NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mabuk

"Tuan kau itu sangat tampan," ucap seorang gadis yang kini berada di samping pria dingin yang sedang menikmati minumannya. Ia mengusap dada bidang pria itu dengan sensual lalu tertawa kecil.

Pria itu langsung menangkap tangan gadis itu, tiba-tiba saja sesuatu didalam dirinya bangkit. Ia terdiam menatap gadis yang kini merebahkan kepalanya di pundaknya itu sudah mabuk berat. Ia meracau tidak jelas dan berusaha untuk melepaskan cengkraman tangannya.

"Pergilah dari sini!," ucap pria itu dengan tatapan dinginnya lalu melepaskan cengkraman tangan gadis itu dengan kasar. Ia kembali menenggak minumannya dengan satu kali tegukan.

Gadis itu bukannya pergi tapi kini makin berani, ia berdiri dari duduknya lalu duduk diatas pangkuan pria itu."Tuan temani aku satu malam ini saja. Aku ingin membuktikan pada pria brengsek itu kalau aku bisa mendapatkan pria yang lebih darinya," ucap gadis itu lagi yang kini duduk mengangkang diatas pangkuan pria itu sehingga paha mulusnya terlihat karena gaun mininya yang tersingkap keatas.

Pria itu menelan ludahnya dengan kasar berusaha untuk menahan hasratnya yang tiba-tiba saja datang. Namun pria itu berdecak pelan, tubuhnya terasa panas, ditambah lagi gadis yang ada di pangkuannya ini merebahkan kepalanya di dada bidangnya hingga nafas gadis itu menerpa dadanya.

"Sial...," batin pria itu. Tubuh semakin menggila rasanya saat ini. Ia yakin ada yang mencampur minumannya. Ia menurunkan gadis itu dan segara berdiri namun gadis itu malah menarik pergelangan tangannya dengan keras membuatnya jatuh diatas tubuh gadis itu.

"Tuan jangan pergi," racau gadis itu lagi. Dengan beraninya ia mengusap rahang bawah pria itu. Pria ini sangat tampan menurutnya dibandingkan mantan kekasihnya yang dengan tega mengkhianatinya. Dan ia malam ini ingin membuktikan kalau ia juga bisa melakukan hal yang sama.

"Jaga batasanmu!," ucap pria itu lagi setelah gadis itu berhasil mengecup bibirnya. Tubuhnya semakin bereaksi gila. Ini adalah pertama kalinya tubuhnya merasakan hal seperti ini. Apakah ini karena pengaruh obat yang tidak sengaja ia minum?.

"Aku...mau anda malam ini Tuan," goda gadis itu lagi. Ia sudah kehilangan kendali atas dirinya akibat terlalu banyak minum.

"Jangan salahkan aku jika kau akan kehilangan sesuatu dari dalam dirimu," ucap pria itu lagi lalu mengangkat tubuh gadis itu dan membawanya pergi. Ia tidak bisa menahan diri lagi, gadis ini sangat berbeda. Ia tahu ini salah tapi karena rasa penasarannya pada reaksi tubuhnya ia mengesampingkan egonya.

***

Pagi menjelang, seorang gadis menggeliat kecil di dalam pelukan seorang pria. Ia perlahan membuka matanya dan mendapati seorang pria tengah memeluk tubuhnya. Ia tersentak kaget, ia langsung menyingkirkan dengan pelan tangan pria itu. Dan membuat nya semakin terguncang adalah tubuhnya tidak mengenakan pakaian. Apa yang sudah terjadi?, ini benar benar gila. Ia tidur dengan atasannya sendiri.

Ia kembali menoleh pada pria yang masih tertidur lelap itu memastikan penglihatannya. Ia segara turun dari tempat tidur, ia sedikit meringis saat merasakan perih di area intinya. Fix, terjadi sesuatu padanya. Ia harus segara pergi dari sini sebelum pria itu terbangun lalu memasukinya. Ia tahu betul, bagaimana arogannya atasannya itu selama ini.

"Apa yang sudah kau lakukan Diva, dia itu suami orang," batin gadis itu segara memakai pakaiannya dengan cepat. Setelah selesai ia pergi meninggalkan kamar terkutuk itu. Ia sudah berbuat kesalahan dan ia tidak mau dicap sebagai pelakor. Ia berharap tidak ada yang mengetahui kejadian ini selain ia dan pria itu.

