"Syah,kau kenapa sih?"tanya amerra pelan.
"Gara gara kau sahabat ku kritis"pekik Aisyah geram.
"Ada apa ini?"tanya tuan Adi bingung,beliau sama sekali belum mendengar apapun.
"Paman tau putri mu ini mengatakan sahabat ku jala*g!hanya karena ia menutupi keberadaan rendy.dia mengatakan sahabat ku telah tidur dengan Rendy...."teriak Aisyah,emosi nya mulai naik turun selaras dengan rasa sakit nya.
"Aku..."
"Aku kecewa pada mu...mulai detik ini persahabatan kita sampai disini"cukup kesabaran Aisyah sudah berada di puncak nya,tanpa memperdulikan amerra yg terus terisak Aisyah melangkah kan kaki nya menjauh.
Netra nya memandang ke arah laki laki yg tetap setia menunggu sahabat nya ya bukan sekertaris Wahyu melainkan Erik julliano.
Jika saja amerra bisa menekan kesabaran nya sedikit saja sudah di pastikan semua akan baik baik saja.
"Hiks,,hiks"terdengar isak Amerra tertahan,di kedua lutut nya.
Amerra POV
Penyesalan?ini kah yg di namakan penyesalan,aku menyesal mengatakan hal sekeji itu pada sahabat ku...
Hanya demi Rendy...oh tuhan sebejat itu kah aku sebagai sahabat?
Bolehkah aku mengeluh sekarang?detik ini terasa amat hampa.
Amerra POV end.
Langkah kaki amerra,menuju di ruang rawat sang sahabat,dari kaca transparan amerra dapat melihat sang sahabat tengah terbaring lemah di ranjang pasien.
Jangan lupakan infus yg melekat dan juga selang oksigen yg bertengger indah di wajah nya.
Mata indah itu mulai menganak sungai,mengalir deras bak bermuara, menumpahkan segala rasa sesal yg menggelayut manja di hati.
"Nis...maaf"lirih amerra pelan, netranya enggan berpaling dari tubuh lemah itu.
Seminggu berlalu tak banyak yg berubah bahkan di mansion julliano.
Amerra?ya gadis cantik itu tetap terdiam di tempatnya tanpa mengatakan apapun.
Menekuk lutut,mulai menangis itu menjadi satu hal yg sering ia lakukan.
Baik Aisyah atau pun Nisa tak ada yg perduli bahkan menanyakan tentang nya,tak berarti kah diri nya?.
"Kau tak ingin makan?"sontak amerra kaget,lalu menoleh ke arah laki laki yg datang membawa roti dan juga es buah.
"Tak"jawaban yg sering di dengar oleh Kevin membuat Nya mendengus sebal.
"Jika kau tak mau makan bagaimana dengan anak ku"bentak Kevin keras, cukup amerra benar benar sudah menguji sampai mana kesabaran nya.
Blam!
Pintu di banting Kevin dengan kasar, kepalanya benar benar pusing kini.
Di depan pintu utama mansion terlihat Erik tengah berbincang serius dengan sekertaris Wahyu,ada apa dengan adik nya tak pernah seserius ini.
"Ada apa?"tanya Kevin dingin begitu sudah berada di hadapan mereka berdua.
"Begini kak....ada yg menaruh racun di infus Nisa, hingga kini keadaannya makin parah"jelas Erik, membuat Kevin mengeryit bingung,apa?racun siapa yg ingin membunuh gadis itu fikir nya.
"Kalian sudah menyelidiki nya?"tanya Kevin serius,ia tetap harus berjaga-jaga tak ingin bayi di kandungan amerra kenapa Napa.
"Mereka bermain bersih tuan"kini sekertaris Wahyu yg mengambil alih.
"Apakah kau tak berguna lagi Wahyu,bukan kah kulihat kau sudah mulai perduli pada gadis itu?atau sahabat nya Aisyah?"cibir Kevin pedas,lalu melangkah menuju mobil yg terparkir indah di parkiran mansion.
