NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:569
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 : Ruang Interogasi

David berjalan menuju sebuah telepon kabel diatas meja kerja diruangan tersebut berusaha menghubungi ketua mereka. Disaat yang bersamaan Daniela mengajak Alejandro pindah ke ruang interogasi yang terdapat sebuah meja dengan sebuah komputer diatasnya dan mereka berdua duduk saling berhadapan. Daniela mengutak-atik sebentar komputer tersebut sebelum akhirnya ia mulai menginterogasi Alejandro.

"jadi pak Sanz..ada masalah apa?" tanya Daniela.

"saya rasa telah menemukan pelaku dari kasus orang hilang " kata Alejandro

Daniela kaget mendengar jawaban Alejandro, ia tiba-tiba terlihat serius. Dan jari-jarinya mulai mengetik di papan keyboard seperti sedang mengisi sebuah form laporan.

"kau yakin pak Sanz??" tanya Daniela.

"saya sangat yakin ibu Martinez!" jawab Alejandro dengan wajah serius.

"dimana pelakunya sekarang berada?" tanya Daniela lagi,

"kita harus cepat.. ia saat ini berada di sekitar danau Tenebris" kata Alejandro menjelaskan.

"baiklah.. apa yang membuat kau begitu yakin, pak Sanz?" tanya Daniela, menginterogasi.

"karena saya telah melihatnya sendiri!" kata Alejandro.

"kau yakin itu pelakunya?" tanya Daniela lagi,

"sangat yakin.. karena dia berusaha membunuh seorang pengunjung diatas sana menggunakan kapak.. beruntung saya datang disaat yang tepat untuk menolong" kata Alejandro

Daniela mendengar dengan sangat serius, mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Alejandro dan jarinya terus mengetik di papan keyboard komputer didepannya.

"apa kau bisa menjelaskan ciri-ciri pelakunya, pak Sanz?" tanya Daniela lagi,

"Saya rasa itu Hector.." jawab Alejandro

"Hector???" tanya Daniela agak heran dan terlihat penasaran

"Hector Munoz" jawab Alejandro singkat.

"ohhh...Hector si Pria besar?" Daniela mengangguk, ia rupanya mengerti siapa yang dimaksud Alejandro tapi masih bertanya lagi.

"Iya..Hector si pria besar" tambah Alejandro.

Alejandro hanya diam seperti menunggu pertanyaan berikut,

"baiklah pak Sanz.. bagaimana kau bisa yakin kalau yang anda lihat adalah Hector Munoz, si pria besar?" tanya Daniela,

"karena saya tahu dimana mayat Hector berada" Jawab Alejandro.

"mayat?? Hector sudah mati??" tanya Daniela lagi, yang nampak tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"iya..karena saya menembaknya" jawab Alejandro serius.

"jadi kau membunuh Hector?" tanya Daniela dengan tidak percaya,

"iya..saya terpaksa membunuhnya.. tapi disana masih ada pelaku lainnya" jawab Alejandro.

"tunggu..tunggu... jadi kau terpaksa membunuh Hector?? teruss pelaku lainnya..siapa pelaku lainnya??? " tanya Daniela masih dengan tidak percaya dan dengan sedikit suara menekan.

"dengar ibu Martinez.. jika saya tidak menembaknya, ia pasti akan menancapkan kapak dikepala Leo!!" kata Alejandro dengan suara agak keras dari sebelumnya,

"Leo??? Siapa Leo???" tanya Daniela bingung.

"Leonardo Oliviera.. saat ini dia masih di danau Tenebris... istrinya diculik oleh pelaku lainnya, kita harus cepat kesana sebelum terlambat" kata Alejandro tanpa basa-basi.

"jadi si Leo ini masih disana mencari istrinya yang diculik oleh penjahat paling dicari dinegara ini? dan mayat Hector juga ada diatas sana???" tanya Daniela, dengan wajah yang nampak heran dan tidak percaya dengan semua yang ia dengar.

"iyaa..benar.. jadi kalian harus cepat kesana dan menolong Leo" kata Alejandro.

"Jadi pelakunya ada 2 orang??"

"Iya benar sekali ibu Martinez...2 orang" kata Alejandro membenarkan.

"Kau yakin? Pak Sanz" tanya Daniela untuk kesekian kalinya.

"Saya yakin.." jawab Alejandro lagi.

"Si Leo ini dan istrinya..apa kau mengenal mereka?" tanya Daniela lagi.

"Saya baru mengenal Leo hari ini..tapi saya belum mengenal istrinya" kata Alejandro.

"Kau tahu nama istrinya?" tanya Daniela.

"Tidak.." kata Alejandro sambil menggelengkan kepala.

"Kau bilang istrinya diculik..kau tahu dari mana? Kau melihatnya sendiri?" tanya Daniela.

"Leo mengatakan pada saya kalau istrinya diculik oleh seorang pria.. Tapi saya tidak tahu siapa pria penculik itu ..saya rasa Leo berkata yang sebenarnya karena saat ini Leo masih didanau Tenebris mencari istrinya" jawab Alejandro.

Daniela mendengar dengan saksama kata-kata Alejandro sambil sesekali mengetik di keyboard komputer.

