Selang beberapa waktu, Velskud akhirnya sampai di depan sebuah bangunan. Yun San, Liu Hongli, dan Long Jingyi juga baru saja tiba setelah mengejar Velskud.
"Hah... Hah... Hah... Kenapa kamu lari begitu cepat saudara Velskud?" Tanya Liu Hongli yang terlihat kelelahan sambil mencoba mengatur nafasnya yang memburu.
Velskud tidak membalas perkataan dari Liu Hongli dan mengabaikanya. Yun San yang melihat hal ini menghela nafas dan masuk ke dalam pavilium misi di ikuti ketiga muridnya.
Kondisi pavilium tampak sepi di pagi hari sebab para murid biasanya akan datang jika hari sudah menjelang siang hari dan latihan mereka sudah selesai.
Hanya terlihat seorang pria tua yang membaca sebuah buku dengan wajah menjijikan seperti membaca sesuatu yang tidak pantas.
Namun ketika melihat kedatangan Yun San, pria tua itu segera menyimpan bukunya dan mengganti wajah menjijikanya dengan ekspresi serius.
"Kakek tua, apa kamu tidak bosan membaca hal seperti itu?" Tanya Yun San yang sempat melihat pria tua didepanya membaca sebuah buku.
Wajah orang yang dipanggil kakek tua oleh Yun San ketika mendengar perkataan dari Yun San menjadi sedikit memerah seperti sudah tertangkap basah.
Kakek tua itu tidak menjawab pertanyaan dari Yun San dan hanya melemparkan sebuah gulungan lalu menutup celah pada sekat pembatas.
Yun San berdecih melihat kelakuan kakek tua itu yang langsung menghindar darinya. Ia lalu membuka gulungan kertas yang terdapat perintah misi.
"Sepertinya kita akan berada di luar beberapa hari atau bahkan lebih dari seminggu." Kata Yun San kepada ketiga muridnya.
"Lebih lama maka akan jauh lebih bagus." Timpal Velskud yang ingin berlama-lama di luar sekte agar nantinya terhindar dari pencarian yang di lakukan oleh Liu Mei.
Sedangkan Liu Hongli dan Long Jingyi hanya setuju-setuju saja sebab ingin mencari pengalaman dan hal baru di dunia luar yang terkenal kejam.
'Dengan ini aku bisa mencari kesempatan!' Batin Long Jingyi seraya melirik ke arah Velskud dengan penuh harap, bahkan tanpa sadar wajahnya menjadi memerah ketika memikirkan sesuatu.
Disisi lain Velskud merasa merinding dan bulu kuduknya beridiri. Ia kemudian mengelus leher bagian belakangnya untuk menghilangkan perasaan tidak enak yang ia rasakan saat ini.
Yun San, Velskud, Liu Hongli, dan Long Jingyi kemudian pergi meninggalkan pavilium misi dan menuju gerbang utama sekte.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di pos penjaga dan menyerahkan bukti bahwa akan menjalankan sebuah misi di luar.
Krieeetttt!!!
Pintu gerbang di buka oleh seorang penjaga dan mempersilahkan Yun San dengan ketiga muridnya, kemudian gerbang kembali di tutup ketika mereka sudah lewat.
"Tujuan kita sekarang menuju kota Putao yang mendapat masalah dengan sekelompok orang tak dikenal." Kata Yun San yang membaca gulungan ditanganya.
Liu Hongli dan Long Jingyi tentu tahu kota Putao yang dimaksud oleh Yun San kepada mereka. Kota Putao sendiri terkenal dengan beer anggur mereka, namun kini sangat jarang ada beer yang diproduksi oleh Kota Putao.
"Hah... Aku merindukan minuman yang mereka buat..." Kata Liu Hongli dengan nada kecewa sebab sudah beberapa waktu dia tidak merasakan minuman dari Kota Putao.
"Ya kamu benar Hongli, aku juga sudah lama tidak merasakan minuman buatan mereka..." Timpal Long Jingyi yang setuju dengan perkataan dari Liu Hongli.
Mendengar pembicaraan kedua rekanya membuat Velskud seketika paham dan menyadari misi yang mereka ambil cukup memakan waktu.
Namun Velskud juga merasa aneh dengan gadis rumahan seperti Long Jingyi yang ternyata suka meminum beer dan tidak seperti ia kira.
