Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasar Malam
Revano berlarian masuk ke dalam kamar dengan tubuh telanjang.Sementara ada seorang wanita berlarian mengejar Revano sambil menenteng handuk wanita itu bernama Wulan baby sitter nya Revano.
“Revano hati-hati jangan berlarian seperti itu nanti kamu jatuh loh, ayo kamu pakai handuknya dulu”
Alina masuk membuka pintu kamarnya melihat Revano berlarian kesana kemari ia juga menegur Revano untuk tidak berlarian.
“Astaga anak mommy ini kok lari-lari gitu nanti terpeleset loh”
“Waah mommy udah pulang”Seruh Revano sambil memeluk tubuh Alina.
“Sini Wulan handuknya biar saya saja yang handukin Revano”
“Oh iya ini mbak handuknya”Wulan memberikan handuk Revano kepada Alina.“saya siapkan pakaian nya dulu yah mbak”
“Eh gak usah Wulan mending kamu masuk kamar saja terus istirahat saya tau jika kamu kelelahan seharian mengurus Revano”Kata Alina yang dengan telaten mengelap Tubuh Revano yang masih basah dengan handuk.
“Ah mbak Alina ini selalu saja bilang begitu lagi pula saya sudah menganggap Revano sebagai anak saya sendiri terlebih sudah 4 tahun saya menjadi kepercayaan mbak Alina”
Alina mengembangkan senyumnya melihat Wulan berjalan ke arah lemari Revano serta membawakan baju tidur untuk Revano.“Makasih yah Lan kamu udah setia nemenin saya tinggal di kontrakan ini,Urus segala keperluan Revano di saat saya kerja”
“Lagi pula itu gak sebanding sama kebaikan mbak yang udah baik sekali sama saya.ini mbak baju Revano”Alina meraih baju itu dan suatu benda terjatuh dari sana.
“Astaga saya lupa 2 hari lagi Revano akan masuk TK nol kecil”Alina menunjukan surat pendaftaran TK yang mungkin saja terselip di baju Revano.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam ini Kiano terpaksa lembur karena ada sebuah jadwal operasi yang harus dia lakukan ia bersama team dan bersiap-siap masuk ke dalam ruangan bedah.
Di dalam ruangan bedah terdapat seorang pasien wanita yang harus melakukan operasi kanker payudara ketika mengetahui data diri wanita itu entah kenapa Kiano seperti mengingat sesuatu.
“Wanita ini baru tiga bulan kemarin melakukan operasi pengangkatan rahim dan sekarang payudara seperti nya dia melakukan pola hidup yang tidak sehat”
“Wajar saja dia kan seorang pelacur”
“Kira-kira orang yang membooking wanita ini terkena penyakit tidak yah?”
“Tugas kalian di sini untuk membantu saya bukan nya malah bergosip”Kata Kiano ketus.
Mereka tertunduk sambil meminta maaf.Tapi jika di pikir-pikir Kiano pernah tidur dengan seorang pelacur tapi anehnya pelacur itu masih perawan. Sebuah rahasia besar ini pun tak ada orang satu pun yang mengetahuinya terlebih ia tak lagi mendapat gangguan dari wanita yang waktu itu pernah menggodanya.
Pengoperasian kali ini cukup serius dan memakan waktu yang lama karena kanker itu sudah menyebar tapi bukan seorang Kiano yang tidak dapat mengatasi masalah itu.Dan syukur nya masalah ini bisa terselesaikan
...----------------...
Di malam harinya Alina dan Wulan mengajak Revano ke sebuah pasar malam yang tak jauh dari kontrakan. Revano begitu senang ketika di ajak ke pasar malam.
“Mommy Tante Wulan ayo kita kesana,wah Mommy ada es kim ayo kita beli es kim,ada permen gula juga mommy,Mommy aku mau naik kuda kudaan!”
Ucapan terakhir adalah tujuan Revano kali ini naik kuda-kudaan atau komedi putar yang tak jauh dari mereka. Alina dan Wulan berlari kecil menghampiri Revano yang terlepas dari genggaman Alina.
“Mommy aku ingin naik ini yah boleh kan?”
“Tapi apa gak bahaya untuk kamu?”
“Oh ibu tenang saja karena ibu nanti bisa menemani anaknya”Kata bapak-bapak penjaga komedi putar itu.
“Iya mbak seperti itu”Wulan menunjukkan bagaimana seorang ibu menjaga anaknya saat berada di atas kuda.
“Yaudah boleh,kalau begitu berapa harga nya pak?”
“10 ribu saja ibu”
Malam yang semakin larut membuat pasar malam di sini semakin ramai di kunjungi wajar saja ramai karena ini malam Minggu. Berhubung Revano sudah kelelahan Alina dan Wulan memutuskan untuk pulang saja terlebih Revano sudah tertidur saat berada di gendongan Alina.
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya