Flashback 1

Flashback.

Rendy Eka Dwi putra, siapa di SMA BB yg tak kenal dengannya,ketua tim basket sekolah ini.

Memiliki paras yg tampan, membuat semua orang memuja nya,namun Rendy tetap lah Rendy.

Kedekatan nya dengan sang adik kelas bukan menjadi rahasia,semua orang banyak yg tahu.

Amerra ya gadis yg akrab di panggil dengan nama ame,itu lah sahabat dekat Rendy.

Paras nya yg cantik mampu membuat semua orang bertekuk lutut,di tambah kedekatan nya dengan Nisa sahabat kecil Rendy semakin membuat nya mudah untuk dekat dengan rendy.

"Ame!"teriak Rendy,begitu melihat gadis dengan rok abu abu selutut itu pergi.

"Ada apa En?"tanya amerra begitu ada di hadapan kakak senior nya.

Rendy menundukkan pandangan nya,rasa ragu untuk mengatakan hal ini kini memenuhi hatinya.

Apakah ame akan menunggu nya?apakah dia akan tetap sama?maukah dia berjuang dengan jarak terbentang luas?.

Pertanyaan demi pertanyaan silih berganti datang dari otak Rendy membuat nya sulit mengungkapkan apa yg ingin ia katakan.

"En!"panggil amerra lagi, membuyar kan lamunan Rendy.

"Ame...aku...akan pergi"

Deg!

Pergi? kemanakah en nya akan pergi?.

"Pergi?ke?"tanya amerra pelan.

"Italia"Jawab Rendy pelan.

Italia,ya negara itu yg akan menjadi tempat Rendy mengenyam pendidikan nya lagi.

Berhubung acara kelulusan sebentar lagi,sang ayah meminta nya untuk bersekolah di Italia sekaligus mengurus restoran di sana.

"Tapi... bukan kah kau belum lulus"tanya amerra penuh harap, berharap Rendy mengurungkan niat nya pergi.

"Sebelum kelulusan aku akan berangkat,ayah melarang ku berlama lama.karena restoran di sana tak ada yg mengawasi,paman ku pergi"jelas Rendy.

Keluarga Rendy adalah pemilik restoran di berbagai kota di Indonesia,dan masing masing satu di Korea,Swiss,Italia, Amerika, Australia dan Selandia baru.

"Berapa lama?"tanya amerra pelan.

Rendy yg mendengar menggeleng kan kepala nya pelan,jangan tanya ia juga tak tahu kapan itu semua belum pasti.

"Kau akan melupakan ku?"tanya amerra lagi.

Tanpa aba aba,Rendy langsung memeluk amerra di tengah Isak tangis gadis itu yg kian menggema.

"Maaf"lirih nya pelan,menepuk punggung berbalut seragam putih SMA itu.

"Kenapa sekarang,,hiks,,aku sendiri hikss"Isak gadis itu.

"Ada Nisa yg menjaga mu ada Aisyah juga kan?"tanya Rendy pelan.

"Kau akan pergi sangat jauh..... bagaimana jika aku merindukan mu"Isak nya pelan, menggeleng kan kepala berharap itu tak benar.

Amerra tak tahu bahwa Rendy sudah menyiapkan banyak tumpukan surat untuk di kirim kan nya pada amerra.

Rendy memang wajib fokus untuk belajar sang ayah melarang nya berhubungan dengan amerra.

"Kau tahu?aku akan tetap ada di sisi mu,walau pun dengan cara yg berbeda"jawab Rendy, berusaha meyakinkan gadis ini bahwa semua akan baik-baik saja.

"Kau bohong"teriak amerra keras"bagaimana jika kau tak kembali hah!"bentak nya.

"Aku akan kembali,aku berjanji pada mu aku akan kembali"tegas nya, membuat amerra membuang pandangannya ke arah lain.

Harus kah ia percaya?saat jarak membentang jauh tanpa celah?,akankah Rendy bisa menjaga hati disana?.

"Percaya pada ku ame,en mu akan selalu untuk mu.ku mohon sekali saja tunggu aku,aku janji tak kan lama kumohon"Rendy menatap langsung netra amerra, berharap amerra percaya pada nya.