NovelToon NovelToon
AVENGERS

AVENGERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Xander tubuh dengan dendam setelah kematian ibunya yang di sebabkan kelalain sang penguasa. Diam-diam ia bertekat untuk menuntut balas, sekaligus melindungi kaum bawah untuk di tindas. Di balik sikap tenangnya, Xander menjalani kehidupan ganda: menjadi penolong bagi mereka yang lemah, sekaligus menyusun langkah untuk menjatuhkan sang penguasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saatnya Membalas

~Lima Tahun Berlalu~

Keringat menetes deras dari pelipis Xander, membasahi lantai kayu yang sudah dipenuhi bercak peluh. Nafasnya memburu, tapi matanya tetap tajam menatap sasaran di hadapannya.

Duar!

Tinju kanannya menghantam samsak keras, membuat rantainya bergoyang dan menimbulkan suara berderak. Tangan kirinya menyusul cepat, lalu satu kombinasi pukulan beruntun dilepaskan tanpa henti.

Setiap hantaman bukan sekedar latihan, ada amarah yang dituangkan, ada luka yang dilampiaskan. Dadanya naik turun, namun ia terus memukul, seakan rasa sakit di kepalanya lebih ringan dibandingkan rasa perih di dalam hati.

"Xander..."

Tinju Xander terhenti di udara. Nafasnya tersengal, peluh mengalir di wajah. Ia menoleh ke arah adit, staf gym yang sudah dianggap saudara.

"Ada apa?" tanyanya datar.

Adit melangkah mendekat sambil tersenyum tipis. "Santai, bro. Gue cuman mau kasih tahu, bentar lagi tempatnya mau tutup."

Xander mengangguk singkat. "Hmm... Gue paham."

Ia kembali menyalurkan tenaganya ke samsak, setiap pukulan terdengar berat dan penuh emosi.

Adit hanya menatapnya lama, seakan bisa membaca beban di balik tinjuan sahabatnya itu. Perlahan ia duduk di bangku, menyalakan televisi untuk menemani waktu sebelum akhirnya gym benar-benar ditutup.

Breaking News

Mayat seorang pria ditemukan di jalan sepi. Tubuhnya kaku, dengan bekas cekikan jelas di leher. Warga sekitar yang pertama kali melihatnya langsung melapor pada pihak berwajib. Setelah penyelidikan singkat, identitas korban terungkap. Ia adalah Antonio, supir pribadi dari seorang pengusaha ternama–Arya Kurniawan. Penemuan ini menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin seorang supir yang dikenal setia bisa berakhir tragis di jalan yang sunyi tanpa seorang pun saksi?

"Astaga... Bukankah itu supir pribadi Pak Arya Kurniawan, pengusaha sukses itu?" gumam Adit, menatap serius ke layar berita malam yang sedang menayangkan peristiwa tragis tersebut.

Xander yang semula sibuk dengan pukulannya langsung menghentikan gerakan. Ia menoleh, pandangannya kosong menatap layar televisi. Wajahnya tetap datar, tapi sorot matanya mengisyaratkan yang sulit di tebak.

Kamera wartawan berjejer rapi di halaman rumah mewah itu. Kilatan kamera meledak bertubi-tubi, pertanyaan wartawan menghujani dengan serius. Di tengah kerumunan, Arya Kurniawan berdiri dengan wajah muram, jas hitamnya rapi, namun sorot matanya redup.

"Pak Arya, dimana bapak saat kejadian berlangsung?" tanya salah satu wartawan, mikrofon kearahnya.

Arya menarik napas panjang, lalu menjawab dengan suara berat.

"Kemarin saya berada di luar negeri. Saya baru tahu berita pagi tadi dan saya langsung pulang."

Para wartawan saling pandang, suasana makin hening. Arya melanjutkan dengan nada pelan, namun penuh tekanan.

"Sebelumnya, almarhum memang izin untuk menjenguk keluarganya. Saya sama sekali tidak menyangka, kepergiannya justru berakhir tragis seperti ini."

Wajah Arya terlihat sendu, matanya berkaca-kaca seolah menahan duka.

