NovelToon NovelToon
Bayi Pemersatu Mantan

Bayi Pemersatu Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah Karena Anak
Popularitas:27k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Edgar dan Louna dituduh membuang bayi hasil hubungan mereka. Enggan berurusan dengan hukum, akhirnya Edgar memutuskan untuk menikahi Louna dan mengatakan bayi itu benar anak mereka.

Selayaknya mantan kekasih, hubungan mereka tidak selalu akur. Selalu diwarnai dengan pertengkaran oleh hal-hal kecil.

Ditambah mereka harus belajar menjadi orang tua yang baik untuk bayi yang baru mereka temukan.

Akankah pernikahan yang hanya sebuah kesepakatan itu berubah menjadi pernikahan yang membahagiakan untuk keduanya ?

Atau mereka akan tetap bertahan hanya untuk Cheri, si bayi yang menggemaskan itu.

Yuk ikuti kisahnya...!!

Setiap komen dan dukungan teman-teman sangat berharga untuk Author. Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Bahagia

Beberapa hari Louna merasa tubuhnya tidak enak. Berkali-kali Edgar mengajak Louna periksa tapi selalu ditolaknya. Louna tidak suka pergi ke Rumah Sakit jika sedang sakit. Ia lebih senang bermalas-malasan diatas tempat tidur sampai sembuh dengan sendirinya.

Tapi sudah hampir satu minggu Louna melakukan itu keadaannya tidak kunjung membaik.

Akhirnya dengan penuh paksaan Edgar membawa Louna ke Rumah Sakit. Sedangkan di rumah ada Marion dan Maribel, adik kembar Edgar yang memutuskan menjaga Cheri.

"Jika ada apa-apa cepat hubungi aku". Kata Edgar sebelum mereka pergi.

"Kakak tenang saja. Kami bisa diandalkan. Cheri sudah besar sudah bisa diajak bicara. Lagi pula sebentar lagi Mommy juga akan datang". Jawab Marion.

Edgar menganggukkan kepalanya. Benar juga, setelah ini Mommy nya akan datang. Jadi ia tidak perlu risau.

Edgar masuk ke dalam mobil yang sudah ada Louna di dalamnya. Wanita itu menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi sambil memejamkan matanya. Tidak lupa bibirnya sudah maju satu sentimeter.

"Sudah tidak berdaya masih saja keras kepala". Kata Edgar sambil memasangkan sabuk pengaman Louna.

Louna hanya diam saja. Bau mobil membuatnya merasa tidar nyaman.

Tanpa di duga, Edgar memasangkan masker untuk Louna. Ia mengaitkan karetnya pada kedua telinga Louna.

"Aku sudah mengolesi maskernya dengan aromaterapi. Semoga membuatmu lebih baik". Katanya sambil mengelus rambut Louna.

Louna membuka matanya dan melirik Edgar sekilas. Benar juga. Bau aromaterapi membuatnya nyaman.

Edgar menjalankan mobilnya dan hanya ada suara angin di dalam mobil. Louna masih menyandarkan kepalanya namun matanya tetap terbuka.

Edgar sudah membuat janji dengan rekan Dokternya yang seorang Dokter spesialis kandungan. Ia sudah yakin jika Louna tengah mengandung sebab gejalanya sudah jelas beberapa hari ini.

Louna juga jarang makan. Ia merasa mual jika mencium bau makanan. Apalagi roti dan nasi. Ia hanya bisa minum jus atau makan buah saja. Hal itu membuat berat badannya menurun. Bahkan pipinya yang biasa Edgar cubit kini terlihat kurus sampai Edgar tidak tega mencubitnya lagi.

"Kau ingin makan sesuatu ?" Tanya Edgar sambil menggenggam tangan Louna.

Louna menoleh pada Edgar kemudian menggelengkan kepalanya. Sungguh ia tidak menginginkan apapun.

"Ed, aku ingin muntah". Kata Louna dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Tanpa kata lagi, Edgar segera menepikan mobilnya. Untung saja mereka tidak sedang melewati jalan yang ramai . Jadi Edgar dengan segera bisa berhenti.

Cepat-cepat Edgar melepas sabut pengamannya dan turun. Kemudian ia membuka pintu untuk Louna.

Louna sudah melepaskan sabuk pengamannya. Saat pintu dibuka ia segera turun dan melepas maskernya.

