NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Mencintaimu

Kesempatan Kedua Untuk Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Ben Wang hidup kembali setelah kematian tragis yang membuka matanya pada kebenaran pahit—kekasihnya adalah pengkhianat, sementara Moon Lee, gadis sederhana yang selalu ia abaikan, ternyata cinta sejati yang tulus mendukungnya.

Diberi kesempatan kedua, Ben bertekad melindungi Moon dari takdir kelam, membalas dendam pada sang pengkhianat, dan kali ini… mencintai Moon dengan sepenuh hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

“Tuan Wang adalah salah satu donatur terbesar rumah sakit ini, jadi kami tidak bisa mengungkapkan identitasnya,” jelas Dokter Fu dengan alasan diplomatis.

Moon mengangguk pelan. “Iya, saya mengerti.”

Dalam hati, ia bergumam, “Banyak orang bermarga Wang. Tidak mungkin Ben…”

Beberapa saat kemudian, Moon meninggalkan ruangan dokter dan berjalan perlahan di sepanjang koridor rumah sakit.

Pada saat yang sama, Viona juga tengah berjalan di koridor itu, tampak gelisah sambil berbicara dalam hati.

“Aneh sekali… siapa yang melunasi biaya pengobatan nenek Moon? Kalau ada yang membantunya, bagaimana aku bisa menekannya lagi?”

Ia menggigit bibirnya kesal.

“Belakangan ini Ben juga berubah. Saat aku mabuk, dia malah menyuruh sopirku mengantarku pulang. Semalam juga tidak membiarkanku ikut dengannya. Sebaliknya, justru gadis desa itu yang selalu di sampingnya…”

Langkah Viona terhenti begitu matanya menangkap sosok Moon di ujung koridor. Ia langsung mendekat dengan senyum sinis.

“Moon Lee, kebetulan sekali. Tugas yang kuberikan belum kau selesaikan, tapi di jam kerja malah datang ke rumah sakit,” ucap Viona tajam.

“Aku sudah meminta izin pada Direktur,” jawab Moon dengan tenang.

Viona menyipitkan mata. “Kau menggoda dia, ya? Jangan karena dia memberimu cuti setengah hari, kau bisa bersikap sombong dan salah paham.”

Moon menatap Viona tanpa emosi. “Aku tidak salah paham. Dia hanyalah atasan bagiku.”

Viona tertawa mengejek. “Lalu siapa yang membantumu melunasi biaya rumah sakit? Jangan-jangan kau menggoda pria lain untuk dapat uang? Dengan gajimu yang pas-pasan, mustahil kau bisa membayar semuanya dalam waktu sesingkat itu. Atau… kau menjual diri?”

Moon menatapnya dengan dingin. “Jaga ucapanmu, Viona. Tidak semua orang seburuk caramu berpikir.”

Viona mendengus sinis. “Mulutmu makin tajam, ya. Hati-hati, Moon Lee. Aku bisa pastikan, kalau Ben tahu siapa kau sebenarnya, dia akan menyesal pernah membelamu.”

"Terserah apa katamu. Mengenai proposal itu, kau saja yang selesaikan, jangan terus memerintahku. Aku menerima gaji dari perusahaan, bukan darimu," jawab Moon lalu melangkah pergi.

"Kurang ajar, sudah berani melawanku," gumam Viona kesal. "Lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan. Aku akan pastikan kau dipecat oleh Ben."

Blue Star Group.

Moon yang baru kembali ke perusahaan disambut dengan tatapan sinis dari rekan-rekannya. Mereka saling berbisik di belakangnya.

"Ada apa dengan mereka? Kenapa menatapku seperti itu?" batin Moon.

"Moon Lee, kau masih berani kembali ke sini? Apa kau tidak malu? Setelah menjual diri, kau dapat banyak uang, lalu datang bekerja lagi di sini?" sindir salah satu rekan kerja.

"Perusahaan kita tidak butuh karyawan yang menjual diri," sahut yang lain dengan nada menghina.

"Jaga mulut kalian! Jangan suka menuduh orang sembarangan. Apa kalian punya bukti?" jawab Moon dengan tegas.

“Buktinya adalah kau bisa melunasi biaya pengobatan nenekmu,” ejek Viona.

Moon menarik napas, menahan sakit di dada. “Viona, sejak kapan kau suka merekayasa cerita? Apa ini hasil pendidikanmu di universitas terbaik?” balasnya dingin.

Seorang rekan ikut menyindir, “Kalau bukan karena menjual diri, darimana kau mendapat uang sebanyak itu?”

“Kau cepat kaya sekali kalau memang. menjual diri,” sindir rekan lain.

“Aku heran, selama ini kau terlihat pendiam—ternyata pura-pura polos,” ejek yang lain lagi.

Moon menahan amarahnya, suaranya tetap tegas. “Apakah kalian tidak bisa berpikir lebih bijaksana? Hanya karena beberapa kata dari Viona, kalian langsung percaya begitu saja.”

Viona melangkah maju, suaranya mengejek. “Kalau kau tidak bisa memberi bukti, artinya kau memang sedang menjual diri.”

“Aku tegaskan sekali lagi, tidak!” jawab Moon tegas.

