Elouise Blossom... Seorang gadis cantik yang memiliki trauma akan sebuah hubungan karena berasal dari keluarga broken home. Dia memprotect dirinya dari semua laki laki yang mendekatinya termasuk Damien Alexei Romanov. Seorang pria tampan miliarder yang punya predikat penakluk wanita..
Penolakan Elouise membuatnya memutuskan untuk tak mengejarnya lagi...karena Damien tak suka dengan hubungan rumit..
Seperti biasa ya..khas novel otor ga terlalu panjang dan ga banyak konflik... Daaannn visual cowonya banyak tato..ga usah protes ya..klo mau ngehalu silahkan di skip aja foto visualnya..terserah kalian mau ngehalu siapa..wkwkwkwk..
Dan ini tentang kehidupan barat yang bebas ya..jadi disarankan ga usah baca dari awal kalo ga suka cerita seperti ini..
Bocil skip aja ya karena banyak adegan 21+😅
ini novel seneng seneng aja..ga usah dibawa serius ya gaeess..feel free to read n skip...klo ga suka n bosen ma novel otor silahkan skip...🥰😘😘😘
DAN SEPERTI BIASA KHAS NOVEL OTOR GA ADA PELAKOR ATAU PERSELINGKUHAN YAAA..
followig otor ya mak .. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#23
El mengetuk pintu ruangan Alex dan masuk.
"Iya tuan..apakah anda memanggilku?", tanya El.
"Hmm ya..kau nona Elouise?", tanya Alex.
El melihat ke arah bosnya yang masih tetap tampan meskipun sudah tua.
El jarang melihat Alex karena memang tugasnya tidak berhubungan langsung dengan sang bigboss Romanov.
"Kinerjamu sangat bagus dan teliti jadi aku ingin kau mengaudit perusahaan kita yang ada di New York..besok kau harus berangkat kesana", kata Alex.
"Besok?baiklah Tuan", jawab El dan menunduk hormat.
"Disana tidak ada mess perusahaan..jadi kau akan tinggal di mansion keluarga Romanov karena kebetulan disana kosong..hanya ada pelayan saja", Alex menjelaskan.
"Baik Tuan".
"Oke..sekarang pulanglah..persiapkan keperluanmu untuk besok..dan bawa dokumen yang berhubungan dengan perusahaan New York", perintah Alex.
"Baik tuan..permisi", El kemudian keluar dari ruangan Alex.
"Jadi dia yang bernama El?Damien kurang gigih mengejarnya..ck..seharusnya aku mengajarinya", Alex tersenyum.
El langsung pulang mempersiapkan semua keperluan yang akan dibawanya ke New York. El tak membawa terlalu banyak baju karena dia ingin berbelanja baju disana. El sudah lama tak membeli baju baru. Jadi menurutnya inilah saatnya dia membeli baju baru.
El berangkat keesokan paginya. Penerbangannya memakan waktu yang lama yaitu 10 jam lebih.
El tiba di New York pukul 5 sore. Supir perusahaan menjemputnya di bandara.
Diusianya yang ke 25, El masih saja terlihat imut. Dia memang seperti vampir. Sama sekali tak berubah. Bahkan supir perusahaan tidak yakin bahwa yang dijemputnya adalah pegawai dari Moskow.
El memakai sweater besar dan rambutnya diikat biasa kebelakang.
El tiba di mansion besar Romanov. El melihat ke sekitar lalu masuk ke dalam mansion.
"Halo nona..namaku Lina...tuan Alex sudah memberitahu kami tentang kedatangan anda..aku akan mengantar ke kamar anda", kata pelayan dengan sangat sopan.
Lalu El mengikuti pelayan tersebut melewati lorong lorong kamar yang sangat panjang dan luas.
"Ada berapa kamar di mansion ini bibi?", tanya El.
"25 kamar nona", jawab Lina.
El mengangguk sembari melihat lihat interior mansion yang terlihat modern, tidak seperti mansion ayahnya yang sangat beegaya klasik.
"Kami menyediakan makan malam setiap jam 7 malam..makan pagi jam 7 pagi..dan makan siang jam 12 siang jika anda menginginkanya", Lina menjelaskan.
"Terima kasih bibi", jawab El tersenyum.
El kemudian menaruh tasnya dan langsung membuka bajunya lalu kekamar mandi.
Setelah itu dia menata semua bajunya di lemari.
El makan malam sendirian di mansion sebesar ini. Dan para pelayan tak ada yang mau menemaninya makan.
Beberapa bulan yang lalu, El dilamar oleh seorang laki laki di perusahaannya. Tetapi El tak menerimanya. Dia masih belum siap menjalin hubungan apapun. El selalu menolak setiap pria yang mendekatinya.
Sebenarnya El ingin memulai hubungan itu tapi dia memilih mundur karena takut. Trauma akan orang tuanya masih membekas lekat di ingatannya ataukah dia sedang menunggu bertemu dengan Damien lagi?entahlah.
Meskipun El selalu diberi sugesti oleh psikiaternya bahwa tidak semua hubungan akan berakhir seperti orang tuanya. Tapi El tetap belum berani melangkah ke arah itu.
El berusaha menikmati hidupnya sendiri. Dia ingin mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain.
El kemudian berkeliling sebentar di mansion yang sangat luas itu. Bahkan Mansion ayahnya hanya sebesar seperempatnya saja dari mansion Romanov.
