NovelToon NovelToon
My Name Is Virus

My Name Is Virus

Status: tamat
Genre:Romantis / Action / Balas Dendam / Pembunuhan / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Virus

⚠️ WARNING⚠️
KHUSUS DEWASA ➕
BANYAK ADEGAN BERBAHAYA

HARAP BACA DENGAN BIJAK!!


Namanya Virus, entah kenapa orang tuanya memberinya nama itu hingga menjadi bahan Bullyan. Dia pun menjadi pembunuh di usia mudanya, dikeluarkan dari sekolah dan ditakuti semua orang.

Hidup sebatang kara sejak kecil, kemudian besarnya menjadi seorang Pembunuh Bayaran. Hingga akhirnya ia jatuh cinta pada seorang wanita yang harus dibunuhnya.

Apa yang akan Virus lakukan? Tetap membunuhnya atau menyelamatkannya? Apakah cintanya akan berakhir untuk wanita itu atau wanita lain yang lebih peduli padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Falling In Love

Mister Virus telah tertembak peluru cinta, hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Karena hidupnya penuh dengan penyelesaian misi kejahatan. Yang sama sekali tak ada rasa cinta didalamnya.

Wanita yang ceroboh itu menatap wajah tampan Virus, begitupun Virus yang terjebak di mata indahnya. Keduanya saling berpandangan, tertegun satu sama lain dalam jenak waktu yang terbilang lumayan lama.

Visual wanita yang menabrak Virus dengan kopernya.

"Wanita ini membuat ku tak bisa bergerak, apakah dia memiliki sihir pemikat? Harus ku akui dia sangat menawan," batin Virus.

"Tatapannya sangat tajam, hemm ku rasa dia pemain. Mana mungkin pria kekar dan tampan sepertinya tak pernah menyentuh wanita, apalagi ini Vegas," batin wanita itu berpikir jika semua pria sama.

"Ehem, sekali lagi maaf, permisi," ucap wanita itu seraya berbalik dan mencari kamarnya. Ia mulai jengah dengan pandangan yang sempat membuatnya berpikir negatif.

Virus tak menjawab ia diam tanpa kata seperti patung yang terus terdiam terpaku, tatapannya terus mengikuti kemana wanita itu pergi.

Ketika wanita itu menjauh dan masuk ke kamarnya, barulah ia sadar jika dirinya sedari tadi seperti singa yang kehilangan mangsanya.

"Astaga kenapa dengan diriku, bodoh," ucapnya merutuki dirinya sendiri.

Virus memasukkan kembali ponsel yang dipegangnya ke dalam sakunya, dan terus pergi ke bar menghibur dirinya sendiri.

Sesampainya disana lantai disko menyala kelap kelip berwarna warni. Sang DJ membuat irama musik jedag-jedug tak beraturan menjadi enak terdengar dan menambah semarak musik di dalam bar itu. Darah jiwa para insan terpacu untuk menggerakkan badannya mengikuti iringan musik DJ. Meskipun ada beberapa orang yang hanya menggerakan bahu saja atau ada yang hanya membuat ketukan di meja.

Vitus duduk memesan sebuah bir beralkohol rendah. Ia tak ingin mabuk dan hanya ingin menikmati musik itu saja, mengusir penat dalam jiwa.

Tegukan pertama membuatnya terbayang akan wanita berparas manis yang ia temui di koridor kamar hotelnya. Tegukan kedua membuatnya semakin penasaran dan ingin lebih mengenalnya. Tegukan ketiga membuatnya bergerak untuk mendekatinya.

Ia lalu meletakkan gelas kecil itu dan mengambil tindakan untuk menemuinya malam itu. Di rogohnya uang dalam saku dan meninggalkan uang itu di atas meja. Bartender mengambilnya kemudian.

Namun saat Virus berbalik dan hendak meninggalkan meja bar, wanita yang ia bayangkan tadi, kini hadir tepat di sebelahnya.

Lagi-lagi pria itu seperti keledai yang melakukan kesalahan yang sama. Terdiam menatapnya tanpa bicara. Mulutnya seperti tersumpal sesuatu dan tubuhnya terpaku seperti ada yang mengikatnya.

"Bloody Mary Cocktail please," seru wanita itu pada Bartender.

