NovelToon NovelToon
Anak Kembar Tuan Impoten

Anak Kembar Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:223.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alif Irma

Sequel Dihamili Tuan Impoten!

Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.

Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.

"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.

Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 AKTI

"Zidan, Zara, ayo berangkat nak, nanti kalian terlambat." ucap Keysa yang sedang berdiri di teras rumah sambil menenteng bekal untuk anak kembarnya dan satunya lagi bekal untuk Erina.

Pasalnya Zidan dan Zara masih berada di kamar tamu bersama Erina. Sudah lima menit waktu berlalu, namun anak-anaknya tak kunjung keluar bersama Erina. Padahal dia sudah menunggunya di teras rumah dan akan mengantarnya ke sekolah.

"Iya mama, tunggu sebental." teriak Zara dari dalam rumah.

"Iya sayang, bergegaslah." sahut Keysa lalu menyalakan mesin motornya. Penampilan Keysa pagi ini sangatlah berbeda dari hari-hari sebelumnya, setiap kali mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Biasanya pakaiannya sangatlah sederhana, namun kali ini Keysa persis akan pergi ke kondangan.

Tak berselang lama kemudian, Zidan dan Zara muncul dari balik pintu lalu berjalan beriringan menghampiri ibunya. Sedang Erina tampak mengekor di belakang si kembar sambil menenteng tas kecil berisi ponsel dan dompet didalamnya.

"Kalian sudah mau berangkat?" tanya Erina kepada si kembar. Dimana Erina juga terlihat rapi dengan pakaian santainya. Kemeja putih berlengan pendek dipadukan celana jeans biru. Bahkan rambut panjangnya yang hitam legam dibiarkan tergerai indah dan beraroma shampo.

"Iya kakak cantik." sahut Zara disertai anggukan kepala.

"Kebetulan sekali, kakak juga mau berangkat ke sekolah kalian." ucap Erina tersenyum manis kearah si kembar.

"Mbak Erina, mau juga ke sekolah?" tanya Keysa dengan ramahnya dan kembali memastikan ucapan wanita cantik itu. Sebagai tuan rumah dia begitu perhatian kepada wanita cantik tersebut.

"Iya mbak, saya sudah ada janji dengan Bu Rahayu. Sebentar juga dia akan datang menjemput saya." ucap Erina memberitahu disertai senyuman tipis.

"Ooh... kalau begitu kita berangkat sama-sama saja, mbak. Kita tungguin mbak Erina sampai di jemput Bu Rahayu." ucap Keysa dengan suara lemah lembut dan tak enak hati meninggalkan tamunya seorang diri di rumah.

"Tidak usah, nanti Zidan dan Zara terlambat. Lagian mereka belajar di taman, sedangkan tujuan saya ke sekolah untuk melihat proses renovasi bangunan sekolah TK Mentari." jelas Erina dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.

"Jadi, bagaimana mama? Kita tungguin kakak cantik atau....."

Zara menjeda ucapannya sambil menatap kearah ibunya lalu menatap kearah kakak cantiknya.

"Kalian langsung berangkat saja, tidak usah tunggu kakak." potong Erina cepat, membuat Zara mengerutkan keningnya dengan wajah tampak menggemaskan. Bahkan anak perempuan itu kembali mendongak menatap wajah ibunya untuk memastikannya, apakah ibunya setuju atau tidak.

Sontak saja Keysa langsung mengangguk melihat tatapan putri kecilnya yang seolah sedang menuntut jawaban darinya.

"Kalau begitu kami berangkat duluan." ucap Keysa pada akhirnya, walau sejujurnya dia tidak tega membiarkan Erina menunggu sendirian.

"Mama, Bu guru sudah datang." ucap Zidan dengan antusiasnya melihat Bu Rahayu memarkirkan motornya di depan rumahnya. Membuat yang lainnya ikut mengalihkan pandangannya.

"Iya sayang, sekalian kita berangkat bersama-sama saja." ucap Keysa tersenyum tipis.

"Benar mbak, ujung-ujungnya kita berangkat bersama-sama. Kalau begitu, saya mau berpamitan pada mbak Keysa. Satu lagi saya hampir lupa, kalau hari ini saya agak pulang terlambat soalnya saya ingin sandingkan hasil desain gambar sekolah yang dibuat Zidan dengan tim desain yang sudah disiapkan oleh penanggung jawab proyek pembangunan sekolah kami." ucap Erina panjang lebar sekaligus berpamitan.

"Baik mbak, ini bekal untuk mbak Erina." ucap Keysa sambil menyodorkan tas kecil berisi bekal untuk tamunya.

"Wow, terima kasih mbak Keysa. Saya benar-benar sudah merepotkan, mbak." ucap Erina menerimanya dan merasa merepotkan ibu si kembar.

"Tidak apa-apa, mbak Erina, santai saja. Justru saya merasa senang bisa membantu mbak Erina." timpal Keysa dengan tatapan hangatnya.

"Jangan lupa dimakan kakak cantik, soalnya masakan mama sangat enak dan tidak ada duanya." ucap Zara dengan antusiasnya sambil tersenyum manis dan terlihat imut di mata Erina.

"Iya anak manis, kakak pasti menghabiskannya, oke." ucap Erina tersenyum sambil mengelus puncak kepala Zara, membuat Zara tertawa kecil dan merasa malu dilihatin Bu Rahayu.

Sementara Bu Rahayu hanya mampu tersenyum melihat interaksi mereka. Kemudian Erina melangkah menghampiri Bu Rahayu.

