaca.
Leo meneguk satu botol dalam satu tegukan lalu melemparkan nya.
Prangggg
Leo berdiri lalu berjalan keluar Darii ruangan nya, dia ingin berjalan ke kamar nya, tapi lirikan mata nya menuju pintu kamar kiara.
Leo pun mengikuti naluri nya, Leo berjalan menuju kamar Kiara lalu masuk tanpa permisi.
Ceklek.
Saat masuk, Leo melihat Kiara yang tertidur di atas ranjang dengan nyenyak .
" nnngghhh." Kiara melenguh saat merasakan ada yang memeluk tubuh nya dari atas.
" Apa yang kau lakukan, menyingkir lah ." ucap Kiara saat melihat Leo berada di atas dada nya.
" Berat sekali." ucap Kiara saat mencoba menyingkirkan Leo tapi tidak bisa karena sangat berat.
" Leo menyingkir, kau sangat berat, aku ingin tidur dengan tenang ." ucap Kiara.
" Biar kan seperti ini." ucap Leo dengan suara yang terdengar lelah.
" Kau mabuk ." tanya Kiara tapi Leo tak menjawab.
Kiara pun menyerah untuk menyingkirkan Leo karena Leo tak bergerak sedikit pun.
" Apa mommy dapat di percaya." tanya Leo membuat Kiara mengeryit lalu dia ingat dengan alasan Melia bertahan.
" Kau pikir ibu mu wanita bodoh yang akan bertahan hanya karena cinta, dia memiliki amarah dia memiliki hati , dia memiliki dendam, dia hanya sedang mempersiapkan balas dendam nya dengan cara nya." ucap Kiara.
" Kenapa mommy baru mengatakan nya sekarang? selama ini aku membenci nya karena dia terus bertahan dengan pria brengsek seperti itu, bahkan meski di siksa, ku pikir karena cinta hingga aku membenci memiliki hubungan ." ucap Leo.
" Itu lah kenapa tidak semua hal harus berfikir dengan logika, cobalah berfikir dengan hati ." ucap Kiara.
" Kau membiarkan ibu berjuang selama ini karena kau berfikir dengan logika mu ." ucap Kiara.
" Aku lelah, biarkan aku istirahat dulu ." ucap Leo.
" Tapi jangan di sini, menyingkir lah leo ." ucap Kiara tapi Leo sudah menutup mata nya.
" Huh menyebal kan, ibu sangat berat.' ucap Kiara.
" Tapi ternyata dia punya sisi lemah, dia butuh orang untuk bersandar." ucap Kiara.
Kiara pun perlahan menutup mata nya karena sudah mengantuk, dan dia membiarkan Leo tidur sambil memeluk nya.
✨✨✨
pagi hari datang, Kiara membuka mata nya tapi tak mendapati Leo di sisi nya.
" Ke mana dia ." gumam Kiara.
Kiara bangun lalu pergi ke kamar mandi setelah itu dia bersiap pergi kuliah.
" Sudah berapa hari aku tidak pergi ke kampus ." gumam Kiara lalu keluar dari kamar
" Selamat pagi Bu ." sapa Kiara pada Melia yang sedang menyiapkan sarapan.
" Pagi sayang, mau pergi ke kampus." tanya Melia.
" Ya Bu, sudah dua hari aku tidak masuk ." ucap Kiara.
" Kalau begitu sarapan dulu ." ucap Melia.
Kiara pun mulai makan sarapan yang di siapkan Melia.
" Boleh aku bertanya? ." Tanya Kiara.
" Tanya saja ." ucap Melia.
" Bagaimana hal ini bisa terjadi pada Mommy." tanya Kiara.
" Mommy di jodoh kan dengan Darren, awalnya kami tidak saling menerima, tapi setelah 5 tahun pernikahan, Darren mulai menerima ku begitu pun aku, apa lagi setelah kehadiran Leo dan tumbuh besar membuat kamu semakin harmonis, tapi setelah itu Vivi datang dengan perut buncit nya, kata nya itu anak Darren, Vivi adalah cinta pertama Darren." ucap Melia.
" Lalu ? Bagaimana Vivi bisa di terima di keluarga kakek ." tanya Kiara.
" Kamu melakukan tes DNA dan benar saja anak yang di kandung Vivi itu anak Darren, kakek pun menyuruh mereka menikah siri karena Vivi mengancam akan menyebarkan aib tersebut, kakek tidak mau martabat keluarga nya hancur, Tapi dia juga melarang aku pergi ." ucap Melia.
" Memuakkan, lalu ." tanya Kiara.
" Vivi selalu menempel pada Darren hingga perlahan Darren mulai melupakan ku, aku seperti hidup berdua dengan Leo di rumah itu, Leo selalu di asing kan." ucap Melia sedih.
" Saat remaja, Leo menyadari semua nya, dia mengajak aku pergi Taku aku menolak, Leo tetap pergi lalu membuat jati diri nya sendiri yang seperti sekarang ." ucap Melia.
" Kenapa kakek melarang ibu pergi .' tanya Kiara.
" Karena kakek ingin dunia tau hanya aku istri sah nya dan hanya Leo yang menjadi pewaris sah tapi beberapa bulan ini Vivi protes karena putra nya juga putra Darren, akhir nya kakek bilang jika siapa yang lebih cepat menikah maka akan mendapatkan warisan nya, baru beberapa bulan ini juga Vivi berani menyakiti ku karena Darren diam saja ." ucap Melia.
" Tapi putra Vivi sudah lebih dulu menikah ." ucap Kiara.
" Entah lah, semua keputusan ada pada kakek ." ucap Melia.
" Dulu mommy sudah ingin pergi tapi ada satu hal yang membuat mommy ingin sekali balas dendam, hingga membuat mommy kuat bertahan sampai sekarang ." ucap Melia.
Tanpa mereka ketahui, Leo juga mendengar kan pembicaraan mereka , Leo berhenti di tangga hingga Melia selesai bercerita.
" Sarapan dulu nak ." ucap Melia pada Leo yang baru saja datang.
" Queen ayok ." Leo menarik tangan Kiara.
" Ke mana ." tanya Kiara.
" Aku akan mengantar kan mu kuliah." ucap Leo.
" Tidak perlu, aku ingin pergi sendiri." ucap Kiara.
" jangan memaksa nya nak ." ucap Melia.
" Mommy diam di rumah, jangan keluar dan jika ada yang datang jangan di biarkan masuk ." ucO Leo lalu menarik paksa Kiara hingga keluar dari rumah.
" Leo lepas, aku ingin pergi sendiri." ucap Kiara.
" Masuk ." ucap Leo setelah membuka pintu mobil.
" Tidak ." ucap Kiara.
" Masuk atau aku akan mencium mu di sini ." ucap Leo sambil mengukung tubuh Kiara.
" Menjauh, baiklah aku masuk ." ucap Kiara lalu pergi.
Melia hanya melihat nya saja dari dalam rumah, hingga Leo pergi.
Melia bukan tidak mau menolong tapi dia yakin Leo tidak akan berani menyakiti Kiara.
Sepanjang perjalanan, Kiara memasang wajah masam karena kesal pada Leo yang memaksa nya.