Beberapa pendaftar yang sudah menantikan untuk mendaftar menjadi murid Sekte Awan tampak murung dan mereka hanya bisa menerima nasib.
Namun tidak dengan Velskud yang sudah terlihat senang karena terbebas dari pak tua yang ingin menjadikanya murid, dan ia cukup bahagia karena tidak perlu bertemu lagi dengan guru cantik yang terus meliriknya tajam.
Velskud tidak tahu mengapa guru itu menatapnya dengan tajam serta mengarahkan niat membunuh kepadanya.
Hal inilah yang membuat Velskud ingin segera pergi dari sini, namun bukan karena takut melainkan tidak ingin ada hal yang merepotkan nantinya.
Semua pendaftar yang gagal lalu melangkah pergi menuju gerbang begitupula dengan Velskud. Mereka tentu kecewa dengan hal ini.
Namun suara guru Liu Mei seketika menghentikan langkah mereka dan suasana duka kini berganti dengan kesenangan dari para pendaftar yang gagal.
"Karena jumlah pendaftar yang lulus belum mencapai seratus, maka bagi yang gagal bisa mengikuti seleksi tambahan untuk memenuhi jumlah kuota murid kami." Kata guru Liu Mei dengan nada datar.
Ditengah kerumunan orang-orang yang terlihat gembira itu, Velskud bisa melihat jika guru Liu Mei menatapnya dengan tajam serta melakukan gerakan tangan yang menyayat lehernya sendiri.
Hanya satu kata yang bisa Velskud gambarkan untuk guru itu yaitu 'Gila'.
Velskud dan pendaftar yang gagal kemudian dituntun menuju arena petarungan oleh guru Liu Mei.
Arena itu terlihat cukup besar dan mampu menampung semua pendaftar yang gagal sekaligus. Mereka semua termasuk Velskud kemudian diminta untuk masuk kedalam arena petarungan terlebih dahulu oleh guru Liu Mei.
'Seperti yang sudah aku duga!' Batin Velskud yang sudah bisa menebak mengapa mereka dibawa ke arena petarungan.
Segera guru Liu Mei memberi syarat untuk beberapa orang yang akan lulus seleksi dengan cara, mereka semua harus bertarung satu sama lain hingga hanya tersisa sembilan orang saja.
Mendengar perkataan dari guru Liu Mei membuat para pendaftar yang gagal sebelumnya tampak bersemangat. Mereka terlihat tidak perduli jika harus bertarung dengan rekan sendiri agar bisa lulus menjadi murid Sekte Awan.
Pertarungan akhirnya langsung dimulai dan beberapa orang yang tidak memiliki kemampuan cukup terlihat berterbangan keluar dari arena.
Disisi lain, Velskud tampak berhadapan dengan beberapa pria yang sepertinya tidak menyukai kehadiranya. Jumlah pria yang ingin menghajar Velskud bahkan tidak tanggung-tanggung sekitar ratusan orang.
Velskud kini tampak terpojok dan sudah sampai dipinggir arena. Hanya satu langkah kebelakang maka Velskud akan keluar dari arena dan langsung di diskuilifikasi.
"Tenanglah kawan, jika kalian ingin aku keluar maka akan ku lakukan sekarang dan tidak perlu mengeroyoku." Kata Velskud yang bertingkah seolah ketakutan.
Seorang pemuda dengan gigi kelinci yang sebelumnya menghina Velskud, lalu memprovokasi beberapa pemuda yang lain untuk menyerang Velskud.
Velskud yang tidak ingin repot-repot meladeni sekumpulan pemuda itu, memutuskan untuk keluar arena namun sebuah penghalang tampak menahan Velskud seolah-olah dia tidak di ijinkan keluar.
"Apa-apaan ini!" Kata Velskud yang tidak percaya jika ia secara tidak langsung harus menghadapi gelombang pemuda yang iri kepadanya.
Tatapan Velskud lalu menyisir area disekitar arena untuk mencari seseorang dan ketika menemukan orang itu, Velskud bisa melihat jika guru Liu Mei seperti ingin balas dendam kepadanya.
Velskud bertanya-tanya kenapa guru cantik itu memiliki dendam kepadanya, sebab ia tidak merasa menyinggung sosok guru itu.
'Dasar wanita gila!' Umpat Velskud didalam batinya. Ia tentu kesal dengan tindakan guru itu yang sesuka hati mempermainkanya.
Tatapan Velskud lalu beralih kearah rombongan pemuda yang semakin dekat kepadanya dan terlihat mengacungkan beberapa senjata.
Velskud yang tidak membawa senjata apapun lalu melihat sapu didekatnya dan tanpa banyak pikir panjang langung mengambil sapu itu.
Para pemuda yang melihat Velskud menjadikan sapu sebagai senjata langsung mengejek Velskud dan menyombongkan senjata mereka.
