NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali berburu

Hari ini adalah waktu dimana kegiatan belajar libur. Sudah pasti kesempatan ini dimanfaatkan oleh Yu Shu dan teman-temannya untuk menjelajahi hutan.

Kali ini giliran mereka mendaki gunung Lushan.

"Ternyata digunung Lushan ada rawa...?" kata Yu Shu.

Rawa luas yang ditumbuhi lotus dan pandan lidi, membuat netra Yu Shu bebinar senang. Bocah perempuan itu bahkan melompat kegirangan sembari berteriak.

"Apa yang membuatmu senang...? disini tidak ada apa-apa." tanya Hui Qing heran.

Yu Shu menunjuk ketengah rawa "itu pandan lidi, bisa dibuat tikar, keranjang, topi dan kerajinan yang lain."

"Wah, kita panen besar lagi...!" pekik Bing Jun senang.

"Bukan cuma itu, umbi lotus bisa dibuat tepung, juga bisa dibuat camilan atau disayur. Bijinya bisa dimakan, rasanya seperti kacang. Bunganya bisa dibuat gorengan." jelas Yu Shu lagi.

"Kalau begitu ayo kita ambil." ajak penuh semangat Ming Hao.

Kesembilan bocah itu langsung turun kerawa, yang kedalamannya hanya sebatas lutut. Para bocah lelaki mengumpulkan pandan, sementara bocah perempuan mengambil umbi, biji lotus dan sedikit memetik bunganya.

"Sepertinya dirawa ini banyak ikan...?" kata Bai Chun yang sejak tadi melihat pergerakan didalam air.

"Besok saja menangkap ikan dirawa ini. Sekarang kita tidak membawa perlengkapannya." sahut Nu Ying.

"Iya aku setuju...!"

Setelah mengumpulkan banyak pandan lidi, umbi dan biji lotus. Mereka kembali menyusuri gunung, setelah sebelumnya menaruh umbi dan pandan dipinggiran hutan.

Sama seperti dihutan Kubi, mereka juga menemukan nanas, blackberry, plum, aprikot, dan leci. Tak butuh waktu lama, semua sudah berpindah keranjang para bocah-bocah itu.

"Kita harus pulang dulu, keranjangnya sudah penuh dengan buah-buahan." saran Hui Rong yang disetujui oleh kesemuanya.

Beruntung jarak kembali kedesa tidak terlalu jauh. Jadi selain menaruh buah-buahan, mereka juga membawa pandan lidi, umbi dan biji lotus sekalian.

"Ayah, ibu, tolong jemur pandan lidi ini ya. Cukup sampai layu saja." kata Yu Shu sebelum ia dan teman-temannya kembali naik kegunung.

Banyak jamur yang mereka dapatkan dan semakin dalam masuk kehutan, mereka semakin banyak menemukan harta karun.

Gerombolan pohong pisang dengan buah yang sudah bisa diambil. Bunga asam kumbang, pohon asam jawa, asparagus, juga buah apel dan mangga.

"Itu kacang almond, kenari." tunjuk Yu Shu kederetan pohon berbuah sangat lebat.

"Ada berangan juga, ah kita kaya...!" pekik Yu Shu berlari menghampiri pohon-pohon itu.

Mereka berbagi tugas, ada yang memanjat pohon lalu menggoyangkan dahannya sehingga buah-buah itu rontok. Dan yang dibawah bertugas mengumpulkan.

"Bagaimana kita membawanya..? keranjangnya sudah penuh." tanya bingung Ying Jing.

"Tenang saja aku bawa ini." kata Yu Shu mengambil kain lebar dari balik bajunya.

Setelah selesai mengumpulkan semua, mereka pun pulang. Karena keranjang baik yang dipunggung dan ditentengan tangan sudah penuh terisi.

"Besok sebelum kita mengambil ikan, kita ketempat tadi lagi ya...? buah asam juga kacangnya masih banyak." ajak Yu Shu.

"Tapi untuk apa buah asam itu..? rasanya saja seperti namanya, hiii....!" Sahut Shun bergidik.

"Asam itu bisa untuk bumbu masak, bisa untuk minuman, bisa untuk obat. Walau rasanya begitu, tapi kalau sudah diolah akan enak dan sedap." jelas Yu Shu.

"Kau bisa pintar dan tahu segalanya, belajar dari mana...?"selidik Nu Ying penuh rasa keingin tahuan.

Yu Shu tersenyum jahil "rahasia...!"

"Is, menyebalkan...!" jawab kompak kedelapan teman bocah perempuan itu.

Sesampainya dirumah Yu Shu, mereka langsung mengolah apa yang didapat, dengan dibantu para orangtua.

Dimulai dari membuat manisan buah dan selai, menimbun pisang agar cepat matang. Menyiangi biji lotus, kacang almon, kenari dan berangai, lalu kemudian disangrai.

Umbi lotus diparut lalu dipisahkan sari dan ampasnya, ada juga yang diolah menjadi sayur. Asam jawa dikupas lalu dijemur.

Asparagus dan jamur dibagi rata, untuk dimasak dirumah masing-masing. Bunga asam kumbang dibuat camilan manis.

Setelah semua proses selasai, hasilnya dibagi sama rata. Untuk sari umbi lotus, asam jawa, bunga asam kumbang, akan dibagikan jika proses pengeringan sudah selesai.

Dan untuk pandan lidi, besok sore mereka akan berkumpul guna proses membuat tikar, tas, topi, keranjang atau kerajinan yang lainnya.

1
Putri Mayang Sari
semangat thor
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍😍
Lia raga Lomi
lanjut Thor💪💪💪 semangat😍🥰🥰😘
Lia raga Lomi
sedikit skali Thor upnya😭😭
Lia raga Lomi
lanjut Thor🤭🤭
Enah Siti
mantap💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍
Nana Nana
numpang baca kakak cantik😄
Datu Zahra: itu yang daku mau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!