NovelToon NovelToon
Istri Kejam Bos Mafia

Istri Kejam Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Sistem / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Setelah mati tertembak, Ratu Mafia yang terkenal kejam, dan tidak memiliki belas kasihan. Tamara sang Ratu Mafia, mendapati dirinya bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang antagonis novel roman picisan bernama sama.

Harus menjalani pernikahan paksa dengan Reifan Adhitama, CEO berhati dingin dan ketua mafia yang tampan, dan juga terkenal kejam dan dingin. Duda Anak dua, yang ditakdirkan untuk jatuh ke pelukan wanita licik berkedok polos, Santi.

Dengan kecerdasan dan kemampuan tempur luar biasa yang masih melekat, Tamara yang baru ini punya satu misi. Hancurkan alur novel!

Tamara harus mengubah nasib tragis si antagonis, membuktikan dirinya bukan wanita lemah, dan membongkar kepalsuan Santi sebelum Reifan Adhitama terlena.

Mampukah sang Ratu Mafia menaklukkan pernikahan yang rumit, mertua yang membenci, serta dua anak tiri yang skeptis, sambil merancang strategi untuk mempertahankan singgasananya di hati sang Don?

Siapa bilang antagonis tak bisa jadi pemeran utama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZKA DAN ALVERO

Di Ruang Pengawasan Rahasia....

Reifan, bersama Damian dan Robert, sedang mengawasi interaksi itu dari ruang keamanan rahasia.

Reifan, yang mengharapkan jeritan, air mata, atau minimal penolakan keras, kini melihat Azka dan Tamara berdiskusi serius tentang strategi militer, dan Alvero menatap Tamara dengan rasa kagum yang bingung.

"Dia tahu kelemahan mereka! Dia tidak menyerang! Dia menaklukkan mereka," ucap Reifan mendesis geram, rahangnya mengeras.

"Dia membaca data kami, dan dia menggunakannya untuk menembus bentengku," lanjut Reifan dengan mata menatap tajam pada layar monitor.

"Tuan, jika ini terus berlanjut, Tuan Muda akan memihaknya. Dan jika mereka berada di pihak Ratu, Anda tidak bisa menyentuhnya," ucap Damian.

"Dia ingin memainkan peran Ibu Tiri yang baik. Baiklah. Aku akan memberinya pertunjukan selanjutnya," jawab Reifan menyeringai, kali ini senyum itu lebih seperti predator yang baru menemukan mangsa yang menarik.

"Siapkan acara makan malam. Malam ini. Undang semua anggota keluarga inti Adhitama. Dan siapkan daftar panjang peraturan rumah untuk Tamara!" perintah Reifan, melirik ke arah Damian.

"Baik Tuan," jawab Damian, mengangguk paham.

"Robert. Pergi dan beritahu Azka dan Alvero. Beri tahu mereka, aku ingin mereka menghabiskan sisa hari ini bersama Nona Tamara. Dan pastikan, Nona Tamara tahu bahwa Azka sangat sensitif terhadap kebohongan, dan Alvero benci kehilangan mainan favoritnya. Mari kita lihat seberapa sempurna ibu tiri itu bisa bertahan dari kelemahan nyata anak-anakku," ucap Reifan, tersenyum miring.

"Baik Tuan," jawab Robert, keluar dari ruangan.

Permainan baru saja dimulai, dan kali ini, Reifan memutuskan untuk memaksakan batas Ratu itu secara langsung.

Di monitor, mereka melihat Tamara duduk di sofa besar, diapit oleh Azka dan Alvero, seolah mereka bertiga sedang menguasai benteng itu.

Azka, dengan ekspresi fokus, sedang mengatur bidak di papan strategi militer yang ia terima semalam, sementara Tamara memberinya saran dengan suara rendah dan analitis.

Alvero, dengan hati-hati, memamerkan kepada Tamara bagaimana 'peluru titanium' di mobil mainannya bisa memantul dari permukaan yang keras.

"Dia menyerap mereka seperti spons," desis Reifan.

"Robert, laksanakan perintahku. Berikan mereka informasi itu, dan lihat bagaimana Ratu kita menangani kelemahan emosional yang nyata, bukan hanya data."

Robert mengangguk dan segera meninggalkan ruangan.