"Okay..jadi saat ini Leo sedang memburu seorang penjahat besar seorang diri..begitu maksud anda?" tanya Daniela, kurang percaya dengan apa yang ia dengar.

"Iya benar.. Saya rasa Leo bisa menanganinya.. Tapi kalian harus cepat pergi menolongnya" kata Alejandro.

"Jadi siapa si Leo ini..seorang jagoan??" kata Daniela seperti meremehkan kemampuan Leo untuk bertahan hidup.

"Ibu Martinez, apa kau tidak percaya dengan semua ucapan saya??" tanya Alejandro balik.

"Saya rasa kau seharusnya membawa si Leo ini kemari untuk memberi laporan orang hilang, pak Sanz, bukannya membiarkan dia seenaknya mengambil tindakan yang membahayakan nyawanya sendiri..jika sesuatu yang buruk terjadi pada Leo, apa kau mau bertanggung jawab? Pak Sanz!" kata Daniela membenarkan diri.

"Jadi maksudmu Leo harus membiarkan istrinya bersama seorang penjahat dan datang jauh-jauh kemari memberi laporan?? Bagaimana jika istrinya sudah dibunuh saat ia datang kemari?? Leo mengambil keputusan yang ia rasa terbaik saat itu, jika ia datang kemari, mungkin istrinya akan hilang seperti orang-orang hilang lainnya yang jasadnya tidak pernah ditemukan lagi. Mungkin Leo akan menyelamatkan istrinya..dan saya yakin Leo pasti akan menemukan istrinya" kata Alejandro membela Leo.

"Dengar pak Sanz..." kata Daniela sebelum kata-katanya dipotong Alejandro.

"Tidakk.. Kau yang dengar! Saat ini Leo sangat membutuhkan bantuan kalian.. Dan kau disini meragukan laporan saya. Semakin lama kalian disini, sama saja kalian sengaja membiarkan Leo dan istrinya mati. Apa kalian tidak ingin menangkap pelaku yang sudah membunuh banyak orang???" kata Alejandro yang sudah terlihat sangat kesal.

"Maksud saya, semua ada cara dan prosedurnya, pak Sanz, kita tidak bisa langsung percaya dan pergi begitu saja ke danau Tenebris" kata Daniela memberi penjelasan pada Alejandro yang sudah terlihat sangat kesal.

"Prosedur apanya?? Kalian hanya perlu mengumpulkan beberapa polisi dan kesana, memeriksa kebenaran kata-kata saya " kata Alejandro kali ini dengan suara yang agak keras.

"Bukan begitu maksud saya pak" kata Daniela berusaha menenangkan Alejandro.

"Tidakk.. Saya ingin berbicara dengan seseorang yang ingin menangkap penculik ini dan menyelamatkan Leo dan istrinya..tidak ada gunanya berbicara denganmu ibu Martinez!! kau tidak percaya dengan laporan saya!" kata Alejandro yang terlihat sudah sangat kesal.

"Pak Sanz..anda mengaku telah membunuh seseorang yang menurut anda adalah pelaku penculikan tanpa adanya bukti. Anda bisa di tangkap karena kasus ini" kata Daniela seperti mengancam.

"Sudah saya katakan tadi.. Hector berusaha membunuh Leo, saya hanya datang untuk menolongnya..dan kenapa anda tidak percaya dengan saya??..anda ingin menangkap saya ibu Martinez!! karena membunuh Hector??" kata Alejandro dengan wajah heran.

"Maaf pak Sanz, saya rasa untuk malam ini kau harus menginap di kantor polisi, sampai kita mendapat kejelasan kasus ini" kata Daniela.

"kejelasan apa??? kejelasannya ada diatas danau Tenebris sana, pergilah kesana dan anda akan temukan sendiri!! dan jika kau menginginkan bukti, silahkan naik ke danau Tenebris, akan saya tunjukan mayat Hector, yang mungkin saat ini sudah dimakan hewan liar" kata Alejandro yang sudah tidak peduli lagi dengan setiap ucapannya.

Alejandro sudah terlanjur marah.

Alejandro terlihat heran dan kesal dengan semua perkataan Daniela, seharusnya wanita ini percaya laporannya dan pergi menyelamatkan Leo dan menangkap pelaku penculikan, tapi yang ia temukan malah sebaliknya. Ternyata semua tidak segampang yang ia pikirkan. Alejandro pun bahkan disuruh untuk tetap dikantor polisi, yang membuat ia semakin kesal.

Alejandro berdiri dari kursi tempat ia duduk dengan kasar dan berjalan keluar menuju ke kursi lain di ruang tunggu dan ia terlihat marah dan kesal. Dia sudah tidak peduli dengan Daniela yang duduk disana.

"Pak Sanz...pak Sanz.. tolong dengarkan saya!?" panggil Daniela, tapi tak dihiraukan Alejandro.

Alejandro benar-benar bingung harus bagaimana lagi, ia menyandarkan diri dikursi ruang tunggu. Ia terlihat frustasi dengan semua kejadian ini.

"Ahhhkk..siall" kata Alejandro kesal.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!