Sementara itu, seorang pria membuka perlahan kedua matanya. Ia memijit kepalanya yang terasa pusing lalu duduk perlahan. Tubuhnya menegang, ia tidak mengenakan apapun. Jantungnya berdegup kencang, apa yang sudah terjadi. Ia mencoba mengingat apa yang sudah terjadi semalam pada dirinya.

"Damn it," umpat pria itu. Ia menyibak selimut yang ia kenakan dan kedua matanya terbelalak saat melihat bercak darah yang tertinggal di seprai. Ia mengusap wajah dengan kasar dan ia sudah melakukan sebuah kesalahan besar.

Tapi tunggu dulu, apakah itu artinya ia sudah sembuh?. Ia kembali menoleh pada bercak darah yang ada di seprai. Sebuah senyuman terukir di bibirnya. Ia menatap sekeliling kamar, tidak menemukan keberadaan gadis yang semalam menggodanya habis-habisan. Namun kamar itu kosong, ia tidak menemukan siapa pun di kamar ini.

Fix, gadis itu meninggalkannya disini. Ia kembali mengumpat, setelah membuatnya kehilangan keperjakaannya. Gadis itu malah meninggalkannya.

Ia segera berpakaian lalu pergi dari tempat itu. Ia tahu dimana ia bisa menemukan gadis itu. Namun sebelum itu ia harus pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian.

Sepanjang perjalanan, pikirannya tidak lepas dari kejadian semalam. Bagaimana gadis itu menggoda nya dan tubuhnya langsung bereaksi. Padahal Dokter memvonisnya impoten karena kecelakaan yang ia alami lima tahun yang lalu. Ia menyembunyikan rahasia sebesar itu dari keluarga dan orang terdekatnya. Itulah salah satu alasannya tidak mau menikah selain dari traumanya yang takut hal yang sama menimpa Inara dulu juga menimpa istrinya. Ia juga sudah melakukan pengobatan namun hasilnya nihil. Namun tadi malam, semuanya berubah.

Semalam ia sengaja datang ke club untuk minum, mengurangi beban pikirannya dari tekanan sang Mommy yang menginginkan anak dirinya. Itu tidak akan bisa ia berikan, ia tidak mencintai istrinya ditambah lagi penyakit yang ia idap.

Pria itu turun dari mobilnya saat sampai di kediamannya. Rumah yang sudah hampir satu tahun ia tempati ini bersama istrinya. Ia memang sudah menikah satu tahun yang lalu atas paksaan sang Mommy. Namun hingga saat ini ia tidak pernah sedikitpun menyentuh wanita yang menjadi pilihan Mommy nya itu. Pulang ke rumah ini hanya membuat moodnya memburuk saja.

"Ibra... apa-apaan ini," teriak seorang wanita yang masih memakai gaun tidur nya melempar beberapa lembaran foto pada pira yang bernama Ibra itu dengan tatapan tajamnya.

Pria bernama Ibra itu menatap satu lembaran foto yang terletak di bawah kakinya dimana ia tengah memangku seorang gadis. Ada yang menguntitnya dan iya yakin kalau wanita inilah yang menguntitnya.

"Kau menguntit ku?," tanya Ibra dengan tatapan lurus ke depan lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, ia tidak berniat sedikitpun untuk menjelaskan pada wanita bergelar istrinya itu.

Wanita itu terlihat geram karena sikap Ibra. Dadanya naik turun, iya memang meminta seseorang menguntiti suaminya itu. Ia juga yang semalam meminta seseorang mencampur minuman Ibra dengan obat. Ia lelah karena hampir satu tahun Ibra tidak kunjung menyentuhnya sementara mertuanya terus-menerus menanyakan cucu.

"Ibra berhenti!. Siapa gadis yang sudah kau tiduri semalam?. Tidak kah kau berkeinginan menyentuh ku yang jelas halal untukmu daripada pelacur kecil itu," teriak wanita itu histeris. Ia yakin gadis yang ada di dalam foto itu lah yang sudah menghabiskan malam bersama suaminya. Ia berharap semalam Ibra akan pulang setelah meminum minumannya tapi setelah ia menunggu hingga larut malam suaminya tidak kunjung pulang.

