NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Apa kamu yakin akan tetap bersamaku?

Darrel menghela napas berat, matanya menerawang, mencari kata yang tepat. "Aku... sejujurnya, aku masih bingung dengan perasaanku sendiri," ucapnya kemudian, nada suaranya terdengar ragu.

"Selama ini, aku memang kagum sama kamu, Nancy. Kecantikan kamu, kepribadian kamu... aku nggak bisa bohong, aku terpesona olehmu. Tapi, aku nggak yakin apa itu cinta, atau hanya sekadar kekaguman semata."

Darrel berhenti sejenak, lalu melanjutkan ucapannya lagi. "Dan yang pasti, aku nggak mau membuat orangtuaku kecewa."

"Tapi, Rel...?" Nancy mencoba menyela, raut wajahnya memohon.

"Tapi apa?" Darrel memotong cepat. "Sejak awal, sejak orang tua kita menjodohkan kita, aku sudah berusaha membuka hati buat kamu. Meski jujur, aku merasa nggak yakin."

"Apalagi setelah aku mendengar sendiri rekaman obrolan kamu dengan temanmu. Membuat semua rasa simpatiku ke kamu langsung hilang dalam sekejap dan berganti dengan kekecewaan," ucap Darrel dingin, bahkan tanpa menatap mata Nancy.

"Nggak, Rel, itu nggak bener! Ini semua hanya salah paham!" Nancy berusaha meyakinkan Darrel, suaranya bergetar.

Ia menunduk, setetes air mata jatuh membasahi pipinya. "Aku tahu aku salah... tolong maafkan aku. Aku siap melakukan apa saja untuk menebus kesalahanku."

Nancy mengangkat wajahnya, menatap Darrel dengan pandangan nanar. "Kumohon, kasih aku kesempatan. Aku akan membuktikan ke mami kamu, kalau aku pantas buat kamu, Rel," mohonnya, airmatanya semakin deras mengalir.

Darrel menggeleng pelan. "Nggak, Nan. Mami sudah membuat keputusan, dan aku... aku nggak bisa mengecewakan Mami. Aku nggak mau menyakiti hatinya."

"Jadi kamu lebih milih mami kamu daripada aku?" tanya Nancy, suaranya tercekat, dengan rasa tak percaya.

"Ini hidup kamu, Rel! Kenapa kamu harus selalu menurut sama orang lain, sih?" Nada suara Nancy meninggi, menunjukkan frustrasinya.

"Orang lain kamu bilang?" Darrel balas meninggikan suaranya, kali ini dengan nada sinis.

"Lantas, kamu siapa? Kamu itu yang justru orang lain buat aku, Nan. Kita bertemu karena perjodohan orang tua kita. Kamu bahkan menolak cinta seseorang hanya karena dia seorang montir, dan lebih memilih aku yang punya 'kedudukan'!"

"Lalu, apa aku salah? Aku rasa semua wanita pasti berpikiran sama denganku. Memilih pria yang lebih mapan sebagai pendamping agar hidupnya terjamin." Nancy mencoba membela diri.

Darrel mendekat, menatap Nancy tajam. "Jika seandainya aku lebih memilih kamu dan meninggalkan semua fasilitas keluarga aku, apa kamu yakin akan tetap bersamaku?" tanyanya, kata-katanya begitu tajam dan menusuk.

Nancy terhenyak, seolah baru saja ditampar oleh kenyataan. Ia menatap Darrel dengan rasa tak percaya. Semua harapan yang tadi sempat membumbung tinggi kini pupus sudah. Namun, Nancy bukanlah tipe wanita yang mudah menyerah.

Hening sesaat menyelimuti mereka. Hanya suara isak tangis Nancy yang terdengar memilukan. Darrel memalingkan wajahnya, tak sanggup melihat kesedihan di mata Nancy. Dia tahu, kata-katanya tadi sangat menyakitkan, tapi dia merasa perlu mengatakan yang sebenarnya.

Nancy menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Ia menghapus airmatanya kasar, lalu menatap Darrel dengan pandangan intens. "Baik, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku pasti akan mendapatkanmu kembali!"

Darrel terdiam, menatap Nancy dengan tatapan tak terbaca. Dia lantas memalingkan wajahnya, menyembunyikan ekspresi yang sebenarnya. Dia merasa sedikit tidak nyaman dengan tatapan Nancy yang begitu intens. Namun, dalam hatinya, dia penasaran ingin melihat apa yang akan dilakukan Nancy selanjutnya.

"Terserah kamu. Tapi aku minta, jangan ganggu aku lagi!"

Nancy mengepalkan tangannya erat-erat, giginya gemeretak menahan amarah. Ia merasa dipermalukan dan diremehkan oleh Darrel. Airmatanya sudah mengering, digantikan oleh tekad yang membara.

"Dia pikir aku akan menyerah? Dia salah besar! Aku akan buktikan padanya, dan akan membuatnya menyesal telah menolakku!" ucapnya dalam hati, lalu pergi begitu saja dari ruangan Darrel dengan membawa amarah di dadanya.

Setelah kepergian Nancy, Darrel berjalan ke arah jendela besar yang menghadap pemandangan kota. Dia menatap jauh ke luar, merenungkan situasi yang baru saja terjadi. Dia merasa bersalah, bingung, dan sedikit takut.

"Apa yang sebenarnya aku inginkan? Kenapa semuanya jadi serumit ini?"

