"Hahaha! Gadis kecilku kenapa kamu bisa ada disini?" Yun San berlari dengan wajah senang ke arah seorang gadis yang menahan pedang milik Long Jingyi.
Melihat seorang pria ingin memeluknya, gadis itu lalu menghindar dan membuat pria itu hanya memeluk angin saja.
"Jangan sembarangan ingin memeluku pak tua!" Kata gadis itu yang tidak lain merupakan guru Liu Mei kepada Yun San dengan tatapan yang mengintimidasi.
Mendengar perkataan dari guru Liu Mei, raut wajah Yun San menjadi sedih seperti seorang anak kecil dan ia membuat lingkaran ditanah dengan sebuah ranting.
Sementara itu Velskud yang melihat kejadian di hadapanya hanya mengangguk dan menyalah pahami jika dia sepertinya salah memilih kelompok yang berisikan dua pasangan.
"Kalian berempat jika ingin bermesraan jangan ditempat ini." Velskud menghela nafas sambil menggelengkan kepala melihat tingkah dua pasang kekasih didepanya.
Sontak saja Yun San, Hongli, Long Jingyi, dan guru Liu Mei yang mendengar perkataan Velskud langsung dengan keras membantahnya.
Keempat orang itu tentu saja tidak saling menyukai dan tidak akan pernah.
Hongli serta Long Jingyi sudah jelas saling bermusuhan dan tidak segan akan saling membunuh.
Sedangkan Yun San dengan Liu Mei tentu saja tidak mungkin sebab hubungan mereka hanya sebatas kakek dan cucu walapun tidak sedarah, karena ayah dari Liu Mei merupkan teman baik Yun San.
"Aku akan membunuhmu sekarang dasar sialan!" Teriak guru Liu Mei sambil menarik pedangnya untuk menebas kepala Velskud.
Namun langkah guru Liu Mei dihentikan oleh Hongli yang tidak ingin ada adegan berdarah di pagi hari. Hal ini membuat guru Liu Mei menghentikan langkahnya untuk menebas kepala Velskud.
"Sudahlah bibi, jangan di anggap serius perkataan dari saudara Velskud." Kata Hongli yang membujuk sosok putri es dari Kekaisaran Wei tersebut.
Guru Liu Mei yang dibujuk oleh Hongli tampak menyarungkan kembali pedang yang memancarkan aura dingin miliknya dan mendengus kesal.
Velskud yang mendengar Hongli menyebut sosok guru aneh itu dengan panggilan bibi merasa ada sesuatu yang janggal. Ia lalu melihat ke arah Hongli untuk meminta penjelasan darinya.
"Ah, sepertinya aku harus mengulangi perkenalan kita. Aku Liu Hongli putra mahkota Kekaisaran Wei dan ini bibi Liu Mei adik dari ayahku." Kata Liu Hongli sambil melihat kearah Liu Mei yang masih merasa kesal.
Velskud mengangguk dan melihat ke arah Long Jingyi karena penasaran kenapa gadis itu memiliki keberanian untuk melukai sosok pangeran Kekaisaran Wei ini.
Long Jingyi yang di lihat oleh Velskud lalu menundukan kepalanya karena merasa gugup dan berkata, "Unm, aku Long Jingyi putri dari Klan Long dan teman masa kecil pria banci di sampingku ini."
Liu Hongli yang dipanggil banci oleh Long Jingyi ingin balas menagatainya, namun nyalinya seketika menciut begitu melihat Long Jingyi yang meliriknya dengan tatapan mengerikan.
"Bagaimana denganmu pak tua?" Tanya Velskud melihat Yun San yang terlihat tidak sabar menunggu giliranya untuk sedikit menyombongkan diri.
"Hahaha! Gurumu ini merupakan ketua Klan Yun dan salah satu leluhur pendiri Sekte ini! Aku juga teman baik dari kakek kedua bocah ini." Kata Yun San sambil membusungkan dada miliknya dengan bangga.
Velskud mengangguk dan ia tidak menyangka akan berada di dalam kelompok yang memiliki pengaruh besar di Kekaisaran Wei.
"Jika kamu merupakan putra mahkota, kenapa waktu itu bisa babak belur saat pertama kali kita bertemu?" Tanya Velskud yang tidak mengerti dengan jalan pikir seorang putra mahkota seperti Liu Hongli.