"Aku tidak menyangka jika kamu seorang peminum, Long Jingyi..." Sahut Velskud yang sedikit tertarik mengetahui sosok gadis lugu yang ternyata seorang peminum.
Mendengar perkataan Velskud membuat mata Long Jingyi berbinar dan menyangka jika Velskud tertarik dengan wanita peminum. Ia lalu dengan rasa percaya diri mulai berbicara.
"Y-Ya aku suka, apa kamu menyukai wanita peminum Velskud?" Tanya Long Jingyi yang masih gugup untuk berbicara dengan Velskud.
Velskud menggelengkan kepalanya dan menyuaul Yun San yang sudah lebih dulu jalan seraya berkata, "Aku juga suka, namun untuk wanita peminum aku tidak menyukai mereka."
Krakkk!!!
Tubuh Long Jingyi seketika bergetar dan wajahnya tampak menegang setelah mendengar perkataan Velskud yang tidak menyukai wanita peminum.
Liu Hongli yang melihat sahabatnya diam membisu lalu menertawakanya seraya berjalan menyusul Velskud dan juga Yun San yang sudah jalan lebih dulu.
"Sepertinya aku harus berhenti untuk meminum beer..." Gumam Long Jingyi yang mengyadari jika dia bukan kriteria di sukai oleh Velskud.
Walaupun Long Jingyi suka meminum beer tapi yang ia minum tidak akan memabukan dan tidak sembarangan beer yang dia minum seperti dibayangkan oleh Velskud.
Dengan langkah yang lesu, Long Jingyi berjalan menghampiri Yun San, Liu Hongli, dan juga Velskud yang sudah cukup jauh darinya.
Disisi lain Velskud merasa penasaran kenapa seorang putra mahkota seperti Liu Hongli membiarkan orang memukulnya hingga sekarat waktu pertamakali mereka bertemu.
"Kenapa kamu membiarkan orang memukulmu hingga sekarat waktu itu?" Tanya Velskud tanpa melirik sedikitpun kearah Liu Hongli.
Liu Hongli yang sedang terkikik menertawakan sahabatnya yaitu Long Jingyi, lalu menoleh kearah Velskud yang berjalan disebelahnya ketika ditanya.
"Kalau ditanya kenapa, aku hanya ingin mencobanya saja sebab selama ini tidak ada yang berani memukulku kecuali keluargaku atau gadis gorila dibelkang." Balas Liu Hongli sambil tertawa.
Sudut bibir Velskud berkedut begitu mendengar jawaban dari Liu Hongli yang bisa dia beri kesimpulan bahwa Liu Hongli merupakan masokis walaupun sebenarnya dia sedikit memikirkan hal itu saat di paksa oleh istrinya dulu walaupun ia tidak mau.
Velskud lalu membiarkan Liu Hongli tertawa sepuasnya dan memilih melihat area disekitar jalan yang dipenuhi oleh hutan bambu.
Bisa Velskud tebak jika lokasi sekte berada di dalam sebuah hutan bambu yang letaknya berada di dataran tinggi karena ia merasa udara dingin.
Tujuan Yun San sekarang menuju kota terdekat untuk membeli persediaan selama menjalankan misi sekaligus mencari informasi tentang kondisi terkini Kota Putao bersama ketiga muridnya.
Yun San menebak jika hal ini ada hubunganya dengan salah satu dari sekte aliran hitam yang sudah mulai menjalankan rencana mereka.
'Aku tidak menyangka jika mereka sudah berani untuk menjalankan rencana mereka...' Batin Yun San seraya menyeringai.
Sudah bukan hal asing lagi jika seluruh sekte aliran hitam baik itu kecil atau besar ingin menggulingkan pemerintahan Kekaisaran dan berencana untuk menguasainya.
Dengan misi kali ini Yun San berfikir bisa mencari sedikit informasi dan mengurangi sejumlah murid aliran hitam yang nanti akan dia temui di sejumlah wilayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Hary
hmmm...💥💥💥💥💥
2021-09-18
1
Arie Kurniawan
hemmm bakal gimana tuch wanita gila ya kira² !?!
2021-08-08
0
Cerita Batas Kota
ziip
2021-06-27
1