Tentu saja Velskud tidak perduli dengan sapu yang ia gunakan sebagai senjata. Velskud perlahan mengalirkan Qi miliknya kedalam sapu dan melakukan tebasan horizontal kearah para pemuda yang ingin mengeroyok dirinya.
Sebilah energy Qi seketika terbentuk dan dengan kecepatan tinggi mengenai orang-orang yang ada dijalurnya hingga membuat mereka terpental kebelakang cukup jauh hingga keluar arena.
Pemandangan itu seketika mengejutkan seluruh orang yang melihatnya. Para peserta sejenak menghentikan pertarungan mereka saat melihat ratusan peserta tiba-tiba keluar dari arena.
Keterjutan mereka tidak berlangsung lama dan para peserta langsung melanjutkan pertarungan mereka untuk menempati kuota yang masih tersisa.
Disisi lain guru Liu Mei sedikit terkejut melihat para peserta yang tiba-tiba terbang keluar arena sebab tidak melihat gerakan tebasan Velskud karena terlalu cepat.
Guru Liu Mei kini bisa melihat jika Velskud terlihat baik-baik saja dan sedang menonton pertarungan antar peserta yang lain.
Beberapa jam berlalu dengan cepat dan terlihat langit yang sudah berubah menjadi senja. Di arena pertarungan kini hanya menyisakan sembilan dari ribuan orang saja yang berhasil melewati ujian.
Sedangkan yang gagal sudah pergi meninggalkan Sekte Awan dengan rasa menyesal dan juga sedih karena tidak mampu menjadi murid disana.
Sembilan dari delapan orang yang lulus ujian kedua memiliki kondisi sama yaitu kelelahan dan juga terlihat beberapa luka ada di tubuh mereka.
Sementara itu Velskud terlihat baik-baik saja dan tidak memiliki luka sedikitpun. Sembilan puluh satu peserta yang sudah lulus di awal sebelumnya, kemudian diperintahkan bergabung dengan sembilan orang yang baru saja lulus.
Guru Liu Mei lalu muncul dihadapan seratus orang yang lulus seleksi dan dengan ini sudah menjadi bagian dari Sekte Awan.
Mereka semua lalu diperintahkan untuk mengikuti seorang murid menuju asrama. Namun tidak dengan Velskud karena ditahan oleh guru Liu Mei dan mereka kini hanya berdua diarena tersebut.
"Aku ingin tanya sekali lagi, kenapa kamu tidak melihat kearahku sebelumnya?" Tanya guru Liu Mei yang masih kesal dengan perlakuan acuh untuk pertama kalinya.
"Bukan urusanmu." Jawab Velskud singkat sambil memalingkan pandanganya agar tidak melihat kearah guru Liu Mei.
Guru Liu Mei yang tidak puas dengan jawaban dari Velskud lalu menarik pedangnya dan mengarahkan kepada Velskud tanpa keraguan sedikitpun.
"Jawab dengan benar dan jika tidak, aku akan membunuhmu sekarang juga!" Kata guru Liu Mei dengan nada yang cukup tinggi karena sudah benar-benar sangat kesal.
Velskud yang melihat sebilah pedang tajam mengarah kelehernya, lalu menatap dengan dingin guru Liu Mei yang terlihat kesal.
"Kalau kamu memiliki keberanian, lakukan saja." Bala Velskud dengan nada dingin sambil menatap tajam mata guru Liu Mei.
Melihat tatapan dingin dari pemuda tampan dihadapanya, membuat guru Liu Mei sudah mencapai batas kesabaranya dan melakukan tebasan kearah Velskud.
Booommm!!!
Sebilah energy Qi terlihat meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghancurkan sebagian besar dinding arena petarungan.
Tesss! Tesss!
Sebuah sayatan kecil terlihat dipipi kanan Velskud dan darah segar mulai mengalir lalu jatuh ketanah. Tatapan Velskud masih sama seperti sebelumnya yang terlihat dingin kepada guru Liu Mei, dan tidak ada keraguan diwajahnya saat sebuah tebasan mengarah kepadanya.
Sementara guru Liu Mei tampak memiliki sedikit rona merah muda dipipinya dari balik cadar dan tatapan kebencian yang memiliki arti lain masih menatap Velskud dengan kesal.
"Dasar berengsek!" Kata guru Liu Mei sebelum menghilang dari hadapan Velskud dengan cepat.
Velskud yang melihat guru Liu Mei sudah menghilang lalu bergumam, "Dasar wanita aneh..." Ia kemudian berjalan menyusul rombongan yang tidak terlalu jauh darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Harman LokeST
velskud ada maunya itu
2022-11-14
0
Hary
hmmm...gataaal marah...😜😜😜
2021-09-15
1
Ahmad Samudi
tukimai sekali
2021-08-01
0