Viona mengangkat bahu, ancamannya dingin. “Buktikan kalau berani. Kalau tidak ada bukti, aku tidak ragu melapor ke atasan. Biarkan dia yang menentukan nasibmu di sini.”

“Direktur tidak mungkin langsung mempercayai semua ucapanmu tanpa bukti," kata Moon.

Viona menyeringai, menunjuk-nunjuk. “Siapa tahu? Jangan lupa, aku tunangannya. Tentu saja Ben akan lebih percaya padaku daripada pada seorang sekretaris kecil seperti kau.”

“Lanjutkan saja dramamu yang tidak berkualitas,” kata Moon dingin, mengabaikan ucapan Viona dan rekan-rekannya.

“Aku belum selesai bicara! Berhenti!” bentak Viona dengan nada tinggi.

“Kau bukan atasan ku, jadi tidak berhak mengaturku terus,” balas Moon sambil berjalan menuju meja kerjanya.

Viona yang kesal segera menghampiri Moon dan melayangkan tangannya untuk menampar. Namun Moon cepat menghindar, membuat Viona kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai.

“Aahh!” jerit Viona kesakitan.

“Moon Lee! Kau keterlaluan, mendorong Nona Viona seperti itu!” seru salah satu rekan kerja dengan tajam.

“Keterlaluan!” bentak Viona yang bangkit sambil menatap marah. Ia kembali hendak menampar, tapi tangannya ditahan oleh Moon.

“Kenapa kau senang sekali mencari masalah denganku?” tanya Moon menahan emosi, lalu melepaskan genggamannya.

“Pelacur sialan!” maki Viona dengan mata berapi-api.

“Moon Lee, sebaiknya kau pergi saja dari sini! Kau hanya mengotori tempat ini,” sindir rekan yang lain.

Moon menatap mereka satu per satu. “Kalian semua sama bodohnya seperti Viona,” ucapnya tajam.

“Kurang ajar!” Viona membalas, “Pantas saja kau tidak akan pernah maju, selamanya hanya jadi karyawan rendahan!”

Tiba-tiba terdengar suara berat yang tegas. “Apa yang terjadi di sini? Kenapa semua orang berkumpul?”

Suasana langsung hening. Di depan mereka berdiri Justin, dan di sampingnya, Ben, dengan tatapan tajam menusuk ke arah kerumunan.

“Direktur!” seru mereka serempak sambil menunduk.

“Kalian semua menerima gaji dari perusahaan ini untuk bekerja, bukan untuk bergosip!” suara Ben terdengar dingin. “Kalau kalian di sini hanya untuk membuat masalah, angkat kaki dari sini sekarang juga!”

“Ben, akhirnya kau datang,” ujar Viona dengan cepat, matanya berkaca-kaca. “Lihat tanganku, dia mendorongku sampai jatuh. Semua orang di sini melihatnya!” katanya sambil menunjukkan tangan yang memerah.

“Moon Lee,” ucap Justin dengan nada tenang, “apakah benar yang dikatakan Manager Lu?”

“Tidak!” jawab Moon tegas. “Mereka semua menindasku. Dia yang lebih dulu menyerang, aku hanya menghindar. Dia jatuh karena ulahnya sendiri.”

Viona mendengus. “Dia berbohong! Tanyakan saja pada mereka!”

Beberapa rekan kerja langsung ikut bersuara, “Benar, Direktur. Kami semua melihat Moon Lee yang mendorongnya.”

Moon menatap mereka dengan kecewa. “Kalian semua memang bodoh sama seperti Viona," katanya dengan nada getir.

“Cukup!” potong Ben tegas. Tatapannya beralih dari Viona ke Moon. “Moon Lee. Viona Lu. Ikut aku ke ruangan.”

Moon hanya bisa menunduk sambil bergumam pelan, “Sudah kuduga, pasti aku yang akan disalahkan lagi.”

1
Wine Wins
ternyaata moon juga sama mati karna penyakitnya trus hidup lagi ..
makin seru😍..
dobel up
merry
🤔🤔🤔🤔🤔🤔viona ternyata tau klo moon ank kandung dr org tu angkt ya tp pura-pura gk tau krn mau nkmtinn kemewahan dr org tu moon lee
Qyzz🇲🇾
maksudnya?moon mengalami regresi juga?
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
alhamdulillah suka cerita nya
perahu kertas
😳😳😳😳 what
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Lina Hibanika
terlalu lama melewati kematian untuk sadarnya,, klo ga gitu mana sadar kau Ben 😡
Bu Kus
udah gak sabar liat moon ketemu kedua orang tua nya sebenarnya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
merry
itu viona mah jgn di usir donk psti bkln bls dendam tu mn trm dia kehilangan kemewahan y dan kehilangan si ben itu,, yg ada ngincar moon le trss tu,,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro makasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
merry
viona klo gk dihukum gk bklnn kapok yg ada dendamn bgtt sm moon
Bu Kus
lanjut
Bu Kus
tegang banget semoga Ben cepat datang
Bu Kus
itu sih akal akalan sih ben
Bu Kus
lanjut
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
merry
viona psti cari kesempatan tuu untuk jthuinn moon tp tenang di ben ben kn ud tau dr suara jam yg terhubung ituu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!