NovelToon NovelToon
Suamiku Bapak Dosen

Suamiku Bapak Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Azmi Khoerunnisa, terpaksa menggantikan kakak sepupunya yang kabur untuk menikah dengan bujang lapuk, Atharrazka Abdilah. Dosen ganteng yang terkenal killer diseantero kampus.
Akankah Azmi bisa bertahan dengan pernikahan yang tak diinginkannya???
Bagaimana cerita mereka selanjutnya ditengah sifat mereka yang berbanding terbalik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azthar # sikap manis Athar.

Resepsi pernikahan Azmi dan Athar akhirnya digelar, sebuah gedung yang luas dan megah menjadi pilihan ibu Atma untuk pesta pernikahan putra semata wayangnya. Aroma wangi parfum menguar disetiap sudut ruangan, juga hiasan dinding dan bunga warna-warni indah menghiasi ruangan luas tersebut.

Tak lupa hiasan kristal yang menggantung indah diatas pelamin. Kue pernikahan yang besar dan bertingkat hingga satu meter tingginya, dan juga jamuan yang terhidang dimeja panjang dengan aneka makanan dan minuman yang menggugah selera.

Hiburan artis lokal memeriahkan acara resepsi pernikahan itu. Karena hanya satu hari, momen ini akan menjadi kenangan yang paling indah untuk Athar dan Azmi yang akan tersimpan dalam memori album sebuah buku tebal.

Para tamu sudah berdatangan menghadiri acara tersebut, cukup ramai hingga membuat Azmi gemetaran tak tenang. Menjadi pusat perhatian semua orang itu tak menyenangkan, apalagi harus bersalaman dengan dosen sendiri dan tamu penting keluarga dati suaminya.

Rasanya ingin pingsan.

Azmi yang masih duduk menghadap kaca yang memantulkan versi dirinya yang sudah cantik bak putri kerajaan, terus-menerus menghela nafas berat. Baginya acara resepsi pernikahan ini lebih berat dari pada ujian akhir sekolah.

Azzam dan Kamila datang menemuinya diruang tunggu yang hanya ada Azmi seorang. Azzam memberikan sesuatu pada sang adik, sesuatu yang aneh bagi seorang Azmi yang selalu bertindak aneh itu.

"Apa ini?" tanya Azmi dengan kening berkerut, ia membulak balikan satu biji benda itu. Ia mencium aroma permen dalam benda itu, tapi ia yakin itu bukan permen karet.

"Pembungkus pisang," Azzam yang menjawabnya dengan singkat, namun namanya juga gadis polos tentu jawaban itu tak cukup bagi Azmi.

"Pisang, kan ada kulitnya, buat apa dibungkus? Kalian itu aneh-aneh aja, deh," ujar Azmi mengembalikan kantong kresek yang membungkus benda tersebut, karena Azzam tak membeli hanya satu biji.

Siapa tahu saja pak dosen doyan banget, jadi itu sebagai persiapan.

"Itu tuh pengaman, Azmi. Biar elo gak cepet hamil, biar pisangnya gak tumpah didalam, gitu," papar Kamila memberikan penjelasan, namun tetap saja Azmi tak paham.

Ia tampak tengah berpikir sembari melihat benda tersebut. Hal itu membuat Azzam dan Kamila saling tatap dan menelan salivanya.

"Pembungkus pisang, pengaman, biar pisangnya gak tumpah didalam, dan gak cepet hamil. Maksud kalian tuh apa, sih?" ucap Azmi mengingat kata per kata manfaat benda tersebut

Azzam dan Kamila menepuk jidat masing-masing, soal itu pun si Azmi tak paham sama sekali padahal mereka sudah menjelaskan dengan cara sedetail mungkin. Hendak menjelaskan kembali nama alat itu, suara ketukan terdengar membuat Kamila dan Azzam tak jadi menjelaskan.

"Ayo! Pengantin wanitanya keluar, acaranya akan segera dimulai," ucap wanita, panitia penyelenggara.

Azmi menghela nafas panjang dan menghembuskannya, sebelum beranjak dari tempat duduknya. Tak lupa buket bunga kecil untuk dipegangnya, setelah akhirnya ia keluar dari ruangan itu.

"Azzam, kira-kira Azmi bakal paham gak, manfaat alat itu?" tanya Kamila pada Azzam yang memasukkan alat itu pada tas milik Adiknya.

"Si Azmi belum tahu nama alat ini, tapi Athar pasti tahu apa nama alat ini," jawab Azzam dengan yakin.

Kamila mengangguk pelan.

Azzam memegang tangan Kamila, "Ayo! Kita juga harus keluar."

Kamila sempat terkejut melihat aksi Azzam yang spontan itu, bibirnya tersenyum melihat tangannya dipegang erat oleh laki-laki yang ia sukai. Ada jantung yang berdebar kencang, ada hati yang cenat-cenut dan ada cinta yang makin tumbuh dan membesar. Sueeerrrr ... Kamila merasakan itu.

...----------------...

Saat dua insan dipertemukan didepan pintu masuk, menuju ruangan dimana acara itu diadakan. Jarak mereka hanya satu meter dan hanya bisa berdiri saling tatap, penuh debaran, dan penuh kejutan.

Athar seketika terdiam dengan mata melebar, ia melihat istrinya yang sudah memakai gaun pengantin berwarna putih yang panjang. Hiasan mahkota bertengger dikepalanya dengan rambut yang disanggul sedemikian rupa diatas kepala, gaun itu bermodel leher kotak dengan lengan seper empat. Yang menampilkan leher yang jenjang dan putih milik Azmi, disana ada kalung berlian yang berkilau sebagai pelengkap.

