Dara, gadis yang baru berusia 19 tahun yang mempunyai ibu tiri yang sangat jahat, kini Dara yang baru saja tamat SMA di nikahkan oleh ibu tiri nya dengan pria asing yang tidak Dara kenal. Selama pernikahan nya suaminya tidak pernah mencintai nya, Dara malah sering mendapatkan siksaan dan hinaan dari mertua dan kakak ipar nya.
Dengan tiba-tiba Dara diceraikan oleh suaminya, lantaran tidak bisa memiliki anak atau mengatakan Dara wanita mandul oleh keluarga suami nya. Padahal usia pernikahan mereka baru seumur jagung, akhirnya Dara merasakan frustasi dan dia nekat memasuki sebuah bar.
Dibar Dara bertemu dengan pria misterius, dari sana lah Dara tak sengaja melakukan hubungan terlarang dengan pria itu. Saat ini lah kehidupan Dara berubah menjadi 180 derajat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Dara kehilangan kata-kata melihat Dewi pergi meninggalkan nya.
"Apa dia sedang menguji ku?" Batin Dara seakan tahu kalau Dewi meragukan nya sebagai Adara perancang dari Jepang.
Memang jika di pikirkan secara Logika tidak mungkin seorang Adara yang nama nya telah terkenal di Jepang harus pindah ke Indonesia dan memulai semua nya dari nol, bahkan seorang tuan putri dari Kerajaan tetangga saja mendatangi Adara untuk dibuatkan gaun khusus untuk acara pesta ulang tahun nya yang ke 17 tahun. Lalu si bodoh mana yang mau melepaskan semua itu demi memulai dari nol?.
Dara menghela nafas, "Kalian ngga tahu alasan aku kembali ke negara ini."Batin Dara memejamkan mata nya teringat sosok Abian Adipati yang dulu selalu menghina nya.
Dara membuka mata nya dan mengedarkan pandangan nya, "Baiklah..! Kalian benar-benar menguji kesabaran ku, jangan salahkan aku bertindak gila. Adara tidak akan diam saat di tindas apalagi di remehkan, Aletta Aldara yang lemah telah mati dan sekarang hanya ada Adara yang kuat." gumam Dara dengan penuh percaya diri.
Dara mengintip ke arah kursi penonton, dia melihat 5 bangku yang dihias begitu indah telah ada yang menduduki nya. Merekalah yang mensponsori besar dalam acara ini, tak ada salah nya Dara nekat demi mendapatkan perhatian dari mereka sehingga dia tak lagi diremehkan.
Acara terus berlangsung, Lovisa merasa menang saat ini karna Dara tak lagi berusaha membujuk Artis atau Model. Tak ada satu pun yang berpihak pada nya.
"Cuih.!! Salah sendiri begitu percaya diri, cuma karna nama mereka sama udah sok-sok an jadi bintang nya disini." Batin Lovisa dengan sinis.
Nomor urutan gaun dari para perancang gaun yang mengikuti kompetisi kecil-kecilan ini terus berlanjut, hingga tiba di nomor yang paling terakhir. Semua orang disana terlihat begitu mengantuk karna tak ada busana yang membuat mata mereka berbinar sampai kehilangan rasa bahagia nya.
Semua brand-brand yang ada telah di publikasikan bahkan gaun busana milik Lovisa pun telah banyak di tiru-tiru begitu juga yang lain nya. Semua nya hanya berbeda sedikit seperti urutan angka 11,12,13 saja, tak ada yang mencapai nilai sempurna di mata mereka.
"Nomor urutan 120." ucap MC sekali lagi.
Lovisa dan rekan-rekan nya sudah tertawa puas karna Dara tak akan bisa menampilkan gaun nya, hingga tiba-tiba lampu yang tadi nya terang menjadi padam dan hanya lampu diatas panggung lah yang hidup.
Penonton yang tadi nya mengantuk seakan langsung penasaran dengan ide dari perancang gaun terakhir ini, Lovisa dan yang lain nya saling melihat satu sama lain seolah tak mengerti mengapa semua bisa terjadi.
"Ini dia..? Gaun terakhir kita, kita tunjukkan ini lah dia gaun dari nona Adara." ucap MC dengan semangat.
Pintu tirai di buka menampilkan sosok Dara yang memakai gaun yang telah dirancang nya sendiri, semua mata terbelalak bahkan sampai ada yang berdiri dari duduk nya.
Lovisa tak bisa berkata-kata, dia dan yang lain nya begitu tampak syok. Bagaimana bisa Dara segitu nekat nya tampil mengenakan gaun nya sendiri di acara ini, tapi sial nya Dara begitu sangat memukau dan sangat cantik sampai-sampai banyak para lelaki yang kagum melihat nya.
Adara tersenyum manis dengan rambut yang di tata sederhana memperlihatkan anak rambut nya yang terurai dengan elegan, serta anting nya yang senada dengan gaun ciptaan nya. Mereka tak akan ada yang tahu kalau anting itu adalah buatan dari tangan putri kecil nya walau pun Dara sendiri yan menyempurnakan nya lagi,akan tetapi keisengan Caitlin membuat nilai tambahan tersendiri bagi busana Dara malam ini.
Dara berjalan dengan tenang dan anggun seperti model papan atas, bahkan para model yang menolak memakai gaun ciptaan Dara tadi sempat menyesal karena tak memakai gaun tersebut.
