"aku baik baik saja"lirihnya pelan membuat dr.ridwan menggeleng tegas jika baik baik saja tak mungkin kemarin kambuh kan.
"Nis..."
"Dok"potong Nisa dengan gelengan pelan"aku ingin menuruti amerra dulu,setelah itu aku akan mengurus nya"putus nya telak,tak ada yg dapat menolak atau apa pun selain terdiam.
Dr.ridwan menggeleng takjub karena keputusan politik pasiennya,dia ingin kondisi Nisa tetap stabil tapi gadis ini.
"Terserah kau saja,aku akan mengajukan mu pada dokter lain selama aku pergi...hubungi aku jika terjadi sesuatu....aku akan terus memantau mu...jaga dirimu jangan gegabah....kau harus berjanji pada ku bahwa kau akan baik baik saja selama aku pergi"titah nya mengelus lembut kepala yg terbalut oleh hijab hitam itu.
"Aku pergi"pamit nya.
Sementara Aisyah dan amerra melongo takjub melihat perhatian dokter Ridwan pada Nisa.
"Apa aku salah dengar yah...tapi...aku dengar jelas nama yg di sebut sekertaris Wahyu bukan dr.ridwan?"monolog amerra yg langsung di sahuti oleh Aisyah.
"Mungkin"jawab Aisyah.
"Oh yah apa masih lama?"tanya Nisa mengalihkan topik dari dr.ridwan dan sekertaris Wahyu yg kini menatap nya tajam.
"Sebentar lagi...nona masih ada urusan?"tanya Erik di jawab anggukan.
Nisa menghela nafas berjalan mendekat ke arah amerra.
"Kau ngidam apa saja tadi pagi?"tanya Nisa pelan.
"Tengah malam mangga muda,tadi pagi kimchi"sontak jawaban amerra membuat semua orang membelalakkan matanya tak percaya.
Sosok Kevin yg dingin harus menuruti keinginan amerra yg mendadak kekanakan.
"Kau menuriti nya kak?"tanya nya tak percaya,sang kakak satu satu nya yg tak tersentuh akan menuruti seorang gadis.
"Hem"hanya dehemen singkat yg di dapatkan Erik,membuat nya tertawa keras.
"Dad,putra mu"adu Erik pada sang Daddy yg sedari tadi hanya menyimak.
"Mungkin bayi nya sedang balas dendam"ucapan itu terlontar begitu saja dari mulut tuan Estrank Juliano yg masih duduk tenang.
"Aku setuju"Erik ikut menimpali.
"Kapan kalian akan menikah?"tanya Aisyah, hingga semua netra mengarah kearah nya.
"Aku tak ingin menikah dengan nya isyah"jawaban amerra membuat semua orang terkejut bukan main apaa apaan ini.
"Kau tak boleh egois me"bujuk Aisyah lagi, berharap amerra mau mempertimbangkan nya lagi.
"Aku masih menunggu en"
Brak!! handphone yg di genggam Nisa,terlepas dari telapak tangan berkutek orange itu,mendengar jawaban itu lagi.
Pandangan nya menajam menatap ke arah netra amerra.
"Kau pikir dia kembali?"tanya nya sinis.
"Tentu"jawab nya singkat.
Nisa hanya menghela nafas kasar,menatap ke arah Aisyah yg menggeleng pelan.
Mengambil handphone yg terjatuh dan mulai mengaktifkan nya lagi.
"Ku harap kau siap kecewa"balas nya singkat, mengalihkan pandangan nya pada bodyguard yg baru saja datang membawa bahan bahan.
"Mau ku bantu nona?"tawar Erik antusias.
"Tidak perlu tuan muda"jawab Nisa dingin mulai berjalan ke dapur di kamar pasien itu.
Langkah nya terhenti, berpandangan dengan Aisyah.
"Bujuk dia untuk tidak egois!atau akan ku ungkapkan sesuatu yg bisa membuat nya kecewa sekaligus drop bahkan mengancam kandungan nya"titah nya dingin,kembali melangkah kan kaki nya menuju dapur.
Aisyah mau tak mau harus membujuk amerra,ia tak ingin Nisa mengatakan hal yg sebenarnya.