Beberapa menit kemudian, Robert memasuki ruang keluarga dengan wajah yang tampak menyesal, sebuah ekspresi yang ia latih selama bertahun-tahun untuk berbagai situasi.

"Maaf mengganggu, Nyonya Tamara, Tuan Muda. Saya baru saja mendapat kabar buruk," ucap Robert.

Tamara, yang sedang menunjukkan kepada Azka titik buta dalam strategi Rusia, langsung menoleh, matanya tajam. Ia tahu ini adalah serangan.

"Ada apa, Robert?" tanya Tamara, nadanya tenang.

"Tuan Muda Alvero," ucap Robert, menatap Alvero yang mendengarkan dengan tegang.

"Mainan favorit Anda, kereta api Black Arrow yang diberikan oleh mendiang Nyonya Azura, tadi pagi tanpa sengaja rusak total saat petugas kebersihan memindahkannya. Benar-benar hancur, Tuan Muda. Maafkan kami," ucap Robert, sesuai perintah dari Reifan, bahwa Alvero sangat benci mainan favorit nya hancur.

Wajah Alvero langsung memucat. Kereta api itu adalah mainan favorit nya dan satu-satunya peninggalan nyata dari ibunya yang ia izinkan untuk disentuh, selain boneka kecil, itu adalah titik lemah emosionalnya, jangkar ingatan yang sensitif.

"Hancur?" bisik Alvero, matanya berkaca-kaca. Ia menatap Robert, lalu menatap Tamara, seolah mencari perlindungan.

Tamara menangkap tatapan itu, ia melihat ketakutan dan penderitaan nyata yang muncul karena kehilangan, bukan karena mainan, tapi karena ingatan. Instingnya, yang didominasi oleh strategi, mengatakan ini adalah tes, tetapi bagian dari dirinya yang diselamatkan oleh sistem 007 mengenali rasa sakit itu.

Tamara tidak langsung menyalahkan Robert atau mencoba memperbaiki, yang mana akan menjadi respons Ibu Tiri Palsu. Tamara memilih pendekatan yang jujur.

"Aku minta maaf, Alvero. Kehilangan barang yang sangat berarti itu menyakitkan," ucap Tamara, suaranya benar-benar tulus.

Tamara tidak memeluknya, ia tahu Alvero akan menolak, tetapi ia menawarkan koneksi emosional.

Kemudian Tamara menoleh ke arah Azka, yang mengamati adegan itu dengan mata kritis. Azka sangat sensitif terhadap kebohongan. Jika Tamara menunjukkan kepalsuan sedikit pun, benteng Azka akan kembali tertutup.

"Azka. Kau melihat kebohongan dalam ekspresi Robert, bukan?" tanya Tamara, menantang.

Azka tersentak, tidak menyangka Tamara akan secara terbuka menunjuk kebohongan itu. Robert, yang sedang memegang topeng menyesal, sedikit tersentak.

"Ya," jawab Azka, suaranya dingin, tetapi ada percikan rasa ingin tahu.

"Dia tidak terlihat terkejut. Itu bukan kesalahan," ucap Azka, melirik Robert.

"Tepat sekali. Ayahmu sedang menguji kita. Dia ingin melihat apakah aku akan marah dan menghukum, atau mencoba untuk menutupi kebohongan itu dengan janji palsu mainan baru. Dia ingin melihat apakah aku bisa menangani titik lemah emosional kalian," jawab Tamara mengangguk.

"Alvero. Kereta Black Arrow itu tidak bisa diganti, karena itu milik Ibumu. Tapi bisakah kita membuatnya lebih baik?" tanya Tamara beralih kembali ke Alvero.

"Bagaimana?" tanya Alvero menatapnya berkaca-kaca.

"Aku punya tim di Swiss yang ahli dalam restorasi benda-benda paling rumit di dunia," jawab Tamara.

"Kita akan mengirimkan bagian-bagiannya ke sana, dan mereka akan membangun kembali kereta itu, bahkan membuatnya lebih kuat dan lebih indah dari sebelumnya. Kita tidak akan mengganti, kita akan memperbaiki. Dan kau akan mengawasi prosesnya. Bagaimana?" lanjut Tamara, menawarkan.

Alvero mengangguk perlahan, ini bukan suap mainan baru, ini adalah janji untuk menghormati kenangan.

