NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Tuan Ceo

Pernikahan Kontrak Tuan Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:555
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Written

Aluna, gadis sebatang kara yang harus terlibat dengan pernikahan kontrak dengan seorang Ceo demi membayar denda atas insiden yang tidak sengaja terjadi.

Dan Haris laki-laki berusia 32 tahun yang juga terpaksa menawarkan pernikahan kontrak pada Alana demi maminya.

bagaimana kelanjutan kisah keduanya ??
ikutin terus perjalanan cinta mereka.

Plagiat ! hus hus ☠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Sedangkan Nyonya Ghania terlihat mundar mandir di mansionnya, dia sangat penasaran dengan apa yang Aluna obrolkan dengan Haris, apakah Haris mengancamnya, atau Haris meminta Aluna untuk menolak perjodohan yang dia buat. Nyonya Ghania sangat tau betul bagaimana anaknya itu tidak mau menikah.

"Kira-kira apa ya yang di katakan Haris kepada Luna?"Gumam nyonya Ghania kepada dirinya sendiri.

"Jangan-jangan anak si*lan itu berulah lagi."Lanjutnya, dia merasa perasaannya tidak enak.

"Aku harus menemui Haris sekarang juga."Gumamnya lagi, dia langsung bersiap untuk pergi ke kantor anaknya itu.

**

Sesampainya Aluna di depan rumahnya, dia langsung turun dari mobil Haris.

"Makasih om."Ucap Aluna, dia menunjukan ucapan terimakasihnya kepada Reza.

"Oh iya, aku Reza, terserah kamu mau memanggilku apa."Ucap Reza sambil tersenyum ke arah Aluna.

"Oh, ok kak Eza."Ucap Aluna.

Reza tersenyum ke arah Aluna. Dan Aluna segera melangkah menuju ke rumahnya.

"Bisa-bisanya dia memanggil lo kak sedangkan gue om."Ucap Haris kepada Reza.

"Berarti muka lo lebih keliatan tua di banding gue."Ucap Reza sambil tertawa.

"Gue gak kasih bonus lo bulan ini."Ucap Haris sambil menendang bangku yang Reza duduki dengan kaki panjangnya.

"Jangan gitu dong bos."Ucap Reza.

"Oh ya, lo siapin pernikahan buat gue sama Aluna, dua minggu lagi kami akan menikah."Ucap Haris kepada Reza.

"Hah, lo yakin, apa gak akan menggemparkan dunia bisnis mendengar seorang Haris ceo dari ciogrups akan menikah secara mendadak."Ucap Reza.

"Gue gak perduli."Ucap Haris, "Sekarang ataupun nanti sama saja, lagian gue gak minta modal dari mereka."Lanjutnya.

"Hmmmm."Gumam Reza sambil mengangguk-nganggukan kepalanya, "Ini acaranya gimana, sederhana atau mewah, dan di buka  buat umum atau hanya keluarga saja?"Tanya Reza, karna dia tau jika ini hanya pernikahan kontrak, jadi dia tidak yakin jika Haris mau menggelar pesta besar- besaran.

"Buat pesta yang mewah, jangan sampai ada yang mengalahkan."Ucap Haris.

"Lo yakin?"tanya Reza, sampai dia mengerem mobilnya mendadak.

"Apa lo sudah bosan hidup za?"Tanya Haris dengan suara dan aura dinginnya menatap sang sepupu.

"Ti-Tidak bos."Ucap Reza, walaupun Haris sepupunya tetap saja dia gugup saat Haris berubah menjadi monster seperti itu.

"Lakukan apa yang gue minta, gue hanya tidak mau dia rugi dalam hal ini, bagaimana pun ini akan merusak reputasinya di kemudian hari saat semuanya sudah selesai."Ucap Haris.

"Ba–baik bos."Ucap Reza.

"Apa gue perlu bertanya kepada Aluna pesta seperti apa yang dia inginkan?"Tanya Reza.

"Tidak perlu, lo tau apa yang gue suka."Ucap Haris. "Tidak perlu bertanya kepadanya, karna lo tau selera gue tidak ada yang murahan."Lanjut Haris.

"Baiklah."Ucap Reza.

Haris tidak lagi menjawab ucapan Reza, dia hanya diam menyenderkan kepalanya di senderan bangku mobilnya.

**

Sedangkan Aluna, saat dia tiba di rumahnya, dia langsung membantingkan tubuhnya ke sofa yang ada di ruang keluarganya itu.

"Kenapa hidup gue jadi begini si,"Gumam Aluna. "Kalo gak di ikuti gue takut masa depan gue hancur di tangan monster itu."Lanjutnya.

"Aaaaaaaaaaaaaa. Kenapa ada manusia semenyebalkan dia."Teriak Aluna sambil melempar tasnya.

"Mah, pah Luna lelah, sebisa mungkin Luna berusaha kuat selama ini, tapi nyatanya semakin Luna beranjak dewasa masalah dan ujian hidup Luna semakin tidak main-main."Gumamnya lagi, kini air matanya sudah tidak bisa di bendung lagi, Aluna menangis sejadi-jadinya, bahkan suara tangisannya terdengar sangat pilu, rumah yang sepi itu adalah saksi tangis Aluna selama 3 tahun ini.