Aura dingin seketika lepas dari tubuh Liu Mei begitu mendengar perkataan Velskud. Ia yang sudah dibutakan kebencian langsung menerjang Velskud hingga ia kini duduk di atas tubuh Velskud.
"Apa kamu yang membuat keponakanku celaka sialan!" Kata Liu Mei sambil menarik kerah baju miliki. Wajah di antara keduanya kini hanya berjarak beberapa sentimeter saja dan bisa membuat orang lain salah paham.
"Apa kamu aku yang melakukanya wanita gila?" Tanya Velskud dengan nada dan juga tatapan dingin kepada sosok yang kini duduk di atas pangkuanya.
Namun dibalik ekspresi dingin yang Velskud pasang, sebenarnya kini ia berusaha tidak gugup dan mencoba menengkan pikiranya yang sudah terbang kemana-mana.
Mendengar panggilan wanita gila dari Velskud, Liu Mei hendak menarik pedangnya namun dihentikan oleh Liu Hongli yang menjelaskan hal sebenarnya.
Merasa ia salah paham dengan Velskud, Liu Mei menarik kembali aura miliknya dan melepaskan genggaman dari pedang.
Liu Mei kini merasa canggung dan wajahnya sedikit memerah saat menyadari posisinya yang kini duduk di atas pangkuan Velskud. Liu Mei juga bisa merasakan aroma tubuh Velskud dan nafasnya.
"Bisa kamu menyingkir dariku?" Kata Velskud yang jika Liu Mei tidak menyingkir sekarang, maka akan ada hal buruk yang menimpanya.
Brukkk!!!
Tubuh Velskud seketika terhempas kebelakang hingga beberapa meter ketika Liu Mei memukulnya karena merasa malu.
"Dasar mesum!" Teriak Liu Mei sambil menebaskan pedangnya hingga mengeluarkan bilah es kearah Velskud yang masih tergeletak ditanah.
Dengan sigap Velskud menghindari serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Liu Mei karena merasa malu sekaligus merasa dirinya sudah dilecehkan oleh Velskud.
"Wanita gila! Apa yang kamu lakukan!?" Kata Velskud dengan nada kesal sambil menghindari bilah-bilah es yang terus berdatangan kearahnya.
Liu Mei menghentikan seranganya kepada Velskud dan mengacungkan pedangnya kearah Velskud sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah dibalik cadar.
"Kamu sudah berani melecehkanku, aku Liu Mei menantangmu di arena hidup dan mati!" Kata Liu Mei yang tidak terima jika tubuhnya kini sudah disentuh untuk pertama kalinya oleh seorang pria.
"Wanita gila, aku tidak melecehkanmu dan itu perbuatanmu sendiri!" Balas Velskud yang tidak merasa sudah melakukan hal tidak pantas kepada Liu Mei.
Wajah Liu Mei semakin memerah ketika mengingat posisinya tadi dengan Velskud. Namun karena harga diri yang ia harua jaga, Liu Mei tetapa teguh akan pendirianya untuk menantang Velskud.
"Jika kamu seorang pria maka datang ke arena siang ini dan bersiaplah untuk mati!" Kata Liu Mei seraya pergi dari hadapan Velskud dan yang lain.
Sudut bibir Velskud dan salah satu alisnya berkedut ketika mengingat kalimat yang pernah istrinya ucapkan agar di nikahi olehnya.
Kini kalimat itu terulang kembali oleh seorang wanita cantik yang sedang mengalami musim seminya di tahun ini karena seorang pria.
Tatapan Velskud lalu tertuju kearah guru dan kedua rekan barunya yang terlihat hanya menatap dirinya dengan tatapan khawatir sekaligus kasihan.
"Apa kalian tidak ingin membantuku?" Tanya Velskud yang tidak ingin terjebak lagi dari hal yang dapat membuat dia terlibat masalah serius.
Yun San, Liu Hongli, dan Long Jingyi langsung mengalihkan pandangan mereka dari Velskud. Ketiganya tidak ingin terlibat dalam masalah ini terutama dengan Liu Mei yang terkenal tidak memiliki kata maaf kepada seseorang yang ia benci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Hary
hmmm....asik juga ya di pangku ada yg nyundul.....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-09-18
1
Cerita Batas Kota
ziip
2021-06-27
1
arfan
288
2021-06-08
0