Anela gadis berusia 18 tahun yatim piatu yang tinggal bersama dengan Paman dan bibi nya .
Pada suatu malam setelah pulang kerja gadis itu diusir oleh bibi nya .Dengan kejam melemparkan semau baju usang keluar rumah .
Pada malam itu juga dia menemukan bayi mungil yang membuat jantung nya berdebar kencang . Dia membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang . Meski harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya .
Setelah lima tahun berlalu dia kembali dengan seorang balita berusia 5 tahun yang memiliki IQ tinggi .
Yuk kita intip kisah nya ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Ethan
Dijalanan terjadi kejar kejar mobil antara sebuah mobil Mercedes Benz berwarna hitam metalik . Dengan sebuah mobil Lamborghini berwarna merah .Setelah cukup lama mobil Mercedes Benz itu berhenti disalah satu pusat perbelanjaan. Sehingga mobil dibelakangnya juga ikut berhenti .
" Mom ...siapa orang itu kenapa dia mengejar kita sampai disini .?" Axel bertanya dengan polosnya .
" Mom tidak tahu ...ayo pergi belanja saja dia nanti mom akan memasak untuk mu." jawab Anela dengan senyum mengembang. Apa setalah dia tahu siapa orang yang mengejarnya . Membuat nya tidak lagi perlu lari dari kejaran orang itu .
Arnold turun dari mobil dengan cepat kembali mengejar pasnagan ibu dan anak itu . Sedangkan seorang pemuda datang dengan menggunakan motor sport . Berjalan dengan cepat untuk menyusul nya dari belakang .
" CK ...ternyata dia ..Huh menganggu saja sialan ini ." Pemuda itu mengerutu dengan geram . Jika tahu hanya pria sampah ini dia tidak akan meninggalkan minuman dan makan yang baru dipesannya .
" Sialan ... kemana perginya mereka ." Gumam Arnold dengan frustasi. Dia harus kehilangan jejak orang yang dikejarnya saat ini .
Brakk....
" Sorry sir .... " Ucap Pemuda itu dengan menunduk sambil memungut ponselnya .
" Sialan ... aku harus kalah lagi CK ...Aahh sialan . Aku harus mencari Dimana lagi untuk bisa mendapatkan hasil yang baik ." Gerutu pemuda itu dengan suara pelan . Dia pergi begitu saja tanpa menoleh kepada Arnold .
" Sialan ... aku sekarang kehilangan jejak nya lagi ." Seru Arnold dengan dipenuhi amarah .
Arnold berkeliling untuk mencari pasnagan ibu dan anak . Hingga mata nya tuju pada dua orang yang tengah mendorong troli belanja . Di area sayuran dan buah buahan . Mata pria itu berkilat tajam dengan langkah cepat mengejar keduanya .
" CK...sialan orang itu tidak menyerah juga . Bagaimana ini boa akan marah jika aku gagal menghentikan nya. " Gumam pemuda itu dengan gusar . sampai mata nya menangkap sesosok pria dengan aura yang mengesankan berjalan menuju arah yang sama .
" Untuk saja ada dia ... " Batin Pemuda itu tersenyum menyeringai dengan rencana licik.
" Bos... Ada Ethan ." Pemuda itu mengirim pesan kepada Axel .
" CK ..." Axel hanya berdecak kesal dengan apa yang baru saja dikatakan pemuda itu .
" Kenapa Hem ...apa yang membuat mu kesal ?." Anela bertanya kepada Axel saat menyadari jika anaknya sedang kesal .
" Mom ...siapa orang itu kenapa di selalu mengikuti kita?." Axel bertanya dengan mata berkedip .
" Jangan hirau kan biarkan saja ...anggap tidak terlihat ." Sahut Anela dengan sibuk memilih sayuran yang segar .
" Eemm...mom aku mau wortel ." Seru Axel dengan gembira . Bocah itu diam diam juga melirik kearah Ethan yang sudah terlihat semakin dekat .
Disaat bersamaan juga Arnold sudah berada dibelakang mereka saat ini . Anela hanya pura pura tidak melihatnya dengan tetap memilih sayur dan buah . Sesekali bertanya kepada Axel apa yang diinginkan oleh bocah itu .
" Anela ....." Panggil Arnold dengan lirih. Anela menoleh dengan senyum lembut .
" Yes sir .... apa anda memanggil nama saya?." Anela bertanya dengan sopan Setalah menoleh .
" Anela ini benar diri mu ... aku ...." Ucap Arnold dengan suara yang bergetar menahan sesuatu .
"Ya ..tuan nama saya Anela .Tapi maaf tuan ini siapa ya .?" Anela bertanya lagi dengan nada yang lebih sopan .
" Nela ... apa yang terjadi kenapa kau tidak mengingat ku .?" Arnold bertanya dengan frustasi.
" Maaf ... saya tidak mengenal anda .Jadi kami permisi tuan ." Sahut Anela dengan tetap bersikap ramah .
" Anela ...tunggu ....tolong jangan pergi ." Seru Arnold untuk mencegah Anela untuk pergi .Dia mencengkeram tangan Anela dengan kuat .