"Dengan campuran alkohol atau tidak?" Tanya Bartender padanya

"Ya, aku ingin yang panas," ucap Wanita itu kemudian melirik ke arah Virus.

"Gin, wiski, rum, dan vodka?"

"Vodka, terimakasih," jawab Wanita itu yang masih menatap ke arah Virus.

Sebelum disajikan dalam gelas khusus koktail, minuman ini diaduk atau diguncang-guncang oleh bartender supaya bahan-bahannya tercampur. Tak berapa lama pesanan minuman itu sudah ada di depan mejanya.

Wanita itu meraih koktail yang ia pesan lalu meneguknya dengan seksi. Virus menatap lehernya yang indah dan membuatnya menelan salivanya setelah sekian lama tertahan.

"Kau menatapku tanpa berkedip, apa kau seorang manusia?" Tanya Wanita itu.

"Hahaha," Virus tertawa lebar hingga memperlihatkan giginya. Kali ini wanita itulah terpesona padanya.

"Astaga tawanya membuat pria itu semakin tampan. Sepertinya Aku menyukainya," batin wanita itu.

Mereka pun mulai berbincang tentang perjalanan yang menyenangkan tak terasa perbincangannya semakin seru hingga isi minumannya habis dan wanita itu memesan dua botol wiski untuk mereka berdua.

Kemudian sang wanita mulai mencurahkan isi hatinya yang sedang patah hati. Ia terus menangis dan membuat dirinya menjadi mabuk.

"Sudah cukup, kau bisa membuat dirimu mabuk," ucap Virus menahan wanita itu untuk minum.

"Percuma aku datang ke Vegas, jika tidak mabuk. Ayo kita minum sepuasnya," pekik wanita itu seraya mengangkat gelasnya tinggi dan meneguknya sampai habis.

Wanita itu sudah sempoyongan dan terus menuangkan botol wiski ke dalam gelasnya.

"Hai tampan siapa namamu. Aku tertarik padamu, ayo kita melakukannya," ajak Wanita itu dengan mabuk seraya menarik kerah baju Virus.

Wajah mereka berhadapan sangat dekat. Semakin lekat menatap dan semakin mendekat. Saat bibir mereka akan menyatu, wanita itu menggagalkan moment indah itu.

Hueeeek.

Virus hanya terdiam saat sang wanita memuntahkan isi perutnya ke wajah dan pakaiannya. Anehnya pria itu tak merasa jijik. Ia meminta tisu atau kain pada Bartender untuk membersihkan mukanya.

Setelah Virus membersihkan dirinya, wanita itu muntah lagi tetapi kali ini, ia memuntahkannya di pakaiannya sendiri. Virus akhirnya membayar semua pesanan wanita itu dan membawanya ke kamarnya.

Virus memapah wanita itu menuju ke kamarnya karena Virus tidak tahu nomer berapa kamar wanita itu, meski saat itu ia pernah melihatnya masuk namun tidak terlihat jelas.

Ia merebahkan wanita cantik itu ke ranjangnya lalu ia mengambil handuk kecil dengan air hangat. Tapi kemudian ia terdiam dan berpikir sejenak.

"Apakah aku harus mengganti pakaiannya? Jika tidak dia akan tidur dalam keadaan kotor. Tapi ... Hei, maaf aku harus mengganti pakaian kotormu dan membersihkan dirimu," gumam Virus yang tidak dijawab oleh wanita itu.

Wanita itu sudah pingsan karena mabuk. Sayang sekali Virus tidak tahu namanya. Mereka berbincang banyak hal, tapi melupakan sebuah hal penting. Nama, meskipun Virus selalu menyamarkan namanya tetapi ia sangat ingin tahu siapa wanita ini.

Virus mengambil kemejanya dan celana pendeknya. Kemudian mulai mengganti pakaian wanita itu. Virus sempat tergoda berkali-kali ia menelan saliva yang membuatnya bergairah.

Pria itu mengurungkan niatnya untuk menggantinya sendiri. Akhirnya memanggil pelayan wanita yang membantu membersihkan wanita itu. Dalam waktu beberapa jam pelayan itu selesai melakukan tugasnya dengan baik. Dan Virus pun tidak perlu susah payah menahan keinginannya.

