NovelToon NovelToon
Takdir Kedua Nainara

Takdir Kedua Nainara

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Cewek naif itu sudah mati!

Pernah mencintai orang yang salah? Nainara tahu betul rasanya.
Kematian membuka matanya, cinta bisa berwajah iblis.
Namun takdir memberinya kesempatan kedua, kembali ke sepuluh tahun lalu.
Kali ini, ia tak akan menjadi gadis polos lagi. Ia akan menjadi Naina yang kuat, cerdas, dan mampu menulis ulang akhir hidupnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

"Turunkan tangannya," Julian datang dengan tatapan tajam ke arah Aaron. Sementara Aaron hanya tersenyum sinis. Marah, tentu saja, karena dalam sekejap kehadiran Julian di sekolah berhasil menggeser posisinya akhir-akhir ini.

Iya, mulai dari Naina yang tidak lagi mengejarnya. Sekarang gadis itu lebih dekat dengan Julian. Dan di audisi model yang begitu Aaron harapkan bisa dimenangkan, ternyata Julian lagi yang unggul. Kenapa coba dia harus ikut juga? Dan yang lebih parahnya lagi, nilai ulangan hari ini. Sumpah, Aaron belum pernah merasakan malu sebesar ini. Dia yang biasa selalu jadi kebanggaan kelas maupun angkatan, kini rasanya seperti dilempari kotoran ke wajahnya sendiri. Dia benar-benar dibuat jatuh sejatuh-jatuhnya.

Iya, Julian tetap yang mengungguli semua. Kenapa harus Julian yang hadir sebagai saingannya? Kenapa harus Julian yang lebih dari segalanya? Dia tampan, dia pintar, dia… akhh, sialan!

"Kenapa kamu ke sini? Mau bantu dia?" Aaron melirik Naina lagi, senyum puas terlukis melihat raut Julian yang meski terlihat tenang, tapi jelas ada kecemasan di sorot matanya.

Naina tidak tinggal diam. Meski pergerakannya terkunci, otaknya masih mencari cara. Gadis itu menatap tangan Aaron yang masih menempel di lehernya, lalu perlahan menunduk, dan…

"Akhhh, cewek gila!" teriak Aaron saat merasakan sakit di tangannya, karena Naina berhasil menggigitnya. Spontan tangannya terlepas, kini ia mengibas-ngibas menahan perih.

"Rasain!" ujar Naina, lalu cepat berlari bersembunyi di belakang tubuh tegap Julian.

"Dia nggak terima nilainya rendah sampai pindah ke kelas F. Dia bilang itu salah aku. Padahal aku sudah effort banget bantuin dia, aku kasih kunci jawaban. Tapi kok..." suara Naina awalnya pelan, lalu sengaja ia keraskan agar terdengar jelas oleh Aaron.

"Oh iya, aku ngasal tulis kunci jawabannya ternyata. Maaf ya, Aaron. Tapi kalau kamu belajar, pasti ngeh deh dengan jawabannya," ucap Naina dengan wajah memelas.

Julian yang mendengar itu tak kuasa menahan tawa kecil.

"Kenapa kamu ketawa? Aku salah ngomong?" tanya Naina pura-pura polos, menatap Julian dengan ekspresi yang dibuat semenggemaskan mungkin.

"Nggak salah. Hanya saja... kamu keterlaluan. Tapi bagus sih," jawab Julian santai, sebelum kembali menatap Aaron.

"Bodoh ya bodoh saja, nggak usah minta orang lain beliin kunci jawaban. Oh iya, berarti kamu munafik dong. Selama ini sok bicara harga diri di depan banyak orang, nyatanya harga diri kamu sudah hancur sejak minta kunci jawaban." Ucapan Julian semakin membuat hati Aaron panas.

"Ayo pergi," ujar Julian sambil menarik tangan Naina. Tapi gadis itu malah berhenti, membuat Julian menoleh.

"Kenapa?" tanya Julian.

"Hm, kamu dari mana?" Naina melipat tangan di dada, nadanya seperti sedang menghakimi.

"Aku cari dari tadi, tapi kamu nggak kelihatan. Kemana?" desaknya lagi.

Julian hanya tersenyum tipis. Sebelum menjawab, ia menunduk sejajar dengan Naina.

"Nyariin aku ya?" ujarnya, sedikit menggoda.

"Ish, jangan mikir aneh-aneh dulu. Aku cuma pengin lihat reaksi kamu setelah jadi urutan pertama ulangan tadi. Itu doang!" sangkal Naina cepat-cepat.

"Hm."

Itu saja reaksi Julian.

Naina menggerutu dalam hati, lalu melangkah pergi cepat.

.

.

Aaron mengepalkan tangan kuat-kuat saat melihat kedekatan Julian dan Naina.

"Aku akan pastikan kamu kembali memohon-mohon padaku, Naina," ujarnya dalam hati.

"Oke, pertama-tama aku harus bisa merebut hati Naina lagi. Aku nggak rela ada orang lain. Hanya aku yang boleh kau sukai, Naina!" tekad Aaron, sebelum akhirnya berlalu dari sana dengan niat yang ia simpan rapat-rapat.