Perkataan Wahyu sontak membuat sekertaris datar+kutub itu tertegun,begitu pun Erik yg ikut memicingkan mata nya penuh selidik.
"Kalian tak ingin berangkat!"sentak Kevin, membuat kedua laki laki yg berpandangan sengit itu terdiam.
Tak lama mobil itu mulai meninggalkan Mension, meninggal kan masalah yg terjadi di mansion itu termaksud belum pulang nya nyonya besar julliano.
"Kak"panggil Erik pada sang kakak yg sibuk dengan i-pad nya.
"Hem"jawab nya singkat, membuat Erik kesal bukan main.
"Kapan mom pulang?"pertanyaan itu lagi,Kevin sudah mengenal sosok adik nya yg tak bisa jauh dari sang mom.
"Itu mom mu"jawab nya singkat.
"Jangan berkata seperti itu kak! dia mom kita"kesal Erik.
"Mom? siapa yg kau sebut mom?wanita yg melahirkan tanpa mengurus?"telak sudah perkataan Kevin,membungkam bibir Erik.
Betul memang jika nyonya fresya tak pernah berada di rumah untuk merawat anak anak nya.
Kevin terkadang ingin tertawa miris,melihat kenyataan hidup nya dan sang adik.
Tak lama mobil itu telah sampai di JL group,semua orang langsung menundukan tubuh hormat ketika sang CEO melangkah.
"Selamat pagi pak"sapa mereka semua.
"Pagi"hanya Erik yg menjawab dengan senyum ramah,tapi tak dengan sekertaris Wahyu dan juga sang CEO.
Siapa yg tak kenal dengan sekertaris Wahyu dan Kevin Arliando julliano manusia kutub di JL group.
Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Aisyah yg tampak biasa saja pada sang CEO.
"Kak Aisyah!kau tak ingin bertemu dengan kakak ipar?"tanya Erik begitu gadis itu ada di hadapannya.
"Selama sahabat ku belum sadar,jangan harap aku perduli pada nya"jawaban yg keluar lagi dari bibir Aisyah,ia benar benar kecewa dengan sahabat nya itu.
"Dia sedang hamil"kini Kevin yg mengambil alih.
"Maksud anda dia tak boleh tertekan tuan?lalu apa kabar nya sekarang? pernah kah dia berfikir hanya karena satu kata tunggu Rendy,dia menghancurkan persahabatan yg kami bangun mati Matian"keluar sudah uneg uneg yg selama ini di pendam oleh Aisyah.
Bayangkan betapa kecewa nya dia melihat sahabat nya saling menyakiti.terutama perkataan Amerra yg sudah keluar batas wajar,wajar kah bila dia marah.
Jika amerra bisa menjaga mulut nya sedikit saja,Nisa tak akan membalas nya lebih parah.
"Siapa Rendy?"Kevin bertanya serius ketika dia,Erik,Wahyu,dan Aisyah tengah duduk di sofa.
Duduk di ruangan tertinggi gedung ini,tentu saja ruangan sang ceo
#assalamualaikum 🙏🙏🙏
author balik lagi yah....
bismillahirrahmanirrahim author udah yah ujian nya tinggal nunggu hasil doa ini yg terbaik 💗.
vote,vote,like,like,like,komen,and vote 💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
next thour, blm kelihahatan alur ceritanya, terlalu banyak penerannya thour
2022-05-16
0
Wirda Lubis
ada pertengkaran sahabat
2021-11-30
0
Dewi Purnama Sari
Maunya Nisa jujur prilaku Rendy jadi tdk ada prasangka buruk jgn ditutupi sepahit apa pun berita mengenahi Rendy, ini mungkin akibat hormon kehamilan jadian bawahan ada mood dan badmood jadi maklum aja. Dan Amera klu sudah nikah buang semua persaannya sama Rendy,
2021-11-05
0