NovelToon NovelToon
Sniper Cantik Milik Om Seksi

Sniper Cantik Milik Om Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Agen Wanita / Sugar daddy / CEO / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: YeNitya

Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah

Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Mas dari mana? Kenapa telpon ku gak di angkat?" tanya Nasya penasaran

"Mas habis ketemu klien tadi Sayang, jadi nya gak bisa ngangkat telpon mu, tadi Pak Fendi ngecat, Klien nya minta ketemu malam ini, karena setelah ini dia mau berangkat ke Kanada" jelas Devan

"Oh begitu, ku kira Mas Devan pergi ke mana, aku khawatir Mas" ucap Nasya yang langsung memeluk Devan lembut dan manja

"Mas kira kamu akan bangun pagi besok Sayang, ternyata Mas gak ada, kamu malah bangun dan terjaga sambil nunggu Mas di sofa" ungkap Devan

"Ya Mas, tadi awal nya aku lapor jadi ke bangun, kan kita gak makan malam" ucap Nasya

"Oh iya Mas lupa, apa Sayang mau makan? Mas pesankan aja ya pakai aplikasi?" tanya Devan

"Gak usah Mas, aku mau buat Mie instan aja" ucap Nasya

"Mie instan?" tanya Devan bingung, karena setau nya Mie hanya ada 2, mie goreng yang di Restauran jual sama Mie ayam aja, apalagi itu Mie instan

"Mas gak pernah makan mie instan?" tanya Nasya heran dan Devan menggeleng pelan

"Ya udah aku buatin dulu ya, Mas ikut makan bareng aku ya" ucap Nasya yang bergegas bangun dan memasak makanan nya

Setelah selesai memasak, Nasya menyediakan dua mangkok mie plus telur mata sapi lengkap dengan sayuran nya juga

"Eemm, bau nya menggugah aroma Sayang" ucap Devan yang mulai duduk di meja makan

"Ayo kita makan Mas, Aku udah lapar banget" ucap Nasya dan Devan mengangguk tak sabar ingin memakan makanan yang di depan nya yang sangat menggiurkan

"Enak banget Sayang rasa nya" ucap Devan

"Habisin Mas" sahut Nasya tersenyum melihat Devan begitu bersemangat menghabiskan nya

"Mas, besok Aku masuk kantor ya, gak enak kelamaan ijin sama Pak Fendi" ucap Nasya

"Iya Sayang" sahut Devan

Pagi Hari nya

"Mas, ntar turunin Aku di tempat biasa ya, Aku gak mau di lihat staf kantor Mas kalau berangkat bersama-sama" pinta Nasya

"Tapi Sayang" ucap Devan yang bibir nya langsung di kecup oleh Nasya saat menolak permintaan nya

Devan yang di serang lebih dulu, langsung membalas ciuman yang di berikan oleh Nasya pagi ini dan Nasya yang tau apa kelemahan Devan langsung melepas ciuman nya dan mulai membuka senjata Devan lalu melumat nya hingga Devan hanya bisa merasakan apa yang di lakukan oleh kekasih kecil nya tersebut

"Eeuugghhh"

Terdengar erangan Devan saat ini di kamar mereka dan kedua nya kembali bergulat panas di kamar tersebut saat ini hingga hanya terdengar suara saling membalas erangan di sana

Beberapa Jam Kemudian

Nasya yang mulai memasuki ruangan nya, melihat Pak Fendi juga baru datang yang ada di belakang nya saat ini

"Sudah sehat kamu Sya?" tanya Pak Fendi

"Sudah Pak, maaf ya Saya ijin kemaren" ucap Nasya tak nyaman

"Gak apa Sya, selama ini kamu sudah banyak membantu Saya, ketika Saya sakit kamu semua yang handle kerjaan" ucap Pak Fendi tersenyum

"Iya Pak, Saya juga banyak di ajarin Pak Bos, kalau gak ada Beliau mana bisa Say ngerjain nya" ucap Nasya

"Ya udah, ayo kita kerjain lagi pekerjaan nya, kayak nya hari ini banyak banget kerjaan kita Nasya, harus tetap semangat ya" ucap Pak Fendi

"Siap Pak" sahut Nasya yang melihat kedatangan Bos mereka yang mulai memasuki ruangan nya

