Penguasa Diamond Amber.

"Aku ingin wilayah diamond Amber tidak perlu membayar pajak selama-lamanya, bagaimana dengan itu?."

Mengangguk.

"Saya mengerti, aku akan segera mengurus hal itu, apa ada hal lain?."

"...."

Sekali lagi aku mengerutkan kening, aku ingin membaca isi pikirannya tetapi tidak kulakukan. Lagi pula bukannya tidak tahu apa yang dia pikirkan, aku sangat tahu, aku pernah hidup sebagai seorang raja sebelumnya, karena itu, tentu saja aku tahu bagaimana mengamankan sebuah kartu yang memiliki potensi besar.

Saat ini, aku bisa menebak bahwa raja Right sedang berusaha untuk membuatku tetap di kerajaan Serafim. Dalam kepalanya aku juga bisa menebak berapa kali dia membayangkan ketakutannya ketika kekuatanku berada di tangan kerajaan lain.

Kalau aku jadi dia, aku juga akan memikirkan hal yang sama.

Karena itulah, raja Right akan berusaha untuk memberikan apapun yang aku inginkan, walau itu akan sangat merugikannya.

"...."

Berkedip.

"Yang Mulia Baginda Raja, saya tahu anda berhutang budi karena saya menyelamatkan nyawa anda, tetapi bukankah ini hadiah yang berlebihan?."

Raja Right masih keras kepala dan menggeleng kan kepalanya, mengatakan semua permintaanku itu sama sekali tidak memberatkannya, malahan dia merasa senang, raja Right mengatakan itu dengan bangga, tetapi aku tahu bahwa dia sangat terbebani dengan semua yang aku minta. Dia menyembunyikan itu di dalam senyumannya yang polos.

"..."

Dia sangat baik, ya ampun... Aku jadi tidak tega meminta lebih. Begitulah pikirku, akan tetapi, karna logika dan hati nurani ku memang tidak sejalan. Aku memutuskan untuk meminta sesuatu yang lebih besar.

"Ini akan menjadi yang terakhir, saya tidak akan meminta apapun lagi setelahnya dan .... Saya akan sangat senang jika anda mengabulkan ini."

Mendengar itu, wajah Right tampak lebih bernyawa walau ada sedikit keraguan disana.

"Baiklah, apa itu, aku akan coba kabulkan asalkan penyihir-."

"Saya ingin wilayah diamond Amber tidak terikat dalam politik apapun, juga, saya tidak ingin identitas saya sebagai penyihir di ketahui orang, saya hanya akan mengungkapkan identitas saya pada sebagian kecil orang jika memang dalam kondisi mendesak."

Raja Right terlihat bingung, kemudian dia bertanya mengapa aku tidak ingin wilayah diamond Amber terlibat dalam politik ketika aku bisa mendapat banyak manfaat yang mungkin tak terbayangkan olehku.

Memang benar yang dia katakan, tetapi karena aku memutuskan untuk hidup damai dan hanya mengambil pekerjaan kecil, jadi, aku tidak terlalu tertarik menerima hal-hal merepotkan dari dunia politik kerajaan.

Untunglah beberapa alasan yang kukatakan masuk akal bagi raja Right dengan begitu, beliau mengangguk setuju, dia menyerah untuk menarik ku dalam permainan politiknya segera.

"Jangan bersedih Baginda, lagi pula, anda tahu sendirikan kalau aku bisa saja ikut campur kapan pun aku mau dalam politik anda, seperti sekarang, saya akan muncul tiba-tiba jika memang anda tidak berada dalam posisi yang tidak bagus."

"Ah... Aku mengerti, terima kasih penyihir Agung."

"Kemudian mengenai itu, berhenti memanggilku penyihir agung, aku bilang kalau aku akan menyembunyikan identitas ku."

"Bisakah saya bertanya alasan anda yang satu ini, kalau politik masih bisa saya mengerti tetapi menyembunyikan identitas... Bukankah anda sangat di rugikan? Di dunia ini hanya mereka yang kuat lah yang akan di akui, akan ada banyak orang yang meremehkan anda di luar sana jika anda berpura-pura lemah karena menyembunyi—."

"Itu bukan sesuatu yang harus anda pikirkan Yang Mulia, saya bukan orang sombong yang memerlukan pengakuan orang lain mengenai kekuatan saya. Lagi pula akan sangat bermanfaat bagi kerajaan Serafim jika identitasku tetap tidak diketahui."

"Manfaat apa itu Penyihir Agung."

