NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Ibu Dosen

Mengejar Cinta Ibu Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Janda / Obsesi / Bad Boy
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Dave Seth Arkana adalah anak dari pemilik kampus swasta yang terkenal di kotanya. Namun Dave tidak memiliki niat untuk menjalankan bisnis pendidikan milik orangtuanya tersebut. Dave lebih memilih bisnisnya sendiri, hingga suatu ketika Ayah Dave sakit keras, yang membuatnya menjalankan kedua bisnis tersebut. Mengawali bisnis pendidikan dengan terpaksa, hingga Dave menemukan seseorang yang menurutnya begitu cantik dan memukau, hingga Dave memutuskan untuk memprioritaskan bisnis orangtuanya demi mengejar cinta ibu dosen tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Hari ini meskipun Dave sudah berangkat ke luar kota bersama Arga, Rachel tetap saja dijemput dan diantar oleh Pak Joko, sopir pribadi Dave. Sampai di kampus, orang suruhan Bara merasa sedikit bingung karena mobil yang digunakan Rachel kali ini berbeda dari yang kemarin.

“Kita harus jeli, kalau gak bos akan marah” Ucap salah seorang pria.

“Iya, kayaknya yang kita ikuti ini bukan orang biasa”

“Yang penting kita dapat uang, jangan banyak mikir”

“Oke”

Rachel menuju ruangan dosen, dia segera meletakkan beberapa barangnya dan kemudian mengambil laptop lalu dia segera menuju ke kelas untuk mengajar.

Saat Rachel melewati mobil yang mengikutinya, pria yang berada di dalam mobil tersebut mengambil foto Rachel lalu mengirimkannya kepada Bara.

“Masih tetap mempesona” Gumam Bara.

Ting! Ponsel Bara kembali berdering.

“Mau ketemu gak nanti sore?” – Cita

“Hari ini aku sibuk, next time saja” – Bara

“Sory Cita, aku gak tertarik dengan perempuan murahan seperti kamu” Batin Bara.

Rachel baru saja mengakhiri kelasnya, dia kembali menuju ruangan dosen di temani oleh mahasiswanya yang membantu membawakan tugas-tugas dari kelas yang baru saja Rachel isi.

“Bu Rachel, beberapa hari saya melihat orang aneh berada di lingkungan kampus”

“Aneh gimana, Axel?”

“Saya tidak tahu mereka siapa, tapi mereka memperhatikan Bu rachel bahkan diam-diam fotokan Bu Rachel”

“Kapan?”

“Saya melihatnya sudah tiga kali, di setiap Bu Rachel masuk pagi. Saya ada buktinya kalau Ibu mau”

“Kirimkan ke saya Axel”

“Baik Bu, dan mobil sedan di samping pohon, tapi jangan Ibu perhatikan ya. Itu mobil yang mereka pakai”

Deg!

Jantung Rachel seperti berhenti seketika. Pikiran Rachel tidak menuju ke Bara, karena hanya dia yang bisa melakukan hal gila. Di tambah lagi, Dave tiba-tiba mengganti mobil setiap mengantar dan menjemputnya dengan mobil berbeda.

“Apa Dave tahu, tapi dia gak bilang supaya aku gak panik” Batin Rachel.

“Axel terimakasih banyak informasinya”

“Sama-sama Bu, saya ada di sekitar sini, Ibu jangan takut”

“Kamu hati-hati”

“Pasti Bu”

Axel meninggalkan ruangan dosen, dia kembali menuju ke kelas, Axel tidak sendirian dia bersama dengan dua temannya sudah memata-matai mobil sedan tersebut.

“Gimana Xel?” Tanya Riko.

“Sudah ku sampaikan ke Bu Rachel”

“Kita apain mata-mata itu?”

“Kita tunggu saja sampai ada pergerakan”

“Tapi dia pasti mengikuti Bu Rachel”

“Rumah bu Rachel selisih empat rumah dari rumahku” Ucap Calvin.