Setelah mereka melihat acara busana yang Dara tampilkan ini, para model pun memilih duduk dibangku mereka, semua penonton pun terpukau melihat gaun ciptaan Adara. Terbesit perasaan menyesal dalam diri mereka tidak memakai gaun itu, jika mereka memakai nya, jelas lah wajah mereka akan terpampang di majalah Internasional.
Fotografer dari majalah Internasional akhir nya menemukan hal yang sangat berkesan, dengan semangat dia memotret Dara yang semakin memikat dengan pose-pose elegan nya seolah kamera tidak membuat nya canggung.
Dara seorang Desainer yang terkenal di Jepang dan pekerjaan nya itu menata model serta membimbing mereka berpose, jelas saja Dara tak berbeda jauh dengan mereka karna Dara adalah guru mereka yang bekerja dibelakang layar, akan tetapi karna perbuatan Lovisa membuat nya harus nekat turun tangan sendiri.
Dewi yang duduk di bangku belakang tamu VVIP sampai terperangah tidak percaya, "Jadi dia benar Adara si perancang gaun dari Jepang itu?."Batin Dewi yang begitu syok dengan kebenaran ini padahal Ia telah mencurigai Adara.
Seorang pria gagah yang awal nya tak berminat dengan acara itu kini memperhatikan Dara dengan mata menyipit, "Jadi dia itu model?"Batin Pria itu yang tak lain adalah Nicoles.
Yah..! Nicoles hapus mengikuti acara tak penting ini karna ancaman dari sang mama yaitu Selvia sekaligus rayuan adik perempuan nya yang bernama Jovita atau akrab dipanggil Vita.
Nicoles tak ingin di atur, karna sang mama yang rempong itu mengadakan acara kencan buta untuk nya, karna Nicoles tak memberitahu siapa anak kecil yang membuat wanita itu jatuh cinta, Nicoles bahkan enggan mencari tahu sosok mahkluk cacing kecil yang dia sendiri lah menjuluki nya.
Dara menguatkan hati nya saat perhatian semua orang tertuju pada nya, dia mengibaskan tangan nya ke udara lalu berpose muncullah cahaya bintang kerlap-kerlip di gaun nya, semua yang melihat itu begitu antusias.
4 Sponsor besar begitu menyukai Dara bahkan langsung mengumumkan Dara lah yang jadi pemenang nya, Dara menundukkan kepala nya sopan ke arah 4 Sponsor besar itu lalu bola mata nya beralih ke sponsor ke-5, membuat Dara terkejut melihat sosok lelaki itu .
"Pria itu?"Batin Dara tersenyum kaku dengan buru-buru Dara menundukkan kepala nya sopan.
Dara bahkan tidak sadar bahwa pria yang dia anggap sebagai penolong nya hari dimana Caitlin hilang itu adalah pria yang sebenar nya telah membuat nya pergi dan gemetar ketakutan ketika berada di Jepang bahkan tidak berani lagi kembali ke Indonesia.
"Aku mau dia." kata salah satu sponsor.
"Bekerjalah dengan kami di Agensi kami, nona Adara." sahut Sponsor 2.
"Jadi lah Desainer pribadi keluarga kami Nona." kata Sponsor ketiga dan ke empat dengan tatapan picik nya.
Dara merasa ke empat Sponsor besar itu seakan ingin menelan nya hidup-hidup dan seakan mengurung nya di dalam sangkar. Mengapa dia begitu merinding pada keempat pria itu?, hingga tatapan nya beralih pada Nicoles yang menatap nya datar seakan berpikir akan sesuatu.
"Tolong aku tuan..? Bukankah anda duduk di kursi itu? Arti nya anda sangat kaya dan beli lah gaun ku." Batin Dara seakan meminta pertolongan pada sosok Nicoles yang tak Dara ketahui identitas mengerikan nya.
"Ayo silahkan di pilih nona Adara." kata Dewi dengan ramah menghampiri Dara yang ada diatas panggung.
Dara melirik tangan Dewi yang melingkar di bahu nya, "Ckk..! Tadi siapa yang menghina dan mengujiku? Sekarang dia mau numpang tenar dengan ku? Dasar manusia serakah.!" Batin Dara memaki akan tetapi Dara juga tak bisa membentak Dewi karna acara ini milik nya.
Nicoles berdiri dari duduk nya, "Saya mau dia." kata Nicoles membuat 4 Sponsor besar lain nya menahan nafas nya, bahkan semua mata mendengar suara seksi Nicoles untuk pertama kali nya setelah sekian bulan, Semua orang membulatkan mata hampir menggelinding keluar dari sarang nya dengan perkataan ambigu seorang Nicoles.
Dara menarik napas lega, seolah-olah dia selamat dari mulut harimau tanpa dia ketahui, Dara telah terperangkap dalam kandang singa. Dengan seseorang yang menjadi ketakutan terbesar nya selama ini.
Para model dan Desainer yang ada dalam acara tersebut seakan ingin pingsan ditempat ketika Nicoles yang tak pernah menginginkan sesuatu di setiap acara, kini menginginkan wanita yang baru datang itu? Kecantikan Adara memang mematikan, bahkan semua pria yang menatap minat pada Adara langsung menunduk malu karna berani menginginkan wanita yang sudah di klen Nicoles.
Identitas Nicoles memang tak ada yang mengetahui nya, tetapi sebenar nya dia memang di takuti entah karna aura menakutkan nya atau tatapan tajam dan menusuk nya itu. Pesona penguasa memang melekat dalam diri nya yang membuat siapapun langsung tunduk dan hormat pada nya, tanpa harus bersaing dan tahu identitas mengerikan nya itu di dunia bawah tanah.
\*
Bersambung.....................................