" Tuan tolong lepaskan tangah anda menyakiti saya ." Ucap Anela dengan lirih . Untuk menyembunyikan rasa jijiknya .
" Nela ...aku minta maaf tolong jangan begini ." Arnold berkata dengan lirih dengan tetap memegang tangan Anela .
" Tuan apa yang kau katakan ...kenapa meminta maaf kepada mommy ku .?" Axel bertanya dengan mata berkedip polos .
Arnold sadar jika ada anak kecil yang berada didekatnya . Dia melihat Axel yang berada disamping troli .
" Hay ... jagoan uncle teman mommy mu ." Sapa Arnold kepada Axel . Bocah itu memandang Anela dengan tatapan rumit .
" Mom dia siapa ...?" Axel sekali lagi bertanya dengan wajah polosnya .
" Mom tidak kenal ...ayo pergi . Tuan tolong jangan ganggu kami ." Sahut Anela yang mulai jengkel dengan keberadaan Arnold . Wanita itu berbalik ingin pergi tapi lagi lagi Arnold mencegahnya .
" Tunggu ... aku yakin kamu Anela ku . Jadi aku mohon Nela maaf akan aku . Aku tahu aku salah jadi tolong maaf kan aku . aku akan tetap menerima anak mu jika kau kembali kepada ku ." Ucap Arnold dengan sedikit keras Sehingga membuat orang memandang kearah mereka .Sebelum Anela menjawab sebuah suara terlebih dulu menyahut ucapan Arnold dengan dingin.
" Siapa yang kau sebut Anela ku tuan ... "Suara barito Ethan membaut tempat itu seakan membeku .
" Beraninya anda menyebut nama wanita ku dengan tidak sopan ." Sambung Ethan dengan merangkul pinggang Anela .Arnold yang melihat itu hanya bisa membuka dan menutup mulutnya lagi.
" Daddy ... kau datang ..." Seru Axel dengan mata berbinar cerah . sedangkan Anela masih linglung dengan apa yang terjadi saat ini . Kenapa bisa pria ini berada disini dan apa katanya wanita ku .Anela yang masih linglung berada dipelukan Ethan saat ini .
" Tentu saja ...bukan kah dad sudah bilang akan menemani kalian . Dad hanya terlambat beberapa menit kenapa sudah ada lalat yang menganggu kalian ?." Ethan bertanya dengan garam . Dia melirik Arnold yang masih tercengang dengan adegan yang ada didepan matanya .
"Sayang kau tak apa kan? . Maaf aku datang terlambat ." Ucap Ethan dengan memandang Anela dengan lembut .
"Tidak apa ...ayo pergi aku sudah membeli banyak bahan . jadi aku bisa memasak untuk makan malam. Maaf tuan kami harus pergi tolong menyingkir ." Jawab Anela sambil memandang Arnold dengan jijik .
" Ayo...boy kita pulang ." Sahut Ethan sambil mengendong Axel dipelukannya . Sedangkan tangan yang lainnya tetap merangkul pinggang Anela .Mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia dan harmonis .Banyak yang pengujung yang menjerit histeris saat melihat mereka .
" Tuan Galevandro terima kasih telah membantu . Tolong lepaskan tangan anda ." Bisik Anela yang merasa tidak nyaman apa lagi begitu banyak mata yang memandangi mereka .
"Diam lah ...apa kau tidak melihat jika mantan tunangan mu itu masih terus mengikuti kita ." Jawab Ethan sambil berbisik ditelinga Anela .Wanita itu hanya bisa terdiam saat dengan hati hati melirik kebelakang . Memang benar apa yang dikatakan Ethan . Arnold masih mengikuti mereka bahkan berada didepan kasir .
Axel menyeringai sambil memeluk leher Ethan saat ini . Dia terlihat seperti anak yang polos berada dipelukan Ethan saat ini.Ethan diam diam juga melirik bocah itu .
" Boy ...apa kau ingin membeli mainan.?" Ethan bertanya dengan nada yang cukup enak didengar .
" Eemm ...bisakah aku membelinya .?" Axel bertanya dengan mata melebar .
" Tentu ..kata kan kepada dad apa yang ingin kamu beli ."Jawab Ethan dengan senang hati .Ini adalah pertama kalinya dia bisa memeluk putranya tentu saja . Apa pun yang diminta Axel dia akan berikan . Meski harus membeli seluruh mall yang mereka datangi saat ini .
" Belikan aku robot terbaru ...." Ucap Axel dengan berbisik ditelinga Ethan .Pria itu terkekeh geli melihat apa yang dilakukan Axel .
" Tapi jangan beri tahu mom dia akan marah ." Bisik nya lagi dengan pelan .
" Tentu ....jangan khawatir dengan itu. " Jawab Ethan sambil berbisik ." katakan robot yang mana yang kau inginkan . dad akan mengirimkan mereka semau kepada mu ." lanjut Ethan dengan terkekeh gemas. Dia tidak segan segan dengan cubit pipi chubby milik Axel .
" krim yang terbaik ." Jawab Axel dengan mata yang berbinar cerah .
terlalu parah typonya.. jd payah ngikuti alur ceritanya..
maaf thor, terpaksa out..