NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19 Alergi Makanan

Naomi kembali dari luar, dengan menenteng beberapa kantong plastik berisi makanan. Aroma sedap langsung menyeruak begitu ia meletakkannya di sofa sudut ruangan Xander.

Xander yang sedang duduk di kursi kebanggaannya, langsung beranjak, matanya tertuju pada makanan.

“Ini makanan anda, Tuan,” ucap Naomi, sedikit canggung. Ia masih kesal dengan sikap Xander yang seenaknya tadi.

“Bagus,” jawab Xander tanpa ekspresi. Ia mengambil satu kotak, membukanya, dan mulai makan dengan lahap.

Naomi memperhatikan, berharap Xander tidak protes lagi.

Xander makan dengan cepat, seolah tidak pernah makan seharian. Namun, tiba-tiba, makanan yang berada di tangannya seketika jatuh ke lantai.

Xander memekik, tubuhnya menegang. Wajahnya langsung memerah, dan ia mulai terbatuk-batuk hebat. Tenggorokannya terasa panas, dan tubuhnya gatal-gatal.

Tentu saja melihat itu, Naomi menjadi panik luar biasa.

“Tuan Xander! Anda kenapa?!” Ia segera mendekat dengan wajah dipenuhi kekhawatiran.

Xander mencengkram dadanya, nafasnya tersengal.

“Obatku... di laci... Naomi... cepat!” suaranya parau, nyaris tak terdengar.

Naomi dengan sigap membuka laci meja Xander, mencari obat yang dimaksud. Ia menemukan sebuah botol kecil, lalu segera memberikannya pada Xander. Xander menelannya tanpa air, lalu batuk-batuk lagi.

Naomi mengambil segelas air dari dispenser, lalu memapah Xander agar bisa duduk dengan benar di sofa.

Ia menepuk-nepuk punggung Xander perlahan. Melihat keadaan Xander dengan wajah yang semakin memerah, napas tersengal, dan tubuh yang gatal-gatal, membuat Naomi merasa bersalah.

Air matanya mulai menggenang. Ia benar-benar mengira Xander akan mati.

“Kenapa menangis, bodoh!” kata Xander, suaranya masih parau, namun sudah lebih jelas. Ia mendongak, menatap Naomi yang sudah menangis sesenggukan.

“Saya kira Anda akan mati, hiks…” isak Naomi, air matanya tak terbendung. Ia merasa sangat bersalah karena memesan makanan itu.

“Apa kamu benar-benar ingin aku mati?!” pekik Xander, meskipun wajahnya masih merah, nada suaranya sudah kembali ke mode ketus seperti biasa.

Naomi menggeleng, lalu menghapus air matanya. “Tidak! Tentu saja tidak! Syukurlah anda sudah bicara normal dan marah-marah lagi pada saya.” Naomi tersenyum tipis, lega karena Xander sudah kembali ke sifat aslinya.

Xander menatap Naomi, seringai tipis muncul di bibirnya. Tanpa peringatan, ia menarik tengkuk leher Naomi. Naomi membelalak kaget. Dan dalam sekejap, bibir Xander sudah menyentuh bibirnya. Ciuman singkat yang mengejutkan.

Naomi seketika membeku. Ia tidak menyangka Xander akan melakukan hal itu.

“Apa dia sedang modus dengan berpura-pura sakit lalu mencari kesempatan dalam kesempitan?” batin Naomi, wajahnya langsung merona.

Xander melepaskan ciumannya, menatap Naomi dengan tatapan yang sulit diartikan. Bibirnya sedikit bengkak karena reaksi alergi, namun senyumnya semakin lebar.

“Bibirmu sangat manis,” ucap Xander. “Dan aku menyukainya.”

Pipi Naomi semakin merona merah padam. Ia hendak protes, mengatai Xander mesum, namun Xander kembali mencium Naomi.

Kali ini, ciuman itu berubah semakin intens.

Xander menciumnya dalam, lidahnya mulai bermain, menuntut balasan. Naomi awalnya kaku, namun entah kenapa tubuhnya bereaksi sendiri, membalas sentuhan bibir Xander.

Xander memperdalam ciumannya, tangannya melingkari pinggang Naomi, menariknya semakin dekat. Naomi bisa merasakan detak jantungnya berpacu kencang, dan nafasnya mulai tersengal.

Naomi bergegas mendorong Xander, sekuat tenaga. Wajahnya masih memerah, ia menatap Xander dengan kesal.

“Dasar kurang ajar! Anda pasti sengaja mencari kesempatan dalam kesempitan, bukan?!” tuduh Naomi, ia menyeka bibirnya kasar.

Xander tertawa pelan, tawanya terdengar serak. “Kamu menikmatinya, Naomi.” Matanya menatap Naomi penuh goda. “Jangan munafik!”

“Terserah! Saya mau pulang!” Naomi beranjak, tubuhnya gemetar. Ia tidak bisa bertahan lebih lama lagi di ruangan ini.

Seketika, Xander kembali terbatuk-batuk hebat, tubuhnya membungkuk, menahan rasa sakit. Reaksi alerginya kembali kambuh.

Naomi lagi-lagi panik. Ia lupa Xander baru saja mengalami serangan alergi.

“Tuan Xander! Ada kenapa lagi?”