"Bukan urusanmu. Berhenti menggangguku!," jawab Ibra lalu masuk ke dalam kamarnya.

"Argh....," teriak wanita itu histeris.

"Nona Veronika, di luar ada tamu," ujar seorang pelayan sedikit takut karena Nona mudahnya ini seringkali bersikap kasar.

"Kenapa kau tidak mempersilahkannya masuk, hah?," jawab wanita bernama Veronika itu dengan membelalakkan kedua matanya.

"Maaf Nona, dia teman lelaki anda,", jawab pelayan itu lagi.

"Apa?"

...****************...

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya untuk cerita Ibra. Semoga kalian suka.

1
Ariany Sudjana
wow keren double Z 💪💪
partini: mantap boy , sorry Ibra you son more jenius than you wkwkwkwwkwkk
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
partini
hemmmm hukuman apa hayo,, Dev kamu tuh salah pilih lawan anak mu aja smart,,ehhh yg di katanya anakmu betul loh Ibra bikin adik aja wkwkwkk
Ariany Sudjana
sudah Devi, turunkan ego kamu. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
Lilis mulyati
si Devi udah mrip Kya wanita murahan GK ayal atasannya jdi suka SMA Dev bukan krna cinta tpi krna nafsu juga Devi pakaian terlalu terbuka.keterlaluan GK si dia nganterin anaknya sdang dirinya mlh main ke klub.kan ada tmpat yg jauh LBH baik dripda bersenang2 di klub mlh LBH bahaya coba klau dia mngalami nasib yg SMA sprti wktu bersama Ibra AQ ykin jka pria itu tdak akan mau tnggungjwab jka kmu hamil anak pria lain yg tdr dnganmu.yg dikatakan Ibra itu bnar hrusnya kau malu dah pnya anak TPI mlh main ke klub.
ardiana dili
lanjut
partini
tuh kan Bogeman mentah,,Ibra jauh lebih baik dari kamu Daddy kamu menyakiti istrimu ibra cuma.ONS saja
ardiana dili
up lagi kak
wo te
lanjut, lanjut, lanjut 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Rida Arinda
akhirnya ketahuan jg mo d apain ya Daddy Ibra ma opa Theo 🤔🤔🤔
partini
dapat Bogeman mentah ga yah si ibra
Lilis mulyati
bgus Zaki kau utus mata2 buat Vero bla perlu utus orng byangan itu bnar buat berobat anaknya atau Justru utk bersneng2 bgus Zaki klau bkan kmu yg bertindak GK kan slesai2
Ariany Sudjana
setuju sama Theo, Ibra harus tegas sama Veronica, jangan gampang terbujuk rayuan Veronica. udah tau kan ini hanya modus Veronica saja, besok lusa entah apa lagi ulahnya, supaya Ibra mau kembali sama wanita ular itu. lebih baik Ibra fokus untuk meruntuhkan dinding tebal pada diri Devi, jangan sampai Devi salah paham, hanya gara-gara wanita ular itu
partini
hemmmm Ibra kamu tuh lagi usaha biar bersatu ma mommy nya anak" so be smart don't be stupid lah
lebih tegas Daddy mu kamu Weh Weh no good 👎👎👎👎
ardiana dili
lanjut
Yanti Yanti
🤣🤣anak kecil good2
Rida Arinda
iya Devi tuh mama mu z ngerti masa km sebagai ibu gx ngerti perasaan anak🥺🥺🥺
Lilis mulyati
jka kau keras kepala kau akn kehilangan mreka dan mreka dngn suka rela ikut daddy-nya.blm tentu jka kau mndpatkan pria lain selain Ibra hidupmu akn bahagia bsa sja hidupmu akn terkekang.dngn Ibra kau akn tau sprti apa Ibra sbnarnya dia tdak sprti yg kau pkirkan.jngn menilai orng hnya dri luarnya aja
Ariany Sudjana
setuju dengan Rahma, turunkan egois kamu Devi, anak-anak kamu membutuhkan sosok ayah kandungnya. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!