Sekali tidur dengan Mas Ocong membuat Kinan merasa ketagihan.
Kinan mulai mencari pria lain untuk tidur bersamanya, tapi dia tak bisa melupakan Mas Ocong...
Akankah Kinan bisa lari dari jerat Mas Ocong? Ikuti terus kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🎧𝕽𝖎𝖆𝖓_𝕱𝖆𝖗𝖑𝖊𝖘🚬☕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghalangi
Mbak Kunti yang tak sabaran langsung pergi menemui Mbah Jati malam itu juga tanpa sepengetahuan Mas ocong. "Aku harus segera bertanya sama Mbah Jati, sepertinya ini ada yang gak beres" ucap Mbak Kunti sambil menghilang...
SLING, Mbak Kunti pun akhirnya sampai di hutan terlarang, perbatasan antara dunia nyata dan ghoib. Mbah Jati terlihat duduk di altar doa itu seperti biasanya sambil membaca mantra-mantra doa. "Misi Mbah, maaf saya mengganggu, tapi itu Mbah ini soal,.... " belum habis Mbak Kunti menjelaskan Mbah Jati langsung memotong perkataannya...
"Berhati-hatilah, dia sepertinya endak mau menerima kematiannya" ucap Mbah Jati. "Hah? Maksudnya gimana Mbah?" tanya Mbak Kunti yang belum paham. "Jonathan sepertinya tidak terima karena Eza berhasil mendapatkan apa yang sejak dulu dia inginkan, jadi dia mengganggu si Eza" jelas Mbah Jati. "Oh jadi begitu, tapi Mbah, Jonathan kan sudah mati, apa dia akan jadi setan kek kita juga?" tanya Mbak Kunti lagi...
"Untuk saat ini dia hanya akan mengganggu Eza lewat mimpi, tapi setelah itu dia bisa saja mengambil alih tubuhnya kembali, sebab sejak awal itu adalah tubuhnya" jawab Mbah Jati sambil menatap ke arah Mbak Kunti dengan tatapan penuh keseriusan. "Mbah, tolong lakuin sesuatu Mbah, jangan sampai si Jonathan mengambil alih tubuhnya lagi, kasian si ocong Mbah, dia udah berusaha keras juga" ucap Mbak Kunti memohon pertolongan Mbah Jati...
"Hem,.. " Mbah Jati menarik napas panjang lalu bangkit dari duduknya. "Itulah tantangan Eza yang harus dia lalui, jika tekadnya kuat, dia pasti bisa melewati semua ini" ucap Mbah Jati. "Tapi Mbah, apa tidak ada jimat atau alat buat keadaan kritis, jika nantinya Jonathan berhasil merebut tubuhnya kembali?" tanya Mbak Kunti agar bisa membantu Mas ocong jika itu sampai terjadi dan Mas ocong tak sanggup melawan Jonathan yang asli...
Mbah Jati langsung mengambil sebuah jimat berbentuk gelang di dalam peti. "Pakaikan ini padanya, dan kalau bisa sampean harus memperlambat Jonathan mendapatkan apa yang sebelumnya tidak dia inginkan" jelas Mbah Jati. Mendengar ucapan Mbah Jati membuat Mbak Kunti terdiam, memperlambat Jonathan mendapatkan hak-hak nya itu sama saja dengan memperlambat Mas ocong untuk bisa bertemu dengan Kinan...
"Tapi Mbah, itu sama saja,... " ucap Mbak Kunti. "Saya tau, tapi untuk saat ini, itulah pilihan terbaik, sebelum Eza bisa menguasai tubuhnya secara sempurna" tambah Mbah Jati dan Mbak Kunti hanya bisa menerima dan kembali ke kediaman kanjeng Diningrat...
Dengan wajah lemas dan bersalah Mbak Kunti kembali dan berdiri di sebelah Mas ocong yang sedang berbaring. "Maaf Cong, aku gak bisa menepati janjiku padamu" ucap Mbak Kunti sambil memasangkan gelang jimat itu di tangan Mas ocong dan dengan kekuatannya Mbak Kunti membuat gelang itu tidak terlihat...
Dengan penampilan nya yang bak Kuntilanak di film-film, Mbak Kunti berdiri terus di samping Mas ocong sambil menatap ke arahnya. Mas ocong yang terbangun langsung menjerit kaget. "Ah,...!" teriak Mas ocong kaget melihat Mbak Kunti. "Hantu,... hantu,... " teriak Mas ocong terus. Mbak Kunti yang tak sadar bahwa dirinya hantu berbalik ke belakang dan mencari di mana hantu itu, tapi tak lama dia sadar bahwa Mas ocong menunjuk ke arahnya...
"Anj*r setan teriak setan" ucap Mbak Kunti sambil mengganti penampilannya seperti manusia. "Eh, Kun, lu,... " ucap Mas ocong yang telah sadar. "Hehehe, maaf Kun, gua lupa, kalau kita ini hantu, wkwkwk" tambah Mas ocong yang telah sadar dirinya adalah hantu juga....
Kenapa Kamu mas Ocong sakit kepala dan langsung pingsan😌