Aku menghela nafas, pria di hadapanku ini keras kepala sekali, sudah aku bilang untuk tidak memanggilku penyihir agung tapi tetap saja dia menyebutku penyihir agung.

Haruskah ku hapus ingatannya?.

Pikiran batinku langsung sirna ketika melihat wajah polos raja Right yang menatapku seperti anak kecil. Sungguh. Aku berfikir apakah aku melakukan kesalahan saat menyentuh otaknya.

"Yang mulia raja Right, bolehkah aku bertanya sesuatu?."

"Hum! Tentu saja, Apapun itu Penyihir Agung."

Dahiku mengerut.

"Berapa usia anda saat ini?."

Dalam sekejap, dia menjawab dengan nada bersemangat. "Lima puluh satu tahun Penyihir Agung."

Aku terdiam.

Lima puluh satu tapi terlihat dua puluhan???? Sebelum ku sembuhkan dia memang tampak muda tapi tidak kusangka umurnya sudah lima puluhan... .

Mungkin karena menunjukan ekspresi aneh di wajahku raja Right tertawa kecil. Raja Right kemudian menceritakan sebuah rahasia padaku.

Raja Right berkata bahwa, Ratu KaAnarika pertama yang dulunya menjelajahi samudra, pernah secara tidak sengaja meminum sebuah air ajaib yang membuatnya akan tetapi terlihat sangat muda walau telah berumur puluhan tahun.

Juga, raja Right menambahkan bahwa, keturunan asli dari Ratu KaAnarika memiliki masa hidup yang lebih lama dari masa hidup manusia biasa pada umumnya.

Hmmm... Air ajaib yang meremajakan. Sihir di dunia ini begitu melimpah, tapi karena alasan tidak jelas, beberapa orang tidak dapat memilikinya atau merasakannya. Ketika aku melihat wajah raja Right yang terlihat seperti pria dua puluhan yang sehat dan bugar. Aku mengerti, mungkin air itu telah memberi efek yang signifikan pada evolusi keluarga ini.

Mengangguk.

"Baiklah, sekarang aku mengerti mengapa Baginda raja terlihat muda."

Kekuatanku juga mungkin memperkuat sisa-sisa efek di tubuh orang ini makanya wajahnya jadi lebih muda lagi.

Aku memang tidak tertarik hidup lama, tetapi karena air yang meremajakan ini mungkin memiliki kekuatan mistis. Tidak ada salahnya berkunjung untuk melihat-lihat, aku akan memasukan air ini kedalam daftar kunjunganku setelah kembali.

"Kembali pada topik," Right yang terlihat tidak sabar lagi, menghentikan lamunanku.

Raja kembali bertanya mengenai pertanyaan yang sempat tertunda. Padahal aku sengaja mengalihkan topik, dia benar-benar keras kepala.

"Kekuatanku terlalu besar ... Orang-orang yang tidak dapat mengukur kekuatanku akan mulai mewaspadai ku, mereka akan mencoba melakukan segala cara yang kemungkinan akan merugikan kerajaan Serafim."

"...."

"Yah walaupun bagiku tidak masalah untuk melawan balik, tapi aku tetap tidak ingin bermusuhan dengan orang-orang ini. Karena aku juga membutuhkan orang-orang ini ketika berbisnis nantinya."

"...." Mengangguk.

"Mengertilah raja Right, aku tidak ingin karena hal sepele kerajaan serafim kehilangan mintra besarnya akibat di waspadai. Biar bagaimanapun, kerajaan Serafim memiliki banyak rakyat yang bekerja di bidang bisnis Import atau Eksport kan?."

"Anda benar."

"Aku sangat yakin bangsawan-bangsawan di sekitarmu lebih banyak menekuni bidang ini dari pada menjadi master pedang."

Raja Right mengangguk dengan ekspresi tabah di wajahnya. Saat ini kerajaan Serafim telah berkembang pesat, perdagangan antar benua mengambil banyak peran penting dalam prosesnya.

Kemudian, ketika Rihana menjentikkan jari telunjuknya. Ruangan kamarnya berubah menjadi sesuatu yang asing bagi raja Right. Pada saat itu, dia tidak tahu bahwa Rihana telah memasukannya kedalam sub ruang dimensi.

Kemudian setelahnya, di sub ruang bernuansa putih itu, Rihana ciptakan sebuah peta hologram yang membentuk peta dunia versi tiruan 3 dimensi.

Raja Right begitu melihat keindahan yang tampak sangat nyata di hadapannya itu, belum pernah sekalipun dia melihat peta dunia yang sangat besar dan bahkan begitu nyata dengan detail-detail uniknya.