“Ada ide?” Tanya Riko

“Kita bawa Bu Rachel, sampai Bu Rachel masuk ke rumahku, pasti mereka akan kirim alamatku ke dalangnya”

“Kamuy akin Vin?” Tanya Axel.

“Come on, rumahku full laki-laki, asal Bu Rachel aman, jangan sampai Bu Rachel kenapa-napa”

“Good idea, oke aku temui Bu rachel sampaikan ini”

“Oke Xel”

Axel kembali menemui Rachel dengan membawa map agar tidak di curigai oleh orang yang berada dalam mobil sedan tersebut.

“Siang Ibu” Ucap Axel.

“Axel, ada yang bisa di bantu?”

Axel menceritakan rencananya kepada Rachel, tidak hanya Axel bahkan ada Riko dan Calvin yang akan sigap membantu menjebak dua orang tersebut, Rachel pun mengangguk pelan menyetujui ide dari Calvin tersebut.

“Axel, tapi pastikan Calvin akan baik-baik saja” Ucap Rachel lirih.

“Pasti Ibu, kami akan dirumah Calvin samapi beberapa hari kedepan”

“Terimakasih ya, kalian sudah sangat peduli sama saya”

“Sama-sama Ibu, saya permisi dulu”

“Silahkan”

Axel kembali bersama teman-temannya, dia sengaja meninggalkan map tersebut di meja Rachel.

“Sayang, hari ini gak usah dijemput ya, aku tidur di tempat Elsa” – Rachel

“Oke sayang, hati-hati” – Dave

Setelah mendapat izin Dave, Rachel segera menghubungi Axel untuk mengatakan jika hari ini Rachel tidak dijemput, dan akan ikut kedalam mobil Axel.

“Chel!” Panggil Elsa.

“Iya, kenapa Sa”

“Mau nonton gak?”

“Jangan sekarang ya, besok gimana?”

“Oke besok, aku beli tiketnya”

“Oke Elsa”

“Wah Bu Elsa mau nonton dimana?” Tanya Cita.

“Belum tahu Bu, masih cari-cari”

“Hmm begitu. Ya sudah saya duluan ya Bu Elsa”

“Silahkan Bu”

Elsa merasa aneh dengan sikap Cita yang kadang terlihat manis, kadang juga menyebalkan. Pada dasarnya Cita adalah dosen yang memiliki nilai lebih, bahkan hampir setara dengan Rachel, tapi Cita tidak pernah menggunakan ilmunya dengan baik, Cita justru sibuk dengan urusan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri.

Sore ini, Rachel sengaja duduk di bangku biasanya, dan benar saja mobil tersebut masih di tempat tanpa berpindah, bahka ketika Rachel baru saja tiba, mobil tersebut sudah terparkir rapi.

“Hmm, sebenarnya Bara ini ada masalah apa sih, sampai nekat begini” Batin Rachel.

“Sore Ibu, saya izin duduk ya”

“Silahkan Axel”

“Bu, pasti mereka sedang memperhatikan kita, ini saya bawa map, ibu pura-pura tanda tangan saja”

“Hahaha okey, kalian seru sekali ternyata”

“Bu sebentar lagi mobil Calvin datang, Ibu langsung masuk saja, saya akan bawa mobil sendiri, nanti kami akan masuk dirumah yang Ibu akan masuki, lalu kami akan meninggalkan rumah tersebut. Tapi Ibu jangan pulang dulu, nanti saya yang akan jemput Ibu dari gang belakang” Jelas Axel.

“Okey Axel”

Axel meninggalkan Rachel, lalu tidak lama mobil Calvin datang, dan Rachel pun masuk ke dalam mobil tersebut, begitu Rachel masuk Cita memergoki Rachel masuk kedalam mobil mahasiswa dan meninggalkan kampus.

“Pecinta berondong ya” Gumam Cita.