"Ayo kita berangkat." ucap Erina bersemangat yang sudah duduk di atas motor, lebih tepatnya jok bagian belakang.

Sementara si kembar Zidan dan Zara juga sudah siap berangkat diantar oleh sang ibu. Hingga motor keduanya mulai melaju menuju sekolah dan arah menuju taman.

🍁🍁🍁🍁

Sekitar empat jam perjalanan akhirnya mobil yang ditumpangi Erlan tiba di Desa Pesisir. Setelah beberapa kali mampir dan harus ganti ban mobil sebanyak dua kali, akhirnya mereka tiba di lokasi tujuan. Sungguh perjalanan yang luar biasa dan penuh drama.

"Selanjutnya kita akan kemana tuan? mencari nona Erina atau mendatangi rumah nona Keysa." ucap Pak Kasim memberikan dua pilihan sekaligus kepada tuan mudanya.

"Keduanya." ucap Erlan dengan santainya dan begitu tenang duduk di kursi penumpang.

"Keduanya? Berarti kita harus menyusuri jalan dan memeriksa setiap rumah-rumah warga desa Pesisir?" tanya Pak Kasim dengan kedua mata membulat sempurna mengatakannya.

"Kita cari ke tempat-tempat umum, seperti sekolah, kantor, toko dan rumah makan. Atau kita bisa juga mencarinya di tempat penginapan atau rumah kontrakan setiap warga, pak Kasim!" ucap Erlan dengan kesalnya, menjelaskan sesuai dengan pemahamannya.

"Baiklah tuan." ucap Pak Kasim lalu melajukan mobilnya menuju tempat-tempat yang dimaksud oleh tuannya.

Bu Marwah sendiri hanya diam membisu dan hanya berbicara saat pak Kasim bertanya arah jalan. Jujur wanita setengah baya itu semakin cemas saja, apalagi dia beberapa kali berbohong mengenai petunjuk arah jalan ke desa Pesisir.

Bu Marwah sengaja melakukannya, alhasil sebanyak dua kali pak Kasim harus putar balik mencari jalan pintas menuju desa Pesisir, seharusnya perjalanan hanya ditempuh tiga jam lamanya, namun perjalanannya malah bertambah satu jam.

"Berhenti di depan." tegur Erlan saat pak Kasim yang sibuk berkemudi hampir saja melewati kantor Desa.

"Baik tuan." ucap pak Kasim dengan patuhnya lalu segera menepikan mobil ke pinggir jalan. Setelah itu, pak Kasim bergegas turun dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk tuannya.

Erlan bergegas turun dari mobil, kacamata hitam masih bertengger di hidung mancungnya, hingga dia melepaskan kacamatanya.

Beberapa ibu-ibu warga yang sedang bergosip diteras rumah tampak berbisik-bisik sambil menunjuk kearah Erlan yang sedang berdiri di samping mobilnya.

"Siapa ya yang datang?" tanya salah satu ibu-ibu sambil momong bayi kepada teman gosipnya.

"Kurang tau juga ibu-ibu. Tapi sepertinya pria tampan itu berasal dari kota." sahut teman satunya yang tak melihat jelas sosok pria asing tersebut.

Membuat keempat ibu-ibu itu begitu penasaran, lalu mereka lekas menghampirinya.

"Cari siapa mas ganteng?" tanya salah satu ibu-ibu dengan centilnya.

Erlan tidak menggubris ucapan ibu-ibu tersebut, dia hanya fokus menatap kearah kantor Desa.

"Permisi, apa ibu-ibu pernah melihat wanita ini." tanya Pak Kasim kepada keempat ibu-ibu sambil menunjukkan foto Erina.

"Tidak mas, kami belum pernah melihatnya." jawab salah satu ibu-ibu dengan jujurnya.

"Baik, terima kasih." ucap Pak Kasim dengan sopannya. Lalu diapun mengekor di belakang tubuh tuannya yang sedang berjalan di halaman kantor Desa.

Tampak sekelompok ibu-ibu sedang duduk bersama di beranda depan kantor Desa sembari mendengarkan pemateri yang sedang menjelaskan.

Hingga Erlan menghentikan langkahnya dan langsung mematung di tempatnya berdiri saat tak sengaja mata elangnya melihat sosok wanita yang dicarinya.

1
Azahra Rahma
idih itu kedua pembantu,,,baru jadi pembantu aja dah jahat bgt,,berbuat menyingkirkan Keisya dan anak²nya
Ita sweet
saling menghargai aja
Ita sweet
sabar erlan suatu saat kerja keras mu dapatin maaf keysa berhasil
Ita sweet
kejebak kan mau minta tolong tapi malu
Fatma
lanjut dong thor
kori fvnky
Kecewa
kori fvnky
Buruk
Ma Em
Ayo Erlan semangat untuk berusaha agar Keysa bisa memaafkan kamu .
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
tzyii
next
tzyii
good
Sri Wulandari
sabar Erlan,, Keysa cuma butuh bukti keseriusan dan kesabaran mu
lala: betul 👍
total 1 replies
indahlee
lanjutttt penasaran
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya
Mita
lanjut thor 😍
Mita
lanjut thor makin seru
indahlee
lanjutttt
Ma Em
Sudahlah Keysa kamu pesan sama Erlan saja titip beli pembalut biar Erlan yg belikan , jgn terlalu keras hati biarkan anak2 mu bahagia merasakan punya keluarga yg lengkap kumpul bersama ayah dan ibunya .
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
terkadang benci dan cinta beda tipis key..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!