Xander berusaha bernafas dengan teratur. “Aku punya alergi udang dan kacang-kacangan,” katanya susah payah. “Mungkin di dalam makanan tadi ada itu.”

Ya, Naomi memang memesan nasi goreng seafood yang ada udangnya, dan kacang-kacangan di salad nya.

“Maafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu.” Naomi merasa sangat bersalah.

“Antar aku pulang,” pinta Xander dengan suara lemah.

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan terbuka. James masuk, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang begitu jelas.

“Xander! Apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?” Ia hendak memapah Xander, namun Xander meliriknya tajam, seolah mengisyaratkan untuk pergi.

James mengerti. Ia mengangguk samar, lalu bergegas keluar, meninggalkan Naomi yang kebingungan sendiri.

Naomi menatap James yang pergi, lalu kembali menatap Xander yang masih terbatuk-batuk.

“Loh dia mau kemana?” batinnya. Situasi ini benar-benar aneh, bukannya membantu James malah meninggalkan mereka berdua begitu saja.

***

Saat berbelok di koridor, James nyaris bertabrakan dengan Clara yang berjalan tergesa-gesa.

“James! Kamu darimana saja?” tanya Clara, tampak sedikit panik. Tangannya memegang setumpuk berkas. “Aku lupa menyerahkan berkas ini pada tuan Xander sebelum dia pulang.”

James langsung menghalangi jalan Clara. “Jangan masuk!” ucapnya tegas, ia menahan lengan Clara.

Clara mengernyit. “Kenapa? Ini penting.”

“Xander butuh waktu dan privasi untuk berduaan,” jelas James.

Mendengar itu, Clara mendengus kesal. “Apa maksudmu? Tuan Xander dan siapa?”

James tak menjawab, sebuah seringai tipis muncul di bibirnya. Ia memegang pinggang Clara, menariknya mendekat, lalu memojokkannya ke tembok koridor yang sepi.

“Kamu juga butuh privasi denganku, Clara,” bisiknya, matanya menatap intens ke arah bibir Clara. Ia hendak mencium wanita itu.

Namun, sebelum bibir James menyentuh Clara, Clara sudah lebih dulu bereaksi. Dengan gerakan cepat, ia menendang aset berharga James.

“AARRGGHH!” James menjerit kesakitan, tubuhnya langsung membungkuk, memegangi selangkangannya. Wajahnya pucat pasi menahan perih yang luar biasa.

“Jangan macam-macam, James! Aku tidak tertarik pada pria mesum sepertimu!” Ia kemudian melangkah melewati James yang masih meringis.

“Astaga, dia galak sekali.”

1
+1 775 🚩
sama al mau ga?
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Kenapa Kakek Noah gak dibikin stroke atau sekarat aja sih Thor biar gak ngantur hidup cucunya kasihan Nicolas
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: Sipp bikin darting aja tuh kakek tua🤣
total 2 replies
partini
semoga ga hidup tuh Otong cuma Snowy aja bisa hidup ,
partini
itu cewek bukan sih Thor apa lucinta Luna ,,udah gitu gampang bngt ga sama ini langsung aja mau
apa Noah ga punya mata cuma yg di pikir keuntungan doang
partini: 🤣🤣🤣 iya Thor maksud ku ko kaya gimana gitu kurang 1ons
total 2 replies
Leny Wijaya
kasihan sekali Nicholas dan snowy cinta mereka di tentang oleh Noah, biarin aja hbs nikah nicholas gk bisa hidup dgn tuh cewek krna gak nafsu hnya pada snowy dia nafsu😃😃
Leny Wijaya: iya hbs nikah biar tau rasa tuh pelakor yg nikah ma nicholas gk bisa apa2, selain ma snowy bisa bereaksi nicholas ma pacarnya angela juga gk bisa😃🤣
total 2 replies
partini
nasib Nick jelek bangtt
Muna Junaidi
Aku disini thor😍
Senja: Makasih akak
total 1 replies
partini
ko gitu sih
+1 775 🚩
ga tau kenapa al ketawa 😭
partini
wah benar benar si Noah kakek mafia sedeng main jodoh in aja,,
𝐌𝐈🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: karena cucu2nya terkenal anti wanita jadi butuh pancingan tapi gak memaksakan kehendak klo gak mau ya udah
total 1 replies
partini
si Noah menjodohkan,?
Senja: Iya, kakeknya
total 1 replies
partini
lah bukanya baseball dia letoy terus pemain apa an Thor ihhh
Senja: Adenya taunya pemain, gonta ganti cewe🤣
total 1 replies
partini
dihh yg sudah pecah perawan, ko bisa dua" salting begitu wkwkwk
ok aku jadi lebih tertarik sama salju dan dokter sableng itu thor
Senja: Iya masih mikir alurnya dokter sableng kak
total 1 replies
+1 775 🚩
gaya kelinci nunggin9 belom 🌚🌚🌚
partini
cuma satu ronde ,,,ihhhh masa iya
pecah perawan tunggu Ampe satu bulan wkwkwkk
yg satunya lagi macam mana yah
Senja: Kata siapa kak satu ronde🤣 masih itu wkwk
total 1 replies
partini
mom you the best 😂😂😂
partini
sampai karatan, busehhh satu bulan belum pecah perawan
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+1 775 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!