Louna muntah di samping mobil. Dadanya terasa sakit bahkan sampai ke tenggorokannya.

Hanya ada sedikit cairan yang keluar tapi rasanya menyiksa sekali.

Edgar memijat tengkuk Louna supaya ia bis mengeluarkan isi perutnya. Tapi tetap tidak ada yang keluar.

"Sudah ?" Tanya Edgar saat Louna hampir berdiri. Louna mengangguk dan Edgar pun membantunya.

Edgar mengusap bibir Louna dengan tisu kemudian memberikan minum.

"Aku kenapa ya, Ed ? Apa aku sakit parah ?" Tanya Louna mulai menangis. Ia tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Ia tidak pernah merasa mual dan ingin muntah.

"Tidak, sayang. Kau tidak sakit parah". Ucap Edgar. Ia memeriksa denyut nadi Louna dan tersenyum.

"Sebentar lagi kita akan sampai. Bersabarlah". Katanya kemudian.

Setelah memastikan posisi Louna sudah nyaman, Edgar kembali ke kursi kemudi dan melajukan mobilnya. Tidak sampai lima belas menit mereka sudah sampai.

"Kau tunggu disini sebentar. Aku akan mengambil kursi roda untukmu". Kata Edgar.

Wajah Louna semakin pucat dan ia tidak bertenaga. Mungkin karena muntah-muntah dan belum ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya.

Edgar segera membawa Louna menuju poli kandungan dimana ada seorang wanita yang sudah menunggu mereka di dalamnya.

Wanita itu memakai kemeja biru dengan celana panjangnya. Ia sudah tidak mengenakan jas putihnya. Mungkin karena sudah sore dan jam prakteknya sudah selesai. Pikir Louna.

"Selamat datang, Nyonya". Sapa Dokter itu.

"Sayang ini Dokter Madeline. Dia salah satu Dokter spesialis kandungan terbaik. Aku menduga jika kau sedang hamil. Maka, untuk memastikannya kita perlu bantuannya". Kata Edgar seraya berjongkok di depan Louna.

Louna terkejut dengan penjelasan Edgar. Bagaimana bisa Edgar menyembunyikan keadaannya selama ini jika ia sudah tau.

"Kenapa kau tidak memberitahuku". Sengit Louna. Ia merasa sangat sebal. Ia memukul-mukul dada Edgar.

"Aku tidak yakin". Jawab Edgar tertawa kecil.

"Biar Dokter Madeline yang memeriksa mu. Kau mau kan ?" Tanya Edgar. Louna segera mengangguk tanpa berpikir panjang lagi.

Ia melihat Dokter wanita yang sepertinya usianya tidak jauh beda darinya. Rambutnya diikat kebelakang dan ia menggunakan kacamata.

"Baiklah, kita mulai saja pemeriksaannya ya, Nyonya, Dokter Edgar .." Kata Dokter Madeline setelah memasang sarung tangan.

Edgar mengangguk. Ia membantu Louna naik keatas ranjang pasien. Seorang perawat membantu menutup tubuh bagian bawah Louna dan mengoleskan gel di perutnya.

Dadanya berdebar-debar menanti hasilnya. Matanya tidak lepas dari Edgar yang juga memandangnya. Serta tangan keduanya yang saling bertautan.

"Kalian sungguh romantis. Aku sedikit cemburu". Kata Dokter Madeline dengan tawa yang dibalas tawa juga oleh Louna. Ia menganggap Dokter itu hanya bercanda dan tidak memiliki hubungan apapun dengan Edgar selain rekan kerja.

"Kita mulai ya, Nyonya..." Dokter Madeline mulai mengarahkan alat USG ke perut Louna. Ia fokus pada layar di depannya.

Begitu juga dengan Edgar dan Louna. Walaupun Edgar seorang Dokter tapi ia belum terlalu faham tentang USG. Ia seorang Dokter spesialis jantung.

"Wah perkiraan calon Daddy memang tidak pernah salah ya". Kata Dokter Madeline melihat kearah Louna dan Edgar secara bergantian.

"Selamat ya, Nyonya. Kau hamil. Lihatlah titik kecil ini. Dia baru tumbuh dan usianya baru lima mingguan". Dokter Madeline menunjuk titik kecil diantara banyaknya titik hitam putih yang tidak ia mengerti.

