2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
"knapaa? Takut?"Vian senyum
"Aku takut? kamu liat aja nanti!!" Vania
"vaniaa!" Vian mendekat kan muka nya ke Vania tiba-tiba ada yang narik kepala Vian dan menendang nya sampai terhempas ke dinding
"kurang ajar!" Vian berduri dan kaget itu sepupunya sendiri
"Kamu!!" Vian
"Berani sentuh istri ku!!" taevin memukul vian lagi
"bagaiman bisa?" vian shock di pukuli sama Gian
"Giannn habis itu bawa rena pulang" taevin
"siap boss"masih memukul Vian dan taevin natap Vania langsung mencium bibir nya dengan rakus nya
"Vaniaaa, kamu milikku!" taevin lalu menggendong Vania dan Vania gak berani membantah Apapun
Dan Gian langsung menggendong Rena dan ngantar nya pulang ke rumah taevin di guling kan nya di Sofa.
jam 03 taevin belum berhenti sama aksi nya
"taevinn aku capek" Vania kecapean tengah malam itu
"Vaniaa"taevin malah makin mencium dan semakin ganas
"Aku udah bilang kamu gak akan bisa jalan lagi malam ini"taevin berbisik di telinga Vania dan menjilat telinga Vania dan Vania hanya terus mendesah di bawah Taevin.
Sementara Rena dia bangun dia terus ngamuk-ngamuk
"Aaaa kenapa kamu putusin!!" rena melihat Gian dia terus nangis-nangis meluk Gian
"Kenapa? kenapa?" Rena nangis
"Aku sangat cinta kamu Alex!! Alexx kamu janji kita akan punya bayi lucu! alexx kamu janji akan ngajak aku keliling dunia!! alexx!!" Rena nangis-nangis dan pingsan dan Gian langsung menggendong Rena dan menggulingkan nya di sofa dan Gian melihat yang penuh berantakan ini Alex langsung melihat cctv dan dia harus menyimpan bukti cctv agar dia gak kena nanti kalo taevin melihat kekacauan ini.
Jam 10:30 wib
Taevin bangun dia liat Vania di pelukan nya dengan tidur terlelap karena capek dan taevin senyum dia mencium bibir Vania sekilas lalu taevin pergi mandi dan siap-siap mau kekantor.
Saat taevin turun dari kamar dia Kaget semua ini berantakan.
"Boss"Gian kasih video bukti cctv dan taevin langsung menyuruh pelayan ngambil air seember dan pelayan ngambil nya dan taevin menyiram rena di sofa dan Gian kaget taevin yang kejam sama sepupunya.
"Aa banjir!!!" Rena bangun
"diam!!!, Istri saya lagi tidur!!" taevin dan Rena Langsung diam ketakutan
"Kamu liat semua berantakan ini?" taevin kasih liatin
"Aaa aku minta maaf!!" Rena megang tangan Taevin
"aku baru di maaf kan keluarga ku!! Tolong jangan ngadu!!" Rena
"Aku akan lakukan apapun kokk"Rena berlutut depan Taevin
"aku bisa jadi pelayan, atau petani di keluarga ini atau apapun!!" Rena memohon
"Aku juga ahli memijat!! Aku juga bisa buka jasa pijat gratis untuk tuan tiap hari saat pulang kerja kan kecapean" Rena
"Yakin?" taevin
"Baik kalo gitu setiap saya panggil kamu harus siap mijitin istri saya!! Kinerja kamu akan di pantau Gian!! Kalo istri saya ngeluh sedikit!! Awas keluarga kamu!!" taevin dan rena langsung menelan ludah takut
"nanti kamu pijit saat dia bangun!" taevin liat jam tangan nya
"Siapkan sarapan terbaik kalo istri saya gak puas kalian ku pecat semuanya " Pelayan itu hormat dan Taevin lalu pergi sama bodyguard nya dan Rena Langsung menghela nafas lega
"Dia seperti iblis!!" Rena mendekat ke Gian
"Khemm!! Ingat misi" Gian
"kenapa kamu begitu serius?" Rena mukul dada bidang Gian dan Gian hanya kaget dia kaget karena dia gak akrab sama nona keluarga Xia ini tapi dia seperti sok akrab
Sementara Rania di kantor sekolah dia nonton Steven main drama dan Rania terus membayangkan
"Dia sangat tampan!! Apa aku cocok sama nya?" Rania lalu bercermin
Tiba-tiba Steven nelpon nya cuma bilang kangen dan lalu Steven kerja.