"Ku harap kau siap kecewa?maksud Nisa apa Syah?ada apa dengan en?apa dia tak ingin bersama ku lagi? karena dia tau aku gadis kotor?"tanya amerra beruntun,membuat Aisyah menggeleng pelan tak boleh gegabah amerra lemah sekarang.
Otak nya kini mulai memikirkan jawaban yg logis,inti nya harus sama dengan penggalan kata Nisa.
"Kita kenal Rendy dengan baik...mungkin dia mencintai mu tanpa syarat,dia tidak perduli tentang apa yg terjadi pada mu...bahkan mungkin dia pasti akan menerima anak yg kau kandungan"bohong Aisyah,menggengam erat tangan yg masih di pasang infus itu.
Bukan amerra nama nya jika ia percaya,Nisa lebih dekat dengan Rendy di banding kan oleh nya tak mungkin Nisa berbohong.
"Nisa lebih mengenal Rendy!"sanggah amerra dengan suara yg naik satu oktaf.
"Amerra...dengar dulu...."
"kenapa kalian menutupi sesuatu dari ku?apa yg terjadi pada en!kenapa Nisa mengancam mu!dia mengancam akan mengatakan sesuatu yg bisa membuat kondisi ku drop!"nada suara masih meninggi, memotong perkataan Aisyah.
Amerra memang sensitif jika menyangkut dengan rendy, karena itu semua orang harus berhati-hati.
"Mungkin... maksud nona Nisa mungkin saja en nya kembali lama...jadi anda harus siap kecewa"kini alasan terlogis di keluarkan oleh sekertaris andalan JL group sekertaris Wahyu.
Membuat Aisyah bernafas lega,jika tidak kondisi amerra bisa makin drop.
"Aku tetap tak ingin menikah dengan nya!"tegas amerra, membuat Aisyah pasrah.
Sementara Erik mulai melangkah ke dapur, ketika menyadari Nisa kesulitan dengan jilbab nya.
Tangan kekar itu mulai mengambil alih ke dua sisi jilbab itu untuk di ikat.
"Tak perlu tuan muda"sungkan Nisa begitu dia menyadari tuan muda nya ingin membantu nya.
"Tak masalah nona"jawab Erik,mulai mengikat jilbab itu kebelakang.
"Ada yg perlu ku bantu?"tanya Erik antusias,bersandar di meja dengan bersidekap dada menatap ke arah gadis yg sibuk mengolah adonan.
"Kau tahu nona...walau pun aku tampan aku juga jago memasak loh nona..jadi anda tak perlu khawatir"mulai berceloteh tak jelas,ketika mendapati lawan bicara nya hanya diam tak menjawab.
"Oh ya anda asli Palembang kan?huh aku sangat ingin ke Ampera....dan ya apakah kau menyukai si datar itu sekertaris Wahyu?"celoteh nya memancing ekspresi gadis di sebelah nya dan berhasil gadis di sebelah nya mendongak.
"Tidak"singkat,padat jelas,namun Erik tahu itu bohong.
"Kau berbohong nona?"decak nya"kau pikir aku tak bisa membaca ekspresi mu....aku tahu kau berbohong"
"Oh ya nona ku saran kan untuk tak menyukai nya...dia itu datar dan irit bicara... bagaimana jika nanti kalian menikah ohh kau tak dapat membayangkan nya"mulai memprovokasi walau ia tahu tak ada tanggapan dari lawannya.
Sementara semua orang masih terus mengamati interaksi antara Erik dan juga Nisa.
#like,komen and vote.
assalamualaikum, bismillahirrahmanirrahim author besok sudah ujian yah,author pribadi mohon dukungan nya🙏.
semoga semua lancar,dan author bisa secepatnya update.
btw kalian setuju nya Nisa sama Sekertaris Wahyu Or Erik?
koment ya guys thanks I love you all🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
mmg nya Rendy mau bekas nya org abeh2 aja amera ngk pikir kevin mana mau anaknya di ambil org. ini aneh tapi nyata,
2022-05-15
0
Nurhayati
jadi sampai episode ini, ayah'y Ameera blm tau klo Ameera hamil
2021-10-26
1
Pratiwi Mulyani
sukses Thor
2021-10-20
0