...----------------...

"Aku cuma tanya kenapa tadi terlambat, itu saja."

"Aku ada urusan, maaf ya..." jawab Julian, bingung sendiri kenapa ia merasa perlu minta maaf. Entah kenapa, ada rasa bersalah karena sudah membuat Naina khawatir.

Naina tidak langsung menjawab. Tapi jelas, alasannya masih ia pikirkan.

"Ada urusan penting? Boleh aku tahu?" tanya Naina lagi.

Julian tak menjawab. Dari raut wajahnya, memang terlihat ia tidak ingin menceritakan.

"Kalau nggak bisa cerita ya sudah, aku paham kok," ucap Naina akhirnya.

"Iya, maaf. Bukan untuk sekarang. Tapi aku janji, suatu saat nanti aku bakal cerita. Mungkin bukan cuma soal hari ini. Masih banyak hal lain yang ingin aku ceritakan ke kamu, Nainara... tapi bukan hari ini," kata Julian pelan.

Naina menatapnya, menyadari betapa banyak hal yang disembunyikan pria itu.

"Hm... nggak apa-apa. Oh iya, ke kelas yuk," ajak Naina akhirnya, tak mau membiarkan suasana di antara mereka jadi canggung.

...........

Sementara itu, di rumah sistem Elbert, pria itu masih duduk termenung. Entah kenapa, pikirannya masih dipenuhi kedatangan Julian pagi tadi. Mungkin saja Julian hanya mengingat bahwa dirinya memang harus kembali pada pemiliknya, namun tetap saja ada sesuatu yang terasa janggal. Ini untuk pertama kalinya Julian datang tanpa diminta sejak ia dibebaskan.

"Ada hal aneh yang dia lakukan akhir-akhir ini?" tanyanya pada dua pengawal yang berdiri setia di belakangnya.

"Siap, tidak ada, Tuan. Tuan Julian beraktivitas seperti biasa. Minggu lalu mereka mengadakan ulangan di sekolah, tidak ada hal aneh sama sekali," jawab salah satu dari dua orang itu.

"Hanya saja kedekatannya dengan gadis itu... iya, mereka terlalu dekat. Tuan Julian hampir setiap sore datang ke rumahnya untuk belajar bersama," sambung pengawal lain.

Elbert hanya mengangguk. "Apa kalung itu masih belum juga ditemukan? Kenapa kalian tidak pernah becus dalam bekerja?" suaranya terdengar tajam.

"Belum, Tuan," cicit keduanya yang mulai ketakutan.

"Siapkan rencana yang sudah kita bahas semalaman. Pastikan berhasil!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
uni_riva
ada sekolah apa thoorr 😁
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: jiakhhhhh typo yang melenceng🤣🤣
total 1 replies
uni_riva
perjanjian apa yg sdh di sepakati mereka yaaa/Slight/
uni_riva
aku juga tak paham maksud nya bijimana /Shy/
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Aku pun/Proud/
total 1 replies
uni_riva
mna nih lanjutin nya thoorr /Cry/
uni_riva
si jae ini lawan atau kawan yaw
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Siapa lagi tuh si jaevan
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: Masa calon pacar zora liatin na airin mulu 😅
total 2 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kalo sama julian dia udah tue trus kan bukan manusia 🤔 kalo sama si kalron dia benalu parasit
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: Sama yg pasti2 aja lah 😂
total 2 replies
uni_riva
jgn sampe nih Zora sama Nathan jadian jga ya /Facepalm//Slight//Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Julian sama Naina saja belum😂
total 1 replies
uni_riva
modus mu Julian /Facepalm//Facepalm/
⧗⃟ᷢʷ Ñåñā💜: Akal-akalan barat🤣
total 1 replies
uni_riva
naina gak bsa tegas apa sama si gorong2 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Naina: nge-tes hts🫦😂
total 1 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kebanyakan mikir ah julian mah /Proud/
uni_riva
knp gak saling mengungkapkan Klo kalian saling jatuh cinta /Shy/
uni_riva
jgn sampe naina kepincut lagi sama si gorong2 yaaa thoorr 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: Aaron: Naina hanya boleh untukku🫦
total 3 replies
uni_riva
knp blm up jga thoorr /Cry/
uni_riva: gak bisa saballllll aku lagi thoorr /Angry//Angry//Angry/
total 2 replies
uni_riva
dalam mimpi mu 😤
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Kalungna othor noh yg simpen 😅
uni_riva
turunkan tanganmu, bukan thoorr 😁
uni_riva
cih ternyata nih org gak pinter2 amat 😏
≛⃝⃕|ℙ$꙳Äññå🌻✨༅༄: itu pintarnya secuil, di urutan 25 dari bawah, berarti masih ada 25 orang di bawahnya🤣
total 3 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Waduh siapa tuh yg datang /Determined//Determined/
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂: 😁😄 iya
total 5 replies
🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana §𝆺𝅥⃝© 🦂
Bagus ceritana mantull 🤗🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!