"Pagi Pak Fendi, Nasya" ucap nya

"Pagi Bos" sahut mereka serempak

"Sya, kamu masuk ke ruangan Saya" ucap Devan

"Oh iya Pak" sahut Nasya cepat sambil menatap Pak Fendi

"Ada apa ya Pak, kenapa Bos manggil pagi-pagi gini" ucap Nasya bingung

"Entah lah, Sya sekalian bawa jadwal Pak Bos hari ini" ucap Fendi sambil menyorong kan tablet nya dan Nasya mengangguk saja sambil mengambil tablet tersebut

"Pagi Pak, Ada apa memanggil Saya?" tanya Nasya setelah masuk dan mengetuk pintu tadi

"Sini kamu" panggil Devan yang langsung mengunci pintu otomatis dengan remote nya dan menunjuk paha nya untuk Nasya duduk

"Pak, gak enak tau, di luar ada Pak Fendi, ntar kenapa-napa lagi" sahut Nasya

"Udah duduk aja dulu" sahut Devan sambil menarik kekasih nya tersebut

Nasya langsung duduk dan menatap Devan dari arah dekat saat ini, Devan yang sudah tak sabar ingin memberi sesuatu pada Nasya langsung mengeluarkan benda tersebut dalam kantong celana nya

"Buka Key" ucap Devan

"Apa ini Pak?" tanya Nasya bingung di beri sebuah kotak pagi-pagi gini

Lalu Nasya mulai membuka nya dan melihat isi di dalam nya yang ternyata sebuah kalung berlian berliontin inisial huruf nama mereka berdua yang di bentuk dengan sangat indah di sana

"Pak" ucap Nasya terkejut

"Sini Mas pakai kan" sahut Devan tersenyum karena berhasil membuat Nasya terkejut saat melihat nya

"Sudah Mas duga kalau ini pasti cantik di leher mu Sayang" ucap Devan tersenyum menatap kalung yang sangat indah tersebut

"Iya Mas cantik banget, Aku menyukai nya" ucap Nasya yang masih menatap kalung tersebut

"Makasih ya Mas" ucap nya lagi sambil menatap Devan dengan mata mulai berkaca-kaca karena baru kali ini merasakan di beri barang dari Seorang Pria yang begitu tulus pada nya

"Ya udah, nanti kita lanjutin, mana jadwal Mas" ucap Devan yang tahu jika Nasya mulai menatap Devan dengan mata berkaca yang siap akan menangis jika di lanjutkan

"Oh iya Aku lupa, bentar Mas" sahut Nasya yang mulai membuka tablet nya dan mulai membacakan jadwal Devan

"Ternyata hari ini jadwal padat ya Sayang, kayak nya kita bakalan lembur sampai malam nih" ucap Devan

"Iya Mas, ya udah Aku keluar dulu, mau bantuin Pak Fendi ngerjain tugas nya" sahut Nasya dan Devan mengangguk paham

Siang Hari nya, Nasya yang baru selesai mengerjakan laporan-laporan yang begitu banyak, membuat nya kelaparan dan dia baru melihat jam yang ternyata sudah memasuki jam makan siang

"Pak Fendi, gak makan siang?" tanya Nasya yang melihat Pak Fendi baru mulai mematikan Laptop nya

"Ini baru mau keluar cari makan, kamu gak beli makanan Sya?" tanya nya

"Aku bawa bakal Pak, Bapak aja duluan" ucap Nasya menunjukkan kotak bekal nya yang sebenar nya ada 2, namun dia sembunyikan agar tak ketahuan oleh Pak Fendi

"Kalau gitu Saya pergi duluan ya" ucap Pak Fendi

"Ya Pak" sahut nya yang melihat Pak Fendi mulai bergegas pergi menuju ke lift, sedangkan Nasya mulai masuk ke pantry untuk membuatkan kekasih nya itu kopi, karena pasti saat ini dia kelelahan akibat olahraga ranjang di Pagi hari tadi

"Mas" panggil Nasya yang melihat Devan tak berada di kursi nya

Nasya yang tak melihat kekasih nya langsung menaruh kopi dan bekal di meja Devan dan mulai mencari nya di kamar Pribadi Devan yang ternyata benar dugaan Nasya, jika Devan kelelahan dan sekarang tertidur di dalam sana dengan nyenyak nya

1
Gedang Raja
Luar biasa
Ana Akhwat
Nexxx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!