"kau pulang lah fan,jika tak ingin kondisi sahabat ku makin drop''usir Aisyah di sudah muak menatap tingkah tengil laki laki ini.
"CK,,dia kan calon istri ku"
Sontak perkataan nya membuat Wahyu menajam,jika dia calon suami nya kenapa wanita itu menyukai nya?
Pertanyaan silih berganti di pikiran sekertaris dingin itu.
"Dia menyukai mu"ledek Kevin yg hanya di diamkan oleh sekertaris Wahyu.
"Nisa sakit apa?"lirih amerra,hingga semua netra menatap ke arah nya.
Netra itu kini menatap ke arah Aisyah dengan raut wajah sendu.
"Paru paru nya lemah nis"
Deg!
Dalam beberapa hari ia sudah banyak mendapat kejutan besar,hebat hidup mu patut mendapat piala Oscar me,hidup penuh bom waktu.
"Me"panggilan itu membuat amerra menoleh dengan tatapan sinis.
"Apakah Nisa benar benar menyukai pria itu?"tanya nya lirih,ekor mata nya menunjuk ke arah sekertaris Wahyu.
"Ya!dia lebih baik dari mu"belum juga amerra buka suara,Aisyah buru buru menjawab.
"Tapi...."
"Tak ada tapi tapian, suruh siapa kau meninggalkan nya saat detik detik akad tak mungkin dia pergi darimu"sindir amerra,keras.
Membuat Irfan tertunduk dalam,pria itu menyesali apa yg ia perbuat...andai waktu itu ia tak salah langkah mungkin Nisa...
Bukan hanya Irfan yg bereaksi melain sekertaris Wahyu juga bereaksi,walaupun dengan raut wajah datar nya ia tetap mendengar kan.
"Ame...aku tahu aku salah"lirih nya penuh penyesalan,namun tak menggoyahkan keyakinan amerra.
"Kalian para lelaki breng*ek"umpat nya kesal.
"Jangan sama kan aku dengan Rendy mu"canda Irfan,di iringi tawa garing."aku tak sejahat itu membiarkan wanita menunggu,setidak nya aku pergi setelah mengatakan salam perpisahan,walau pun sama sama breng*ek"lirih nya tawa meledek menggema di ruangan itu.
Ya,mereka sama sama brengsek.
"Tapi...."
Srekk,suara pintu IGD terbuka mengalihkan perhatian mereka semua.
Mereka melihat Nisa duduk di kursi roda yg di dorong oleh dr.ridwan yg tak henti hentinya mengomel.
"Jaga dirimu jangan hanya memikirkan sahabat mu.... kesehatan mu juga penting... bagaimana jika aku sudah berangkat?...siapa yg akan menjaga mu?ke dua sahabat mu itu tak kan bisa menjaga mu!lihatlah...apa yg terjadi pada mu?"omel nya,yg membuat Aisyah dan amerra saling pandang.
"Hyun bin yg akan menjaga ku dok"jawab nya dengan suara lemah,terutama ketika mendapati sosok jangkung yg kini ada di hadapannya.
"Sedang apa kau di sini?"tanya nya pelan, mencoba untuk berdiri tapi buru buru di cekal dr.ridwan.
"Kami sudah mengusir nya"ucap mereka berdua bersamaan yg membuat Nisa mengeryit heran.
"Bisakah kau pergi?aku terlalu lelah untuk menghadapi mu....sekali ini saja"lirih nya pelan,berdiri tepat di dekat amerra dan juga Aisyah.
"Nis...."
"Tak dengar kah kau?dia sudah mengusir mu jadi pergi hushhh hushhh"usir aisyah, seperti mengusir kucing.
"Aku ingin mengajak mu bertemu Rendy"jawab nya,membuat Nisa membuang pandangannya ke arah lain.
"Untuk apa?"tanya nya lirih.
"Nis.."
"Pergi lah fan,aku janji akan menemui mu nanti.tapi ku mohon jangan membuat kondisi ku semakin drop"titah Nisa,dia benar-benar menghawatirkan kondisi amerra saat ini.
Irfan yg mendengar,mengelus pelan kepala berbalut hijab lalu melangkah pergi.
"Nona anda baik baik saja?"tanya Erik yg baru saja datang.
"Ya"jawab nya singkat.
"Dok,aku pamit masih ada urusan"pamit nya,yg hanya di Jawab anggukan oleh dr.ridwan.
"Biar saya antar pulang nona"tawar sekertaris Wahyu,yg hanya di jawab gelengan pelan.
"Kenapa kau menolak?"tanya Aisyah bingung,yg kali ini hanya di jawab senyum.
"Aku harap kau menerima tuan Kevin me,fikirkan anak mu.masalah Rendy, jika dia mencintai mu dengan tulus dia akan menerima keadaan mu dan cepat kembali"lirih Nisa,sebelum tubuh itu menghilang di balik lift.
Amerra yg mendengar hanya menghela nafas pelan,di ikuti anggukan oleh sang sahabat Aisyah.
"Nak,fikirkan anak mu,untuk urusan cinta mu biar paman yg mencari nya"bujuk tuan Estrank,yg sudah mengetahui semua nya tentang seluk beluk Rendy.
Cinta?hahah persetan dengan cinta.rendy tak kembali.tak kan ku biarkan bayi ku lahir tanpa ayah...cukup aku yg menderita.
demi ayah,satu kata yg terngiang di fikiran amerra,ia tak bisa egois pada pria paruh baya yg telah membesarkan nya hingga saat ini.
Mengepal kan tangan, menghadap langsung ke sang ayah.
"Ame mau ayah"jawab nya lantang,membuat semua orang senang bukan main.
tentu saja Kevin tersenyum puas, rencana nya berhasil untung saja Kevin meminta Wahyu menyelidiki keluarga amerra hingga ke akar jadi tak sulit untuk tahu.
"Besok di rumah tuan Adi akan di adakan acara nya nak.untuk gaun dan dekorasi,paman sudah memilihnya,gaun nya akan langsung di rancang oleh Anna"jelas tuan estrak, mengelus lembut punggung amerra.
cettryn selain dokter ia juga seorang desainer terkenal di Jakarta, rancangan nya amat indah nan menakjubkan
"Aku tak di undang kah?padahal aku ingin datang bersama Nisa"goda dr.ridwan.
"Datang lah dok,aku mengundang laki laki yg selalu mendukung sahabat ku"jawab amerra senang.
"Ku harap kau menjaga kondisi nisa, kapan pun ia bisa drop"titah dr.ridwan sebelum melangkah pergi.
Malam hari nya di rumah amerra tengah banyak orang yg berlalu lalang untuk menghias rumah itu termaksud Nisa, Wahyu,Aisyah,Erik,dan Ridwan.
Untuk Alya dan Anna mereka tengah sibuk masing masing menyambut pernikahan Kevin.
Masalah dekor mendekor,mereka yg mendekor dengan baik.
Aisyah baru datang,di iringi dengan sekertaris Wahyu yg sedang membawa baki berisi bunga hias.
#author balik lagi,vote,vote,vote,and komen serta like.
thanks untuk segala hal yg kalian berikan pada author.
I love you all💗😘🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Manggu Manggu
semangat ya thor 👏🏾👏🏾👍👍
2022-09-14
0
Eka Susanti
bingung bacanya.kgk ngerti alurnya
2022-04-23
0
mi_carino
ini cerita temanya apa ya koq blm faham sama alurnya,2 bab lg kl masih amburadul plotnya maafkan ya aku unfav
2021-12-10
4