*

Nancy keluar dari ruangan Darrel dengan kepala tertunduk. Ia berjalan cepat, ingin segera menjauh dari sana. Di depan lift yang terbuka, ia langsung masuk begitu saja tanpa melihat, sehingga tak sengaja menabrak seseorang.

Bruk!

"Aduh!" Nancy terhuyung ke belakang, tangannya berusaha mencari pegangan di dinding lift. "Maaf, maafkan saya tidak melihat," katanya cepat, seraya membungkukkan badannya berulang kali. Wajahnya memerah karena malu dan terkejut.

Mami Mia, yang saat itu hendak keluar dari lift, sedikit terdorong ke belakang oleh benturan itu. Ia mendengus kesal, membenarkan letak kacamata hitamnya. Kemudian, tatapannya menajam saat melihat siapa yang menabraknya. "Kamu...!"

Nancy mendongak dan seketika membeku. Di hadapannya berdiri Mami Mia, menatapnya dengan tatapan dingin dan menusuk

Jantung Nancy berdebar semakin kencang. Ia merasa seperti tertangkap basah melakukan kesalahan besar. Ia meneguk ludah, berusaha menenangkan diri.

"Tan-tante Mia..." ucap Nancy pelan, nyaris tak terdengar. Ia berusaha menyembunyikan keterkejutannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Mami Mia ketus.

"Ooh, jangan bilang kamu mendatangi Darrel dan mencoba merayunya, iya?" lanjutnya dengan tatapan mata yang tajam.

Nancy menghela napas, lalu berkata dengan lembut. "Tante, tolong restui kami, jangan batalkan pertunangan kami. Saya akan melakukan apapun asal Tante merestui kami."

Mami Mia tertawa sinis. "Oh, ya? Kamu yakin, akan melakukan apapun?"

Ia lantas mendekat selangkah. "Dengar ya, Nancy! Saya sudah membatalkan pertunangan kalian. Apa itu belum cukup jelas? Saya sudah tidak menginginkan kamu lagi menjadi bagian dari keluarga kami."

Nancy menegakkan tubuhnya, menatap Mami Mia dengan berani. "Ini tidak adil, Tante. Saya dan Darrel saling mencintai. Tante tidak bisa memisahkan kami begitu saja."

Mami Mia balas menatap Nancy dengan tajam. "Saya melakukan apa yang terbaik untuk Darrel. Dan kamu-- bukanlah wanita yang tepat untuknya."

"Tante, salah!" bantah Nancy dengan nada berani. "Justru Darrel merasa bahagia saat bersama saya, dia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa tekanan dari siapapun."

"Baiklah, jika kamu sangat mencintai Darrel dan yakin bisa membuatnya bahagia, maka saya akan merestui kalian. Tapi dengan syarat...." Mami Mia sengaja menggantung ucapannya.

"Apa syaratnya, Tante?" tanya Nancy penasaran. "Saya pasti akan akan menerimanya," lanjutnya dengan percaya diri.

Mami Mia menatap Nancy dari ujung kepala sampai ujung kaki sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

"Darrel harus keluar dari rumah, dan meninggalkan semua fasilitas yang selama ini dinikmatinya, termasuk menanggalkan nama besar keluarganya," ucap Mami Mia tegas penuh tekanan.

.

.

.

Bagaimana kira-kira reaksi Nancy, ya? Apa dia akan menerima seperti ucapannya tadi atau mundur teratur?

Silakan komennya, ya🤗

1
Aditya hp/ bunda Lia
ketahuanlah ... biar cepet selesai masalah si Ajeng sama Darren ...
〈⎳ FT. Zira
mengendari sepeda motor????
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah ibu ganti,🤧
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
lebih pas "Bagaimana kabar Ajeng,Bu?" gak sih.
itu menurutku doang lho yaaa, ...🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
〈⎳ FT. Zira: lahh😅😅😅
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
mau di ajarin ilmu setinggi apa juga, kalo orangnya milih belok arah bisa apa?🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
Hendra Yana
di tunggu ya up selanjutnya
ora
Semoga aja. Biar nggak terombang-ambing Darren nya. Kasihan Darren, orang tuanya, juga orang tuanya Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nar Sih
moga kali ini ajeng ketahuan ketangkap dan ngk bisa menghindar lgi🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Nar Sih
moga usaha mu lancar ya daren ,bengkel mu bisa berkembang lebih baik lgi biar ajeng nyesell
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tp gak tahu dia nyesal atau enggak
total 1 replies
Dew666
🍦🍡
Kasih Bonda
next Thor semangat
ora
Nas Darren ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... ntar bengkelnya maju tau2 si nancy sama si Ajeng mendekat merapat lagi tuh 😂😂
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tenang aja👻
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
total 1 replies
Hendra Yana
up lagi yah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: besok mas bro, sabar ya👻
total 1 replies
ora
Ada yang halal malah milih yang haram😌😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ra nggenah
total 1 replies
ora
Kalau nggak bisa bilang baik-baik dong. Jangan begitu caranya ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Aditya hp/ bunda Lia
apa si panji benar" sayang sama kamu jeng? atau cuma mau mainin kamu ntar kamu habis manis sepah di buang dah bun_ting terus ditinggalin ...
Aditya hp/ bunda Lia: Asiiiik ... 👍😘
total 4 replies
Aditya hp/ bunda Lia
dasar pasangan luknut semoga kamu menderita Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!