Haris benar walaupun Aluna di luaran terlihat sangat tegar, namun ada luka yang sangat dalam yang dia simpan, bahkan sorot matanya sangat jelas menyiratkan banyaknya luka dan rasa lelah di sana.

**

Haris tiba di kantornya, dia langsung menuju ke ruangannya, dia berjalan dengan gagah nya dan hal itu membuat semua karyawan yang melihatnya menganggumi ke gagahan dan ketampanan yang Haris miliki, hanya saja mereka juga sangat menyayangkan, kenapa laki-laki yang nyaris sempurna parasnya itu memiliki sisi yang sangat kejam dalam hidupnya.

"Tuan."Ucap Sera sang sekertaris.

Haris hanya menatap Sera dengan dingin.

"Di dalam ada nyonya besar."Ucap Sera lagi.

"Ngapain mami kesini?"tanya Haris.

"Saya tidak tau tuan, "Ucap Sera sambil menunduk.

Haris mengangguk dan dia langsung melangkah masuk ke dalam ruangannya, di sana terlihat nyonya Ghania sedang duduk di sofa panjang yang ada di sana, dengan keanggunan namun tersirat ke khawatiran di wajahnya.

"Mi."Sapa Haris. "Ada apa?"Lanjutnya sambil melangkah ke arah wanita yang sangat dia cintai dan hormati itu.

"Kamu dari mana?"tanya nyonya Ghania.

"Haris sama Eza ada urusan di luar tadi mi, ada apa?"tanya Haris.

"Apa kamu bertemu dengan gadis yang semalam?"tanya nyonya Ghania menatap anak semata wayangnya itu.

Haris hanya diam, dia berpikir apa Aluna bilang ke maminya?

"jawab!"Bentak nyonya Ghania.

"Iya mi."Jawab Haris santai.

"Apa yang kamu katakan, apa kamu memintanya untuk mundur?"Tanya nyonya Ghania.

"Asal kamu tau Haris, mami memilih dia tidak sembarangan, mami juga mencari tau dulu tentang dia dan latar belakang dia, mami juga tidak mau kamu salah dalam mendapatkan seorang istri, walaupun mami sangat ingin kamu segera menikah."Lanjut nyonya Ghania.

"Dia seorang anak yatim piatu, namun dia berhasil bertahan hidup selama ini, apa kamu tau kenapa kedua orang tuanya meninggal?"Tanya nyonya Ghania.

Haris hanya menggeleng.

"Orang tua dia meninggal dalam kecelakaan bus saat mengikuti jalan-jalan yang perusahaan kita adakan 3 tahun lalu."Ucap nyonya Ghania.

DEGH!!!!

Haris menatap maminya dengan serius saat mendengar Aluna adalah salah satu anak dari korban kecelakaan yang terjadi 3 tahun silam, berarti kedua orang tua Aluna dulu adalah salah satu karyawan dirinya.

"Mami juga tau dia anak yang baik."Ucap nyonya Ghania.

"Makannya mami mau dia menjadi istrimu, agar kamu bisa menjaganya, dia gadis yang sangat cantik, kamu tidak tau betapa banyaknya laki-laki di luar sana yang menginginkannya, tapi kita juga tidak tau apa laki-laki itu benar-benar akan menyayangi dan melindunginya, atau hanya ingin sekedar mendekati dan merusaknya saja."Lanjut nyonya Ghania.

Haris masih diam, mulutnya seakan terkunci, bahkan dia tidak dapat mengeluarkan apa yang ingin dia katakan.

"Mami mohon jangan sia-siakan dia ya."Ucap nyonya Ghania lagi sambil menggenggam tangan Haris dan menatap wajah anaknya, nyonya Ghania tau anaknya walaupun terkesan cuek dan tidak perduli, namun hatinya sangat baik dan juga penyayang.

Haris hanya bisa mengangguk mendengar permintaan sang mami kepadanya.

"Haris akan menikah dua minggu lagi."Ucap Haris akhirnya angkat bicara, setelah mulutnya seakan terkunci entah kenapa.

"Hah!! Sama siapa?"Tanya Nyonya Ghania kaget.

"Aluna."Ucap Haris.

"Jadi kalian bertemu untuk merencanakan pernikahan?"Tanya nyonya Ghania.

Haris mengangguk, "Haris tidak ada waktu untuk mengurusi hal ini mi, jadi Haris mau di percepat saja, biar Haris bisa fokus ke yang lain lagi."Ucap Haris.

"Apa maksudmu anak sia*lan?"Tanya NYonya Ghania.

"Mi. Kerjaan Haris banyak bukan hanya tentang itu."Ucap Haris.

"Mami tidak mau tau, pokoknya kamu harus bisa membuat Aluna segera hamil, karna mami udah mendambakan seorang cucu."Ucap nyonya Ghania, padahal itu akan di jadikan olehnya agar rumah tangga anaknya awet demi sang anak.

Haris hanya menatap maminya malas, "Nenek tua ini gak pernah puas dengan keinginannya."Batin Haris.

1
partini
tadi sama ibu nya sekarang sama anaknya
partini
notif nya telatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!