Vania bangun dan Rena yang berdiri sejak tadi sama Gian di luar mereka dengar Vania langsung mereka ke kamar dan Gian gak masuk dia takut kalo Vania lagi gak pake baju mana tau kan, jadi Vian cuma dengar suara aja.
"Kamu ngapain sini?" Vania natap Rena
"Tolong kerja sama nya nyonyaa" Rena mengeluarkan alat pijit nya dan Vania cuma bingung lalu Rena membantu Vania berbaring dan Rena memijit Vania.
"Tubuh mu sangat bagus!! pantasan taevin begitu gairah sama kamu ya!!" Rena terus mijit pinggang Vania
"apa kamu suka sesama gender!! Ku kasih tau.
"ehhh enak aja!!"Rena kesal dan Gian dengar dari luar pintu hanya nahan ketawa
"Aku cuma bilangin" Rena
"Kamu bikin taevin marah?" Vania
"Aku ngancurin banyak barang hari ini!!" Rena
"Rena!!" Vania
"pantasan suami ku marah" Vania
"Aku mabuk mana ingat" Rena
"Untung taevin masih menghukum mu dengan begini!! kalo ngadu sama orang tua mu gimana? Apa gak di kurung lagi" Vania
"Yaa sukur ada kamu" Rena
"Ehh katanya Rosi menghilang ya?" Rena
"Dia pindah kerja!! Gak tau dimananya" Vania
"Wahh kok bisa?" Rena
"Kamu yang harus kamu khawatir kan sekarang!! kamu mau kemana lagi hah? Kamu udah putus sama Alex" Vania
"Aku kesall" Rena terus mijit
"Aku masih heran kenapa Alex tiba-tiba seperti itu" Rena
"ada kejelasan?" vania "gak ada!!" Rena kesal
"Aihh kenapa gak sama Gian aja kamu?" Vania dan Rena memukul Vania dan Vania langsung mau teriak kesakitan tapi mulutnya di bekap Rena
"Jangannn plissss" Rena berbisik
"sakit anjihggg!!" Vania
"yaa maaf" Rena
"Kalo gini gimana?" Rena kasih pijitan
"nahh bagus" Vania
"Kamu sihh ngomong Gian!! Dia kejam!! Gak punya perasaan mana mau aku sama nya!! Kaku! Kaek patung" Rena dan Gian yang mendengar di balik pintu hanya menghela nafas aja dengar itu semua.
Vania lalu mandi dan turun makan dan Rena masih mijit Vania sambil makan.
"Kamu pekerja keras" Vania menyuapi Rena
"sangatt enakk" rena mau duduk ikut makan
"khemmm" Gian dan Rena gak jadi dan mijitin Vania lagi
"udahh gak papa!! kalian berdua duduk lah makan" Vania dan baru Gian sama Rena duduk makan
"Kamu kenapa gak pernah akrab sama taevin?" Vania natap Rena
"Aku benci dia dari dulu!! Aku slalu kasih tau kakek soal itu" Rena
"MMM enakk nya!! makanan disini seperti masakan Restoran terkenal aja!!" Rena makan lahap
"Gimana nyonya?" kepala pelayan nunduk ke Vania
" sangat enakkk" Vania ngasih jempol
"kami senang dengar nya" kepala pelayan itu menghela nafas lega
"Rania pacaran sama steven" Rena
"steven?" Vania mengingat dan langsung kaget.
"orang yang di tolak nya sendiri?, apa gak balas dendam aja Steven ini?" Vania kaget
"gian!! Ambil hp ku tolong di kamar" Vania dan gian langsung Gercep ngambil hp
