NovelToon NovelToon
Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Kuktivasi Raja Bayangan Jilid 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:52.7k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama dan kedua sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya sepert

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 3 — Sepasang Kekasih

Liu Yuwen mengerutkan dahi, ia meletakkan daging bakarnya kembali sebelum mencari tahu langkah kaki yang sebelumnya didengar.

Tidak jauh dari lokasinya, Liu Yuwen menemukan ada sepasang laki-laki dan wanita yang tengah berjalan bersama ke bebatuan yang paling tinggi dilokasi tersebut.

Usia kedua orang itu masih belasan tahun, mereka berjalan sambil bergandengan tangan seperti sepasang kekasih.

"Hao gege, sampai kapan kita terus berjalan seperti ini, kita sudah terlalu jauh dari desa..." Keluh sang wanita yang mungkin sudah capek berjalan.

"Sebentar lagi, sampai kita di ujung batu itu berarti kita sudah tiba ditujuan yang aku maksud..." Berbeda dengan sang wanita yang terlihat lelah, si laki-laki justru terlihat antusias dan bersemangat.

Bebatuan itu cukup terjal namun keduanya berusaha tetap bergandengan tangan, setelah beberapa menit berusaha akhirnya keduanya sampai di batu besar yang paling tinggi.

"Kau bilang ingin menunjukkan pemandangan yang indah, lalu mana? Tidak ada yang istimewa dari tempat ini?" Sang wanita melihat sekelilingnya.

"Tunggu sebentar, pemandangan yang aku maksud masih membutuhkan waktu. Tunggu sampai matahari tenggelam dan kau akan melihat keajaibannya."

"Awas saja jika tidak sesuai ekspektasiku, Hao gege harus dapat hukuman!" Ancam wanita itu.

"Oke, tapi kalau kau dibuat terpesona olehnya, kau harus melakukan ini..." Pria itu menunjukkan pipinya. "Berikan aku satu kecupan."

Pipi sang wanita memerah tetapi ia berusaha menunjukkan ekspresi kesal untuk menutupi perasaannya.

Tak lama kemudian matahari yang berada disebelah barat mulai terbenam, cahaya disekitarnya perlahan redup hingga akhirnya malam pun datang.

Sesuatu yang menakjubkan kemudian terjadi, sebenarnya bukan sesuatu yang langka dilihat namun bagi mereka yang hidup di padang pasir seperti ini, kejadian ini benar-benar membuat mereka terkagum-kagum dibuatnya.

Sebuah bintik-bintik cahaya perlahan tapi pasti mulai bermunculan di udara dan memenuhi area sekitarnya, cahaya itu ternyata berasal dari kunang-kunang yang terbang disekitar lokasi berbatuan tersebut.

"Bagaimana, indah bukan?"

Sang pria tersenyum penuh kebanggaan saat melihat reaksi wanita disampingnya terkejut sampai membelalakkan mata.

"Kenapa ada banyak cahaya disekitaran sini, apa mereka bintang yang turun ke bumi?" Tanya wanita itu.

"Tidak, mereka bukan bintang tetapi sejenis serangga yang bernama kunang-kunang, serangga ini bisa mengeluarkan cahaya dari badan mereka..." Sang laki-laki menjelaskan dengan penuh antusias. "Aku mendapat informasi ini dari buku yang kubaca sebelumnya."

"Tapi aku belum pernah melihatnya sebelumnya?"

"Tentu saja, pada umumnya kunang-kunang dijumpai ditempat yang lembab, mereka tidak hidup ditempat kering seperti padang pasir ini kecuali sedikit."

Sang wanita mengangguk-anggukkan kepalanya, entah ia mendengar penjelasan lelaki disampingnya atau tidak karena sejak tadi pandangannya tidak berkedip ke arah kunang-kunang yang terbang disekelilingnya.

"Apa itu juga termasuk kunang-kunang?" Tunjuk wanita itu ke langit.

Sang laki-laki mengerutkan dahi, ia menoleh ke arah yang ditunjuk wanita itu lalu menemukan ada mahluk terbang di kejauhan yang memiliki mata bercahaya.

Jarak yang sangat jauh serta lingkungan yang gelap membuat laki-laki itu harus menyipitkan mata, beberapa saat kemudian matanya melebar setelah mahluk itu bergerak ke arah keduanya dengan kecepatan yang tinggi.

"Itu bukan kunang-kunang, itu kelelawar!" Seru laki-laki tersebut dengan panik.

Kelelawar itu tidaklah biasa terutama karena ukuran tubuhnya yang tidak normal alias berukuran raksasa, kelelawar tersebut memang sudah berevolusi menjadi siluman.

Melihat dua manusia tersebut, kelelawar itu bergerak ke arah mereka dan berniat menyantapnya.

Dikarenakan di tempat yang terjal, membuat keduanya kesulitan untuk berlari dan mencari tempat berlindung. Saat mereka pikir sudah terlambat untuk mempertahankan nyawa, sebuah anak panah tiba-tiba melesat cepat dan mengenai tubuh kelelawar tersebut, membunuhnya seketika.