Kali ini Cita sudah mendapat foto dan Vidio tersebut untuk menyerang Rachel, Cita merasa begitu beruntung karena akhirnya setelah sekian lama, dia bisa menyerang dengan menggunakan bukti yang begitu jelas.

Setelah mobil Calvin jalan, mobil sedan tersebut juga mengikuti mobil Calvin, bahkan nyaris menabrak Cita karena Cita tidak memperhatikan kondisi belakangnya.

Mobil sedan keluar mengikuti mobil Calvin, Axel pun juga keluar kampus membawa mobilnya sendiri untuk mengikuti mobil di depannya.

“Riko tunggu di jalan depan dekat rumah Calvin” – Axel

“Oke” – Riko

Calvin sudah sampai komplek perumahan dimana dia dan Rachel tinggal, kemudian dengan menggunakan kartu, palang pintu tersebut terbuka lalu Calvin segera masuk.

“Kartu pengenal Pak” Ucap satpam komplek kepada sopir mobil sedan.

“Untuk apa pak? Saya mengikuti mobil depan kami sedikit pekerjaan”

“Mobil depan memiliki akses untuk masuk, kalau Bapak tidak mau memberikan kartu pengenal kami tisak bisa membukakan palang pintu.”

Pengendara sedan tersebut akhirnya memberikan KTP tersebut, lalu meninggalkannya dan akan diambil setelah mereka keluar dari komplek tersebut.

Calvin sudah sampai di rumahnya, kemudian mereka turun dari mobil. Rachel berpura-pura mempersilahkan Calvin masuk, lalu menunggu Axel datang.

“Ini dia yang bos kita tunggu hahaha” Ucap salah seorang mata-mata tersebut.

Setelah mengambil foto, dan lokasi mobil sedan tersebut meninggalkan rumah Calvin. Saat mobil sedan tersebut keluar dari komplek, mereka berhenti di palang pintu untuk mengambil kartu pengenalnya lalu meninggalkan komplek tersebut.

Sedangkan Riko yang sudah menunggu, dia mengikuti mobil sedan tersebut, agar tidak di curigai, Riko mendahului mobil tersebut, namun tetap memperhatikan mobil di belakangnya.

Jalanan yang Riko lewati memang tidak memiliki gang sedikitpun karena jalan yang mereka lalui merupakan jalan utama kota tersebut.

Hingga hampir mendekati lampu merah, Riko mulai mengurangi kecepatannya, dampai mobil sedan tersebut mendahuluinya, Rio sengaja membuka kaca mobilnya dan berpura-pura menelpon, pemilik mobil sedan tersebut kemudian menoleh kearah Riko karena mereka juga membuka kaca mobilnya, namun dia tidak bisa melihat wajah Riko.

“Anak-anak jaman sekarang, nyetir sambil telepon”

Mobil sedan tersebut, menuju tempat yang cukup jauh, dimana mereka memasuki lingkungan yang sangat berbeda dengan lingkungan yang berada di tengah kota, mereka berhenti disebuah rumah yang terlihat sederhana, lalu mereka turun dan masuk kedalam rumah tersebut.

Karena sudah berada di lokasi, Riko membagikan lokasi dan posisi rumah pemilik mobil sedan kepada teman-temannya, lalu Riko meninggalkan lingkungan tersebut.

1
Musri
double up thor🫰
Scd: Wait sedikittt lagi aku uppp tungguin yaaaa hihi
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Scd: Tungguuu yaaa
total 1 replies
Tamirah
Semoga aja kelakuan Dave berubah setelah ketemu sianggun Rachel.Tapi apa kata author nya saja mau dibawa kemana cerita ini.
Scd: Hihi tunggu update ceritanya yaaaaa
total 1 replies
Tamirah
Miris banget ya kalau dosen dosen berbuat anu anu dikampus. Apa lagi itu di Dave yang biasa celap celup dgn berbagai wanita. Kasian sekali kalau Rachel jadi wanita nya Dave lepas' dari buaya masuk kandang singa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!