Untuk pertama kalinya, Athar melihat bagian itu karena biasanya istrinya selalu menggeraikan rambutnya setiap hari dan menutupi bagian mulus tersebut. Pahatan v-neck itu begitu indah dan menjadi imut dibagian pipi yang lesung itu.

Sial! Pikirannya berantakan hanya melihat itu saja. Untuk saat ini Athar hanya bisa menelan salivanya.

Sementara Azmi masih dalam mode bingung, gelisah dan juga canggung. Athar yang dihadapannya memang ganteng dengan setelan jas putih dan dasi kupu-kupu yang manis. Tapi otaknya lah yang bermasalah. Tak ada rasa sesuatu yang biasanya para pengantin rasakan, keinginan itu mungkin. Keinginan untuk melakukan hal yang menurutnya ngeri.

Ah ... Azmi tak paham soal begituan. Ia masih ingin menapakkan kaki ke dunia karir.

"Silahkan! Nona peganglah tangan suami anda, agar bisa berjalan bersama menuju pelamin," ucap panitia wanita itu memberikan intruksi pada pengantin tersebut.

Azmi hanya diam menurutinya.

Tentu Athar sangat mengenal panitia wanita tersebut, karena ia adalah asisten ibunya.

"Saat pintu terbuka, saat itulah kalian berjalan," ucap panitia lagi yang segera Athar angguki dengan senyuman.

Azmi menghela nafas panjang, berharap tak terjadi hal yang sangat memalukan. Didepannya ada pintu dimana ia akan menjadi pusat perhatian semua orang.

Klek

Pintu dibuka, pasangan pengatin itu keluar dan berjalan dikarpet merah menuju pelamin. Tepukan riuh menggema diudara penuh dengan senyuman dan juga kebahagiaan.

Tapi tidak bagi Azmi ia sungguh tak nyaman. Karena menggunakan sepatu high, ia hampir terpleset karena tak sengaja menginjak gaun yang merumbai sampai lantai, membuat Athar menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" tanya Athar melirik pada Azmi, namun gadis itu diam dan menunduk malu.

Semua orang sempat bingung melihat pengantin itu berhenti ditengah jalan. Namun sesuatu yang tak terduga dilakukan Athar untuk tidak terjadi hal yang memalukan, apa lagi ia bisa merasakan tangan Azmi yang gemetaran.

Suara kejutan riuh dari para tamu yang merasa terhibur dengan perlakuan Athar pada Azmi, pak dosen itu menggendong mahasiswinya dengan gaya bridal membuat kaum hawa iri melihatnya. Sampai-sampai mereka menutup mulutnya melihat sikap romantis si bapak dosen.

"Uuuhhh, anakku. Aku tak mengira ia akan bersikap seromantis itu," puji bu Atma tersenyum melihat adegan ala drama korea tersebut.

Azmi menyembunyikan wajahnya kedalam dada bidang Athar, "Bisa, gak. Bawa aku keluar dari sini," pinta Azmi.

"Acaranya baru mulai, kalau kamu mau kabur besok saja. Kita bisa pergi sepuasnya," ujar Athar.

"Kemana?" tanya Azmi kepo.

"Honey Moon," jawab Athar tersenyum.

"Haa," pekik Azmi menampakkan muka kagetnya, "turunkan aku!" pintanya.

"Diamlah! Berani kamu kabur aku akan gugat dengan pasal berlapis, ada sangsi dan denda yang akan kamu bayar nanti, paham!" tekan Athar membuat Azmi diam pada Akhirnya.

sementara disisi lain namun masih diruangan luas nan megah itu, ada Klara yang mengepalkan tangannya melihat tindakan manis pasangan pengantin tersebut.

Dadanya kembang kempis penuh dengan kobaran api yang membakar hatinya. Sikap manis yang pernah Athar lakukan padanya, kini diberikan pada wanita lain. Bagaimana tak cemburu.

"Lihat saja! Pernikahan kamu gak akan awet, mas. Karena kamu hanya milik aku," ucap Klara dalam hati.

1
Erna Fadhilah
pak dosen pintar nyuruh azmi ke ruangannya tp ga pintar nyuruh istri ganti bawahnya yang pendek
Erna Fadhilah
krng setuju dengan sifat azmi, harusnya dia berpakaian sopan jangan pakai bawahan pendek
Erna Fadhilah
lucu banget mereka berdua
Erna Fadhilah
ya wajarlah kalau azmi masih lupa kalau udah punya suami karna dia kan masih kaya bocil 🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
waduh a azzam bahaya kalau sampai ketahuan dia yang bilang kalau dosen yang di jodohkan sama dia dan bantuin milla kabur
Erna Fadhilah
makanya azmi kamu tu kalau berdoa yang baik-baik ucapan adalah doa
Erna Fadhilah
iya nanti calonnya mila akhirnya nikahnya sama kamu ya mi 😁😁😁
Erna Fadhilah
nah itu udah di do'akan sama sepupunya biar jodoh sama pak dosen 😁😁😁
Erna Fadhilah
coba mampir thor semoga🤲🤲 upnya setiap hari
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
jangan2 dosen nya yg mau di jodohin sama temen mu mi
vj'z tri
😅😅😅😅 Azmi kok malah melarikan motor eh maksud nya melarikan diri
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 lupa punya laki dosen fakultas hukum insting nya luarrrrr biasa
🌀 SãñõõR 💞: 😄😄😄😍 namanya juga polos 🤣
total 1 replies
vj'z tri
sikat thar 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
whatt 😲😲😲 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 coklat ,permen dkk buat jadi suap nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣berasa di pengadilan tiap hari
vj'z tri
durhakim kan ngelawan mas Athar 😅😅😅😅😅
vj'z tri
suprise 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ngundang macan buat beneran makan ini kayak nya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!