Sepasang kekasih itu terkejut, mereka menoleh ke sumber anak panah itu berasal dan menemukan Liu Yuwen yang berada tak jauh darinya sedang mengangkat busur.

***

"Apa yang kalian berdua lakukan disini, bukankah padang pasir ini cukup berbahaya?"

Liu Yuwen akhirnya mengajak pasangan muda-mudi itu keperapian yang sebelumnya ia buat.

"Maafkan aku Saudara, aku tidak berpikir ada mahluk seperti itu didekat desaku. Ini pertama kalinya aku melihatnya..." Sang laki-laki yang menjawab.

"Desa?" Liu Yuwen mengerutkan dahinya. "Didekat sini ada sebuah desa?"

Laki-laki dan wanita itu saling pandang, mereka pikir Liu Yuwen berasal dari desa yang sama namun keduanya tidak mengenalinya tetapi setelah melihat reaksi pemuda itu, keduanya sadar bahwa Liu Yuwen bukan berasal dari desa mereka.

"Mungkinkah Saudara berasal dari desa lain?"

Liu Yuwen menggeleng. "Tidak, tapi yang pasti aku tidak berasal dari gurun ini."

Liu Yuwen sebenarnya cukup heran, dari informasi yang ia dapatkan Gurun Tanpa Batas adalah gurun terlarang di Kekaisaran Langit Utara.

Tidak ada orang yang cukup gila untuk memasuki wilayah ini bahkan para kultivator sekalipun memilih menghindarinya.

Diatas informasi tersebut, Liu Yuwen cukup terkejut ternyata ada manusia yang hidup di padang pasir yang berbahaya ini. Terlepas dari banyaknya siluman di gurun tersebut, tidak ada air di tempat ini sejauh yang Liu Yuwen ketahui.

Liu Yuwen lalu memperkenalkan identitasnya pada keduanya termasuk juga mereka, yang laki-laki ternyata bernama Hao Yan sementara untuk si perempuan ia bernama Han Lulu.

Hao Yan berusia 19 tahunan, berwajah cukup tampan dan ekspresif sementara Han Lulu dibawah usianya yaitu 18 tahun. Han Lulu gadis remaja yang berparas manis, rambutnya pendek sampai sebahu.

Hao Yan lalu menceritakan bahwa sebelumnya keduanya meninggalkan desa karena ingin melihat pemandangan kunang-kunang ini tetapi tidak menduga akan adanya serangan.

Hao Yan baru mengerti kenapa nenek moyang mereka dulu melarang orang-orang keluar dari rumah dan desa saat malam hari, yang tidak lain disebabkan untuk menghindari mahluk seperti kelelawar tadi.

"Kalau boleh tahu Saudara Liu sedang apa disini?" Tanya Hao Yan, mempertanyakan tindakan Liu Yuwen yang berada di gurun sendirian.

"Seperti yang kalian lihat, aku sedang beristirahat dan makan sampai tiba-tiba aku menemukan kalian berdua dalam bahaya." Liu Yuwen menunjuk daging yang masih di atas perapian.

Liu Yuwen mengatakan bahwa sebaiknya keduanya kembali ke desa saat siang hari besok.

Perkataan Liu Yuwen memang terdengar mudah bagi mereka berdua namun kenyataannya tidak demikian. Jika mereka tidak pulang malam ini, Hao Yan dan Han Lulu khawatir mereka akan dicari oleh warga sekitar karena tidak pulang semalaman.

"Aku cemas para warga akan mencari kami sampai keluar desa, jika hal itu terjadi aku khawatir mereka akan bertemu kelelawar raksasa seperti ini lagi."

Dari penjelasan Hao Yan, para warga desa kemungkinan besar tidak mengetahui tentang adanya siluman yang hidup disekitaran tempat tinggal mereka selama ini.

Para warga hanya diberitahukan sebuah kepercayaan mistis dari para leluhurnya untuk tidak keluar rumah saat malam hari tanpa mengetahui apa penyebab dibaliknya.

1
Agus Susilo
up thor
y@y@
🌟👍🏼👍🏻👍🏼🌟
saniscara patriawuha.
sikatty mangg liuuuu..
ikka
thor gendeng .baru apdet .gk mikir .jalan jalan mulu giliran udh kaya ..
Ratu surgawi
josssss
Ratu surgawi
jangan tinggalkan jejak
Luthfi Afifzaidan
lg up
Luthfi Afifzaidan
lg
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
pembantaian lagi euy...
Zainal Arifin
gassssskeuuuun
Zainal Arifin
joooooooossss
Hanif Purwo nugroho
sekte jembutnya si agung🤣
Luthfi Afifzaidan
lg
Made Suarjana
sudah mulai aktif rupanya othor ini.setwlah sekian lama fakum
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
joooooooossss
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
up
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!