"Azka. Kau benci kebohongan. Ayahmu tahu itu. Dia memberikan kita umpan kebohongan yang mudah, tetapi aku tidak mau memakannya. Kita berdua tahu siapa yang memimpin permainan ini. Sekarang, berikan aku satu kelemahan strategis Ayahmu. Aku harus siap untuk serangan balasan malam ini," ucap Tamara menoleh ke Azka.

Azka tersenyum kecil, senyum pertama yang dilihat Tamara darinya.

"Ayah tidak pernah bisa menolak tantangan yang datang dari seseorang yang ia hormati. Dia tidak suka menang dengan mudah," jawab Azka.

"Data yang bagus, Azka. Terima kasih," jawab Tamara, tersenyum samar.

Sementara di Ruang Pengawasan Rahasia.

Reifan, Damian, dan Robert menyaksikan kekalahan tak terduga itu dengan diam.

Rencana untuk membuat Tamara terlihat buruk di mata anak-anak telah gagal total. Tamara tidak hanya mengakui kebohongan, tetapi ia mengubah tragedi kecil menjadi aliansi dengan anak-anak.

"Dia tidak hanya menaklukkan kelemahan mereka," bisik Reifan, dengan suara renda.

"Dia menggunakan kelemahan mereka untuk melawan aku. Dia menjadikan dirinya jujur di mata Azka, dan pelindung ingatan di mata Alvero," ucap Reifan, mengepal kan tangan nya kuat, lagi-lagi dirinya kalah dari Tamara.

"Tuan, Azka sekarang melihatnya sebagai sekutu intelektual. Alvero melihatnya sebagai pelindung yang menghormati ibunya. Benteng Anda sedang runtuh," ucap Damian terlihat cemas.

1
Lyvia
obrolan yg sllu menegangkan n terllu formal 😄😄
Chauli Maulidiah
riasan tipis, eyeliner tajam lipstik merah menyala itu gmn Thor? dmn tipisnya?
Mydar Diamond
jangan cuba2 melawan ras terkuat yang akhirnya jatuh kepelukan 🤣
Ayu Octaviany
Semangat sll berkarya Thor cerita nya bagus bgt. di tggu up slanjutny.
R@3f@d lov3😘
aq sukaaaaaaaa 🤗 gayamu Tamara 😍dan sukaaaaaaaa melihat kekalahan reifan😏
R@3f@d lov3😘
tinggal nunggu kekalahan kamu Reifan 😏dan ego tinggi mu it...ntar kamu bucin dan lebih dari cinta ke Tamara 😄jadi gak sabar .... aq
R@3f@d lov3😘
Robert" akhirnya kamu mengakui kehebatan seorang Tamara 😏😍itu belum seberapa masih banyak kejutan lainnya
R@3f@d lov3😘
sampah 😏nanti kamu juga akan nurut sama Tamara dasar Azka 🤣🤣sama" sifatnya kayak papanya ntar rebutan malah
Ayu Padi
deg2an terus Thor tiap bc per bab....berasa perang tp GK berdarah.....author ny keren bngtt kata² yg di rangkai JD kalimat yg Waaah ...saluut padamu Thor...walau kadang kurang paham maksdny tp suka sekali bahasa ny...💪💪
Husein
tanda mulai bucinnya Reifan ini.... meski mungkin blm mengakui
azka aldric Pratama
😭😭😭😭 dialog nya berat .... biasa bc dengan dialog ringan ...ini ikut mikir tentang perang dan strategi 🤧🤧🤧
Lauren Florin Lesusien
janji pernikahan lain dari pada yg lain badas 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tuxepos Jasmine
gak sabar liat kehidupan pernikahan mereka🤭🤭🤭🤭🤭
Tuxepos Jasmine
gw malah penasaran reifan bakalan bucin apa ngga...dan klo bucin...gmn dahh bucin nya seorg reifan
miss blue 💙💙💙
gilaa. keereenn bangeeettt 👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
tuhhhh kan kalah lg si reifan.....🤣🤣🤣🤣
miss blue 💙💙💙
permainan makin seruuu 👍👍👍
Moh Rifti
next
Tiara Bella
makasih Thor up nya semangat ya😍💪
Karo Karo
suka karya mu Thor semangat terus berkarya 😉 jangan lama Up nya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!