"Akhirnya muncul juga kau..." gumam Xander dalam hati. Kedua tangannya terkepal kuat, matanya menatap tajam ke arah layar televisi yang menampilkan sosok Arya Kurniawan–pengusaha sukses yang selama ini dia benci.

Ia turun dari ring tinju dengan langkah berat, seolah menahan amarah yang sudah membuncah di dadanya. Dengan cepat Xander meraih tasnya yang dari dalam loker, wajahnya tetap dingin tanpa ekspresi.

"Gue balik'" ucapnya singkat pada Adit.

"Hmm..." Adit hanya berdehem tanpa menoleh. Pandangannya masih terpaku pada berita, sementara di belakangnya Xander sudah melangkah pergi, meninggalkan jejak tekad yang semakin kuat untuk menuntaskan dendamnya.

•••

Di dalam rumah yang sederhana, suasana nampak begitu sunyi. Hanya cahaya redup dari sebuah lampu meja yang menemani Xander malam ini. Ia duduk tegak di depan meja kayu, di mana beberapa tumpukan buku tersusun rapi, seolah menjadi saksi bisu kegiatannya.

Jemari lelaki itu bergerak lincah di atas papan keyboard, dentingan tuts terdengar teratur di tengah kesunyian. Tatapannya tajam menembus layar laptop, seakan sedang membaca sesuatu yang hanya ia sendiri yang memahami.

Beberapa saat kemudian, sudut bibirnya perlahan terangkat, menampilkan sebuah senyum tipis penuh misteri.

"Ini saatmu..." bisiknya lirih, nyaris seperti ancaman yang ditujukan entah untuk siapa.

Angin malam masuk melalui celah jendela, membuat tirai tipis bergoyang pelan. Malam terasa kian mencengkam, suasana ikut menyimpan rahasia yang di sembunyikan Xander.

1
kaylla salsabella
kenapa Xander gak cepat " nolongin anak panti
kaylla salsabella
nah mirna ketahuan
azizan zizan
yahhhh.... akhirnya kebodohan telah melampaui segalanya juga...
azizan zizan
aparat bukanya boleh di percayai mereka ibarat pedang bermata dua... boleh aja menikam mu dari belakang...
azizan zizan
di ulang mengirim bukti itu terus tapi tak di kirim2..🙄🙄🙄🙄🥱🥱🥱🙄🙄
azizan zizan
tuh kan...bila kau terluka indititas mu bakal ketahuan... padahal sebelum berangkat bawa pistol segala macam eh malah mau tunjuk jahitan dulu itu bodoh namanya...
azizan zizan
terlalu banyak bacot padahal ada pistol hadehhh.. luka darah mu bakal tinggal jejak tolol...
azizan zizan
ibu ayam telor sebijik tapi riuhnya satu kampung apa dah... diam2 aja lah itu saksi sekaligus mangsa lohhh....
azizan zizan
kalau ini gayanya alur memang membosankan secara jujur aku cakap...
azizan zizan
tegang apa sih...cuma periksa data yang sudah di salin aja kok kepo amat gitu... bukannya secara live gitu kau menerobos data rahsia adehhhh...hanya periksa ulang data yang di salin itu pun ribut amat cehhh ini gaya nya mau jadi hero pooooooraaahhhh...
azizan zizan
🤣🤣🤣🤣..dark dragon(naga kegelapan) hah sepintar pintar mc gagal juga asyik2 kepala naga apa sih...
azizan zizan
sepatutnya si hakim itu sekalian di bunuh entah sudah berapa banyak yang ia makan suap..
kaylla salsabella
besok pasti seru💪💪💪
twocafenov
kopi sore buat author
Nona Jmn: Tapi author sukanta teh😃
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut Thor
Nona Jmn: Siap🫡
total 1 replies
kaylla salsabella
ealah bu mirna habis kamu bakal di tangan Xander
twocafenov
lanjut thor
Nona Jmn: 00:01 Kakak😁🔥
total 1 replies
kaylla salsabella
camera buat cari bukti "
Ayudya
Luna sebagai polisi masa sembarang aja main periksa itu kan melanggar etika
kaylla salsabella
ples deh thor jangan kebongkar si Xander
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!