Setelah itu pria itu tidur disampingnya tanpa melakukan adegan apapun. Hanya tidur dan tidak menyentuhnya. Sungguh pria yang bisa dipercaya.

Keesokan paginya, Virus terbangun karena ada wanita disebelahnya bukan hanya itu saja yang membuatnya terkejut, melainkan tangan wanita itu juga berada di atas perutnya. Seolah-olah menjadikan dirinya sebuah guling.

Virus meraih tangan itu dan mengangkatnya dengan pelan, kemudian Virus bergeser dan beranjak dari tidurnya. Ia pun bergegas mandi.

Beberapa menit kemudian ia keluar hanya dengan mengaitkan handuk di bagian bawahnya dan ketika pria itu hendak mengambil pakaiannya yang masih berada di koper. Ia melihat dari jendela kamarnya. Beberapa mobil polisi datang memenuhi halaman parkir hotel yang ia tempati.

Virus lantas mengambil pistol dan bersiap menembak jika dirinya terperangkap. Namun Wanita itu berteriak melihat Virus yang hanya tertutup sebagian handuk serta membawa pistol.

"Aaaa," teriak wanita itu.

Virus tetap tenang dan hanya mengisyaratkan satu telunjuknya di depan bibir pertanda jika wanita itu harus diam. Wanita itu terdiam dengan cepat dan menatap virus dengan takut.

Virus meliriknya dan kemudian mendekat.

"Semalam kau mabuk dan muntah di pakaianmu serta pakaianku juga. Dan aku memanggil pelayan wanita untuk mengganti pakaianmu. Tenanglah tidak terjadi apa-apa semalam," ucap Virus dan wanita itu masih diam.

"Aku bukan penjahat," ucapnya berbohong.

"Ka-kau polisi?" Tanya wanita itu

"Bukan, aku bergerak di agensi lain," jawab Virus yang masih melihat melalui kaca jendela.

"Wow, itu hebat. Hemm sebaiknya aku ke kamarku dan terimakasih," ucap Wanita itu seraya pergi dari kamar Virus.

"Tunggu, siapa namamu?" Tanya Virus.

****

Jawabannya benar, bergerak di agensi lain, yaitu agensi pembunuhan hehe

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
bikin penasaran lanjut outhor
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
sesuai dengan pikiran saya bu
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
astaga virus cinta
Sakira🎀
kasian baru lahir udah meninggoy emak nya
Renesme
Baguss 👍👍. Lebih nyambung kalo baca Detective Wasabi dulu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
berasa kembali ke masa2 pacaran sma suamiku, cium jauh dri tlfon hihihi😁😁😁😁🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
Luar biasa
ᴅ͜͡ ๓virus✰͜͡v᭄࿐: terimakasih 🥰
total 1 replies
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
iya pelaku nya emang virus temanmu Abang wasabi🤭
siapa yang bekap mulut wasabi tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
anduk nya bisa kebawahan dikit nggak 🤣🤣🤣
mataku ternodai 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️😂
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
apa wasabi bakalan nangkap virus , kan mereka teman 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
wah langsung gercep keungkap nya , keren wasabi nih 🤭
Hanachi
kk ... terima kasih banyak atas karyanya

banyak yang ingin aku katakan tapi masih nyangkut entah dimana karena pikiranku lagi ruwet 😄😄

pokoknya terima kasih ya 😙
Hanachi: sama sama kk virus. aku juga bacanya pelan pelan aja ko kalo ada waktu senggang. 😊
total 2 replies
Hanachi
udahlah mending mati aja si Gordon
Hanachi
ayah angkatnya jauh lebih baik dari ayah kandungnya yang jahara . 😤
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
tadi papasan sama pelaku nya pak detectiv 🤭
malah sempet di cemburuin tuh
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
jangan² bapak nya virus tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
71 m , itu duit apa daun 🤭
Hanachi
nanti aku cari ini novelnya 😄
Hanachi: oke kk virus. makasih banyak infonya /Kiss/
total 2 replies
Hanachi
tuh ... bener kan ?? 😄😄
Hanachi
ah aku mah ga percaya Diego tega main tangan sama Valeria, ini pasti akting aja buat ngejebak Gordon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!