Louna masih menatap layar yang ditunjuk oleh Dokter Madeline. Ia belum bersuara. Tapi tatapan matanya menyiratkan keharuan. Air mata juga menetes disudut matanya.

"Sayang..." Panggil Edgar menghapus air mata Louna.

Louna menoleh. "Ed, kita akan akan memiliki anak. Cheri akan memiliki adik". Ucapnya pelan.

Edgar mengangguk. Ia memeluk Louna yang masih terbaring di ranjang. Istrinya itu sungguh sensitif sekali. Tanpa Edgar sadari, matanya juga berkaca-kaca.

Perawat membersihkan sisa gel di perutnya Louna. Setelah itu Edgar membantu Louna turun. Mereka duduk bersama di depan meja Dokter Madeline.

Dokter menjelaskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

"Apa kami masih boleh bercinta ?" Tanya Edgar tanpa basa-basi. Sungguh Louna sangat malu mendengarnya. Wajahnya memerah dan ia tidak tau harus bagaimana menyembunyikannya.

Dokter Madeline tersenyum dan membetulkan kacamata nya. "Kalau itu pasti Dokter Edgar sudah tau jawabannya. Memangnya kau mau tidak melakukannya sampai sembilan bulan ?"

"Ya, tapi maksudku... Aduh aduh.." Belum sempat Edgar menyelesaikan kalimatnya ia sudah mendapat cubitan mesra dari Louna.

"Jangan bicara hal konyol". Bisik Louna. Dokter Madeline menahan tawanya melihat pasangan itu.

"Di usia kehamilan awal kalian boleh tetap melakukannya asal dengan catatan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu lama. Janin masih sangat kecil dan rentang akan gugur. Jika sudah memasuki usia tiga bulan janin akan menempel dengan sempurna di dinding rahim". Jelas Dokter Madeline.

"Baiklah, aku mengerti". Jawab Edgar sambil mengusap pahanya yang terasa cenat-cenut.

Mereka kemudian berpamitan setelah Dokter Madeline memberikan resep vitamin dan penguat kandungan.

...

Yey.. Yang ditunggu hadir juga. Cheri akan punya adik nih 🤩

1
Uthie
Yeayyyy... congratulation 👍🏻🤩🤗🤗
nonoyy
woah ikut bahagia cheri sgr punya adik 👏🤩
Sunaryati
Kasihan boleh tapi jangan terlalu. Empati bagus namun sesuai kapasitas sebagai teman, jangan sampai menimbulkan pertengkaran dengan Louna apalagi keretakan rumah tangga musik karena Louna mulai percaya padamu Edgar
Sunaryati
Semoga Louna beneran hamil, Max maupun Miya tidak mengambil Cheri, toh keterangan dari polisi jika Cheri putri Louna dan Edgar
Uthie
Semoga segera terungkap identitas asli Cherri 👍🏻🤗
Uthie
petunjuk awal 👍🏻😁
Sunaryati
Fix Cheri anak Max dengan Miya, semoga mereka bersatu dan tidak mengganggu rumah tangga Edgar dan Louna, serta tidak mengambil Cheri
Uthie
Sepertinya ada tanda-tanda sesuatu dari Max dan cherri niiii 😁🤩🤩

dan asli yaa.. cerita ini isinya santai dan kocak 👍🏻😁😂
atik
bagus
ms. S
max sama Monic anaknya cheri. mkanya Moniq buang cheri karena itu bukan anak suaminya
Amni Amni: maybe cheri anak nya miya dan edgar ?
total 1 replies
Sunaryati
Apa Cheri anak Max
Uthie
Hamidun 😆🤩
nonoyy
hamidun kaliiii wkwkwk
Sunaryati
Heem Cheri mau punya adik
partini
hemmm tekdung mungkin
Dar Pin
baru mampir langsung suka tp agak bingung dengan sikap alaona Thor 😄
Uthie
Saya pembaca baru kamu yg sangat memfavoritkan cerita ini sekarang Thor 😍😍😍😍🤩🤩❤️❤️❤️❤️

please Up terus yaaa.. sukkaaa bangettt 😘❤️❤️
Uthie: Iyaaa... rencananya mau coba baca-baca semuanya 👍🏻😆🤩
total 3 replies
nonoyy
Wkwkwk dasar kau miya ulat bulu gatelan
Uthie
dibilang udah miring itu otak nya si Miya 😡😤
Uthie
stressss itu mahhh 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!